Menurut pendapat saya, hal lain yang termasuk dalam penerapan asuhan
kebidanan yang dilandasi oleh partnership yaitu kemitraan bidan dengan dukun.
Seperti yang kita ketahui masih ada beberapa tempat didaerah terpencil yang
masih melakukan persalinan di dukun, hal ini biasanya dikarenakan oleh jarak
fasilitas kesehatan dari tempat tinggal cukup jauh atau biasanya juga budaya
masyarakat sekitar masih sangat kental dan belum tersentuh oleh modernisasi dan
masih mempercayai dukun sebagai penolong persalinan yang tepat. Dalam kasus
ini, partnership atau kemitraan dalam asuhan kebidanan perlu diterapkan antara
bidan dan dukun. Bidan melakukan pendekatan dan merangkul dukun untuk
menjadi mitra disuatu daerah tersebut, dengan merangkul bidan sebagai mitra
dalam melakukan asuhan kebidanan maka disitu kita bisa membagi tugas dengan
dukun yaitu sebagai seorang bidan kita arahkan agar dukun memberikan informasi
bahwa ada ibu hamil serta memberikan motivasi kepada ibu hamil untuk
melakukan pemeriksaaan difasilitas kesehatan, atau dukun juga dapat melakukan
kolaborasi dengan bidan dengan membantu mempersiapkan calon ibu bersalin ke
bidan seperti mengingatkan keluarga menyiapkan transportasi dan mempersiapkan
sarana dan prasarana persalinan serta membantu mendampingi ibu pada saat
proses persalinan dan dapat meberikan kekuatan spiritual melaui doa-doa, mantra
dan ritual-ritual adat sehingga memberikan rasa nyaman dan aman pada ibu yang
akan melahirkan, serta dapat merawat ibu dan bayinya sesudah persalinan.
Pelayanan yang diberikan oleh dukun bayi bukan hanya saat hamil maupun
persalinan tetapi sampai 40 hari. Pentingnya kemitraan/kerjasama antara bidan
dan dukun bayi agar pelayanan kesehatan terlaksana dengan baik serta keduanya
harus saling menghargai peran serta kedudukan masing-masing pihak selain itu
harus ada kepercayaan satu sama lain sehingga tidak adanya kecurigaan. Hal
inilah dapat dikatakan dengan penerapan asuhan kebidanan yang didasari dengan
partnership atau kemitraan yang dilakukan bidan dan dukun dalam pelayanan
kebidanan dan pemberdayaan yang dilakukan yaitu dengan memanfaatkan dukun
sebagai partner dalam bekerja sama melakukan asuhan kebidanan. Pemberdayaan
dukun ini dilakukan sebagai bentuk untuk meningkatkan pelayanan di fasilitas
kesehatan serta dapat meningkatkan kualitas yang lebih baik dari segi dukun
maupun klien. Seperti yang kita ketahui partnership selain sebagai mitra
kerjasama antara bidan dan klien, bidan juga harus menghargai keputusan klien
dan tetap memperhatikan budaya setempat.