Anda di halaman 1dari 4

KESELAMATAN KERJA DAN PASIEN

MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN KERJA DI DALAM GEDUNG


DOSEN PENGAMPU : Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes

Disusun oleh :
Istiyadatul Fauziyah : (010114a047)
Jamal Huda : (010114a049)
Kamsidi : (010114a052)
Laily Safitri : (010114a054)
Lalu Julio Andrian : (010114a056)
Lalu Sahdan : (010114a058)
Lalu Samsi Hardi : (010114a060)
Lisa Erfana : (010114a062)
Lusy Farida : (010114a064)
Farin Nur Alfiayah : (010114a032)

FAKULATAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2016
3. Melaksanakan identifikasi bahaya berdasarkan 5 faktor bahaya tempat kerja :
Biologis
Dari yang kelompok kami lihat yang ada di lapangan kerja yang bisa berbahaya yaitu
bakteri, virus, binatang.
Bakteri : Tetanus, Tbc
Virus : Hepatitis
Binatang : Kala jengking, tawon, semut dll
Faktor biologi dan juga bahaya-bahaya lainnya di tempat kerja dapat dihindari dengan
pencegahan antara lain dengan :

1. Penggunaan masker yang baik untuk pekerja yang berisiko tertular lewat debu
yang mengandung organisme patogen
2. Imunisasi bagi pekerja yang berisiko tertular penyakit di tempat kerja
3. Membuat sistem pembersihan yang memungkinkan terbunuhnya mikroorganisme
yang patogen pada system pendingin.

Dengan mengenal bahaya dari faktor biologi dan bagaimana mengotrol dan mencegah
penularannya diharapkan efek yang merugikan dapat dihindari.

Kimia
Potensi bahaya yang berasal dari bahan-bahan kimia yang digunakan dalam proses
produksi yaitu zat bahaya yang ada di gas lpg adalah bahan gas /uap berbahaya,
mudah meledak, mudah terbakar/menyala bila terkena api dan Beracun. Potensi
bahaya ini dapat memasuki atau mempengaruhi tubuh tenga kerja melalui : inhalation
(melalui pernafasan), ingestion (melalui mulut ke saluran pencernaan). Terjadinya
pengaruh potensi kimia terhadap tubuh tenaga kerja sangat tergantung dari jenis bahan
kimia atau kontaminan. Tabung tabung gas elpiji harus diperiksa terlabih dahulu
kualitasnya, apakah tabung tersebut masih dalam kondisi baik atau telah rusak. Jika
tabung dalam keadaan rusak, tabung dalam keadaan rawan terhadap terjadinya suatu
kebocoran. Kebocoran tabun gas elpiji sering terjadi pada bagian palpe, bagian ini
sangat rentan akan kebocoran. Jadi sebelum diisikan gas elpiji tabung harus dicek
terlebih dahulu dari kebocoran dengan alat khusus yang sistemnya menggunakan
cairan sabun. Apabila ada suatu kebocoran maka cairan sabun tersebut akan
menimbulkan gelembung-gelembung, itu artinya telah ada udara yang mengenai
cairan sabun tersebut dengan kata lain tabung tersebut dalam keadaan bocor. Bahaya
menghirup gas elpiji pada saat proses pengisian ulang gas, ketika mencabut selang
yang melakukan pengisian gas pada tabung elpiji terjadi suatu seburan gas elpiji yang
cukup banyak. Semburan ini mengakibatkan gas elpiji yang awalnya berupa liquid
berubah fasa menjadi gas kemudian menyebar ke segala arah dan tentunya bau dari
gas elpiji tercium kemana-mana. pekerja yang melakukan pengisian ini secara tidak
sadar telah dalam bahaya jika selalu mencium bau dari gas elpiji ini. Meskipun
dampak yang dapat dirasakan dalam waktu dekat hanyalah rasa pusing dan mual tapi
jika kita selalu mencium gas ini dalam kurun waktu yang lama hal ini bisa
mengakibatkan penyakit paru-paru dan kanker. Debu-debu disekitar tempat kerja yang
dapat menggangu pernafasan. Tempat kerja yang penuh debu ditambah dengan
dinding pembatas dari udara luar mengakibatkan debu bisa mudah berterbangan
ketika ada angin yang menerpa, kejiadan ini walaupun hanya hal sepele tapi hal ini
dapat menggangu dari kesehatan para karyawan dilokasi pengisian gas.
Fisik/mekanik
Dari yang kelompok kami lihat terhadap bahaya yang dilapangan yaitu : Setiap
karyawan yang bertugas pada proses bongkar muat memindahkan tabung gas elpiji
dari stasiun pengisian kedalam mobil truk mempunyai bahaya tertimpa tabung gas
elpiji yang selalu mengintainya. Dan selalu ada yang namanya kebisingan yaitu
campuran dari berbagai suara yang tidak dikehendaki ataupun yang merusak
kesehatan, Saat ini kebisingan merupakan salah satu penyebab penyakit lingkungan.
Sedangkan kebisingan sering digunakan sebagai istilah untuk menyatakan suara yang
tidak diinginkan yang disebabkan oleh kegiatan manusia atau aktifitas- aktifitas alam.
Kebisingan dapat diartikan sebagai segala bunyi yang tidak dikehendaki yang dapat
memberi pengaruh negatif terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang maupun
suatu populasi. Kebisingan dapat menghasilkan efek akut seperti masalah komunikasi,
turunnya konsentrasi, yang pada akhirnya mengganggu job performance tenaga kerja.
Kebisingan pada jangka waktu tertentu dapat menyebabkan tuli yang bersifat
sementara maupun kronis.
Psiko-sosial
Dari yang kelompok kami lihat terhadap bahaya yang dilapangan yaitu potensi
bahaya yang berasal atau ditimbul oleh kondisi aspek-aspek psikologis
ketenagakerjaan yang kurang baik atau kurang mendapatkan perhatian seperti :
penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan bakat, minat, kepribadian,
motivasi, temperamen atau pendidikannya, sistem seleksi dan klasifikasi tenaga kerja
yang tidak sesuai, kurangnya keterampilan tenaga kerja dalam melakukan
pekerjaannya sebagai akibat kurangnya latihan kerja yang diperoleh, serta hubungan
antara individu yang tidak harmoni dan tidak serasi dalam organisasi kerja.
Kesemuanya tersebut akan menyebabkan terjadinya stress akibat kerja.
Stress
Stress adalah tanggapan tubuh (respon) yang sifatnya non-spesifik terhadap setiap
tuntutan atasnya. Manakala tuntutan terhadap tubuh itu berlebihan, maka hal ini
dinamakan stress.
Gangguan emosional yang di timbulkan : cemas, gelisah, gangguan kepribadian,
Penyakit- psikosomatis antara lain : tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan,
gangguan pernapasan.

Potensi bahaya dari proses produksi

Yaitu potensi bahaya yang berasal atau ditimbulkan oleh bebarapa kegiatan yang
dilakukan dalam proses produksi, yang sangat bergantung dari: bahan dan peralatan
yang dipakai, kegiatan serta jenis kegiatan yang dilakukan. Potensi bahaya
keselamatan terdapat pada alat/mesin, serta bahan yang digunakan dalam proses
produksi, seperti forklift (tertabrak), gancu (tertusuk), pallet (tertimpa), dan bahan
baku (tertimpa, terjatuh dari tumpukan bahan baku).

Anda mungkin juga menyukai