Anda di halaman 1dari 18

KAPITA SELEKTA KELAS C

KELOMPOK 6
REVISI KE-0

ARITMETIKA SOSIAL

Oleh:
Sri Wahyu (140210101089)
SOFI (140210101065)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2017
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

DAFTAR TABEL..................................................................................................iii

A. Keuntungan.......................................................................................................1

1. Presentase Keuntungan.....................................................................................1

B. Kerugian.............................................................................................................3

1. Presentase Kerugian.........................................................................................4

C. Diskon(Potongan)..............................................................................................6

D. Pajak...................................................................................................................8

E. Bruto, Neto, Tara...............................................................................................9

F. Bunga Tunggal..................................................................................................11

DAFTAR RUJUKAN...........................................................................................13

DAFTAR TABE
Table 1....................................................................................................................13
Table 2....................................................................................................................14
A. Keuntungan

Dalam kehidupan sehari-hari tentu tidak lepas dari kegiatan jual beli. Baik
sebagai penjual maupun pembeli. Sebagai seorang penjual tentu
menginginkan untung sebanyak-banyaknya. Sedangkan sebagai seorang
pembeli, tentu kita ingin membeli dengan harga semurah-murahnya. Dalam
materi keuntungan ini lebih dipandang dari sudut pandang penjual, bukan
pembeli. Sehingga kata untung yang dimaksud adalah keuntungan bagi
penjual.
Seorang pedagang dikatakan mendapat untung apabila ia berhasil menjual
barang dagangannya dengan harga penjualan yang lebih tinggi daripada harga
pembeliannya. Besarnya untung sama dengan selisih antara harga jual dengan
harga beli. Keuntungan yang diperoleh seorang pedagang dapat dirumuskan
sebagai berikut:
U HJ HB atau

U HJ M

Keterangan:
U Untung
HB Harga Penjualan
HJ Harga Pembelian
M Modal

(Asari, Tohir, & Valentin, 2016)


1. Presentase Keuntungan
Presentase keuntungan digunakan untuk mengetahui presentase
keuntungan dari suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.
Presentase keuntungan dapat biasanya dihitung dari harga pembelian. Jadi,

3
jika kita mendengar ada sesorang pedagang yang mengambil keuntungan

10%
itu berarti bahwa pedagang yang itu berarti bahwa pedagang

10%
tersebut mengambil keuntungan sebesar dari harga pembelian barang
itu. Menyatakan keuntungan dengan presentase dari harga pembelian
dirumuskan sebagai berikut:

atau

U
PU 100%
HB

U
PU 100%
M

Keterangan:
PU Presentase Untung
U Untung
HB Harga Beli
M Modal

(Asari, Tohir, & Valentin, 2016)


Contoh Soal:
250 kg Rp 960.000,00.
1. Seorang pedagang membeli jeruk dengan seharga

110 kg
Setelah melakukan pemilihan, jeruk tersebut dijual dengan seharga

Rp 5000,00 per kg 125 kg Rp 4000,00 per kg


dan dijual dengan harga ,

4
sedangkan sisanya busuk. Untung yang diperoleh pedagang tersebut
adalah . . .
Penyelesaian:
HB Rp 960.000,00.
Diketahui:
HJ 110 kg jeruk 110 Rp 5000,00 Rp 550.000,00

HJ 125 kg jeruk 125 Rp 4000,00 Rp 500.000,00

HJ HJ 110 kg jeruk HJ 125 kg jeruk

Rp 550.000,00 Rp 500.000,00
Rp 1.050.000,00

Ditanya: Berapakah untung yang diperoleh pedagang tersebut?


Jawab:
U HJ HB

Rp 1.050.000,00 Rp 960.000,00
Rp 90.000,00

Rp 90.000,00
Jadi, untung yang diperoleh pedagang tersebut adalah
Rp 250.000,00
2. Seorang pedagang membeli barang dengan harga dan

Rp 100.000,00
biaya perjalanan . Kemudian barang dijual dengan untung

15%
. Berapa harga penjualan barang tersebut?
Penyelesaian:
HB Rp 250.000,00
Diketahui:
Rp 100.000,00
Biaya perjalanan
HB Biaya Perjalanan
Modal

5
Rp 250.000,00 Rp 100.000,00 Rp 350.000,00

Ditanya: Berapa Harga Jual barang tersebut?


Jawab:
U
% Untung 100%
M
U
15% 100%
Rp 350.000,00
U
15
Rp 3.500,00
U 15 Rp 3.500,00
U Rp 52.500,00

U HJ HB
Rp 52.500,00 HJ Rp 350.000,00
HJ Rp 52.500,00 Rp 350.000,00
HJ Rp 402.000,00

Rp 402.000,00
harga penjualan barang tersebut adalah
Jadi,
B. Kerugian
Sama halnya dengan materi keuntungan, materi kerugian ini lebih dipandang
dari sudut pandang penjual. Jadi, kerugian yang dimaksud adalah kerugian
bagi penjual. Seorang pedagang dikatakan mendapat kerugian apabila ia
menjual dengan harga penjualan yang lebih rendah daripada harga pembelian.
Besarnya kerugian sama dengan selisih antara harga beli dan harga jual.
Besarnya kerugian dapat dirumuskan sebagai berikut:
R HB HJ atau

U HJ M

R Rugi
Keterangan:

6
HB Harga Penjualan
HJ Harga Pembelian
M Modal

(Asari, Tohir, & Valentin, 2016)


1. Presentase Kerugian
Besarnya kerugian yang diderita seorang pedagang juga dapat dinyatakan
dalam presentase yang dihitung dari harga pembelian. Jadi, jika seseorang

5% 5%
menderita sebesar , itu artinya orang tersebut menderita kerugian
dari harga pembelian. Presentase kerugian dapat dinyatakan dalam rumus
sebagai berikut:

atau

R
PR 100%
HB

R
PR 100%
M

Keterangan:
PR Presentase Rugi
R Rugi
HB Harga Beli
M Modal

(Asari, Tohir, & Valentin, 2016)


Contoh Soal:
Rp 180.000,00
1. Seorang pedagang membeli 10 lusin pensil seharga .

Rp 1.500,00
Kemudian 70 pensil dijual dengan harga per buah dan sisanya

7
Rp 1.000,00
dijual per buah. Berapa rupiah kerugian yang dialami oleh
pedagang?
Penyelesaian:
10 lusin 10 12 120 buah
Diketahui: Banyaknya pensil
HB Rp 180.000,00

HJ 70 Rp 1.500,00 Rp 105.000,00
70 pensil
HJ 50 Rp 1.000,00 Rp 50.000,00
50 pensil
HJ HJ 70 pensil HJ 50 pensil

Rp 105.000,00 Rp 50.000,00
Rp 155.000,00

Ditanya: berapa rupiah kerugian yang dialami pedagang?


Jawab:
R HB HJ

Rp 180.000,00 Rp 155.000,00
Rp 25.000,00

Kerugian yang dialami pedagang adalah Rp 25.000,00

Rp 324.000,00
2. Lima lusin mainan anak dibeli dengan harga . Kemudian

15%
dijual dan ternyata mengalami kerugian sebesar . Harga penjualan
tiap buah mainan tersebut adalah . . .
Penyelesaian:
HB Rp 324.000,00
Diketahui:
PR 15%

8
Ditanya: berapa harga penjualan tiap buah mainan tersebut?
Jawab:
R
PR 100%
HB
R
15% 100%
Rp 324.000,00
R
15
Rp 3.240,00
R 15 Rp 3.240,00
R Rp 48.600,00
HB HJ Rp 48.600,00
Rp 324.000,00 HJ Rp 48.600,00
Rp 324.000,00 Rp 48.600,00 HJ
Rp 275.400,00 HJ
HJ tiap buah mainan HJ : Banyaknya mainan
HJ tiap buah mainan Rp 275.400,00 : 60
HJ tiap buah mainan Rp 4.590,00

C. Diskon(Potongan)
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah diskon. Saat kita
pergi ke toko, minimarket, atau tempat-tempat jualan lainnya seringkali kita

Diskon 15% , Diskon 20%, Diskon 50%


menjumpai tulisan .
Diskon adalah potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli

%
terhadap suatu barang. diskon biasanya dinyatakan dalam persen . Diskon
seringkali dijadikan alat untuk menarik para pembeli, misalnya toko tekstil A

15% hingga 45%


memberikan diskon dari sehingga para pembeli tertarik
untuk berbelanja di toko tersebut karena harganya terkesan menjadi murah.
Contoh Soal:

9
15% 10%
1. Sebuah toko memberikan diskon untuk baju dan untuk lainnya.

Rp 80.000,00
Ana membeli sebuah baju seharga dan sebuah sepatu

Rp 95.000,00
seharga . Jumlah uang yang harus dibayar Ana untuk
pembelian baju dan sepatu tersebut adalah . . .
Penyelesaian:
HB baju Rp 80.000,00
Diketahui:
HB sepatu Rp 95.000,00

D untuk baju 15% Rp 80.000,00

15
Rp 80.000,00
100
15 Rp 800,00
Rp 12.000,00

HB baju setelah mendapat diskon HB baju D untuk baju

Rp 80.000,00 Rp 12.000,00
Rp 68.000,00

D untuk sepatu 10% Rp 95.000,00

10
Rp 95.000,00
100
10 Rp 950,00
Rp 9.500,00

HB sepatu setelah mendapat diskon HB sepatu D sepatu

Rp 95.000,00 Rp 9.500,00
Rp 85.500,00

10
Ditanya: Berapa jumlah uang yang harus dibayar Ana untuk pembelian
baju dan sepatu?

Jawab:

Jumlah uang yang harus dibayar Ana

HB baju setelah mendapat diskon HB sepatu setelah mendapat diskon


Rp 68.000,00 Rp 85.500,00
Rp 153.500,00

20%
2. Sebuah toko pakaian memberikan diskon pada tiap pakaian. Dewi

Rp 65.000,00
membeli 6 buah baju seharga tiap pakaian. Ia membayar
dengan 4 lembar uang ratusan ribu rupiah. Kembalian uang yang diterima
Dewi dari pembelian baju tersebut adalah . . .
Penyelesaian:
Harga Baju Rp 65.000,00
Diketahui:
D PD Harga Baju

20% Rp 65.000,00
20
Rp 65.000,00
100
20 Rp 650,00
Rp 13.000,00

Harga Baju setelah mendapat diskon

Harga Baju D
Rp 65.000,00 Rp 13.000,00
Rp 52.000,00

11
Ditanya: berapa uang kembalian yang diterima Dewi dari pembelian baju?
Jawab:
4 Rp 100.000,00 Rp 400.000,00
Uang yang dimiliki Dewi
6 Rp 52.000,00 Rp 310.000,00
Harga total baju
Uang kembalian yang Dewi terima
Rp 400.000,00 Rp 310.000,00 Rp 90.000,00

Rp 90.000,00
Uang kembalian yang Dewi terima adalah
D. Pajak
Pajak merupakan suatu kewajiban dari warga negara untuk menyerahkan
sebagian kekayaan kepada negara menurut peraturan-peraturan yang
ditetapkan oleh pemerintah, tetapi tanpa mendapat jasa balik dari negara
secara langsung.Hasil dari pajak digunakan untuk kesejahteraan
umum.Pegawai tetap dari perusahaan swasta atau pegawai negeri dikenakan
pajak pengahasilan kena pajaknya yang disebut dengan Pajak Penghasilan
(PPh).Apabila kita berbelanja di dealer, atau grosir, atau toko swalayan, atau
tempat lainnya, maka terdapat barang-barang yang harganya ditambah
dengan pajak yang disebut dengan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Contoh Soal:
Rp1.200.00 0,00
1. Pak Hasan mendapat gaji sebulan sebesar dengan

Rp400.000, 00
penghasilan tidak kena pajak . Jika besar pajak penghasilan

10%
(PPh) adalah , maka berapakah gaji yang diterima Pak Hasan?
Penyelesaian:
Rp 1.200.000,00
Diketahui: Besar penghasilan

12
Rp 400.000,00
Penghasilan tidak kena pajak
Rp 1.200.000,00 Rp 400.000,00
Pengahasilan kena pajak
Rp 800.000,00

10% Rp 800.000,00
Besar pajak penghasilan
Rp 80.000,00

Ditanya: Berapa gaji yang diterima Pak Hasan?

Jawab:
Besar Penghasila n - Penghasila n kena pajak
besar gaji yang diterima
Rp 1.200.000,00 Rp 80.000,00
Rp 1.120.000,00

2. Pada supermarket Laras Online hampir semua label harga barang yang

10%
dijual belum termasuk PPN sebesar . Jika Pak Rudi membeli sebuah

Rp1.500.00 0,00
kulkas dengan label harga sebesar berapa rupiah Pak
Rudi harus membayar?

Penyelesaian:

13
PPN % pajak harga beli
PPN 10% Rp 1.500.000,00
PPN Rp 150.000,00

Jadi Pak Rudi harus membayar TV sebesar


PPN Harga Beli Rp 1.500.000,00 Rp 150.000,00
PPN Harga Beli Rp 1.650.000,00
Jadi Pak Rudi harus membayar sebanyak Rp 1.650.000,00

E. Bruto, Neto, Tara


Istilah bruto, tara dan neto sering digunakan dalam permasalahan berat
barang.
Bruto atau sering disebut berat kotor adalah berat suatu barang dengan
kemasannya/tempatnya.
Neto atau sering disebut berat bersih adalah berat suatu barang tanpa
kemasan/tempatnya.
Tara adalah berat kemasan/tempat suatu barang.
Hubungan ketiganya dapat dirumuskan sebagai berikut.
(Asari, Tohir, & Valentin, 2016)

a. Bruto = Neto + Tara

b. Neto = Bruto Tara

c. Tara = Bruto Tara


Contoh Soal:
1. Sebuah karung beras ditimbang, ternyata beratnya 50,15 kg, artinya berat
karung + berat beras = 50,15kg. Jika berat karung 0,15kg maka berat
beras saja (Neto) . . .
Penyelesaian:
Secara matematis dikatakan:
Berat kotor (bruto) = 50,15 kg
Berat bungkus (tara) = 0,15 kg
Berat bersih (Neto) = 50,00 kg

14
beras berat beras saja adalah 50,00 kg

2. Salin dan lengkapi tabel dibawah ini.


Table 1.
No Bruto Tara Neto Persentase Tara
.
1 20 kg 19 kg
2 5 kg 2,12%
3 50 kg 48 kg
Penyelesaian:
Bagian (1)
Bruto = 20 kg
Neto = 19 kg
Tara = Bruto Neto = 20 kg 19 kg = 1 kg
Tara 1
100% 100% 5%
Bruto 20
Persentase Tara =
Bagian (2)
Tara = 5 kg
Persentase Tara = 2,12%
Tara
100%
Bruto
Persentase Tara =
Tara
100%
Bruto
2,12% =
500
235,85
2,12
Bruto =
Sehingga Neto = 235,85kg 5 kg = 230,85 kg
Bagian (3)
Bruto = 50 kg
Neto = 48 kg
Tara = Bruto Neto = 50 kg 48 kg = 2 kg
Tara 2
100% 100% 4%
Bruto 50
Persentase Tara = =

Berikut tabel lengkapnya:


Table 2.
No Bruto Tara Neto Persentase Tara
.

15
1 20 kg 1 kg 19 kg 5%
2 235,85 kg 5 kg 230,85 kg 2,12%
3 50 kg 2 kg 48 kg 4 kg
F. Bunga Tunggal
Jika kita menyimpan uang di bank, maka uang kita akan bertambah karena
kita mendapat bunga. Jenis bunga tabungan yang akan kita pelajari adalah
bunga tunggal, artinya yang mendapat bunga hanya modalnya saja,
sedangkan bunganya tidak akan berbunga lagi. Apabila bunganya turut
berbunga lagi, maka jenis bunga tersebut disebut bunga majemuk yang kelak
akan dipelajari di sekolah yang lebih tinggi.Bunga tunggal adalah bunga
uang yang diperoleh pada setiap akhir jangka waktu tertentu yang tidak
mempengaruhi besarnya modal.Modal dalam hal ini besarnya tetap dan tidak
berubah.Besarnya bunga berbanding senilai denganpersentase dan lama
waktunya dan dihitung berbanding senilai pula dengan besarnya modal.Jika
modal sebesar M ditabung dengan bunga b% setahun, maka besarnya bunga
tunggal (B)dirumuskan sebagai berikut.
a. Setelah t tahun, besarnya bunga:
b
BM t
100

b. Setelah t bulan, besarnya bunga:


b t
BM
100 12

c. Setelah t hari (satu tahun adalah 365 hari), besarnya bunga:


b t
BM
100 365

(Asari, Tohir, & Valentin, 2016)

Contoh Soal:

16
1. Ali menabung di bank sebesar Rp2.000.000,00 dengan bunga tunggal 6%
pertahun. Pada saat diambil uang Ali menjadi Rp2.080.000,00. Lama Ali
menabung adalah
Penyelesaian:
Bunga = tabungan akhir tabungan awal
Bunga = Rp2.080.000,00 Rp2.000.000,00 = Rp80.000,00
b t
BM
100 12

6 t

100 12
Rp80.000,00 = Rp2.000.000,00
t = 8 bulan
Jadi Ali menabung selama 8 bulan.
2. Seseorang meminjam uang dikoperasi sebesar Rp6.000.000,00 dengan
bunga 1,5% perbulan. Jika lama meminjam 12 bulan, maka besar angsuran
yang harus dibayar setiap bulan adalah
Penyelesaian:
b
BM
100

1,5
B 6.000.000 90.000
100

Bunga = Rp90.000,00
6.000.000
500.000
12
Angsuran Modal
Angsuran perbulan = angsuran modal + bunga = Rp500.000,00 +
Rp90.000,00 = Rp590.000,00
Jadi angsuran perbulan yang harus dibayar sebanyak Rp590.000,00.

17
DAFTAR RUJUKAN
Asari, A. R., Tohir, M., & Valentin, E. (2016). Matematika. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

18

Anda mungkin juga menyukai