SUSUNAN ACARA PENYULUHAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI BOGOR

2016

Disusun oleh:
FAJAR ALQOZALI
406161054

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI
PERIODE 26 SEPTEMBER 3 DESEMBER 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
 KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN
IKTIOSIS VULGARIS
DI RSUD CIAWI, KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan salah satu organisasi pemberi jasa kemasyarakatan yang semakin
dituntut untuk bekerja secara profesional sesuai dengan standar pelayanan yang telah ditentukan.
Rumah sakit juga mempunyai kewajiban terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan
masyarakat di sekitar rumah sakit, sebagai salah satu bagian dari usaha promotif kesehatan.
Diharapkan dengan ini dapat menurunkan angka kesakitan.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang "Iktiosis Vulgaris", diharapkan
masyarakat lebih memahami apa itu rupture iktiosis vulgaris, gambaran klinis, faktor risiko,
pemeriksaan, terapi, dan prognosis Iktiosis Vulgaris.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat mengerti tentang:
Pengertian Iktiosis Vulgaris
Gambaran klinis
Faktor risiko
Pemeriksaan
Terapi
Prognosis Iktiosis Vulgaris

D. MATERI
Terlampir

E. METODE
Presentasi edukasi
Tanya jawab interaktif
F. KEGIATAN
Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui presentasi
oleh pembicara dan tanya jawab.
Rincian kegiatan:
1. Pelaksana : Coass bedah FK UNTAR (Fajar Alqozali 406161054)
2. Tempat: Ruang tunggu poliklinik RSUD Ciawi lt. 2
3. Waktu : 10.00 11.00 WIB

G. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

Menetukan waktu dan tempat kegiatan
Menentukan pembicara
Menyiapkan materi dan peralatan penyuluhan
Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

H. SASARAN
A. Umum
Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
Peserta yang hadir memahami megenai materi yang disampaikan pada penyuluhan
tentang Iktiosis Vulgaris
B. Khusus
Pasien dan pengantar pasien poliklinik bedah