Disusun Oleh:
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan Makalah Model Pelayanan Kebidanan dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya.
Penulis sangat berharap Makalah Model Pelayanan Kebidanan ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam Proposal Tugas Akhir ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran demi perbaikan Proposal Tugas Akhir yang telah penulis buat di
masa yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Introduction
Pada pelayanan kebidanan atau pelayanan maternitas, terdapat dua kunci
yang ada pada persalinan, yaitu pendekatan fisio-sosial dan medis-teknis. Pertama
persalinnan di anggap sebagai hal social yang normal yang terjadi dalam suatu
keluarga yang tidak dapat di ganggu. Kedua, persalinan dianngggap sebagai suatu
resiko yang membutuhkan penanganan. Dengan adanya kesadaran masyarakat
bahwa persalinan membutuhkan suatu pertolongan, pertolongan persalinan secara
modern telah diakui.
Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Selandia Baru, Swedia dan
Islandia telah meningkatkan pengetahuan tentang model pelayanan kebidanan.
Metode
Pengaturan penelitian
Islandia dan Sweden merupakan negara kecil, dengan jumlah penduduk
yang banyak. Jumlah kelahiran di Islandia sebanyak 5000 kelahiran pertahun,
dengan 70% persalinan dilakukan di rumah sakit di ibukota. Di negara Sweden
dan Islandia, antenatal care yang dilakukan oleh bidan telah menggunakan system
pelayanan primer. Dan mendapat pelayanan di rumah sakit aabila terdapat
komplikasi. Bidan juga bekerja secara tim dalam pelayanannya.
Analisis Data
Untuk wawancara dengan bidan, peneliti mengundang 34 bidan yang ada
di Swedia dengan berbagai pengalaman. Dari 34 bidan yang di undang, ada 30
bidan yang hadir dan dibagi menjadi 6 kelompok diskusi
Temuan
Berdasarkan diskusi didapatkan makna dari model pelayanan kebidanan
Hubungan timbal balik
Dalam hubungan timbal balik, bidan perlu memahami perempuan.
Kehadiran seorang bidan dalam persalinan dapat mendukung dan
membimbing perempuan, dimana akan tercipta saling percaya sesama
perempuan. Pengakuan atas kemampuan perempuan dalam persalinan juga
akan membuat perempuan memiliki tanggungjawab terhadap dirinya.
Komunikasi yang baik juga merupakan bentuk partisipasi klien.
Suasana persalinan
Suasana tenang yang ada di dalam ruangan membuat ibu hamil tidak akan
merasa takut dalam proses persalinan. Lingkungan yang aman dan dapat
dipercaya akan membuat ibu hamil mudah untuk bekerja sama.
Budaya dan norma
Pada saat persalinan bidan harus selalu berada di sisi ibu untuk
memberikan dukungan sesuai denngan kebutuhannya. Pada perawatan
yang berbentrokan dengan budaya, bidan harus dapat mmenempatkan diri
Diskusi
Model pelayanan kebidanan yang ada di Swedia dan Islandia memiliki
kesamaan dengan yang dijelaskan oleh ICM. Model ini juga memiliki kesamaan
dengan model asuhan kebidanan sebelumnya. Terutama pada hubungan kebidanan
seperti hubungan timbal balik, kehadiran, dan pemberdayaan. Pentingnya suasana
persalinan juga akan memberikan pengalama yang positif bagi ibu.
Kelebihan
Dapat menjadi contoh pelayanan kebidanan di Negara-negara lain
Kekurangan
Penerapan model pelayanan kebidanan sangat membantu persalinan menjadi
lancer, akan tetapi seringkali budaya dan norma masih menjadi permasalahan
terutama di Negara yang kurang maju.
Saran
Bidan mampu mengambil keputusan yang tepat disaat ada suatu hal yang dapat
mengganggu persalinan
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Penerapan model pelayanan kebidanan sangat penting dalam menciptakan
suasana baik dengan ibu hamil dan dapat mendukung persalinan yang lancer
sehingga terwujud kesejahteraan ibu dan bayi.
Daftar Pustaka
Atik,Purwandari.2008.Konsep Kebidanan: Sejarah dan Profesionalisme. Jakarta:
EGC
Berg,M.,et al.2012. A Midwifery Model of Woman-Centred Childbirth Care – In
Swedish and Icelandic Settings.Sexual & Reproductive Healthcare,3(2),79-87
Yanti,Efrida.2015.Modul Mata Kuliah Konsep Kebidanan. Yogyakarta:
Deepublish