Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN

TUMOR WILMS PADA ANAK

Dosen pengampu : Ns. Trimawati, S.Kep., Ns., M.Kep.


Disusun oleh :

1. Kamsidi 9. Lalu Shasmi H


2. Lailatus Syarifah 10. Lina Aprilia A
3. Laili Safitri 11. Lisa Erfana
4. Lale Aulia M 12. Lusiana G
5. Lalu Julio A 13. Lusy Farida
6. Lalu Nurhalid 14. Maelia Unayah
7. Lalu Sahdan 15. Ahmad Rozi
8. Lalu Santi Aji A

A . Definisi
Tumor Wilms atau dikenal pula dengan istilah nefroblastoma merupakan tumor ginjal
primer tersering yang terjadi pada masa kanak-kanak, dan termasuk tumor ganas retroperitoneal.
Tumor Wilms merupakan neoplasma embrional yang tersusun atas tiga elemen: blastema, epitel,
dan stroma.
Tumor Wilms dapat mengenai anak laki-laki maupun perempuan dengan perbandingan yang
sama, dan insidensnya lebih tinggi pada ras Afrika-Amerika dari pada ras Asia atau Kaukasia.
Tumor ini berkaitan dengan kelainan kongenital tertentu dan sindrom malformasi.
B . Etiologi
Penyebab dari nefroblastoma masih belum diketahui secara pasti, tetapi di duga melibatkan
faktor genetik. Kurang dari 2% terjangkit karena faktor keturunan. Kebanyakan kasus ini terjadi
secara sporadikdan merupakan hasil dari mutasi genetik yang mempengaruhi perkembangan sel-
sel di ginjal. Dapat berhubungan dengan kelainan bawaan tertentu, seperti :
Kelainan saluran kemih
Anridia ( tidak memiliki iris )
Hemyhipertrofi ( pembesaran separuh bagian tubuh )
C . Patofisiologi
Tumor wilms ini terjadi pada parenchym renal. Tumor tersebut tumbuh dengan cepat di
lokasi yang dapat unilateral atau bilateral. Pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau
menyimpang keluar renal. Mempuyai gambaran khas berupa glomerulus dan tubulus yang
primitif atau abortif di kelilingi stroma sel kumparan. Pertama-tama jaringan ginjal hanya
mengalami distorsi, tetapi kemudian di invasi oleh sel tumor. Tumor ini pada sayatan
memperlihatkan warna yang putih atau keabu-abuan homogen, lunak dan encepaloid
(menyerupai jaringan ikat). Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan
di katakan sebagai suatu massa abdomen. Akan teraba pada abdominal dengan di lakukan
palpasi.
Munculnya tumor wilms sejak dalam perkembangan emberio dan akan tumbuh dengan
cepat setelah lahir. Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh vena renal dan
menyebar ke organ lain. Tumor yang biasanya baik terbatas dan sering terjadi nekrosis, cystic
dan perdarahan.
D . Manifestasi klinis
Gejala klinik yang dapat ditemukan antara lain:
1. Perut membuncit (tumor abdomen): 75%-90%
2. Hematuria ( makroskopi ) terdapat kira-kira 20% kasus, mungkin akibat infiltrasi
tumor ke dalam kaliks.
3. Hipertensi diduga oleh karena penekanan tumor pada arteri renalis sehingga terjadi
iskemia jaringan ginjal atau akibat hipersekresi renin.
4. Anemia dan penurunan berat badan
5. Demam, malaise, muntah-muntah, dan anoreksia
6. Nyeri perut yang bersifat kolik akibat perdarahan sehingga terjadi penggumpalan
darah dalam saluran kencing
7. Tanda-tanda infeksi saluran kencing
F . Stadium tumor wilms
Menurut NWTS ( National Wilms Tumor Study ) setelah di lakukan tindakan
nefroktomi, tingkat penyebaran di bagi menjadi 5 stadium dan rekuren :
Stadium I
Stadium II
Stadium III
Stadium IV
Stadium V
G . Pemeriksaan penunjang
Tumor wilms harus di curigai pada setiap anak kecil dengan massa di abdomen.
Pada 10-25% kasus, hematuria mikroskopik memberi kesan tumor ginjal.
1. IVP
2. Foto Thoraks ( rontgen )
3. Ultrasonografi
4. CT-scan
5. Magnetic Resonance Imaging (MRI)
6. Laboratorium

H . Komplikasi
1. Tumor bilateral
2. Ekstensi intracval dan atrium
3. Tumor lokal yang lanjut
4. Obstruksi usus halus
5. Tumor maligna sekunder.
ASUHAN KEPERAWATAN
A . PENGKAJIAN
1. Identitas
2. Riwayat penyakit sekarang
3. Pola nutrisi dan metabolik
4. Pola eliminasi
5. Eliminasi urin
6. Pola aktivitas dan latihan
7. Persepsi diri
8. Hubungan peran
9. Kognitif dan perseptual
10. Gangguan penglihatan
B . DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik prosedur bedah
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan gangguan pada filtrasi
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan ketidakmampuan mencerna makanan
C . Rencana tindakan keperawatan
Dx ; Nyeri akut
NOC :
Pain level
Paint control, comfort level
Kriteria Hasil:
Nyeri berkurang atau hilang
Mampu menggunakan metode nonfarmakologi untuk mengatasi nyeri
Menggunakan skala nyeri untuk mengidentifikasi tingkat nyeri
NIC :
Managemen nyeri
Kaji nyeri secara komprehensif
Kaji pengalamn individu terhadap nyeri
Gunakan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
Beriakn dukungan pada pasien dan keluarga
Berikan informasi tentang nyeri
Monitor kenyamanan pasien terhadap managemen nyeri
Berikan analgetik sesuai anjuran dokter
Dx : Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
NOC :
Nutritional status :
food dan fluid intake ,
nutritional intake,
weight control
Kriteria Hasil:
Adanay peningkatan BB
BB ideal
Tidak ada tanda tanda mal nutrisi
Tidak erjadi penurunan BB secara derastis
NIC :
Pengelolaan gngguan makan
Bantu kenaikan status peningkatan BB
Managemen nutrisi
Kaji adanya alergi makanan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intak fe
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kolaborasikan dengan ahli gizi dalam pemberian asupan makanan.
Dx : Kekurangan volume cairan
NOC :
Fluid Balance
Hydration
Nutritional status : food and fluid intake
Kriteria Hasil :
Keseimbangan urine output lebih tnggi
Pasien mampu mencegah dan mengatasi kehilangan cairan.
Turgor kulit baik.
Urine berwarna normal.
NIC :
Managemen cairan
Monitor cairan
Tentukan riwayat jumlah tipe intake cairan dan eliminasi
Monitor BB
Monitor serum dan elektrolit urine
Monitor membran mukosa dan turgor kulit
Catat intake cairan dan output cairan
Catat warna dan jumlah urine
Lakukan hemodialisis bila perlu .
Terimakasih
semuanya

Anda mungkin juga menyukai