Anda di halaman 1dari 4

3. Bagaimana preparasi dan pemberian kemoterapi untuk kasus di atas?

(ditinjau dari
pemilihan pelarut dan jumlah volumenya, stabilitas, rute pemberian, urutan
pemberiannya, dll)
SIKLOFOSFAMID
- Dosis siklofosfamid yang diberikan kepada pasien adalah 745,356 mg
- Siklofosfamid dengan dosis < 1 gram dapat diberikan dalam bentuk parenteral dengan
menambahkan larutan natrium klorida 0,9% steril jika diinjeksikan secara langsung
- Siklofosfamid secara kimia maupun fisika stabil dalam waktu 24 jam pada suhu ruang
atau dalam waktu 6 hari di dalam kulkas, penyimpanan terlindung dari cahaya;
siklofosfamid ini tidak mengandung pengawet antimikroba, oleh karena itu dalam
preparasinya harus dipastikan bahwa preparasi dilakukan dalam kondisi steril.

Dose Dilution Volume and Rate


< 500 mg Direct IV push followed by NaCl 0,9% flush
< 1000 mg 100 mL NaCl 0,9% selama 15 menit
>1000 mg 250 mL NaCl 0,9% selama 30 menit
>2000 mg 250-500 mL NaCl 0,9% selama 30-60 menit
2
2000 mg/m 1000 mL NaCl 0,9% selama 1-4 jam
- Siklofosfamid, sediaan serbuk kering 1000 mg, 500 mg, 200 mg (Sediaan 1000
mg dilarutkan dalam 50 ml pelarut, sediaan 500 mg dilarutkan dalam 25 ml
pelarut, sediaan 200 mg dilarutkan dalam 10 ml pelarut
- Dibutuhkan sediaan 1000 mg sebanyak 2 vial (50 ml)
- Volume yang dibutuhkan :
750
x 50=37,5 ml
1000
- Infus yang digunakan NaCl 0,9%
- Ambil larutan siklofosfamid sebanyak 37,5 ml dimasukkan kedalam infus NaCl
0,9% 100 ml
- Cara pemberian:
Biasanya pasien diberikan obat antiemetik sebelum diberikan Cyclophosphamide.
Cyclophosphamide diberikan dalam salah satu cara berikut:
Melalui tabung pendek, tipis (cannula) ditempatkan ke dalam vena di lengan atau
tangan
Melalui fine tube di bawah kulit dada dan dekat vena (central line)
Melalui fine tube yang dimasukkan dalam vena di lengan dan naik ke vena di
dada (PICC line)
Tablet diminum dengan segelas air pada pagi hari waktu perut kosong. Jika lupa
minum obat, jangan minum dengan dosis ganda. Hal-hal penting lainnya yang
perlu diingat tentang tablet: Menjaga mereka dalam paket asli; Menyimpannya
pada suhu kamar jauh dari panas dan sinar matahari langsung; Jauhkan dari
jangkauan anak-anak; Kembalikan setiap tablet yang tersisa kepada apoteker jika
pengobatan dihentikan.

DOXORUBICIN
- Dosis Doxorubicin yang diberikan kepada pasien adalah 74,536 mg
- Dalam proses penyimpanannya
Vial Doxil yang belum dibuka dimasukkan kedalam lemari es dengan suhu 2C-
8C (36F-46F), jangan dimasukkan ke dalam freezer
Doxil yang telah dilarutkan harus dimasukkan kedalam lemari es dengan suhu
2C-8C (36F-46F) dan diberikan dalam waktu 24 jam
- Doxil (Doxorubicin HCl Liposome Injection) harus dilarutakan dalam 5% injeksi
dekstrosa USP (D5W)

Doxil Dose D5W Injection, USP


90 mg 250 mL
> 90 mg 500 mL
- Doksorubisin, konsentrasi 2 mg/ml, sediaan 50 mg dan 10 mg
- Dibutuhkan sediaan 100 mg sebanyak 2 vial (volume 50 ml)
- Volume yang dibutuhkan
75
x 50 ml=37,5 ml
100
- Infus yang digunakan adalah injeksi dekstrosa 5%
- Ambil larutan doksorubisin sebanyak 37,5 ml, dimasukkan kedalam infus
dekstrosa 5% 250 ml
- Cara pemberian:
Biasanya pasien diberikan obat antimual sebelum diberikan Doxorubicin.
Doxorubicin diberikan dalam salah satu cara berikut:
Melalui tabung pendek, tipis (cannula) ditempatkan ke dalam vena di lengan atau
tangan
Melalui fine tube di bawah kulit dada dan dekat vena (central line)
Melalui fine tube yang dimasukkan dalam vena di lengan dan naik ke vena di
dada (PICC line)
CISPLATIN
- Dosis Cisplatin yang diberikan kepada pasien adalah 74,536 mg
- Injeksi cisplatin harus dilakukan dalam keadaan steril, multidose dari vial tanpa
adanya pengawet. Disimpan dalam suhu 15C-25C (59F-77F). jangan dimasukkan
kedalam lemari es. Lindungi dari cahaya secara langsung.
- Setiap alat atau perangkat yang mengandung alumunium yang mungkin dapat
berkontak dengan cisplatin harus dihindari.
- Cisplatin, sediaan 10 mg dan 50 mg
- Dibutuhkan sediaan 100 mg sebanyak 2 vial (volume 100 ml)
- Volume yang dibutuhkan :
75
x 100 ml=75 ml
100
- Ambil larutan cisplatin sebanyak 37,5 ml, dimasukkan kedalan SWFI (Steril Water
for Injection) 100 ml
- Cara pemberian:
Biasanya pasien diberikan obat antimual sebelum diberikan Cisplatin. Cisplatin
diberikan dalam salah satu cara berikut:
Melalui tabung pendek, tipis (cannula) ditempatkan ke dalam vena di lengan atau
tangan
Melalui fine tube di bawah kulit dada dan dekat vena (central line)
Melalui fine tube yang dimasukkan dalam vena di lengan dan naik ke vena di
dada (PICC line)

Urutan pemberian regimen CAP adalah cisplatin 50 mg/m 2 IV doxorubicin 50 mg/m2 IV


siklofosfamid 500 mg/m2 IV
3 obat tersebut dapat diberikan dalam sehari atau lebih dari 24 jam di rumah sakit, pemberian
diikuti dengan banyak cairan dan diuretic agar dapat melindungi ginjal untuk dilewati banyak
air. Sebelum kemoterapi periksakan ke dokter untuk pemeriksaan keadaan tertentu yang bisa
saja dapat menunda pemberian kemoterapi.
Pemberian diulangi setiap 21 hari dan dilakukan maksimal 8 siklus

Sumber:

CAP-chemotherapy. Cancernet.co.uk. Retrieved 12 March 2017, from


http://www.cancernet.co.uk/chem-cap.htm
Cisplatin - Cancer Information - Macmillan Cancer Support. (2017). Macmillan.org.uk. Retrieved 12 March 2017, from
http://www.macmillan.org.uk/cancerinformation/cancertreatment/treatmenttypes/chemotherapy/individualdrugs/cisplatin.asp
x

Cyclophosphamide - Cancer Information - Macmillan Cancer Support. (2017). Macmillan.org.uk. Retrieved 12 March 2017,
from
http://www.macmillan.org.uk/cancerinformation/cancertreatment/treatmenttypes/chemotherapy/individualdrugs/cyclophosp
hamide.aspx

Doxorubicin - Cancer Information - Macmillan Cancer Support. (2017). Macmillan.org.uk. Retrieved 12 March 2017, from
http://www.macmillan.org.uk/cancerinformation/cancertreatment/treatmenttypes/chemotherapy/individualdrugs/doxorubicin
.aspx

Drug: Cyclophosphamide | Oncology - Intravenous Dilution Data. Globalrph.com. Retrieved 11 March


2017, from
http://www.globalrph.com/cyclophosphamide.htm#Preparation_and_Handling_of_Solutions

Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. (2009).
PEDOMAN PENCAMPURAN OBAT SUNTIK DAN PENANGANAN SEDIAAN SITOSTATIKA. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai