Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

PARTNERSHIP DALAM PELAYANAN KEBIDANAN


(Mk. Manajemen Kebidanan Profesional)

OLEH:
NI NENGAH WIDIARI
NIM. P07124319035

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES DENPASAR JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
DENPASAR
2019
PARTNERSHIP DALAM PELAYANAN KEBIDANAN

1. Apa yang dimaksud dengan Partnership dalam kebidanan dan kenapa


perlu Partnership ?
Bidan merupakan pendamping perempuan dimana diharapkan melalui
peran dan tanggung jawabnya dapat menciptakan keluarga sehat sehingga dapat
menumbuhkan generasi berkualitas. Paradigma kebidanan merupakan suatu cara
pandang bidan dalam memberikan pelayanan, dimana keberhasilan pelayanan
tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan cara pandang bidan dalam kaitan atau
hubungan timbal balik antara manusia/perempuan dengan lingkungan, perilaku,
pelayanan kebidanan dan keturunan. Bidan mempunyai tugas penting dalam
konseling dan pendidikan kesehatan, kepada masyarakat khususnya perempuan.
Kegiatan ini harus mencakup pendidikan antenatal dan persiapan menjadi orang
tua serta dapat meluas pada kesehatan perempuan, kesehatan seksual atau
kesehatan reproduksi dan asuhan anak
Partnership dalam praktik kebidanan yaitu bidan memberikan dukungan
kepada perempuan untuk membuat keputusan tentang asuhan dirinya. Partnership
sangat diperlukan dalam asuhan kebidanan karena partnership merupakan model
yang mengimplementasikan philosophy kebidanan terhadap apa yang dikerjakan
bidan. Partnership juga merupakan asuhan yang sifatnya saling berbagi antara
bidan dengan perempuan sehingga terciptanya rasa kepercayaan, kebersamaan
dalam mengambil keputusan, berbagi tanggung jawab, bernegosiasi hingga saling
mengerti. Partnership model merupakan model perawatan dimana bidan dan
wanita berada dalam kemitraan sekama periode kehamilan, kelahiran, dan nifas.
Pelayanan yang diberikan dengan bermitra sesama rekan sejawat.

1. Kepada siapa saja kita perlu melakukan kerjasama dalam melakukan


Partnership ?
Praktek kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan sebagai
partner (partnership) dengan pemahaman kompetensi terhadap perempuan baik
aspek sosial, emosi, budaya, spiritual, psikologi dan fisik serta pelayanan
reproduksi. Pelayanan kesehatan reproduksi diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan perempuan sebagaimana mereka inginkan, serta mengetahui bahwa
kebutuhan-kebutuhan ini sangat beragam dan saling terkait satu dengan yang lain.
Hak Reproduksi maupun akses untuk mendapatkan Pelayanan Kesehatan
Reproduksi adalah penting, sehingga perempuan dapat:
a.Mempunyai pengalaman dalam kehidupan seksual yang sehat, terbebas dari
penyakit, kekerasan, ketidakmampuan, ketakutan, kesakitan, atau kematian yang
berhubungan dengan reproduksi dan seksualitas.
b.Mengatur kehamilannya secara aman dan efektif sesuai dengan keinginannya,
menghentikan kehamilan yang tidak diinginkan, dan menjaga kehamilan sampai
waktu persalinan.
c.Mendorong dan membesarkan anak-anak yang sehat seperti juga ketika mereka
menginginkan kesehatan bagi dirinya sendiri
.
Selain pelayanan tersebut diatas terdapat beberapa pelayanan atau asuhan
kebidanan yang perlu dilakukan partnersip, karena partnership model merupakan
model perawatan dimana bidan dan wanita berada dalam kemitraan sekama
periode kehamilan, kelahiran, dan nifas. Pelayanan yang diberikan dengan
bermitra sesama rekan sejawat, keluarga pasien dalam melakukan pelayanan
yaitu:
a.Menetapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keliarga.
b.Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan risiko tinggi dan
pertolongan pertama pada kegawatdaruratan yang memerlukan kolaborasi.
c.Memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dalam mas persalinan dengan
risiko tinggi kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan
tindakan kolaborasi yang melibatkan klien dan keluarga.
d.Memberikan asuhan kebidanan pada ibu nifas dalam masa persalinan dengan
risiko tinggi kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama tindakan
kolaborasi dengan melibatkan klien dan keluarga
e.Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi yang
mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan
pertama dengan tindakan kolaborasi yang melibatkan keluarga
f.Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan risiko tinggi yang
mengalami komplikasi serta kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan
pertama dengan tindakan kolaborasi yang melibatkan keluarga

Anda mungkin juga menyukai