Anda di halaman 1dari 7

Jawaban Makalah Termo

1. Sebagai calon sarjana Teknik Kimia, peserta kuliah Termodinamika dari Universitas
Depok diingatkan untuk secara konsisten mengamati bahwa massa dan energy
dikonservasi. Pengamatan ini telah dikenal sebagai hukum pertama termodinamika,
yaitu energi tidak dapat diciptakan maupun dihancurkan, hanya dapat mengubah dari
satu bentuk ke bentuk lainnya. Energy datang dalam berbagai bentuk. Seluruh peserta
kuliah diminta untuk membuat daftar semua jenis energy dan memberikan contoh
dalam kehidupan nyata masing-masing.
Jawab :
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja dan disebut demikian karena
setiap kerja yang dilakukan sekecil apapun itu akan tetap membutuhkan energy.
Energi itu sendiri merupakan bagian dari suatu benda yang tidak terikat pada benda
tersebut. Suatu energi juga bersifat fleksibel yang artinya energi dapat berpindah dari
suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam hukum Termodinamika I disebutkan bahwa
energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya tetapi tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan atau dapat dikatakan bahwa energi merupakan sesuatu yang
kekal. Hukum Termodinamika I dapat diturunkan ke dalam persamaan berikut ini :

U =qW

U = Perubahan energi dalam system


q = Kalor yang diberikan atau diserap oleh system
w = usaha yang dilakukan atau diterima oleh system
Berikut ini merupakan jenis-jenis energy beserta aplikasinya di dalam kehidupan
sehari-hari
a. Energi mekanik

Energi mekanik merupakan penjumlahan dari dua energi, yaitu energi kinetic
dan energi potensial yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap benda yang
bergerak pasti memiliki energy kinetic. Energi kinetik dibagi terutama menjadi
energi kinetik rotasi dan energi kinetik vibrasi. Dalam contoh di atas, ketika
pemanah melepaskan tali busur, panah akan diluncurkan ketika energi
potensial elastis yang tersimpan akan diubah menjadi energi kinetik. Tali busur
bergerak memiliki energi kinetik. Dengan demikian, setiap partikel bergerak
memiliki energi semacam ini. Energi kinetik bervariasi sesuai dengan
kerangka acuan dari pengamat, bersama dengan inersia. Misalnya, jika mobil
melewati seorang pengamat yang diam, maka kecepatan kedua benda adalah
relatif satu sama lain, dan karenanya mobil memiliki energi kinetik dengan
nilai positif. Tapi, jika kedua pengamat dan mobil bepergian dengan kecepatan
yang sama, maka energi ini setara dengan nol. Rumus dari energi kinetik
adalah

1
Ek = mv 2
2

Energi yang menyusun energi mekanik selain energi kinetik adalah energi
potensial. Energi potensial itu sendiri adalah entitas yang melekat dan aktif
disimpan dalam sistem fisik, karena posisi dan struktur di lingkungan, bersama
dengan gaya yang diterapkan disebut energi potensial. Nilai massa benda
memainkan peran penting dalam menentukan hal itu. Sebagai contoh,
bayangkan seorang pemanah dengan busur dan anak panah siap untuk
memulai itu. Ketika panah dibuat siap untuk meluncurkan dan tali busur
kencang ditarik kembali, pada posisi itu, tali memiliki energi potensial elastis
yang tersimpan di dalamnya. Dalam posisi ini, tali memiliki potensi untuk
melakukan usaha untuk meluncurkan panah. Ada berbagai bentuk energi
potensial, tergantung pada jenis gaya yang terlibat, seperti energi gravitasi
potensial, energi potensial kimia, energi potensial listrik, energi potensial
magnet, dan energi potensial nuklir. Ketika gaya yang diterapkan pada benda,
usaha dilakukan dalam arah tertentu. Usaha ini diwakili dengan
memperhatikan energi potensial tubuh, yang dilambangkan dengan tanda
negatif, karena energi dapat meningkat atau menurun tergantung pada apakah
usaha dilakukan terhadap atau pada arah gaya, masing-masing. Rumus dari
energi potensial adalah sebagai berikut

E p=m. g .h
b. Energi Dalam (Internal Energy)

Energi dalam merupakan jumlah energi yang dimiliki oleh sebuah system,
biasanya energi dalam merupakan gabungan dari energi kinetik dan energi
potensial. Hukum Termodinamika I menyatakan hubungan antara energi
sistem dan lingkungannya jika terjadi peristiwa. Energi dalam sistem akan
berubah jika energi menyerap atau membebaskan kalor. Jika sistem menyerap
energi kalor berarti lingkungan kehilangan kalor dan energi dalamnya
bertambah ( U >0 ). Sebaliknya, jika lingkungan menyerap kalor atau
sistem membebaskan kalor maka energi dalam sistem akan berkurang (
U <0 ) atau dengan kata lain sistem kehilangan kalor dengan jumlah yang
sama.

Energi dalam juga akan berubah jika sistem melakukan atau menerima kerja.
Meskipun sistem tidak menyerap atau membebaskan kalor, energi dalam
sistem akan berkurang jika sistem melakukan kerja, sebaliknya akan
bertambah jika sistem menerima kerja. Apabila sebuah pompa dipanaskan
maka suhu gas dalam pompa akan naik dan volumenya akan bertambah pula
yang berarti energi dalam pada gas bertamah dan sistem melakukan kerja.
Atau dengan kata lain, kalor yang diberikan kepada sistem sebagian disimpan
sebagai energi dalam dan sebagian lagi diubah menjadi kerja.

c. Energi Bunyi

Bentuk energi selanjutnya yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari adalah
energi bunyi. Bunyi dapat dihasilkan oleh sebuah benda yang bergetar dan
semua benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sebagai sumber bunyi.
Energi bunyi berasal dari gerak osilasi molekul udara. Getaran yang dihasilkan
ketika gelombang bergerak melalui media ini diserap dan ditafsirkan. Getaran
ini sejajar satu sama lain dan berada dalam arah yang sama seperti yang dari
propagasi gelombang. Contoh sumber bunyi adalah drum, gitar, seruling, dan
lain-lain. Bunyi juga dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Bunyi
dapat didengar apabila ada media perantara, sumber bunyi, dan ada pendengar
bunyi.

d. Entalpi (H)
Entalpi (H) merupakan jumlah kalor yang terkandung dalam sistem pada
kondisi tekanan tetap. Entalpi itu sendiri sebenarnya tidak dapat diukur yang
dapat diukur adalah perubahan dari entalpi tersebut ( H ). H bernilai
positif apabila terjadi penyerapan energi (endoterm), sedangkan H
bernilai negatif apabila terjadi pelepasan panas (eksoterm). Untuk menghitung
besar perubahan entalpi dapat menggunakan rumus berikut ini :
H= U + pV

Contoh penerapan perubahan entalpi secara endoterm adalah reaksi


pembentukan nitrogen oksida dari gas nitrogen dan oksigen sebagai berikut :
N 2(g )+ O2(g) 2 NO(g ) H=+180,5 kJ /mol
Contoh penerapan perubahan entalpi secara eksoterm adalah reaksi
pembentukan air dari hidrogen dan oksigen sebagai berikut :
2 H 2 (g) +O2 (g) 2 H 2 O(g) H=483,6 kJ /mol

e. Energi Cahaya
Energi cahaya disebarkan oleh gelombang elektromagnetik melalui ruang
misalnya, cahaya yang diterima dari matahari adalah contoh dari energi
radiasi. Spektrum radiasi elektromagnetik sangat luas, dari gelombang radio
sampai sinar gamma dengan frekuensi tinggi. Energi yang berasal dari sumber
ini berbanding lurus dengan frekuensi gelombang. Manusia hanya dapat
mendeteksi spektrum cahaya tampak dari radiasi elektromagnetik, dan semua
panjang gelombang lain tidak terlihat. Mayoritas energi cahaya yang diterima
oleh planet kita adalah dalam bentuk sinar matahari.

f. Energi Nuklir
Energi nuklir merupakan jenis energi potensial dan hal ini terutama berasal
dari proses yang melibatkan fisi nuklir dan fusi nuklir. Atom unsur radioaktif
dibagi atau dipisahkan, lebih lanjut menimbulkan unsur baru, dan melepaskan
sejumlah besar energi. Prinsip ini digunakan dalam kasus reaktor nuklir dan
aplikasi yang terkait teknologi lainnya. Pada tipe kedua, dua atom unsur
menggabungkan dengan satu sama lain dan menyatu. Proses ini juga
menyebabkan pelepasan sejumlah energi yang tinggi, dan contoh utama di
mana proses ini dikatakan terjadi adalah dari Matahari.

2. Energi internal dan entalpi adalah dua termodinamika kuantitas atau variable yang
digunakan dalam persamaan keseimbangan energy. Energy panas ditambahkan ke gas
molekul poliatomik dapat muncul sebagai energy rotasi dan vibrasi (serta translasi)
dari molekul gas. Jelaskan energi internal molekul gas dalam hal mode yang berbeda
gerak: translasi, rotasi, dan mode getaran, selain kontribusi elektronik.
Jawab :
Prinsip energy panas ditambahkan ke gas molekul poliatomik dapat muncul sebagai
energy rotasi, vibrasi, dan translasi ini termasuk ke dalam teorema ekuipartisi.
Dalam mekanika statistika klasik, teorema ekuipartisi adalah sebuah rumusan umum
yang merelasikan temperatur suatu sistem dengan energi rata-ratanya. Gagasan dasar
teorema ekuipartisi adalah bahwa dalam keadaan kesetimbangan termal, energi akan
terdistribusikan secara merata ke semua bentuk-bentuk energi yang berbeda;
contohnya energi kinetik rata-rata per derajat kebebasan pada gerak translasi sebuah
molekul haruslah sama dengan gerak rotasinya. Teorema ekuipartisi mampu
memberikan prediksi-prediksi yang kuantitatif. Seperti pada teorema virial, teorema
ekuipartisi dapat memberikan hasil perhitungan energi kinetik dan energi potensial
rata-rata total suatu sistem pada satu temperatur tertentu, yang darinya kapasitas
kalor sistem dapat dihitung. Seperti yang sudah diketahui bahwa persamaan untuk
energi dalam adalah

U=f ( 12 nRT )=f ( 12 NkT )


rumus tersebut berlaku untuk masing-masing gerakan dimana f merupakan derajat
kebebasan dari setiap gerakan tersebut yang menyebabkan rumus energi internal total
dari system adalah
U tot =U trans +U rot +U vib
3. Refrigerant-134a enters an adiabatic compressor at 15 psia and 20 with a
volume flow rate of 10 ft 3 /s and leaves at a pressure of 100 psia. The power input
to the compressor is 45 hp. Find (a) the mass flow rate of the refrigerant and (b) the
exit temperature.

Jawab :
Asumsi : steady-state, system adiabatik sehingga perpindahan kalor diabaikan,
dan perubahan energy kinetic dan potensial dapat diabaikan.
Diketahui : Dari tabel refrigerant (Table 134a)
P1=15 psia
T 1 =20
v l =3.2468 ft 3 /lbm
hl=106.34 Btu /lbm
Jawab :
a. Mass flow rate
V 1 10 ft 3 /s
m=
= =3.08 lbm/ s
v 1 3.2468 ft 3 /lbm
b. The exit temperature
m 1=m 2= m
E = E out
W =m ( h2h 1)

W =m(h 2h1)
Substitusi,
0.7068 Btu/ s lbm
( 45 hp )( 1 hp )( = 3.08 )
s
( h2106.34 ) Btu /lbm
h2=116.67 Btu /lbm
Suhu keluarannya menjadi

P2=100 psia
}
h2=116.67 Btu /lbm
T 2=110.76

Anda mungkin juga menyukai