PENDAHULUAN
2. Arcus costalis
Arcus costalis merupakan pinggir bawah dinding thorax yang berbentuk melengkung dan
dibentuk di depan oleh cartilagines costales VII XI dan dibelakang oleh cartilagines costales
XI dan XII. Arcus costalis terletak paling bawah pada cartilago costalis X, yang bersebrangan
dengan corpus vertebra lumbal III. Costa XII mungkin pendek dan sukar diraba. (Snell, 2006)
Lihat gambar 2.1
3. Crista iliaca
Crista iliaca dapat diraba seluruh panjangnya dan berakhir di depan pada spina iliaca
anterior superior dan dibelakang pada spina iliaca posterior superior. Titik tertinggi
bersebrangan dengan corpus vertebra lumbalis IV. Sekitar 5 cm posterior terhadap spina iliaca
anterior superior, pinggir luar crista iliaca menonjol membentuk tuberculum iliacum. (Snell,
2006) Lihat gambar 2.1
4. Tuberculum pubicum
Tuberculum pubicum merupakan petunjuk permukaan yang penting. Tuberculum dapat
diidentifikasi sebagai sebuah penonjolan kecil sepanjang permukaan pubis. (Snell, 2006) Lihat
gambar 2.1
5. Symphysis Pubica
Symphysis Pubica merupakan articulatio cartilagines yang terletak di garis tengah diantara
corpus ossis pubis. Symphysis pubica dirasakan sebagai struktur padat di bawah kulit di garis
tengah pada bagian bawah dinding anterior abdomen. Crista pubica adalah nama yang diberikan
untuk tonjolan pada permukaan superior os pubis medial terhadap tuberculum pubicum. (Snell,
2006) Lihat gambar 2.1
6. Ligamentum inguinale
Ligamentum inguinale terletak di bawah lipatan kulit lipat paha. Ligamentun ini merupakan
pinggir bawah apponeurosis m. Obliquus externus abdominis. Ligamentum ini dilateral melekat
pada spina iliaca anterior superior, melengkug ke bawah dan medial, dan melekat pada
tuberculum pubicum. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.1
8. Scrotum
Scrotum merupakan kantong kulit yang berisi testis, epydidimis, dan ujung bawah feniculus
spermaticus. Kulit scrotum berkerut dan dilipat oleh rambut yang tipis. Pangkal dari kedua
scrotum dapat di tunjukan dengan adanya garis yang gelap pada garis tengah, dinamakan raphe
scroti, terdapat sepanjang garis fusi.
Testis pada masing masing sisi merupakan badan oval yang keras, dengan facies lateralis,
anterior dan medialis yang di kelilingi oleh kedua lapisan tunica vaginalis. Oleh karena itu testis
terletak bebas dan tidak terfiksasi oleh kulit atau jaringan subcutan. Posterior terhadap testis
terdapat struktur memanjang yang disebut epydidimis. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.1
9. Linea alba
Linea alba merupakan pita fibrosa yang berjalan vertikal dan terbentang dari symphysis
pubica sampai ke proc. Xipoideus dan terletak digaris tengah. Linea alba dibentuk oleh fusi
apponeurosis otot otot anterior abdomen dan pada permukaan terlihat sebagia alur dangkal
digaris tengah. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.1
13. Umbilicus
Umbilicus terletak pada linea alba dan posisinya tidak tetap. Umbilicus merupakan kerutan
jaringan parut dan merupakan tempat perlekatan tali pusat pada janin. (Snell,2006) Lihat gambar
2.1
Gambar 2.1 Permukaan dinding abdomen
2. Planum transpyloricum
Bidang horizontal ini melalui ujung ujung cartilago costa IX kanan dan kiri, yaitu titik
tempat pinggir lateral m. Rectus abdominis (linea semilunaris) memotong arcus costalis. Bidang
ini terletak setinggi corpus vertebra lumbal I. Planum transpyloricum melalui pylorus, junctura
doudenum jejunalis, collum pancreas, dan hilum renal. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.2
3. Planum subcostale
Bidang horizontal ini menghubungkan titik terendah arcus costalis pada masing masing sisi,
yaitu cartilago costa X. Planum subcosta terletak setinggi lumbal III. (Snell, 2006) Lihat gambar
2.2
4. Planum intercrista
Bidang ini berjalan melalui titik tertinggi crista iliaca dan terletak setinggi corpus vertebra
lumbal IV. Bidang ini sering digunakan sebagai petunjuk permukaan pada waktu melakukan
fungsi lumbal. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.2
5. Planum intertuberculare
Bidang ini menghubungkan kedua tuberculum iliacum dan terletak setinggi vertebra lumbal
V. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.2
c. Kuadran Abdomen
Cara yang mudah membagi abdomen dalam kuadran kuadran adalah menggunakan garis
vertikal dan garis horizontal yang saling berpotongan di umbilicus. Kuadran kuadran itu adalah
kuadran kanan atas ( KkaA ), kuadran kiri atas ( KkiA ), kuadran kanan bawah ( KkaB ), dan
kuadran kiri bawah ( KkiB ). Epigastrium digunakan dengan bebas untuk menunjukan daerah di
bawah proc. Xipoideus dan di atas umbilicus, sedangkan istilah periumbilicus digunakan untuk
menunjukan daerah disekitar umbilicus.
(Snell, 2006) Lihat gambar 2.3
Pada cavitas abdomen, biasanya dibedakan menjadi sembilan area yang dibatasi oleh 4
bidang atau yang kita sebut dengan kuadran. (Moore, 2002)
Lihat gambar 2.3
4. Pancreas
Pancreas terletak menyilang planum transpyloricum. Caput pancreatis terletak di bawah
dan ke arah kanan, collum pancreatis terletak pada planum transpyloricum, dan cauda
pancreatis terletak di kiri atas. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.4
5. Ren ( Ginjal )
Ren dextra sedikit lebih rendah dibandingkan dengan ren sinistra (karena massa lobus
hepatis dextra yang besar), dan kutub bawahnya mungkin teraba di regio lumbalis kanan dan
pada akhir inspirasi dalam pada orang yang memiliki otot otot abdomen yang tidak
berkembang baik. Masing masing ginjal bergerak sekitar 2,5 cm dengan arah vertikal selama
pergerakan respirasi maksimal diafragma. Ren sinistra normal, yang lebih tinggi dari ren dextra
tidak dapat diraba.
Pada dinding anterior badomen hilum masing masing ren terletak pada planum
transpyloricum, sekitar tiga jari dari garis tengah. Pada punggung, ren terbentang dari proc.
Spinosus vertebra thoracica XII sampai proc. Spinosus vertebra lumbal III, dan hilum
berhadapan dengan vertebra lumbal I. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.4
6. Gaster ( Lambung )
Junctura cardio-oesopaghealis terletak sekitar tiga jari di bawah dan kiri dari symphisis
xiposternalis (esophagus menembus diafragma setinggi vertebra thoracica X).
Pylorus terletak pada planum trasnpyloricum tepat di sebelah kanan garis tengah. Curvatura
minor terletak pada garis lengkung yang menghubungkan junctura cardio-oesophagealis dengan
pylorus. Curvatura mayor mempunyai posisi yang sangat bervariasi pada daerah umbilicus atau
di bawahnya. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.4
9. Appendix vermiformis
Appendix vermiformis terletak di kuadran kanan bawah. Pangkal appendix terletak pada
sepertiga ke arah atas (sepertiga lateral) garis yang menghubungkan spina iliaca anterior
superior dengan umbilicus (titik McBurney). Posisi ujung appendix yang bebas sangat bervariasi.
(Snell, 2006) Lihat gambar 2.4
14. Aorta
Aorta terletak di garis tengah abdomen dan bawah bercabang dua menjadi a. Iliaca
communis dextra dan a. Iliaca communis sinistra di depan vertebra lumbalis IV, yaitu pada
planum intercristale. Pulsasi aorta mungkin dapat diraba melalui bagian atas dinding anterior
abdomen tepat di sebelah kiri garis tengah. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.4
c. Gaster
Gaster merupakan bagian saluran pencernaan yang berdilatasi diantara esofagus dan usus
halus (Intestinum tenue). Gaster terletak di daerah kuadran kiri atas, epigastrium, dan regio
umbilicalis dan sebagian besar ditutupi oleh costa. Sumbu panjang gaster berjalan ke bawah dan
depan kanan , kemudian berjalan ke belakang dan sedikit ke atas. (Snell, 2006)
Pada gaster terdapat cardia yang merupakan lanjutan atau muara dari esofagus, kubah
fundus lambung menonjol di sebelah kiri cardia. Bagian utama lambung adalah badannya corpus
gastricus pyloricum yang bersambung dengan fundus, dan Pylorus merupakan muara lambung
ke dalam doudenum. Kepingan kepingan makanan dihancurkan secara kimiawi di dalam
lambung untuk menghasilkam kimus. (Leonhardt, )
Arteri arteri gaster berasal dari truncus coeliacus dan cabangnya yaitu
1. a. Gastrica sinistra merupakan cabang langsung dari truncus coeliacus, mengikuti curvartura
minor.
2. a. Gastrica dextra dilepaskan dari arteri hepatica lalu mengikuti curvatura mayor
3. a. Gastroepiploica dextra merupakan cabang a. Gastrodoudenalis.
4. A. Gastroepiploica sinistra berasal dari a. Splenica.
5. Aa. Gastrica breves berasal dari ujung aa. Splenica menuju fundus.
vena vena gaster mengikuti arteri arteri yang sesuai dalam hal letak dan lintasan. Vena
gastrica dextra dan sinistra mencurahkan isinya ke vena porta hepatis, vena gastrica breves dan
vena gastrepiploica membawa isinya ke dalam vena splenica yang bersatu dengan vena
mesenterica superior untuk membentuk vena porta hepatis. Vena gastroepiploica dextra
bermuara dalam vena mesenterica superior.
Persarafan gaster parasimpatis berasal dari truncus vagalis anterior dan truncus vagalis
posterior serta cabangnya. Persarafan simpatis berasal dari segmen medulla spinalis T VI sampai
T IX melalui plexus coeliacus dan di sebarkan melalui pluxus sekeliling arteria gastrica dan
arteria gastroepiploica. (Moore, 2002) Lihat gambar 2.6
Arteri doudenal berasal dari truncus coeliacus dan arteria mesentrica superior. Truncus
coeliacus melalui a. Gastroduodenalis superior dan cabangnya a. Pancraticodoudenalis
memasok darah kepada bagian doudenum yang terletak proksimal dari muara ductus choledocus
(biliaris), yakni yang berasal dari usus depan embrional. Arteria mesenterica superior melalui
cabangnya yakni a. Pancreaticodoudenalis inferior memasok darah kepada bagian doudenum
yang terdapat distal terhadap muara ductus choledochus yaitu bagian yang berasal dari usus
tengah embrional.
Vena vena doudenal mengikuti arteri- arteri dan bermuara dalam vena porta hepatis,
beberapa vena mencurahkan isinya secara langsung ke dalam vena porta hepatis dan yang
lainnya secara tidak langsung melalui vena mesenterica superior dan vena splenica.
Persarafan doudenum berasal dari nevus vagus dan saraf parasimpatis melalui plexus sekitar
arteria pancraticodoudenalis. (Moore, 2002) Lihat gambar 2.7
Panjang keseluruhan jejenum dan ileum sekitar 6 meter, dua per lima bagian atas adalah
jejenum. Jejenum mulai dari junctura doudenojejunalis dan berakhir pada junctura ileocaecalis.
Lengkungan lengungan jejenum menempati bagian kiri atas cavitas abdominal, sedangkan
ileum cenderung menempati bagian kanan bawah cavitas abdominalis dan cavitas pelvis. (Snell,
2002)
Arteri mesenterica superior mengantar darah jejenum dan ileum. Pembuluh pembuluh
darah ini melintas antara lembaran lembaran mesenterium dan melepaskan 15 18 ke
intestinum. Cabang cabang ini saling berhubungan dengan membentuk anastomosis berupa
arcus, dikenal sebagai lengkungan arterial yang melepaskan vasa recta. Vena mesenterica
superior membawa balik darah dari jejenum dan ileum. vena ini terletak ventral kanan dari arteri
mesenterica superior dalam radix mesenterii. Vena mesenterica superiror berakhir dorsal dari
collum pancreas pada persatuannya dengan vena splenica membentuk vena porta hepatis.
Saraf simpatis untuk jejenum dan ileum berasal dari segmen medulla spinalis T5-T9 dan
plexus coeliacus melalui kedua truncus sympaticus dan nervus splenicus mayor. Serabut seraut
preganglion bersinaps dalam ganglia coeliaca dan ganglion mesentericum superius. Saraf
parasimpatis berasal dari truncus vagalis posterior. Serabut simpatis pascaganglion dan serabut
parasimpatis preganglon mengadakan sinaps dalam plexus mesentric dan plexus submukosa
intestinum. Pada umumnya, rangsangan simpatis menurunkan peristaltik dan seksresi dan
berperan sebagai vasokonstriktor, sedangkan rangsangan parasimpatis meningkatkan peristaltik
dan sekresi. Intestinum tidak peka terhadap rangsang nyeri terbanyak, termasuk sayatan dan
pembakaran, tetapi peka terhadap penggembungan yang dirasakan sebagai kolik (kejang).
(Moore, 2002) Lihat gambar 2.7
Panjang intestinum tenue bervariasi antara 3 4 meter. Di intestinum tenue ini sebagai
pencernaan dan penyerapan makanan. (Leonhardt,1997) Lihat gambar 2.7
Gambar 2.7 Intestinum tenue
Caecum merupakan kantong dengan ujung buntu yang menonjol ke bawah pada regio iliaca
kanan dan di bawah junctura ileocaecalis. (Snell, 2006)
Appendix vermiformis berupa pipa buntu yang berbentuk seperti cacing dan berhubungan
dangan caecum di sebelah caudal peralihan ileocaecalis. letak pangkal apppendix vermiformis
lebih kedalam dari titik pada batas antara bagian sepertiga lateral dan dua pertiga medial garis
miring antara spina iliaca anterior superior ( SIAS ) dan annulus umbilicus (titik McBurney).
Pendarahan caecum terjadi melalui arteria ileocolica cabang arteri mesenterica superior,
appendix vermiformis dipasok oleh arteria appendicularis, cabang arteri ileocoelica. Vena
ileocolica anak cabang vena mesenterica superior, mengatur balik darah dari caecum dan
appendix vermiformis.
Saraf - saraf caecum dan appendix vermiformis berasal dari saraf parasimpatis dan simpatis
dari plexus mesentericus superior. Serabut saraf simpatis berasal dari medulla spinalis thoracal
bagian caudal, dan serabut parasimpatis berasal dari kedua nervus vagus. Serabut saraf aferen
dari appendix vermiformis mengiringi saraf simpatis ke segmen medula spinalis T10. (Moore,
2002)
Colon ascendens berjalan ke atas dari caecum ke permukaan inferior lobus hepatis dexter,
menempati regio kanan bawah dan kuadran atas. Pada waktu mencapai hepar, colon ascenden
membelok ke kiri membentuk flexura coli dextra. (Snell, 2006)
Pendarahan colon ascendens dan flexura coli dextra terjadi melalui arteria ileocolica dan
arteria colica dexter, cabang dari arteria mesenterica superior. Vena ileocolica dan vena colica
dexter, anak cabang vena mesenterica superior, mengalirkan balik darah dari colon ascendens.
saraf colon ascenden berasal dari plexus mesentericus superior, sama seperti yang diuraikan
pada caecum dan appendix vermiformis. (Moore, 2006)
Colon transversum menyilang abdomen di regio umbilicus dari flexura coli dextra sampai
flexura coli sinistra. Colon transversum membentuk lengkungan seperti huruf U besar. Pada
posisi berdiri, bagian bawah U dapat turun sampai ke pelvis. Colon transversum pada waktu
mencapai daerah lien melengkung ke bawah membentuk flexura coli sinistra untuk menjadi
colon descendens. (Snell, 2006)
Pendarahan arteria colon transversum terutama terjadi melalui arteria colica media, cabang
arteria mesenterica superior, tetapi memperoleh juga melalui arteri colica dextra dan sinistra.
Penyaluran balik darah dari colon transversum melalui vena mesenterica superior. Saraf saraf
berasal dari plexus mesentericus superior dan mengikuti arteria colica dextra dan media. Saraf
ini membawa serabut saraf simpatis dan parasimpatis (vagal). Saraf yang mengikuti arteria
colica dextra dan sinistra berasal dari plexus mesentericus inferior. (Moore, 2002)
Colon descendens terbentang dari flexura coli sinistra sampai apertura pelvis superior.
Colon descendens menempati kuadran kiri atas dan bawah. (Snell, 2006)
Pada lintasnya ke caudal colon melewati tepi - tepi lateral ren sinistra, ventral terhadapnya.
(Moore, 2002)
Colon sigmoideum mulai dari apertura pelvis superior dan merupakan lanjutan dari colon
descendens. Colon ini tergantung ke bawah ke dalam cavitas pelvis dalam bentuk sebuah
lengkung. Colon sigmoideum beralih menjadi rectum di depan os sacrum. (Snell, 2006)
Berakhirnya taneina coli menunjukan permulaan rectum. Peralihan rectosigmoid ini kira
kira 15 cm dari anus. pendarahan colon descendens diurus oleh arteria colica sinistra dan
arteria sigmoideum superior. Arteria sigmoidea cabang arteria mesenterica inferior. Lalu
bercabang menjadi ramus descendens dan ascendens yang memasok darah kepada colon
sigmoideum. Arteria sigmoidea ter-cranial beranastomosis dengan ramus descendens arteria
colica sinistra. Vena mesenterica inferior membawa balik darah dari colon descendens dan colon
sigmoideum. Persarafan simpatis colon descendens dan colon sigmoideum berasal dari truncus
symphatitecus bagian lumbal dan plexus hipogastrium superior melalui plexus sepanjang cabang
arteria mesenterica inferior. Persarafan parasimpatis berasal dari nervi splanchnici pelvici.
(Moore, 2002)
Rectum menempati bagian posterior cavitas pelvis. Ke atas merupakan lanjutan colon
sigmoideum dan berjalan dari bawah turun di depan os sacrum, meninggalkan pelvis dengan
menembus diafragma pelvis. Di sini rectum melanjutkan diri sebagai canalis analis di dalam
perineum. (Snell, 2006) Lihat gambar 2.8
f. Pancreas
Pancreas merupakan organ lunak berlobus, berjalan miring menyilang dinding posterior
abdomen pada regio epigastrica. Pancreas terletak di belakang gaster dan terbentang dari
doudenum sampai lien. (Snell, 2006)
Pancreas memiliki caput, collum, corpus, dan cauda. Pancreas merupakan organ
retroperitoneal yang terletak kira - kira sepanjang bidang transpylorica. Caput terikat di lateral
oleh doudenum yang melengkung dan cauda memanjang ke hilus lien pada ligamentum
lienorenal. (Omar, david 2004)
Arteria arteria pancreas berasal dari arteria pancreaticodoudenalis. Sampai 10 cabang
arteria splanica mengantar darah ke corpus pancreatis dan cauda pancreatis. Arteria
pancreaticodoudenalis anterior dan posterior yakni cabang arteria gastrodoudenalis inferior
dan ramus posterior arteria pancreaticodoudenalis inferior yakni cabang dari arteria
mesenterica superior mengantar darah kepada caput pancreas. Vena vena pancreas
menyalurkan darah ke vena porta hepatis, vena splenica dan vena mesenterica superior, tetapi
yang terbanyak ke vena splenica. (Moore, 2006). Saraf saraf pancreas berasal dari nervus
vagus dan nervi splanic Lihat gambar 2.9
Gambar 2.9 Pancreas