Anda di halaman 1dari 33

Rasita Zahrina / 406151027

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN
No. Rekam Medis : xxx xxxx
Perawatan ke : 1
Tahun : 2013
Kelas : III
Tanggal mulai dirawat : 29 November 2013

Nama pasien : Tn. K. M.


Tempat / tanggal lahir : Jakarta, 31 Agustus 1993
Umur : 23 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Suku bangsa : Minahasa
Warga Negara : Indonesia
Agama : Kristen
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Status Perkawinan : Belum menikah
Alamat : Jakarta Barat
Dokter yang merawat : dr. R Sp.KJ

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 1
Rasita Zahrina / 406151027

II. STATUS PSIKIATRI

Anamnesis diperoleh dari:


1. AUTOANAMNESIS : Pasien
2. ALLOANAMNESIS : Rekam medis pasien dan perawat di Sanatorium
Dharmawangsa

Didapat dari : Tn. P


Umur : 47 tahun
Pekerjaan : Perawat
Status : Menikah
Alamat : Sanatorium Dharmawangsa
Hubungan dengan pasien : Perawat
Hari / tanggal wawancara : Sabtu / 15 April 2016
Waktu / Tempat wawancara : 10.00 WIB / Ruang Perawat

A. KELUHAN UTAMA / ALASAN DIRAWAT


Pasien sering berteriak-teriak pada malam hari.

B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pada tanggal 29 November 2013 sekitar pukul 21.00 WIB pasien tiba di Sanatorium
Dharmawangsa diantar oleh keluarga pasien (ibu kandung) dengan keluhan pasien sering
berteriak-teriak pada malam hari. Saat datang penampilan pasien cukup rapi dan terawat,
namun pasien tidak kooperatif karena melawan dan menolak untuk dirawat.
Pada awal tahun 2013, hubungan antara kedua orang tua pasien sudah tidak harmonis,
sering bertengkar dan kemudian akhirnya bercerai. Pada bulan November 2013 pasien
sering berteriak-teriak pada malam hari karena tidak diizinkan untuk bernyanyi, tidak bisa
diam, tidak mau tidur dan suka membanting-banting barang. Saat SMA, pasien pernah
memukul temannya dan ingin mencekik gurunya dengan alasan yang tidak diketahui.
Sejak menjalani perawatan di Sanatorium Dharmawangsa keadaan pasien membaik,
pasien menjadi lebih tenang dan jarang marah-marah. Pasien kurang menjaga kebersihan
diri, keseringan mandi harus diingatkan oleh perawat. Pasien minum obat dengan teratur.
Keseharian pasien selama di SDW banyak dihabiskan di dalam kamar dan tidur-tiduran
sehingga perawat sering mengajak pasien ke aula untuk berinteraksi dengan pasien lain.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 2
Rasita Zahrina / 406151027

Di aula pasien sering bergaya seperti penyanyi, kadang bergaya seperti sedang menabuh
drum atau bermain gitar, sering bergumam sendiri, dan senyum-senyum sendiri. Pasien
juga sering berjalan-jalan tanpa tujuan di aula, pasien jarang berbicara dengan pasien lain
dan hanya berbicara dengan pasien tertentu yang sudah dianggapnya sebagai teman.
Pasien mengaku berpacaran dengan Angel Pieters (seorang penyanyi Idola Cilik) yang
sering datang menemui pasien di dalam kamar pada malam hari untuk mengobrol dengan
pasien. Pasien mengaku sering berduet dengan Donni vokalis Ada Band (band kesukaan
pasien) untuk menyanyikan lagu di depan Angel Pieters. Dari data sebelumnya, pasien
juga pernah mengaku berpacaran dengan Jessica Milla (seorang artis), yang sekarang
tidak diakui lagi oleh pasien sebagai kekasihnya, melainkan hanya teman. Pasien juga
mengaku kuliah jurusan musik semester 5 di Universitas Tarumanagara karena pasien
mau menjadi musisi.
Saat sedang diajak berbicara, pasien bersikap cukup kooperatif, cukup menjawab
pertanyaan dan dapat dimengerti namun suara yang diucapkan kurang jelas dan volume
suara kecil. Pasien menjawab pertanyaan dengan singkat, hanya kadang-kadang
berinisiatif memulai pembicaraan dengan menanyakan pertanyaan yang sama berulang-
ulang, terkadang pasien diam jika ditanya sehingga harus diulang.

C. RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA

1. Riwayat Penyakit Psikiatri

Pasien tidak pernah menderita penyakit psikiatri sebelumnya.

2. Riwayat Kondisi Medis Umum

Pasien tidak mempunyai keluhan medis yang serius.

3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif (NAPZA)


Pasien tidak mempunyai riwayat penggunaan obat-obatan terlarang dan kebiasaan
meminum minuman beralkohol.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 3
Rasita Zahrina / 406151027

D. RIWAYAT KELUARGA

Latar Belakang Keluarga


Pasien berada dalam keluarga dengan kondisi ekonomi yang cukup. Ayah pasien
bekerja sebagai konsultan dan ibunya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pasien
merupakan anak pertama dari 2 bersaudara.

Pada awal tahun 2013, hubungan kedua orang tua pasien sudah tidak harmonis, sering
bertengkar dan kemudian bercerai. Hubungan pasien dengan adiknya G harmonis.

Riwayat Psikiatri Dalam Keluarga


Di dalam keluarga pasien, tidak ada yang mengalami gangguan psikiatri.

Pohon Keluarga Kandung Pasien

Keterangan :

: Pasien

: Pria

: Wanita

: Bercerai

Susunan Anggota Keluarga Kandung Pasien

1. Nama : Tn. V
Pekerjaan : Konsultan
Agama : Kristen

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 4
Rasita Zahrina / 406151027

Pendidikan : S1
Hubungan dengan pasien : Ayah kandung pasien

2. Nama : Ny. F
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Kristen
Pendidikan : S1
Hubungan dengan pasien : Ibu kandung pasien

3. Nama : Sdr. G
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Kristen
Pendidikan : SMP
Hubungn dengan pasien : Saudara kandung (adik)

E. RIWAYAT KEHIDUPAN PRIBADI


1. Riwayat Pre-natal dan Natal
Dari alloanamnesis, pasien lahir cukup bulan dalam keadaan normal. Selama
kehamilan ibu pasien dalam keadaan sehat. Pasien lahir atas pertolongan dokter di
Rumah Sakit secara persalinan spontan.
2. Riwayat Masa Kanak Awal ( 0 - 3 tahun )
Tidak ada informasi mengenai hal ini.
3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan ( 3 - 11 tahun )
Dari alloanamnesis, saat masa kanak pertengahan pasien termasuk anak yang
hiperaktif
4. Riwayat Masa Kanak Akhir (Pubertas - Remaja)
Semasa SMA, pasien memiliki banyak teman tetapi pasien pernah memukul
temannya dan hampir mencekik gurunya.
5. Riwayat Masa Dewasa
Riwayat Pendidikan
Jenjang Lama studi Prestasi
SD 6 tahun Baik
SMP 3 tahun Baik
SMA 3 tahun Baik
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 5
Rasita Zahrina / 406151027

Riwayat Pekerjaan
Pasien belum pernah bekerja sebelumnya.
Riwayat Psikoseksual
Pasien tidak mempunyai masalah seksual.
Riwayat Agama
Pasien beragama Kristen seperti kedua orangtuanya. Sebelum dirawat di
Sanatorium Dharmawangsa pasien masih rajin beribadah ke Gereja. Tetapi semenjak
dirawat, pasien malas beribadah jika diajak kebaktian di Sanatorium Dharmawangsa.
Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah melakukan pelanggaran hukum sebelumnya.
Riwayat Aktivitas Sosial
Pasien kurang bersosialisasi dan hanya ingin berbicara dengan beberapa pasien
saja. Sehari-hari pasien lebih banyak berjalan-jalan tanpa tujuan di aula, kadang
mengikuti kegiatan karaoke. Untuk melakukan suatu kegiatan, pasien harus selalu
dimotivasi.
Riwayat Situasi Kehidupan Ekonomi Sekarang
Kondisi ekonomi keluarga pasien cukup dan keluarga pasien tinggal di daerah
Jakarta Barat. Pasien dirawat di Sanatorium Dharmawangsa dengan sumber biaya dari
orang tua.
Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya
Pasien merasa dirinya adalah seseorang yang baik, tampan, rajin, pandai
bermain musik (piano dan gitar) dan jika sedang bermain musik dan saat menyanyi
pasien merasa percaya diri.
Impian
Pasien mempunyai keinginan untuk menjadi seorang musisi.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 6
Rasita Zahrina / 406151027

III. PEMERIKSAAN STATUS MENTALIS

A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan
Pasien seorang laki-laki berusia 23 tahun, dengan penampilan tampak tidak
sesuai dengan usianya. Pasien cenderung terlihat seperti anak-anak, bukan seperti
seorang remaja pada umumnya. Berperawakan cukup tinggi, berbadan gemuk, kulit
sawo matang dan rambut pasien rapi berwarna hitam. Pasien mengenakan kaos bewarna
biru, celana pendek hitam, dan menggunakan sandal berwarna hitam. Kebersihan diri
cukup baik, terlihat dari pakaian yang bersih dan rutinitas membersihkan diri setiap hari
secara teratur, walaupun terkadang harus disuruh oleh perawat. Wajah tampak datar dan
bicara sedikit.
2. Sikap Terhadap Pemeriksa
Pasien bersikap cukup kooperatif dan sopan terhadap pemeriksa. Pasien bersedia
bersalaman ketika diajak berkenalan.
3. Karakteristik dalam Berbicara
Pasien dapat berbicara fasih dan menjawab pertanyaan sesuai dengan
pertanyaan yang diajukan dalam kalimat singkat. Suara yang diucapkan tidak terlalu
jelas dan volume suaranya kecil, terkadang pasien diam jika ditanya sehingga
pertanyaan harus diulang. Pasien sesekali dapat memulai pembicaraan, tetapi hanya
untuk menanyakan nama dan umur orang yang dianggapnya belum kenal.
4. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor
Selama wawancara, kontak mata antara pasien dan pemeriksa cukup, pasien
dapat berperilaku sopan, duduk tenang dan tidak agresif. Pasien sering bergaya seperti
penyanyi, kadang bergaya seperti sedang menabuh drum, berbicara sendiri, dan
senyum-senyum sendiri, sering berjalan-jalan tanpa tujuan di aula. Pasien jarang
berbicara dengan pasien lain dan hanya berbicara dengan pasien tertentu yang sudah
dianggapnya sebagai teman. Saat ada kegiatan karaoke di aula, pasien kadang ikut
bernyanyi.
Sebelum wawancara : Pasien sedang berjalan-jalan di aula.

Selama wawancara : Pasien dapat duduk dengan cukup tenang dan sesekali
mengubah posisi duduknya. Bila diajukan pertanyaan pasien

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 7
Rasita Zahrina / 406151027

melakukan kontak mata. Kalau diajukan pertanyaan yang


bersifat terbuka, pasien hanya menjawab dengan kata-kata
(tidak bercerita) singkat dan terkadang diam tidak menjawab
pertanyaan sehingga harus diulang.

Sesudah wawancara : Pasien segera bangun dari tempat duduknya dan meninggalkan
pemeriksa.

B. MOOD DAN AFEK


1. Mood : Hipotimik
2. Afek : Datar
3. Keserasian : Tidak serasi (inappropriate)

C. FUNGSI BERPIKIR
1. Bentuk / Proses Pikir
a. Asosiasi longgar : Tidak ada
b. Flight of ideas : Tidak ada
c. Inkoherensi : Tidak ada
d. Verbigerasi : Tidak ada
e. Perseverasi : Tidak ada
2. Isi Pikir
a. Fobia : Tidak ada
b. Obsesi : Tidak ada
c. Kompulsi : Tidak ada
d. Ide bunuh diri : Tidak ada
e. Waham : Ada
i. Erotomania : Pasien membicarakan bahwa dirinya dicintai oleh Angel Pieters
(seorang penyanyi)
ii. Kebesaran : Pasien membicarakan bahwa dirinya kuliah jurusan musik
semester 5 di UNTAR
f. Thought insertion : Tidak ada
g. Thought withdrawal : Tidak ada
h. Thought broadcasting : Tidak ada

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 8
Rasita Zahrina / 406151027

D. GANGGUAN PERSEPSI
1. Halusinasi : Ada
a. Halusinasi visual
Pasien mengatakan bahwa ia melihat Angel Pieters (seorang artis) menemui
pasien di dalam kamar pada malam hari untuk mengobrol dan menonton pasien
berduet dengan Donni Ada Band.
b. Halusinasi auditorik
Pasien mengatakan bahwa ia mendengar suara Angel Pieters (seorang artis)
yang menanyakan kabar pasien dan memuji suara pasien ketika pasien
bernyanyi.
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada

E. SENSORIUM DAN KOGNISI


1. Kesadaran
Tingkat kesadaran pasien kompos mentis dengan GCS 15 (E4, M6, V5).

2. Orientasi
a. Waktu :
Baik, pasien dapat mengetahui hari dan juga tahun pada saat wawancara.
b. Tempat:
Pasien mengetahui bahwa dirinya sekarang berada di Sanatorium
Dharmawangsa.
c. Orang:
Pasien dapat menyebutkan nama pemeriksa, anggota keluarganya, dan pasien-
pasien lainnya di Sanatorium Dharmawangsa.
3. Daya Ingat
a. Daya ingat jangka panjang
Daya ingat jangka panjang baik. Pasien dapat mengingat alamat tempat
tinggalnya, kegiatan apa saja yang dilakukannya dan tempat-tempat yang
pernah dikunjungi sebelum ia dirawat dan mengingat lirik lagu.

b. Daya ingat jangka sedang


Daya ingat jangka sedang menurun. Pasien tidak dapat menyebutkan nama
dokter UNTAR sebelumnya yang dekat dengan pasien.
c. Daya ingat jangka pendek
Daya ingat jangka pendek baik. Pasien dapat menceritakan apa yang dimakan
tadi pagi.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 9
Rasita Zahrina / 406151027

d. Daya ingat segera


Daya ingat segera baik. Pasien dapat mengulang kembali 3 kata yang
dikatakan oleh pemeriksa.
4. Konsentrasi dan Kalkulasi
Konsentrasi dan kalkulasi pasien menurun. Pasien hanya dapat berhitung mundur
dari 100 dengan selisih 7 sebanyak 2 kali berturut-turut.
5. Membaca dan Menulis
Pasien dapat menuliskan lirik lagu sesuai lagunya. Pasien juga dapat membaca
kalimat yang dituliskan oleh pemeriksa.
6. Kemampuan Visuospasial
Pemeriksa meminta pasien untuk menggambar jam yang menunjukkan waktu
terkini, dan pasien dapat menggambar sesuai dengan yang diminta pemeriksa.
7. Berpikir Abstrak
Pasien tidak memahami ketika pemeriksa menyisipkan peribahasa Besar pasak
daripada tiang.
8. Informasi dan Intelegensi
Pasien mengetahui peristiwa aktual yaitu ketika ditanya siapakah Presiden
Indonesia yang sekarang.

F. UJI DAYA NILAI


a. RTA (Reality Test Ability) : Terganggu, terdapat waham (erotomania dan
kebesaran) dan halusinasi (halusinasi visual dan auditorik).
b. Tilikan : Derajat 1, pasien tidak menyadari bahwa dirinya sedang sakit
c. Social Judgment : Terganggu, pasien akan mengambil makanan yang ada di meja
tanpa menanyakan terlebih dahulu punya siapa.
d. Discriminative Judgment : Tidak terganggu. Pasien mengetahui apa yang harus
dilakukannya bila menyadari uangnya hilang, yaitu dengan melaporkannya ke
polisi.

G. TARAF DAPAT DIPERCAYA


Secara umum didapat kesan bahwa informasi yang diberikan pasien cukup dapat
dipercaya karena informasi yang disampaikan pasien sesuai dengan yang disampaikan
oleh perawat maupun yang terdapat di rekam medis pasien.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 10
Rasita Zahrina / 406151027

IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT

A. STATUS INTERNUS
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis (GCS 15 = E4V5M6)
Keadaan Gizi : Baik
Nadi : 84 kali / menit
Pernafasan : 16 kali / menit
Suhu : 36,5 C
Tekanan darah: 130 / 80 mmHg
Berat badan : 89 kg
Tinggi Badan : 170 cm

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 11
Rasita Zahrina / 406151027

B. PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Bentuk dan ukuran normal, tidak teraba adanya benjolan,
rambut hitam terdistribusi merata dan tidak mudah dicabut.
Mata : Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis
Hidung : Bentuk normal, tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis.
Telinga : Bentuk normal, tidak ada sekret.
Mulut : Bibir kering, lidah tidak kotor, mukosa mulut tidak hiperemis.
Jantung
Inspeksi : Pulsasi ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : Jantung dalam batas normal.
Auskultasi : BJ I dan BJ II murni, gallop (-), murmur (-).
Dada (Paru)
Inspeksi : Simetris dalam keadaan diam maupun bernapas.
Palpasi : Fremitus kanan dan kiri sama kuat.
Perkusi : Sonor di seluruh lapang.
Auskultasi : Vesikuler, ronchi (-), wheezing (-).
Abdomen
Inspeksi : Abdomen agak membuncit, supel, nyeri tekan (-)
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba.
Perkusi : Timpani.
Auskultasi : Bising usus normal.
Ekstremitas Atas dan Bawah : Tidak terdapat oedema dan deformitas, akral hangat.
Kesan : Tidak ditemukan adanya kelainan pada pemeriksaan fisik.

C. STATUS NEUROLOGIS
Rangsang Meningeal : (-)
Tanda-tanda Peningkatan TIK : (-)
Nn. Craniales : Baik
Pupil : Bulat, isokor, diameter 3 cm
Motorik : Baik
Fungsi Cerebellum dan Koordinasi : Baik
Fungsi Luhur : Baik
Refleks Fisiologis : + N/ + N

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 12
Rasita Zahrina / 406151027

Refleks Patologis :-/-


Kesan : Tidak ada kelainan yang bermakna pada pemeriksaan neurologik.

V. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan di Sanatorium Dharmawangsa pada
tangga 29 November 2013 adalah sebagai berikut:

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

A. HEMATOLOGI
Haemoglobin 15,5 g/dl 13-16 g/dl
Leukosit 7,6 ribu/ul 5-10 ribu/ul
Hitung Jenis :
Basofil 0% <1 %
Eosinofil 2% 1-3 %
Batang 2% 2-6 %
Segmen 65 % 50-70 %

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 13
Rasita Zahrina / 406151027

Limfosit 29 % 20-40 %
Monosit 2 % 2-8 %
Laju Endap Darah 15 mm/jam <15 mm/jam
Jumlah Eritrosit 5,2 juta/ul 4,5-5,5 juta/ul
Jumlah Hematokrit 46 % 40-48 %
Jumlah Trombosit 200 ribu/ul 150-400 ribu/ul
MCV 88 fl 80-96 fl
MCH 30 pg 27-31 pg
MCHC 34 g/dL 32-36 g/dL
A. KIMIA DARAH
Protein Total 7,2 gr/dl 6-8,4gr/dl
Albumin 3,6 gr/dl 3.5-5.2gr/dl
Globulin 3,6 gr/dl 2.3-3.5gr/dl
SGOT-SGPT
SGOT 30 u/l <37 u/l
SGPT 24 u/l <40 u/l
Gamma GT (GGT) 29 u/l < 31 u/l
Lemak
Trigliserida 101 mg/dL < 200 mg/dL
Kolesterol Total 204 mg/dL < 200 mg/dL
HDL-Kolesterol 45 mg/dL 45-65 mg/dL
LDL-Kolesterol 139 mg/dL < 130 mg/dL
Karbohidrat
Glukosa Puasa 70 mg/dL < 110 mg/dL
Fungsi Ginjal
Ureum 20 mg/dl 10-50 mg/dl
BUN 9 mg/dl 7-22 mg/dl
Creatinin 0,9 mg/dl 0.5-1.4 mg/dl
Lain-lain
Asam Urat 7,8 mg/dl 2.4 7 mg/dl

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 14
Rasita Zahrina / 406151027

Kesan : Globulin sedikit meningkat, kolesterol total, LDL-kolesterol, dan asam urat
meningkat

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 15
Rasita Zahrina / 406151027

VI. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA

Pasien adalah seorang laki-laki berusia 23 tahun, suku Minahasa, beragama Kristen,
merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Pendidikan terakhir pasien adalah SMA.
Pasien dirawat di Sanatorium Dharmawangsa dengan keluhan pasien sering berteriak-teriak
pada malam hari.
Hubungan kedua orang tua pasien tidak harmonis, sering bertengkar dan kemudian
bercerai. Pada saat masa kanak pertengahan pasien termasuk anak yang hiperaktif dan saat
SMA, pasien pernah memukul temannya dan ingin mencekik gurunya dengan alasan yang
tidak diketahui. Pada bulan November 2013 pasien sering berteriak-teriak pada malam hari
karena tidak diizinkan untuk bernyanyi, tidak bisa diam, tidak tidur dan suka membanting-
banting barang.
Saat tiba di Sanatorium Dharmawangsa penampilan pasien cukup rapi dan terawat,
namun pasien tidak kooperatif karena sempat melawan dan menolak untuk dirawat. Selama
perawatan di Sanatorium Dharmawangsa, pasien sering bergaya seperti penyanyi, kadang
bergaya seperti sedang menabuh drum atau bermain gitar, sering berbicara sendiri, dan
senyum-senyum sendiri, sering berjalan-jalan tanpa tujuan di aula, pasien jarang berbicara
dengan pasien lain dan hanya berbicara dengan pasien tertentu yang sudah dianggapnya
sebagai teman. Pasien terlihat malas untuk melakukan aktivitas, terkadang harus dimotivasi
untuk melakukan kegiatan.
Pasien mengaku berpacaran dengan Angel Pieters (seorang penyanyi Idola Cilik) yang
sering menemuinya di dalam kamar untuk mengobrol dan menonton pasien berduet dengan
Donni Ada Band. Ketika sedang bernyanyi, pasien merasa bahwa Angel berada didepannya
dan mendengar dirinya bernyanyi dan memuji pasien. Dari data sebelumnya, pasien juga
pernah mengaku berpacaran dengan Jessica Milla (seorang artis), yang sekarang tidak diakui
lagi oleh pasien sebagai kekasihnya, melainkan hanya teman. Pasien juga mengaku kuliah
jurusan musik semester 5 di UNTAR.
Saat sedang diajak berbicara, pasien bersikap cukup kooperatif, cukup menjawab
pertanyaan dan dapat dimengerti namun suara yang diucapkan kurang jelas dan volume suara
kecil. Pasien menjawab pertanyaan dengan singkat, kadang berinisiatif memulai
pembicaraan. Posisi duduk pasien sesekali berubah, pasien tidak meminta izin untuk
mengambil minum atau pergi meninggalkan pembicaraan tanpa berbicara.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 16
Rasita Zahrina / 406151027

Secara umum didapat kesan bahwa informasi yang diberikan pasien cukup dapat
dipercaya, dimana informasi yang diperoleh dari pasien sesuai dengan informasi yang
diperoleh dari perawat maupun rekam medis. Dapat dinilai pula bahwa tilikan pasien
terganggu, discriminative judgment terganggu (pasien tidak meminta izin ketika hendak
mengakhiri suatu wawancara), dan adanya gejala psikiatri seperti waham, halusinasi, bicara
dan perilaku kacau, afek datar dan inappropriate.
Dari pemeriksaan fisik dan neurologis tidak ditemukan kelainan yang bermakna. Pada
pemeriksaan laboratorium didapatkan globulin sedikit meningkat, kolesterol total, LDL-
kolesterol dan asam urat meningkat.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 17
Rasita Zahrina / 406151027

VII. DIAGNOSIS

Pada pasien ini ditemukan adanya perubahan pola perilaku atau psikologis yang
secara klinis bermakna dan secara khas berkaitan dengan suatu gejala yang menimbulkan
penderitaan dan gangguan dalam berbagai fungsi psikososial dan pekerjaan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pasien ini mengalami gangguan jiwa.

Berdasarkan dari hasil anamnesa, wawancara, pemeriksaan status mental,


laboratorium dan pemeriksaan fisik, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

AXIS I:

A. Berdasarkan gejala-gejala, terdapat pola perilaku atau psikologik yang secara klinik
bermakna yang ditemukan pada pasien yaitu:
1. Reality Testing Ability terganggu
2. Discriminative Insight terganggu
3. Lingkungan mengeluh
4. Aktivitas sehari-hari dan fungsi sosial terganggu
5. Terdapat gejala-gejala psikiatri (waham, bicara dan perilaku kacau, afek datar dan
inapproriate)
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita suatu PSIKOSIS.

B. Berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut:


1. Kesadaran neurologis : Compos Mentis (E4V5M6)
2. Orientasi : Baik
3. Daya ingat : Baik
4. Kemunduran Intelektual : Tidak ada
5. Tidak terdapat kelainan organik yang dapat dikaitkan dengan gangguan jiwa atas
dasar riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik.
6. Penggunaan zat psikoaktif: Tidak ada
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien TIDAK menderita suatu gangguan mental
organik serta TIDAK menderita suatu gangguan mental dan gangguan perilaku akibat
zat psikoaktif.

C. Berdasarkan penemuan bermakna yang didapat dari auto-anamnesa, didapatkan:


1. Terdapat episode yang berlangsung lebih dari 1 bulan, dan bertahan selama lebih
dari 6 bulan, dari :
a. Waham, berupa waham erotomania dan kebesaran.
b. Halusinasi, berupa visual dan auditorik

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 18
Rasita Zahrina / 406151027

c. Perilaku yang terdisorganisasi, yaitu berjalan berkeliling-keliling tanpa


maksud dan tujuan, serta sering terlihat seolah-olah bermain gitar atau
menabuh drum.
d. Afek datar dan inapproriate, pasien seringkali senyum-senyum sendiri tanpa
sebab.
2. Adanya hendaya dalam fungsi interaksi sosial pasien, yaitu menganggu hubungan
dengan anggota keluarganya, serta hubungannya dengan teman dan gurunya.
3. Tidak berkaitan dengan gangguan mood.
4. Tidak berkaitan dengan kondisi medis umum dan zat psikoaktif.
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita SKIZOFRENIA (F20)

D. Berdasarkan Penelaahan lebih dalam, didapatkan:


1. Memenuhi kriteria umum diagnosa skizofrenia.
2. Ditegakkan pertama kali pada usia remaja atau dewasa muda.
3. Terdapat kecenderungan selalu menyendiri
4. Berperilaku yang menunjukkan tanpa maksud dan tujuan
5. Afek datar, inappropriate
6. Pasien sering senyum sendiri tanpa alasan
7. Memerlukan pengamatan kontinue selama 2 bulan atau 3 bulan untuk memastikan
perilaku yang terdisorganisasi tetap bertahan.
Maka dapat disimpulkan bahwa pasien digolongkan SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
(F20.1)

AXIS II:

Berdasarkan auto dan alloanamnesis disimpulkan bahwa, pasien tidak memiliki


gangguan kepribadian dan tidak ada retardasi mental.

AXIS III:

Berdasarkan auto dan alloanamnesa, pemeriksaan fisik dan neurologis, diketahui


bahwa pasien tidak memiliki penyakit yang mempengaruhi kondisinya sekarang.

AXIS IV:

Berdasarkan auto dan alloanamnesa, tidak ditemukan stressor psikososial dan


lingkungan yang dapat mempengaruhi kondisi pasien saat ini.

AXIS V:
GLOBAL ASSESMENT OF FUNCTIONING (GAF) SCALE
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 19
Rasita Zahrina / 406151027

100-91 = Gejala tidak ada, berfungsi maksimal, tidak ada masalah yang tidak
tertanggulangi
90-81 = Gejala minimal, berfungsi baik, cukup puas, tidak lebih dari masalah harian
biasa.
80-71 = Gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam pekerjaan,
sosial, sekolah dll.
70- 61 = Beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara
umum masih baik
60- 51 = Gejala sedang (moderate), disabilitas sedang
50- 41 = Gejala berat (serious), disabilitas berat
40- 31 = Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi,
disabilitas berat dalam beberapa fungsi
30- 21 = Disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak mampu berfungsi
dalam hampir semua bidang
20- 11 = Bahaya mencederai diri sendiri atauapun orang lain, disabilitas sangat berat
dalam komunikasi dan mengurus diri
10- 01 = Seperti diatas persisten dan lebih serius
0 = Informasi tidak adekuat
Berdasarkan Skala Global Assesment of Functioning (GAF) pada kasus ini pada saat
dievaluasi mempunyai taraf penyesuaian tertinggi dalam satu tahun terakhir (Highest Level
Past Year/HLPY) dan saat ini ( current) berada dalam rentang 70 - 61, yaitu beberapa gejala
ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik. (Pasien
cenderung menyendiri atau tidur di kamarnya dan kurang bergaul dengan pasien lainnya).

VIII. EVALUASI MULTIAKSIAL

Axis I : Skizofrenia Hebefrenik (F20.1)


Axis II : Tidak ada gangguan kepribadian dan retardasi mental
Axis III : Tidak ada
Axis IV :Tidak ditemukannya masalah psikososial maupun lingkungan yang
mempengaruhi kondisi pasien saat ini.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 20
Rasita Zahrina / 406151027

Axis V : Current : 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas fungsi
secara umum masih baik)
HLPY (Highest Level Past Year) : 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap,
disabilitas fungsi secara umum masih baik)

IX. FORMULASI TERAPI

A. Rawat Inap
B. Farmakologi
Abilify 10 mg 1 x 1 (pagi hari)
C. Non Farmakologi
Psikoterapi (Supportive Therapy)
o Pengawasan minum obat agar gejala dan keluhan berkurang.

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 21
Rasita Zahrina / 406151027

o Memotivasi pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur.


o Memotivasi dan memberi dukungan kepada pasien untuk dapat
beraktivitas seoptimal mungkin.
Terapi Psikososial
o Family Counseling : memberi informasi kepada keluarga pasien
tentang penyakit yang diderita pasien dan pentingnya dukungan serta
motivasi dalam kepatuhan pengobatan pasien sehingga dapat mencapai
hasil yang diharapkan.
o Occupational Therapy : mengikutsertakan pasien dalam kegiatan
melatih keterampilan berupa kerajinan tangan.
o Art / music Therapy : mengikutsertakan pasien dalam kegiatan
kesenian berupa melukis dan bernyanyi.
Terapi Perilaku (Behavioral Therapy)
o Memperdengarkan musik, bernyanyi, dan mengembangkan hobi
pasien, tujuannya untuk menghilangkan beban pikiran pasien.
o Pasien diingatkan untuk rajin beribadah.
o Personal Hygiene: pasien diingatkan untuk menjaga kebersihan dirinya
sendiri termasuk mandi.
o Memotivasi pasien untuk berinteraksi dengan pasien lainnya.

X. PROGNOSA
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam

Faktor yang dapat memperberat prognosis :

Onset muda (17 tahun)


Gejala negatif

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 22
Rasita Zahrina / 406151027

Terdapat beberapa faktor yang dapat memperingan :


Penyakit yang dideritanya tidak disebabkan oleh gangguan mental organik ataupun
retardasi mental.
Pasien patuh meminum obatnya secara rutin selama perawatan.
Awal timbul gejalanya akut
Tidak ada riwayat keluarga yang mengalami hal yang sama

XI. GRAFIK RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT

Keterangan:
Awal tahun 2013 : Hubungan kedua orang tua pasien sudah tidak harmonis,
sering bertengkar, dan kemudian bercerai.
November 2013 : Pasien sering berteriak-teriak pada malam hari karena tidak
diizinkan untuk bernyanyi, tidak bisa diam, tidak tidur, dan suka membanting-banting
barang.
Akhir November 2013 : Pasien dibawa ke Sanatorium Dharmawangsa oleh Ibunya

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 23
Rasita Zahrina / 406151027

2014 - Sekarang : Pasien dirawat di Sanatorium Dharmawangsa dan kini


menunjukkan perbaikan. Pasien sudah dapat berkomunikasi walaupun masih lebih suka
menyendiri. Pasien juga sudah mau mengikuti aktivitas di SDW terutama karaoke.
Namun, pasien masih sering tersenyum dan berbicara sendiri serta berjalan-jalan tanpa
tujuan di aula.

XII. WAWANCARA PSIKIATRI

WAWANCARA I
Hari / Tanggal : Sabtu, 15 April 2017
Pukul : 09.00 WIB
Pakaian : Penampilan pasien cukup baik dan bersih. Pasien memakai
kaos warna biru, celana pendek hitam dan sandal warna hitam
Aktivitas : Pasien sedang berjalan-jalan di aula
Tempat : Di aula
Keterangan :
A : Pemeriksa
B : Pasien

A : Halo, K. Ingat aku gak ? Lagi apa?


B : Halo Rasita. Lagi jalan-jalan aja
A : Kevin kok senyum-senyum sendiri? Lagi senang ya?
B : Iya.
A : K sebelum aku dokter yang dari UNTAR yang dekat sama K namanya siapa? Ingat gak?
B : Gak ingat Rasita (daya ingat jangka sedang menurun)
A : K tadi pagi sudah makan belum?
B : Udah.
A : Tadi pagi makan apa?
B : Nasi kuning sama telur (daya ingat jangka pendek baik)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 24
Rasita Zahrina / 406151027

A : Oooh.. enak dong ya ada telornya?


B : Iya enak.
A : K coba ya ini ingat-ingat yang aku omongin ya, nanti K sebutin lagi. Buku, kursi,
kacamata
B : Buku, kursi, kacamata (daya ingat jangka segera baik)
A : Pagi ini K udah minum obat belum?
B : Udah.
A : K udah dijenguk sama keluarga belum?
B : Udah.
A : Siapa aja yang jenguk K?
B : Mama
A : Papa pernah jenguk gak?
B : Papa sudah meninggal.
A : Papa meninggal kenapa K?
B : Serangan jantung.
A : Nama mama sama papanya K siapa?
B : Mama F, papa V
A : K berapa bersaudara?
B : Dua.
A : K anak keberapa?
B : Anak pertama.
A : Adeknya K namanya siapa?
B : Namanya G. (tiba-tiba datang pasien lain meminta rokok kepada K namun K tidak
memilikinya)
A : K kenal sama kakak tadi ?
B : Kenal.
A : Namanya siapa?
B : Kak Z (orientasi orang baik)
A : Oiyaa, K sayang gak sama adiknya G?
B : Sayang.
A : Pernah berantem sama G ngga?
B : Engga. Sering main bareng.
A : Ooh sering main bareng ya? Kalo main bareng sukanya main apa?
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 25
Rasita Zahrina / 406151027

B : Main tembak-tembakan.
A : Ooh tembak-tembakan. K, aslinya tinggal dimana?
B : Di Jalan A No. Jakarta Barat (daya ingat jangka panjang baik)
A : Ngomong-ngomong K tau ga sekarang ada dimana?
B : Di Dharmawangsa (orientasi tempat baik)
A : Iya bener.. hmm.. K kalo lagi liburan suka jalan-jalan sama keluarga ya?
B : Iya
A : Oh iya.. kemarin sempet pulang ya? Pergi jalan-jalan ya? Ceritain dong K jalan-jalan
kemana aja?
B : Ke Central Park.
A : Wah.. K seneng gak?
B : Seneng.
A : Coba dong K cerita, kalo dulu itu jalan-jalan sama mama papa suka nya pergi kemana?
B : Plaza Senayan.
A : K Sekolah terakhirnya kelas berapa?
B : Kuliah. Eh, kamu dari universitas mana?
A : Oohh, K kuliah ya. Kuliah dimana? Aku dari UNTAR
B : Aku juga di UNTAR jurusan musik. (waham kebesaran)
A : Waahh, di UNTAR juga ya, udah semester berapa sekarang?
B : Semester 5.
A : Sekarang masih kuliah?
B : (pasien tidak menjawab)
A : K suka main musik apa ? Bisa main semua alat musik?
B : Gak, Cuma suka piano sama gitar.
A : Eh, sudah jamnya makan snack ya. K mau makan dulu?
B : Iya (langsung pergi mengambil makanan) (social judgment terganggu)

KESAN WAWANCARA I :

Kesadaran Neurologis : Compos Mentis (GCS 15 = E4V5M6)


Kontak Mata : Cukup
Afek : Datar, Inappropriate

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 26
Rasita Zahrina / 406151027

Orientasi Tempat : Baik


Orientasi Orang : Baik
Waham : Ada (Kebesaran)
Daya Ingat Jangka Panjang : Baik
Daya Ingat Jangka Sedang : Menurun
Daya Ingat Jangka Pendek : Baik
Daya Ingat Jangka Segera : Baik
Social judgment : Terganggu

WAWANCARA II

Hari /Tanggal : Senin, 17 April 2017


Pukul : 11.00 WIB
Pakaian : Penampilan cukup baik dan bersih. Pasien memakai kaos warna
oranye, celana pendek kotak-kotak biru, dan sandal warna hitam.
Aktivitas : Pasien sedang berjalan-jalan di aula.
Tempat : Di aula

A : Halo K.
B : Halo Rasita (orientasi orang baik)
A : Ngobrol yuk. (sambil ngarahin K untuk duduk)
B : (K duduk dihadapan pemeriksa)
A : Tadi pagi makan apa K?
B : Nasi sama ayam goreng
A : Obatnya pagi ini udah diminum?
B : Udah.
A : K tau gak hari apa sekarang?
B : Senin (orientasi waktu baik)
A : K awalnya kenapa bisa disini?
B : Gak tau (tilikan derajat 1)
A : K ngerasa sakit gak disini?
B : Gak. Biasa aja

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 27
Rasita Zahrina / 406151027

A : Nyaman ya disini?
B : Iya enak.
A : Kalau disini K ngapain aja?
B : (diam)
A : K disini dekat sama siapa aja?
B : Pak J sama Z
A : Yang perempuan ada?
B : Nggak.
A : K hobinya apa?
B : Nyanyi
A : Wah, suaranya bagus dong kalau suka nyanyi. Coba nyanyi dong K.
B : (nyanyi)
A : Lagu apa itu K?
B : Karena wanita ingin dimengerti. Tau gak?
A: Tau, lagunya Ada Band kan?
B : Iya lagunya AdaBand, aku suka AdaBand. Punya kertas sama pen?
A : Udah lama suka AdaBand? (sambil kasih kertas dan pen)
B : (diam sambil tulis sesuatu) (kemampuan menulis baik)
A : Tulis apa K?
B : Nulis surat buat Angel Pieters
A : Angel Pieters itu sapa?
B : Pacar aku (waham erotomania)
A : Udah lama pacarannya?
B : Iya. Aku suka nyanyi duet sama Donni, Kamu tau kan Donni? Vokalisnya Ada Band. Aku
sering nyanyi bareng dia, terus Angel nonton.
A : Suratnya ini mau dikasih ke Angel?
B : Iya.
A : K kenal sama Jessica Mila gak? Katanya dulu pacar kamu ya ?
B : Kenal, gak kok cuma teman.
A : Oohhh cuma teman ya sekarang. K suka nonton berita gak?
B : (diam).
A : K tahu Presiden Indonesia sekarang siapa?
B : Tau. Jokowi (kemampuan informasi dan intelegensi tidak terganggu)
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 28
Rasita Zahrina / 406151027

A : wah udah jam makan siang nih, K mau makan dulu?


B : Iya.
A : Yaudah K makan dulu aja, nanti kita ngobrol-ngobrol lagi ya ..
B : (langsung pergi ambil snack)

KESAN WAWANCARA II
Kesadaran Neurologis : Compos Mentis (GCS 15 = E4V5M6)
Kontak Mata : Cukup
Afek : Datar, Inappropriate
Orientasi Orang : Baik
Orientasi Waktu : Baik
Waham : Ada (erotomania)
Tilikan : Tilikan derajat 1
Kemampuan menulis : Baik
Kemampuan Informasi dan Intelegensi : Tidak terganggu

WAWANCARA III
Hari /Tanggal : Selasa, 18 April 2017
Pukul : 10.00 WIB
Pakaian : Penampilan cukup baik dan bersih. Pasien memakai kaos warna biru,
celana pendek warna abu-abu, dan sandal warna hitam.
Aktivitas : Pasien sedang berjalan mengelilingi meja ping-pong tanpa tujuan
Tempat : Di aula

A : Halo.. K, lagi ngapain?


B : Gak ngapa-ngapain.
A : Duduk sini yuk. Mau permen gak?
B : Mau. (Pasien duduk mengikuti ajakan pemeriksa)
A : Aku liat K kok suka mondar-mandir di aula..
B : Gapapa. (perilaku tanpa maksud dan tujuan)
A : Emang gak capek? Ga pusing pas tadi muter-muter terus?
B : Engga.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 29
Rasita Zahrina / 406151027

A : Tadi pagi K sudah mandi belum?


B : Sudah.
A : Kalau mandi, mandi sendiri gak?
B : Mandi sendiri (kemampuan menolong diri sendiri baik)
A : Oh iya K nanti ada mau karaoke ya? K mau nyanyi nanti?
B : Iya nyanyi.
A : Mau nyanyi apa K?
B : Karena wanita ingin di mengerti.
A : Itu yang nyanyi siapa?
B : AdaBand. (langsung pergi buat nyanyi)
B : (Setelah nyanyi K mengelilingi aula lagi)
A : Sini K duduk lagi. Tadi suaranya bagus, nyanyi buat siapa tadi ?
B : Buat Angel Pieters. Kamu tahu?
A : Angel Pieters penyanyi?
B : Iya, penyanyi Idola cilik juara 2.
A : Tadi Angel ada disitu K?
B : Iya ada. (halusinasi visual)
A : Angel senang gak dinyayiin sama kamu? Ada bilang sesuatu gak si Angel?
B : Senang. Bilang suara kamu bagus deh (halusinasi auditorik)
A : Emang K ketemu dimana sama Angel Pieters?
B : Di Plaza Senayan
A : Angel suka bilang cinta ga sama K?
B : Iya. (waham erotomania)
A : Caranya Angel bilang cinta gimana?
B : Bilang aku cinta sama kamu gitu
A : Angel suka datang ke sini jengukin K gak?
B : Iya, tadi malem dia datang.
A : K kalo lagi pacaran sama Angel biasanya pacaran dimana?
B : Di Plaza Senayan. (sambil melakukan gerakan seperti menabuh drum)
A : K lagi ngapain itu ?
B : Gapapa (perilaku tanpa maksud dan tujuan). Kamu dari UNTAR ya ?
A : Iya K. kenapa?
B : Aku juga kuliah di UNTAR.
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 30
Rasita Zahrina / 406151027

A : Oh ya ?? Ambil apa K?
B : Musik, semester 5. (waham kebesaran)
A : Ooh, semester 5 ya, K bisa berhitung nggak? tau gak 100-7 berapa?
B : 93
A : Kalo 93-7?
B: 86
A: 86-7?
B : hmm....... gak tau (konsentrasi dan kalkulasi menurun)
A : K ini bacanya apa ya? (menunjukkan sebuah tulisan)
B : (pasien dapat membaca dengan benar) (kemampuan membaca baik)
A : K tau ga artinya Besar pasak daripada tiang?
B : Ga tau. (kemampuan berpikir abstrak terganggu)
A : K coba dong gambarin sekarang jam berapa?
B : (pasien menggambar jam 10.30) (kemampuan visuospasial baik)
A : K, misalnya nih kalo uang K hilang yang bakal K lakuin apa?
B : Lapor ke polisi (discriminative judgment tidak terganggu)
(berdiri lalu pergi) (social judgement terganggu)

KESAN WAWANCARA III


Kesadaran Neurologis : Compos Mentis (GCS 15 = E4V5M6)
Kontak Mata : Cukup
Afek : Datar, Inappropriate
Hygiene diri : Baik
Waham : Ada (erotomania dan kebesaran)
Halusinasi : Ada (visual dan auditorik)
Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
Kemampuan Visuospasial : Baik
Kemampuan Membaca : Baik
Konsentrasi dan Kalkulasi : Menurun
Kemampuan berpikir abstrak : Terganggu
Social Judgment : Terganggu
Discriminative Judgment : Tidak terganggu
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa
Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 31
Rasita Zahrina / 406151027

KESAN WAWANCARA KESELURUHAN

Kesadaran Neurologis : Compos Mentis (GCS 15 = E4V5M6)


Kontak Mata : Cukup
Afek : Datar, Inappropriate
Mood : Hipotimik
Informasi dan Intelegensi : Tidak terganggu
Orientasi Waktu : Baik
Orientasi Tempat : Baik
Orientasi Orang : Baik
Daya Ingat Jangka Panjang : Baik
Daya Ingat Jangka Sedang : Menurun
Daya Ingat Jangka Pendek : Baik
Daya Ingat Jangka Segera : Baik
Konsentrasi dan Kalkulasi : Menurun
Kemampuan Membaca : Baik
Kemampuan Menulis : Baik
Kemampuan Visuospasial : Baik
Kemampuan Berpikir Abstrak : Terganggu
Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
Halusinasi : Ada (halusinasi visual dan auditorik)
Waham : Erotomania dan Kebesaran

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 32
Rasita Zahrina / 406151027

Tilikan : Terganggu (derajat 1)


Discriminative Judgement : Tidak Terganggu
Social Judgement : Terganggu
Hygiene diri : Baik

Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Sanatorium Dharmawangsa


Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Periode 20 Maret 2017 22 April 2017 33

Anda mungkin juga menyukai