Bicara pusing atau sakit kepala, hal ini merupakan keluhan yang paling sering dialami
oleh semua kalangan. Secara medis, pusing atau sakit kepala tergolong dalam keluhan
NYERI yang secara definisi memiliki pengertian sebagai perasaan tidak nyaman
yang merupakan pertanda bahwa tubuh telah mengalami kerusakan atau terancam
oleh suatu cedera. Sedangkan nyeri kepala sendiri memiliki pengertian sebagai rasa
nyeri atau rasa tidak nyaman yang terjadi pada daerah kepala pada batas bawah dari
dagu hingga pada daerah belakang kepala.
Rasa nyeri, terutama nyeri kepala merupakan keluhan yang paling sering membawa
pasien datang berobat ke fasilitas kesehatan primer, klinik dokter rawat jalan ataupun
puskesmas. Pada kebanyakan kasus nyeri akibat sakit kepala, walaupun pada keadaan
yang berat sekalipun, kebanyakan sakit kepala adalah hanya dalam bentuk suatu
keluhan sakit kepala saja, dimana sakit kepala tersebut tidaklah disebabkan oleh suatu
kondisi medis tertentu.
Berbicara mengenai sakit kepala, ada tiga jenis sakit kepala yang dapat dialami oleh
kita, seperti sakit kepala tipe tegang (Tension Headache), sakit kepala sebelah
(Migrain) dan sakit kepala tipe cluster (Cluster Headache). Dari berbagai jenis sakit
kepala yang ada, sesungguhnya pengobatan yang harus dilakukanpun berbeda-beda.
Sakit kepala yang paling sering dialami oleh individu adalah Tension Headache dan
Migrain.
Sakit Kepala Tipe Tegang (Tension Headache)
Penyebab dari tension headache sendiri bersifat sangat multifaktorial dan tidak
berhubungan dengan faktor keturunan keluarga. Salah satu teori yang diyakini adalah
nyeri kepala ini timbul akibat ketegangan otot sekitar leher kepala dan punggung. Ada
pula teori yang meyakini bahwa nyeri kepala ini timbul akibat kesalahan persepsi dari
otak dalam menginterprestasikan stimulus.
Namun satu hal yang telah diyakini kebenarannya, ada faktor-faktor yang dianggap
mencetuskan Tension Headache, walaupun pemicunya sendiri sangat berhubungan
dengan stress lingkungan dan pribadi yang termasuk diantaranya adalah hubungan
dengan orang lain. Beberapa faktor tersebut antara lain :
Stress mental atau emosional; biasanya terjadi pada sore hari setelah jam kerja
atau setelah ujian
Posisi tubuh yang salah
Stress psikologis termasuk depresi
Kecemasan
Kelelahan
Tidak cukup istirahat
Rasa lapar
Tidur yang kurang nyenyak
Cluster headache merupakan tipe sakit kepala yang cukup unik dan tergolong berat.
Sakit kepala tipe ini dinamakan dengan Cluster Headache karena pola serangan nyeri
pada sakit kepala ini terjadi dengan suatu pola siklus yang berkelompok. Penderitaan
dari serangan sakit kepala yang sering diketahui sebagai periode cluster dapat
berlangsung dari beberapa minggu sampai beberapa bulan, diikuti dengan periode
perbaikan ketika serangan sakit kepala berhenti seluruhnya.
Meskipun polanya bervariasi, kebanyakan orang
mengalami satu atau dua periode cluster dalam satu
tahun. Selama perbaikan, tidak ada sakit kepala yang
terjadi beberapa bulan sampai terkadang beberapa tahun .
Cluster headache adalah salah satu tipe sakit kepala yang
sangat menyakitkan. Keluhan yang dialami oleh
seseorang yang mengalami cluster headache antara lain :
Serangan dimulai mendadak,
Rasa nyeri biasanya dibelakang atau di sekitar
salah satu mata dan sangat berat yang dalam
hitungan menit nyeri dapat berkembang
cepat,
Rasa nyeri dirasakan bisa menjadi
kemerahan, bengkak dan berair pada mata &
hidung pada sisi yang sama.
Tidak seperti migrain dan tension headache, cluster headache umumnya tidak
berkaitan dengan pemicu seperti makanan, perubahan hormonal ataupun stres.
Meskipun serangan cluster headache sangat menyaktkan, namun hal ini tidak
mengancam jiwa.
Apa Yang Harus Saya Lakukan ???
1. Identifikasi Pemicunya.
Mulailah melacak Hal-hal yang dirasakan
menjadi pemicu dari timbulnya sakit kepala
anda dengan menulis rekam sakitnya di
buku harian Anda. Catat apa yang Anda
makan hari itu, bagaimana cuaca hari itu
atau posisi Anda saat itu untuk
mengidentifikasi polanya. Setelah tahu apa yang menjadi
pemicu sakit kepala, Anda dapat mengambil langkah-
langkah untuk menghindari hal tersebut.
2. Mengurangi stres.
Walaupun menghindari stres adalah hal yang cukup mustahil bagi
seorang manusia, tetapi Anda bisa mengurangi dampak
dari timbulnya stress dengan melakukan pengelolaan
terhadap stress yang anda alami. Pelajari cara untuk
melawannya seperti memutar kaset untuk relaksasi,
mandi dalam waktu lama, pijat atau segala sesuatu
yang dapat meminimalkan dampak dari stres pada
tubuh Anda.
3. Stop merokok.
Merokok merupakan faktor risiko untuk beberapa jenis sakit kepala. Bahkan
asap rokok atau cerutu dapat memicu sakit kepala bagi beberapa orang. Jika
anda termasuk sebagai perokok aktif, maka cobalah untuk menghentikan,
minimal menurunkan kebiasaan merokok anda secara perlahan-lahan.
Sedangkan jika anda sebagai perokok pasif dilingkungan anda, beberapa hal
dapat anda lakukan seperti dengan menghindarinya hingga menegur sang
perokok aktif untuk dapat menghentikan aktifitas merokoknya.
4. Hindari ketergantungan pada obat-obat
warung
Bagi anda yang sudah biasa menghadapi sakit
kepala dan menjadi dokter pribadi untuk
diri anda dengan mengkonsumsi obat
warung yang mudah dibeli di pasaran,
hentikanlah kebiasaan tersebut. Jika Anda
harus menenggak dosis yang maksimum lebih dari 2-3 kali seminggu lebih baik
datang saja ke dokter. Karena minum obat tidak selamanya ampuh untuk
membebaskan diri dari sakit kepala, apalagi minum obat-obat malah akan
mengganggu fungsi lambung dan ginjal anda untuk mencerna bahan kimia yang
terdapat pada obat yang anda konsumsi.
5. Batasi alkohol.
Jika Anda doyan minum alkohol, mulailah untuk menguranginya. Bir dan
anggur merah tertentu memicu sakit kepala bagi banyak orang akibat zat aditif
yang terkandung dalam alcohol itu sendiri.