Anda di halaman 1dari 5

KEPALA DINAS KESEHATAN

KABUPATEN BARITO UTARA

SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN
PADA ACARA KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN
DI AULA DINAS KESEHATAN
TANGGAL 28 0KTOBER 2015

Ysh .
- Camat Teweh Tengah
- Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Barito Utara
- Kepala Bidang Lingkup Kesehatan Kab.Barito
Utara
- Lurah Lanjas dan Lurah Melayu
- Ketua TP.PKK Kec.Teweh Tengah
- Ketua TP.PKK Kel Melayu dan Lanjas
- Seluruh Peserta Pertemuan Kemitraan Bidan Dan
Dukun Bayi yang berbahagia
Marilah puji dan rasa syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pemurah,
atas segala Limpahan rakmat, Taufik dan HidayahNya
kepada kita sekalian, sehingga kita masih
berkesempatan dan berkemampuan, untuk berkumpul
ditempat ini, dalam rangka acara Kemitraan Bidan
dan Dukun yang diselenggarakan pada hari ini
tanggal 28 Oktober 2015.

Undangan yang berbahagia

Keberhasilan pembangunan kesehatan


diindonesia masih belum memuaskan, terbukti dari
masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB).Kematian dan Kesakitan ibu
hamil , bersalin, nifas dan bayi baru lahir masih
merupakan masalah besar bagi Negara kita dan
begitu pula yang terjadi di Kabupaten Barito Utara.
Assalamualaikum Wr.Wb
rendahnya kualitas pelayanan kesehatan yang sangat
dipengaruhi oleh kemampuan dan keterampilan
tenaga penolong pertama pada persaliinan. Sekitar
25-50 % kematian wanita usia subur disebabkan oleh
masalah yang berkaitan dengan kehamilan persalinan
dan nifas.
Disamping itu, masih tingginya persalinan dirumah
dan masalah yang terkait budaya , perilaku dan
tanda-tanda sakit pada neonatal yang sulit dikenali,
juga merupakan penyebab kematian bayi baru lahir.

Bapak, Ibu dan Undangan Yang berbahagia


Kemitraan bidan alah suatu bentuk kerjasama
bidan dengan dukun yang saling menguntungkan
dengan prinsip keterbukaan,kesetaraan dan
kepercayaan dalam upaya untuk menyelamatkan ibu
dan bayi, dengan menempatkan bidan sebagai
penolong persalinan dan mengalih fungsikan
Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya
angka kematian ibu dan bayi adalah akibat masih
berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat antara
bidan dengan dukun, serta melibatkan seluruh
unsur/elemen masyarakat yang ada.
Di dalam kemitraan, bidan dengan dukun bayi
mempunyai peran dan tanggung jawab masing-
masing.oleh sebab itu peran dukun bayi tidak kalah
penting dibandingkan perannya dahulu. Proses
perubahan peran dukun menuju peran barunya yang
berbeda, memerlukan suatu adaptasi dan hubungan
interpersonal yang baik antara bidan dukun.
Didalam konsep kemitraan bidan dengan
dukun, dukun bayi perlu diberikan wawasan terutama
tentang tanda bahaya pada kehamilan, persalinan
dan nifas serta persiapan yang harus dilakukan oleh
keluarga dalam menyongsong kelahiran bayi.

dukun dari penolong persalinan menjadi mitra dalam


merawat ibu dan bayi pada masa nifas, dengan
Sampai saat ini diwilayah puskesmas Lanjas
dan Puskesmas Muara Teweh masih ada pertolongan
persalinan dilakukan oleh dukun bayi yang masih
menggunakan cara- cara
tradisional, untuk itu dengan cara kemitraan seperti
yang kita laksanakan pada hari ini, saya
mengharapkan dapat terjalin kerjasama yang baik dan
saling menguntungkan antara bidan dengan dukun
bayi , dengan demikian kematian ibu dan bayi
diharapkan dapat diturunkan.
Demikian yang dapat kami sampaikan , mohon maaf
atas segala kekurangan

Wabillahi Taufik Walhidayah, Wasalamualaikum


Wr.Wb.

Kepala Dinas Kesehatan Kab.Barito Utara,

Bapak, Ibu dan undangan yang berbahagia. H.Robansyah, S.IP.

Anda mungkin juga menyukai