Anda di halaman 1dari 2

MORO REFLEX

a. lokasi : level spinal


b. developmental course : 0-4 bulan
c. cara pemerikasaan :
bayi disangga oleh orang dewasa dengan lengan orang dewasa menyangga
punggung dan pantat bayi. Kepala bayi dipegang tangan lainya. Secara tiba-tiba
jatuhkan pegangan kepala bayi beberapa cm tetapi jangan ditekan. Kepala
dijatuhkan saat otot-otot leher dalam keadaan rileks serta kepala dalam posisi
lurus. Tes dilakukan paling tidak 3 kali untuk memperoleh hasil dari semua
komponen.
d. reaksi :
reaksi yang lengkap terdiri dari :
ABDUKSI (menjauh dari badan) ekstrimitas (anggota gerak) atas kedua shoulder
EKSTENSI sendi siku dan semua jari-jari tangan

Refleks MORO timbul akibat dari rangsangan yang mendadak. Caranya: Bayi
dibaringkan terlentang, kemudian diposisikan setengah duduk dan disanggah
oleh kedua telapak tangan pemeriksa, secara tiba-tiba tapi hati-hati kepala bayi
dijatuhkan 30-45o (merubah posisi badan anak secara mendadak). Refleks
MORO juga dapat ditimbulkan dengan menimbulkan suara keras secara
mendadak ataupun dengan menepuk tempat tidur bayi secara mendadak.
Refleks MORO dikatakan positif bila terjadi abduksi-esktensi ke-empat
ekstremitas dan pengembangan jari-jari, kecuali pada falangs distal jari telunjuk
dan ibu jari yang dalam keadaan fleksi. Gerakan itu segera diikuti oleh adduksi-
fleksi ke-empat ekstremitas. Refleks MORO asimetri menunjukkan adanya
gangguan sistem neuromuskular, antara lain pleksus brakhialis. Apabila asimetri
terjadi pada tangan dan kaki kita harus mencurigai adanya HEMIPARESIS. Selain
itu juga perlu dipertimbangkan bahwa nyeri yang hebat akibat fraktur klavikula
atau humerus juga dapat memberikan hasil refleks MORO asimetri. Sedangkan
refleks MORO menurun dapat ditemukan pada bayi dengan fungsi SSP yang
tertekan misalnya pada bayi yang mengalami hipoksia, perdarahan intrakranial
dan laserasi jaringan otak akibat trauma persalinan, juga pada bayi hipotoni,
hipertoni dan prematur. Refleks MORO menghilang setelah bayi berusia lebih dari
6 bulan.

refleks Palmer

adalah tes dengan membelai telapak tangan. Jika pasien menggenggam jari
pemeriksa dan seringkali tidak dapat melepaskan jari pemeriksa, tes ini disebut
positif. Refleks ini menghilang pada bayi setelah usia sembilan bulan, tapi
terlihat pada orang dewasa dengan cedera lobus frontalis, kondisi anoksik dan
berat. Bayi baru lahir menggenggam/merenggut jari ibu jika ibu menyentuh
telapak tangannya. Genggaman tangan ini sangat kuat hingga ia bisa menopang
seluruh berat badan jika ibu mengangkatnya dengan satu jari tergenggam dalam
setiap tangannya. Gerakan refleks ini juga terdapat ditelapak kaki yang
melengkung saat di sentuh. Gerakan refleks ini hilangs etelah beberapa bulan. Ia
harus belajar menggenggam dengan sengaja.Menurun setelah 10 hari dan
biasanya menghilang setelah 1 bulan.Untuk gerakan kaki berlanjut hingga 8
bulan

ATNR : asymetrical tonic reflex


a. lokasi : Brainstem
b. Developmental course :
Pada bayi baru lahir respon bisa negative, bisa positif
Akan lebih jelas bila bayi sudah berumur 4 ato 5 minggu
Respon positif bila normal sampai bayi berusia antara 4-6 bulan
c. cara pemeriksaan :
bayi pada posisi supine (telentang) dengan kepala midline (ditengah). Setelah itu
kepala bayi dimiringkan ke kanan dan ke kiri. Posisi tangan di atas kepala bayi
sebelah samping yang berlawanan dengan arah gerakan.
d. reaksi :
positif bila elbow (siku) menekuk pada arah berlawan tolehan kepala, begitu juga
dengan lututnya.
Contoh : tolehan kepala ke kiri, maka siku dan lutut yang menekuk adalah lutut
kanan. Vice versa.

Anda mungkin juga menyukai