PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Divertikulum Meckel merupakan malformasi kongenital dari traktus
gastrointestinal yang paling sering ditemukan, yaitu sekitar 2%-4% dari populasi.
Divertikulum Meckel merupakan suatu keadaan malformasi dari traktus
gastrointestinal dengan adanya persistensi dari duktus vitello-intestinal atau
omphalomesenterik yang gagal mengalami penutupan dan absorpsi.
1,2
Nama dari kelainan ini diambil dari nama seorang anatomist Jerman yaitu
Johann Friedrich Meckel. Pada tahun 1809 JF Meckel merupakan orang yang
pertama kali mempublikasikan deskripsi detail dari anatomi dan sumber
embriologik dari kelainan ini
1,2
omphalomesenterik,
yang
dapat
disertai
dengan adanya
fistula
1,2,3
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Embriologi dan Anatomi Usus Halus
2.1.1. Embriologi Usus Halus ( Midgut)
Dalam permulaan perkembangannya, saluran cerna hanya berupa tabung
sederhana dengan beberapa benjolan. Bakal lambung berupa suatu pelebaran
berbentuk kerucut, sedangkan bakal sekum ditandai oleh suatu pelebaran yang
asimetris. Duktus vitelinus masih berhubungan dengan saluran kolon usus ini.
Pada usia janin bulan kedua dan ketiga, terjadi suatu proses yang dapat
menerangkan timbulnya cacat bawaan pada bayi dikemudian hari. Usus tumbuh
dengan cepat dan berada dibawah tali pusat. Sewaktu usus menarik kembali ke
dalam rongga perut, duodenum dan sekum berputar dengan arah berlawanan
jarum jam. Duodenum memutar dorsal arteri dan vena mesentrika superior,
sedangkan sekum memutar di ventralnya sehingga kemudian sekum terletak di
fosa iliaka kanan.1
Sebagai hasil dari pelipatan mudigah kearah sefalokaudal dan lateral,
sebagian dari rongga kantung kuning telur yang dilapisi endoderm bergabung ke
dalam mudigah membentuk usus primitif. Dua bagian lain dari rongga berlapis
tersebut, kantung kuning telur dan allantois, tetap berada di luar mudigah (Gambar
1. A-D).
Pada lapisan kepala dan ekor mudigah, usus primitif membentuk sebuah
tabung berujung buntu, masing-masing usus depan dan usus belakang. Pada
bagian tengah yaitu, usus tengah, untuk sementara tetap berhubungan dengan
kantung kuning telur melalui duktus vitellinus atau tangkai kuning telur (Gambar
1.D).1
Perkembangan usus primitif dan turunannya biasanya dibagi menjadi 4 bagian
yakni; usus faringeal atau faring, yang membentang dari membrana bukofaringeal
hingga ke divertikulum trakeobronkialis (Gambar 1.D); usus depan, yang terletak
di sebelah kaudal tabung faring tersebut serta membentang ke kaudal hingga ke
tunas hati; usus tengah, mulai dari sebelah kaudal tunas hati dan berjalan
sampai ke suatu titik tempat kedudukan, pada orang dewasa, pertemuan dua
pertiga kanan dan sepertiga kiri kolon transversum, dan usus belakang, yang
membentang dari sepertiga kiri kolon transversum hingga ke membrana kloakalis
(Gambar 1). Endoderm membentuk lapisan epitel saluran pencernaan dan
membentuk parenkim berbagai kelenjar seperti hati dan pancreas. Unsur otot dan
unsur peritoneum pada dinding usus tersebut berasal dari mesoderm splangnik.2
mukosa
membentuk
plica
plika
sirkularis
transversal
2.2 Definisi
Divertikulum Meckel merupakan suatu keadaan malformasi kongenital
dari traktus gastrointestinal dengan adanya persistensi dari duktus vitellointestinal/ omphalomesenterik yang gagal mengalami penutupan dan absorpsi.2,4,5
Divertikulum dikenal dengan rule 2S yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.3 Epidemiologi
Dari data epidemiologi menunjukkan bahwa, prevalensi dari Divertikulum
Meckel mencapai 2% pada populasi umum. Kebanyakan dari kelainan ini
ditemukan secara kebetulan pada saat dilakukan laparotomi ataupun laparoskopi.
Rasio Divertikulum Meckel yang asimptomatis pada laki-laki dan perempuan
adalah 1:1, namun pada keadaan yang simptomatis atau keadaan komplikasi yang
sudah menimbulkan gejala cenderung dominan pada laki-laki yaitu dengan rasio
3:1. Sebuah studi menunjukkan bahwa rasio jenis kelamin pasien Divertikulum
Meckel pada orang Jepang lebih tinggi orang Amerika dan Eropa Dari berbagai
macam studi menyebutkan bahwa resiko untuk terjadinya komplikasi selama
hidup adalah 4-25%. Sedangkan resiko untuk timbulnya komplikasi setelah
postoperasi eksisi dari divertikulum isidental adalah 8%. 4,5
2.4 Patogenesis
Duktus omphalomesenterik atau vitelline merupakan duktus yang
menghubungkan yolk sac dengan midgut yang sedang berkembang. Pada minggu
keenam perkembangan embrio, midgut memanjang dan herniasi menuju korda
umbilikus. Di dalam korda umbilikus, midgut kemudian berotasi 90o arah jarum
jam di sekitar axis dari arteri mesenterik superior. Pada waktu yang bersamaan
midgut juga memanjang untuk membentuk jejunum dan ileum dan lumen dari
duktus omphalomesenterik akan menutup. Pada minggu ke-5 sampai ke-8
perkembangan embrio, midgut kembali menuju kavum abdomen dan duktus
omphalomesenterik akan menjadi pita fibrosis, yang mana akan mengalami
disintegrasi dan absorpsi.
2,4
Fistula
umbilikoileal;
dikarenakan
patensi
komplit
dari
duktus
mukosa intestinal
Pita fibrosis dari
ileum
ke
umbilikus;
dikarenakan
oleh
duktus
volvulus.
Divertikulum
Meckel
dan
patensi
komplit
ileal-end
dari
duktus
divertikulum.
10
11
untuk mendiagnosis
suatu
Emergensi
Kebanyakan dari gejala-gejala yang dialami oleh pasien karena kelainan ini
adalah bersifat sakit yang akut, pemasangan jalur intravena harus sesegera
mungkin dengan cairan kristaloid dan pasien dipuasakan secara oral kemudian
periksa laboratorium dan golongan darah. Jika terdapat pendarahan yang
signifikan segera transfusi dengan packed red cells ,obstruksi usus perlu dilakukan
dekompresi nasogastrik dan lakukan pemeriksaan roentgen plain foto. Jika
terdapat perdarahan pada anak-anak dengan kotoran yang dark tarry segera
lakukan gastrik lavage untuk mengeksklusi perdarahan dari sistem cerna atas. Dan
jika negatif lanjutkan dengan endoskopi atas dan sigmoidoskopi fleksibel.
Surgikal
Terapi definitif
Ada empat teknik yang mungkin dapat digunakan pada terapi pembedahan
Divertikulum Meckel, yaitu; 1) penjahitan; 2) penutupan-penjahitan; 3 dan endto-end anastomosis; 4) divertikulektomi. Pada keadaan
perdarahan wedge
14
lokasi
ileum
yang
berubah-ubah
menyebabkan
kita
harus
15
BAB III
KESIMPULAN
Divertikulum
Meckel
merupakan
kelainan
kongenital
dari
traktus
16
Daftar Pustaka
1. Sadler TW. Embriologi kedokteran langman. ed 10. Alih Bahasa Joko
Suyono, Editor Devi H Ronardy. Jakarta: EGC; 2009. Hal 243, 257-268.
2. Behrman, Richard E, et al. Nelson Ilmu Kesehatan Anak. Edisi 15.
Jakarta : EGC, 2000.hal 1313-1317
3. Sjamsuhidajat R, Jong W D. Buku ajar ilmu bedah. Edisi 3. Jakarta:
EGC; 2004. Hal 732.
4. Sagar J, Kumar V, Shah DK. Meckels diverticulum: a systematic review.
J R Soc Med. 2006;99:501-505.
17
18