Anda di halaman 1dari 11

Sister Calista Roy

H olistic adaptic system


Dalam asuhan keperawatan, menurut Roy
(1984), sebagai penerima asuhan
keperawatan adalah
1. individu
2. Keluarga
3. Kelompok
4. Masyarakat

merupakan satu kesatuan seluruh aspek
(bio-fisio-psiko-sosial-kult)
Elemen dari proses keperawatan
menurut Roy adalah :

1. Pengkajian tingkat pertama dan kedua


2. Diagnosa keperawatan
3. Penentuan tujuan
4. Intervensi
5. Evaluasi
A
Tingkat I
Pengkajian Perilaku
Bertujuan mengumpulkan data dan
memutuskan klien adptif dan
maladaptive.

Tehnik pengumpulan data dapat dengan


wawancara, observsi dan pengukuran
untuk mengkaji perilaku klien
Tingkat II
Pengkajian faktor -faktor yang berpengaruh

yaitu stimuli focal, kontekstual dan residual.

a) Identifikasi stimuh focal

-Stimuli tocal merupakan perubahan perilaku


yang dapat diobserasi.
-Perawat dapat melakukan pengkaian dengan
menggunakan pengkajian perilaku yaltu :
Keterampilan melakukan observasi,
melakukan pengukuran dan interview.
b) Identifi
kasistim ulikontekstual
Stimulasi kontekstual dapat diidentifikasi oleh perawat melalul
observasi, pengukuran, interview dan validasi.

Menurut Martinez, 1976 dalam Roy 1989, faktor kontekstual yang


mempengaruhi mode adaptif adalah
genetic,
sex,
tahap perkembangan,
obat, alkohol, tembakau,
konsep diri,
peran fungsi,
interdependensi,
interaksi sosial,
koping mekanisme,
stress emosi dan fisik religi,
lingkungan fisik.
c) Identifi
kasistim uliresidual

Pengalaman masa lalu Pada tahap ini


merupakan sumber yang dapat
mempengaruhi seseorang
Sikap, budaya, karakter adalah faktor
residual memberikan efek pada situasi
sekarang.
B.
D iagnosa keperaw atan

Diagnosa keperawatan menurut teori adaptasi Roy didefinisikan


sebagai suatu hasil dari proses pengambilan keputusan
berhubungan dengan kurang mampunya adaptasi.

Diagnosa keperawatan dirumuskan dengan mengobservasi


tingkah laku kilen terhadap pengaruh lingkungan.

Sistem adaptasi memiliki 4 mode adaptasi:

Fungsi fisiologis

Konsep diri
Fungsi peran

Interdependent
C.
Penentuan Tujuan

Roy (1984) menyampaikan tujuan pada intervensi


keprawatan adalah
untuk mempertahankan dan mempertinggi perilaku
adaptif dan mengubah perilaku inefektif menjadi
adaptif.

Tujuan jangka panjang yang akan dicapai meliputi :


Hidup, tumbuh, reproduksi dan kekeuasaan.

Tujuan jangka pendek meliputi tercapainya tingkah


laku yang diharapkan setelah dilakukan manipulasi
terhadap stimulus focal, konteksual dan residual.
D.
Intervensi

Intervensi keperawatan difokuskan


pada koping individu atau zona
adaptasi

Tindakan keperawatan berusaha


membantu stimulus menuju perilaku
adaptif.
E.
Evaluasi

Evaluasi merupakan penilaian


efektifitas terhadap intervensi
keperawatan sehubungan dengan
tingkah laku pasien.
Perawat harus mengkaji tingkah laku
pasien setelah diimplementasi.
Intervensi keperawatan dinilai
efektif jika tingkah laku pasien sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai