Anda di halaman 1dari 6

Manfaat Singkong Bagi Kesehatan

Serta Fakta Lainnya


Nasi sangat identik sebagai makanan pokok
warga Indonesia.
Namun dewasa ini, pelaku hidup sehat mulai
meninggalkan nasi putih demi alasan
kesehatan.
Selain kentang dan ubi, singkong juga dapat
menjadi pilihan makanan pengganti nasi.
Lalu apa sebenarnya manfaat singkong bagi
kesehatan kita?
Singkong merupakan perdu dari keluarga Euphorbiaceae dan
memiliki peranan penting sebagai sumber makanan pokok
bagi sebagian penduduk dunia, terutama negara-negara tropis
di wilayah Amerika Selatan, Afrika, dan Asia. Lebih dari dua-
pertiga dari total produksi tanaman ini digunakan sebagai
makanan bagi manusia.

Kandungan yang Terdapat Dalam Singkong


Manfaat singkong bagi kesehatan dapat ditilik dari kandungan
nutrisi yang terdapat di dalamnya. Singkong memainkan
peran penting sebagai bahan pokok karena kandungan
karbohidrat yang tinggi. Singkong juga dilaporkan
mengandung beberapa senyawa bioaktif. Senyawa bioaktif
sendiri merupakan senyawa kimia yang dipercaya dapat
meningkatkan kesehatan tubuh manusia, termasuk dalam
pencegahan kanker dan penyakit jantung.
Sebagai Sumber Energi dan Bahan Bakar Tubuh
Singkong merupakan salah satu tanaman terbaik yang
mengubah energi matahari menjadi karbohidrat larut. Dalam
bentuk tepung, 1 kilogram singkong dapat menghasilkan
sampai sekitar 3750 kkal. Nilai gizi yang terdapat dalam
singkong setali tiga uang dengan kentang. Karbohidrat yang
terdapat dalam singkong dan kentang memiliki manfaat
sebagai sumber energi dan sumber bahan bakar utama tubuh
Anda. Dalam proses pencernaan, karbohidrat dipecah menjadi
glukosa (zat gula) sebelum diserap tubuh. Kemudian dengan
bantuan insulin, glukosa diserap sel-sel tubuh. Dan glukosa
inilah yang digunakan sebagai bahan bakar dan sumber energi
oleh tubuh untuk melakukan segala jenis kegiatan termasuk
mulai dari bernapas, hingga saat kita melakukan olahraga.
Ekstra glukosa akan disimpan dalam hati, otot dan sel-sel lain
untuk digunakan nanti, atau dikonversi menjadi lemak.
Manfaat Produk Olahan Singkong Bagi Kesehatan
Tak hanya disajikan sebagai menu kudapan, singkong juga
dapat diaplikasikan menjadi tepung tapioka yang kemudian
digunakan untuk keperluan produksi makanan ringan, kue,
pudding, ataupun pengental. Sama halnya seperti singkong,
tapioka juga tidak mengandung nutrisi yang lengkap, meski
begitu singkong maupun tapioka tetap memiliki manfaat
kesehatan bagi tubuh. Selain bebas gluten, produk olahan
singkong yang berupa tapioka disebut-sebut bebas kolesterol,
mengandung serat, mudah dicerna, sebagai sumber kalsium,
rendah garam, serta mengandung asam folat, mangan, zat
besi, dan mengenyangkan.
Manfaat Singkong Bagi Kesehatan
Singkong termasuk dalam sayuran akar atau umbi-umbian.
Sebagian orang menggunakan akar untuk membuat obat.
Manfaat singkong bagi kesehatan masih memerlukan
pembuktian lebih lanjut, namun selama ini telah dipercaya
dapat digunakan untuk mengatasi kelelahan, dehidrasi akibat
diare, sepsis, dan bahkan untuk menginduksi persalinan.
Manfaat singkong lainnya yakni dapat sebagai menu diet bagi
penderita diabetes. Singkong, ubi jalar, kentang, dan ubi
mengandung vitamin C dan beta-karoten. Vitamin C berguna
melindungi sistem imunitas tubuh, mencegah penyakit
kardiovaskular, hingga masalah kerutan di kulit. Sementara
itu, beta-karoten merupakan antioksidan yang memiliki
banyak fungsi seperti mengurangi risiko terbakar sinar
matahari, gejala asma, mencegah kanker jenis tertentu,
penyakit jantung, katarak, serta degenerasi makula terkait usia
(AMD).
Selain manfaat singkong bagi kesehatan, Anda juga perlu
memperhatikan beberapa fakta lain terkait tanaman yang satu
ini.
Singkong diketahui sebagai makanan yang miskin
protein, kualitas singkong juga lebih mudah rusak pasca-
panen. Hal tersebut menyebabkan singkong tidak baik
disimpan terlalu lama.
Singkong mengandung zat kimia yang disebut glikosida
sianogen. Bahan kimia ini dapat melepaskan sianida di
dalam tubuh. Oleh karena itu, singkong harus disiapkan
dengan benar sebelum dimakan untuk mencegah
keracunan sianida.
Mengonsumsi singkong secara teratur sebagai makanan
diet di masa kehamilan dan menyusui juga kurang aman.
Hal tersebut dapat menyebabkan cacat lahir dan
memengaruhi fungsi tiroid pada bayi Anda.
Singkong diketahui dapat menurunkan jumlah yodium
yang diserap oleh tubuh. Pada orang yang memiliki
tingkat yodium rendah, mengonsumsi singkong dapat
membuat kondisi menjadi lebih buruk.
Mengonsumsi singkong juga dapat menurunkan kadar
hormon tiroid. Pada orang dengan penyakit tiroid,
terutama mereka yang membutuhkan untuk
menggunakan terapi penggantian hormon tiroid,
disarankan untuk tidak mengonsumsi singkong.
Bagi sebagian orang, mengonsumsi singkong sesekali dalam
jumlah normal serta dengan cara penyajian yang benar, seperti
dikupas dan di cuci terlebih dahulu sebelum diolah, terbilang
aman bagi tubuh. Jangan mengonsumsinya dalam keadaan
mentah, karena dapat meningkatkan risiko keracunan sianida.
Demikian beberapa manfaat singkong bagi kesehatan yang
dapat Anda ambil, dianjurkan untuk tetap mengimbanginya
dengan makanan yang bergizi tinggi lainnya. Jangan lupa
konsultasikan dengan dokter Anda mengenai pola makan yang
Anda lakukan.

Anda mungkin juga menyukai