Anda di halaman 1dari 3

1.

Proses Klasik serta Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia

Masuknya agama dan budaya Islam ke Indonesia dipengaruhi oleh adanya


hubungan perdagangan Asia kuno, yang dilakukan oleh bangsa Cina dan India,
yang mendorong pedagang lainnya seperti pedagang dari Arab, Persia, Gujarat
untuk ikut serta dalam hubungan perdagangan tersebut. Hal itu menyebabkan
kota-kota pelabuhan yang berfungsi sebagai tempat transit ramai dikunjungi
orang, sehingga dapat berkembang menjadi pusat-pusat perdagangan dunia.
Dari hubungan perdagangan tersebut, mereka dapat saling mengenal
budayayang dibawa oleh masing-masing pedagangyang dapat dilihat dari
bahasa, barang dagangan yang dibawa maupun dari corak hidup. Untuk itu
banyak pedagang Arab, Persia, dan Gujarat yang menetap dan menikah dengan
penduduk setempat, sehingga budaya Islam dan agama Islam dapat dengan
mudah disebarkan di berbagai wilayah Indonesia melalui pendekatan budaya.

2. Pembawa Agama Islam ke Indonesia

Ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para ahli tentang pembawa agama
Islam di Indonesia, yaitu sebagai berikut,

a. Teori Persia

Teori Persia menjelaskan bahwa pembawa agama Islam ke Indonesia adalah


bangsa Persia yang didasarkan pada sumber bukti sejarah berupa berita Cina
yaitu adanya koloni para pedagang Islam di Tashih yang berada di Sumatra
bagian Barat.

b. Teori Gujarat

Teori Gujarat menjelaskan bahwa pembawa agama Islam ke Indonesia adalah


bangsa Gujarat yang didasarkan pada sumber bukti sejarah dari India yaitu para
pedagang Gujarat selain berdagang mereka juga menyebarkan agama Islam di
sepanjang daerah pesisir pantai.

c. Teori Arab

Teori Arab menjelaskan bahwa pembawa agama Islam ke Indonesia adalah


bangsa Arab yang didasarkan pada sumber bukti sejarah dari Arab yaitu adanya
kesamaan gelar dan marga antara para bangsa-bangsa yang menyebarkan Islam
di Nusantara dengan yang terdapat pada masyarakat Hadramaut.

3. Sumber dan Berita Masuknya Agamadab Kebudayaan Islam di Indonesia

a. Sumber dari Luar Negeri

1. Berita Arab : adanya sebutan untuk Kerajaan Sriwijaya dengan Zabaq, Zabay,
atau Sribusa.
2. Berita Eropa : perjalanan Marcopolo yang pernah singgah di Kerajaan Perlak
yang masyarakatnya telah memeluk agama Islam.

3. Berita India : para pedagang Gujarat menyebarkan agama Islam di sepanjang


daerah pesisir pantai.

4. Berita Cina : ditemukannya perkampungan Islam di pesisir pantai utara Jawa


Timur.

b. Sumber dalam Negeri

1. Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang pada nisannya terdapat
tulisan Arab.

2. Makam Sultan Malikul Saleh di Sumatra Utara yng pada nisannya terdapat
tulisan Arab.

3. Penemuan Batu di Lerang (dekat Gresik) yang menggunakan huruf dan bahasa
Arab yang memuat tentang meninggalnya seorang perempuan yang bernama
Fatimah binti Ma'imun.

4. Faktor Penyebab Islam Cepat Berkembang di Indonesia

a. Ajarannya sederhana, mudah dimengerti dan diterima.

b. Syarat untuk masuk Islam sangat mudah, yaitu hanya dengan mengucapkan
kalimat syahadat.

c. Agama Islam tidak mengenal kasta, sehingga semua orang boleh untuk
memeluk agam Islam.

d. Upacara-upacara keagamaan bersifat sederhana.

e. Islam disebarkan secara damai lewat pendekatan budaya.

f. Jatuhnya Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya menyebarkan KerajaanIslam


berkembang pesat.

5. Saluran Penyebaran Islam di Indonesia

a. Proses hubungan perdagangan yang dilakukan antara pedagang lokal dengan


para pedagang asing.

b. Perkawinan yang dilakukan para pedagang Arab, Persia, dan Gujarat dengan
penduduk asli Indonesia, sehingga dapat tercipta akulturasi budaya.

c. Dakwah, yaitu melakukan ceramah di tempat-tempat ramai seperti di pasar


dan masjid.

d. Mendirikan pondok pesantren yang mengajarkan agama Islam.


e. Pengobatan secara Islam dengan menggunakan doa-doa Islami.

f. Kesenian yaitu penyebaran agama Islam dengan menggunakan sarana wayang


kulit, musik rebana, dan syair sebagai media penyebarannya.

6. Pengaruh Agama Islam di Indonesia

a. Bidang Pemerintahan

Ciri-ciri kerajaan yang bercorak Islam antara l

Anda mungkin juga menyukai