19
Gambar 3. unloading system pada bottom-dump rail car (courtesy of power plant engineering ;
black and veatch)
Sedangkan proses unloading dari batu bara menggunakan barge atau kapal, terdapat dua
cara pertama, port unloading, dengan peralatan berupa clamshell bucket unloader atau
continous bucket ladder unloader. Kedua, Self ship unloading, dimana peralatan unloading
berada di atas kapal itu sendiri. Clamshell bucket unloader,merupakan peralatan berat (heavy
machinery) menggunakan sebuah bucket yang tergantung pada satu set hoist cable (gambar 5).
Umumnya penggunaan peralatan ini biasa digunaakn pada kateogori muatan rendah hingga
menengah, hal itu dikarenakan peralatan ini memiliki nilai maximum unloading rate sebesar 700
ton/jam. Nilai laju unloading ini semakin lama akan semakin menurun seiring dengan
berkurangnya muatan yang terdapat di dalam barge.
Gambar 7. Vertical screw unloader (courtesy of Power Plant Engineering ; black and veatch)
Gambar 8. Fixed boom conveyor (courtesy of Power Plant Engineering ; black and veatch)
Radial Stacker
Peralatan ini hampir sama dengan fixed boom conveyor, tetapi pada radial stacker (gambar 9)
mampu berotasi dengan derajat rotasi yang bervariasi, mulai kurang dari 90 derajat (1,5 rad)
hingga 270 derajat. Selain itu, radial stacker mampu mengontrol tinggi rendah jatuhnya material.
Gambar 10. Traveling Stacker (courtesy of Power Plant Engineering ; black and veatch)
- Traveling stacker
Traveling stacker hampir sama dengan radial stacker, tetapi pada traveling stacker, conveyor
bergerak secara linear dan tidak secara rotasi. Penggunaan traveling stacker banyak digunakan
pada sistem pembangkit yang besar.
- Bucket wheel stacker-reclaimer
Peralatan ini digunakan utnuk dua fungsi, yaitu sebagai stockout process dan reclaim process.
The stacker-reclaimer dilengkapi dengan sebuah bucket wheel diujung boom sebagai fungsi
untuk reclaim batu bara dari active storage pile menuju ke boom conveyor. (gambar 11). Selain
itu, terdapat dua tipe untuk peralatan ini, yaitu tipe trench dan tipe slewing. Untuk tipe trench,
mampu me-reclaim secara kontinyu pada saat boom dan bucket wheel berada pada posisi 90
derajat terhadap track. Sedangkan untuk tipe slewing, me-reclaim secara kontinyu pada posisi 90
~ 30 derajat terhadap track.
Gambar 12. Elevating Shuttle conveyor (courtesy of Power Plant Engineering ; Black and Veatch)
A.3.B. Peralatan Reclaim
Pada sub-bab ini dijelaskan mengenai peralatan yang digunakan untuk proses reclaim, antara
lain, ialah,
- Drum reclaimer
Drum reclaimer, dapat kita lihat pada gambar 13, dimana drum reclaimer merupakan sebuah
horizontal drum yang memiliki diameter 3 ~ 3,7 meter. Peralatan ini biasa digunakan apabila
kita membutuhkan hasil proses blending yang baik.
Gambar 13. Sistem reclaim dilengkapi dengan drum reclaimer (courtesy of Power Plant Engineering ; Black and
Veatch)
Dari masing-masing peralatan yang telah saya jelaskan di atas, semua peralatan tersebut
memiliki kapasitas yang mampu di handle oleh peralatan tersebut, dan besar kapasitas dapat
dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Kapasitas yang mampu diatasi oleh stockout & reclaim equipment (courtesy of Power Plant Engineering ;
Black and Veatch)
View comments
1.
Reply
Flipcard
Magazine
Mosaic
Sidebar
Snapshot
Timeslide
Jun
1
RANKINE CYCLE
Gambar 2. P-V Diagram, T-S Diagram, dan H-S Diagram of Rankine Cycle
Berdasarkan Flow diagram sederhana dari Steam Power Plan yang ditunjukkan pada gambar 1
merupakan tipe sistem close circuit. Dimana, Extraction Steam yang berubah Fase dari kondisi
Saturated Steam menjadi Fase liquid merupakan akibat adanya proses kondensasi di condenser.
Dalam hal ini, cooling water berfungsi penuh didalam melakukan proses perubahan fase yang
terjadi di dalam condenser. Setelah saturated steam telah mengalami perubahan fase, yaitu zat
cair, maka zat cair tersebut akan tersimpan didalam hot well yang merupakan bagian dari
condenser.
May
25
Komponen utama yang terdapat pada sistem ini, ialah Steam Turbine Generator yang berfungsi
merubah thermal energy yang terkandung dalam uap superheated dan uap reheat, menjadi energi
listrik.
May
22
OK, Diagram di atas merupakan sedikit pengembangan diagram yang telah ditunjukkan pada
Posting sebelumnya. Dimana, diagram tersebut saya ambil dari sebuah handbook yang berjudul
"POWER PLANT ENGINEERING" karya Black & Veatch.
Seperti yang kita ketahui secara umum, Sistem-sistem yang berada pada sebuah pembangkit
listrik sangatlah banyak dan rumit. Sehingga, dengan satu diagram di atas tidak bisa dikatakan
mampu untuk mewakilkan sistem pada Steam Power Plant secara keseluruhan.
May
21
Setelah serbuk batu bara yang telah ditiup ke dalam steam generator dengan tekanan yang tinggi,
serbuk-serbuk batu bara tersebut dicampur dengan udara dan dibakar (combusted). Sehingga,
dari energi hasil pembakaran tersebut digunakan untuk memproduksi uap (steam). Steam yang
dihasilkan pada proses ini harus sesuai dengan tekanan dan tempature yang dibutuhkan oleh high
pressure turbine.
Apr
19
COAL HANDLING SYSTEM
Coal Handling System, terdiri dari unloading coal process, melakukan penimbunan (stack) dari
batu bara, menghancurkan batu bara hingga sesuai dengan requirement pada pulverizer, dan
mengirimkan batu bara menuju ke storage silos.
1
Apr
18
Setelah sekian lama, akhirnya saya diberi kesempatan untuk menulis sesuatu mengenai apa yang
telah saya pelajari. Postingan pertama, berasal dari literatur (handbook) mengenai Sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Uap, dimana bahan bakar utama ialah berupa batu bara. Semoga
dalam kurun waktu yang dekat, penjelasan akan saya lengkapi atau saya sesuaikan dengan
kondisi lapangan nantinya saya alami. Oleh karena itu, dalam penulisan ini tidak dapat
dipungkiri bahwa masih banyak kekurangannya.
Loading
Dynamic Views theme. Powered by Blogger.