Skeleton PDF
Skeleton PDF
(Sistem rangka)
a. Skeleton Axiale
Columna vertebralis
Melindungi medula spinalis
Tersusun dari deretan vertebrae, memanjang dan posterior basis cranium
sampai ujung ekor.
Memiliki lebih dari satu variasi morfologi vertebra
Vertebra tersusun dari: centrum, 1 atau 2 arcus dan processus
Centrum:
Massa silindris di ventral tubus neuralis
Antar centrum vertebrae dihubungkan oleh discus intervertebralis (berupa
jaringan cartilago fibrosa). Jaringan ini kadang melekat di bagian depan atau di
bagian belakang centrum dan menyebabkan permukaan centrum cekung,
cembung, datar atau kombinasinya, sehingga terbentuk tipe permukaan
centrum vertebrae amphicoel, procoel, opisthocoel, heterocoel dan acoel.
(Gambar 1.)
Arcus :
Arcus neuralis merupakan sepasang bangunan melengkung di dorsal centrum.
Deretan arcus neuralis membentuk canalis neuralis, yang dilalui medulla
spinalis. Arcus hemalis merupakan sepasang bangunan melengkung di ventral
centrum.
Processus:
Merupakan tonjolan yang berasal dan arcus maupun centrum antara lain
zygapophysis, parapophysis, diapophysis, basapophysis, hypapophysis.
Fungsi: menambah ketegaran columna vertebralis, mencegah pembengkokan,
tempat bersendinya costa dan tempat perlekatan otot.
Zygapophysis: tonjolan dari arcus neuralis, berjumlah 2 pasang yaitu
Sepasang prezygapophysis, menonjol ke arah cranial dengan permukaan
persendian menghadap dorsomedial.
Sepasang postzygapophysis, tonjolan ke arah caudal dengan permukaan
persendiannya menghadap ventrolateral.
Postzygapophysis bersendi dengan prezygapophysis vertebra di belakangnya.
Diapophysis: tonjolan berasal dari dasar arcus neuralis, meluas ke arah lateral, dan
bersendi dengan tuberculum costae.
Parapophysis: tonjolan dan centrum, tempat bersendinya capitulum costae.
Basapophysis: tonjolan ventrolateral centrum, bersendi dengan arcus hemalis.
Hypapophysis: tonjolan mid ventral centrum vertebrae pada reptil tertentu, burung
dan mamal.
Vertebra bersendi satu sama lain melalui:
Ujung-ujung centrum (pada discus intervertebralis)
Zygapophysis (Gambar 2.)
Pada ikan columna vertebralis terdiri dan 2 tipe vertebrae yaitu vertebra cranialis
abdominalis) dan vertebra caudalis, dengan tipe amphicoel.
Pada beberapa Elasmobranchii dan Amia, ada 2 centrum pada satu vertebra, dan
ini disebut diplospondylus.
Pada Tetrapoda, vertebra abdominalis anterior disebut vertebra cervicalis.
Vertebra tetrapoda terdiri dan: vertebra cervicalis, vertebra abdominalis, vertebra
sacralisdan vertebra caudalis.
Pada reptil burung dan mamal, vertebra abdominalis berdiferensiasi menjadi
ertebra thoracalis (di anterior) dan vertebra lumbalis (di posterior), sehingga
vertebra dibedakan atas: vertebra cervicalis, vertebra thoracalis, vertebra lumbalis,
vertebra sacralis dan vertebra caudalis.
Pada amfibi, terdapat 1 vertebra cervicalis (=atlas), vertebra abdominalis dan
vertebra caudalis. Persatuan beberapa vertbra caudalis membentuk urostylus.
Pada reptil, terdapat 2 vertebra cervicalis, vertebra cervicalis pertama adalah atlas
dan vertebra cervicalis kedua adalah axis.
Pada ular vertebra abdominalis tidak dibedakan atas vertebra thoracalis dan
vertebra lumbalis. Permukaan artikulasi vertebra pada ular selain melalui: centrum
dan zygapophysis, juga melalui zygosphene dan zygantra.
Pada burung, atlas serupa dengan pada reptil. Processus transversus vertebra
cervicalis memiliki foramen transversarium, dilalui arteria dan vena vertebralis. Tipe
vertebra heterocoel. Vertebra thoracalis posterior, vertebra lumbalis, vertebra
sacralis dan vertebra caudalis I bersatu membentuk synsacrum. Vertebra caudalis
VI IX bersatu membentuk pygostylus.
Pada mamal, vertebra cervicalis I (=atlas) serupa dengan pada reptil dan burung.
Vertebra cervicalis 7 buah, tipe acoel. Vertebra thoracalis mempunyai 2 permukaan
artikulasi yaitu facies tubercularis dan facies demicostalis. Vertebra lumbalis, besar
kuat, lebih panjang dari vertebra yang lain. Sacrum dibentuk oleh 3 - 5 vertebra
sacralis yang bersatu membentuk persendian dengan cingulum pelvicale. Vertebra
caudalis, jumlahnya bervariasi yaitu 3 - 4 pada manusia, 50 pada trenggiling.
Costa
Pada ikan, costa terdiri dari:
* Costa dorsalis: tonjolan ke arah luar dan processus transversus menuju septum
horizontale
* Costa ventralis: melekat pada ventrolateral centrum.
Pada tetrapoda, costa dorsalis bersatu dengan Costa ventralis, sehingga terbentuk
costa bicipitale (memiliki 2 kepala): yaitu kepala bagian dorsal (=tuberculum)
bersendi pada diapophysis, kepala bagian ventral bersendi pada parapophysis
(Gambar 3.). Dibagian leher, costa bersatu dengan vertebra sehingga terbentuk
lobang disebut foramen transversarium yang dilewati artenia dan vena vertebralis.
Pada amfibi, costa mereduksi dan tidak berhubungan dengan sternum.
Pada reptil, costa terdapat pada semua vertebra abdominalis dan vertebra
caudalis, serta ada hubungan intra costa dan sternum.
Pada ular, costa berakhir bebas karena tidak ada sternum.
Pada burung, costa kuat dan pipih, bicipital, menghubungkan vertebra cervicalis
dan sternum. Costa pars vertebralis mempunyai processus uncinatus, untuk
perlekatan otot dan memperkuat thorax
Pada mamal, costa terdini dan costa pars vertebralis (berupa tulang), dan costa
pars sternalis (berupa tulang rawan), yang bersatu secara langsung atau tak
langsung dengan sternum, sehingga dibedakan 3 macam costa yaitu:
Costa vera, costa spuria, costa fluctuantes
Sternum
Hanya ada pada tetrapoda, berupa tulang tunggal atau serangkaian tulang di
medioventral thorax.
Sternum tidak ada pada ular dan Lacertilia tidak bertungkai
Pada Anura, sternum berkembang baik, terdiri dari:
* Omosternum (berupa tulang) dengan perluasan ke anterior membentuk
epistemum (berupa tulang rawan)
* Mesosternum (berupa tulang) dengan perluasan ke arah posterior membentuk
xypisternum (berupa tulang rawan)
Lacertilia memiliki sternum terdiri dari lempeng tulang rawan pipih bersatu dengan
pars sternalis costa thoracalis. Reptil yang tidak memiliki sternum: penyu dan ular.
Pada burung yang aktif terbang dan penguin, sternum dilengkapi dengan carina
sterni sebagai tempat perlekatan otot-otot pectoral
Pada mamal, sternum terdiri dari sederetan tulang disebut sternebra, yaitu:
* Presternum di anterior
* Mesosternum di tengah
* Metasternum, di posterior dan pada ujungnya melekat cartilago xiphoideum.
Cranium
Terdiri dari 2 bagian fungsional;
* Neurocranium (mengelilingi otak dan alat indra tertentu)
* Splanchnocranium (terdiri dari rahang dan cartilago branchialis) Contoh ikan hiu.
b. Skeleton appendiculae
Cingulum pectorale (gelang bahu), terdiri atas 2 elemen yaitu
a. Tulang cartilago antara lain: coracoid, scapula dan suprascapula
b. Tulang membran, antara lain: clavicula, cleithrum dan supracleithrum
Pada tetrapoda, cleithrum dan supracleithrum menghilang, clavicula membesar
Pada ikan, cleithrum besar, clavicula mereduksi. Pada katak, cingulum
pectorale terdiri atas clavicula, epicoracoid, coracoid, scapula, dan
suprascapula.
Pada Crocodilia dan Lacertilia tidak bertungkai, tidak memiliki clavicula. Pada
burung terbang, 2 clavicula bersatu dengan interclavicula membentuk furcula,
sedangkan pada burung tidak terbang, clavicula tidak bertemu di ventral
sehingga tidak ada furcula. Pada beberapa mamal clavicula mereduksi, pada
ikan paus, ungulata dan beberapa carnivor, clavicula tidak ada, sedangkan
pada insectivor, rodentia dan kelelawar clavicula besar.
Cingulum pelvicale (gelang panggul)
Pada ikan cingulum pelvicale terdiri atas 2 lamina pelvicale berartikulasi dengan
pinna pelvicalis.
Pada embrio tetrapoda mula-mula terbentuk lamina pelvicale (berupa cartilago)
yang kemudian mengalami penulangan membentuk pubis di anterior, ischium di
posterior dan ilium di bagian dorsal. Pertemuan ketiga tulang tersebut
membentuk acetabulum berupa lekukan tempat bersendinya femur.
Extremitas craniale (tungkai depan) terdiri atas:
* Humerus, berartikulasi dengan scapula pada cavitas glenoidalis, dan
bagian distal berartikulasi dengan ulna dan radius.
* Radius di bagian anterior berartikulasi dengan humerus dan ulna (di
proksimal) serta dengan pergelangan tangan arah ibu jan (distal)
* Ulna berartikulasi dengan humerus dan radius (di proksimal) serta
dengan pergelangan tangan arah kelingking (di distal)
* Manus tersusun oleh carpalia, metacarpalia dan phalanges.
Extremitas caudale (tungkai belakang) terdiri atas:
* Os femorale, bersendi dengan acetabulum
* Tibia dan fibula di bagian proksimal bersendi dengan os femorale, dan di
distal bersendi dengan pergelangan kaki.
* Pes disusun oleh tarsalia, metatarsalia dan phalanges.