Anda di halaman 1dari 29

BAB VI

KOMPOSISI FUNGSI &


FUNGSI INVERS

Materi Pembelajaran:
Komposisi Fungsi
Fungsi Invers
Fungsi Invers dari Komposisi Fungsi

Tujuan Pembelajaran:

Siswa diharapkan mampu:

menentukan komposisi fungsi dari dua fungsi

menentukan fungsi invers suatu fungsi


Peta Konsep

Tahukah kamu?

Komputer dari Masa ke Masa

Bagi kita komputer sudah tidak asing lagi.


Hampir setiap hari kita bekerja dengan
komputer mengetik, membuat tugas,
makalah atau hanya sekedar bermain game.
Dari waktu ke waktu komputer berkembang
semakin canggih. Pada mulanya, komputer
dibentuk oleh seorang profesor matematika
Inggris, Charles Babage (1791-1871) pada
tahun 1822. Saat itu, ia mengusulkan suatu
mesin untuk melakukan perhitungan
persamaan diferensial. Mesin tersebut
kemudian dinamakan Mesin Diferensial.
Pada masa berikutnya, beberapa insinyur
membuat penemuan baru lainnya. Tahun
1931 Vannevar Bush (1890-1974) membuat
sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan diferensial. Mulai tahun
1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer
elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan
ini didasarkan pada hasil kerja george boole (1815-1864) berupa sistem biner
aljabar. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik
dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry berhasil membuat
komputer elektrik pertama di tahun 1940. Inilah cikal bakal komputer super
canggih yang banyak kita jumpai sekarang ini dan tidak tertutup kemungkinan
adanya penemuan-penemuan baru lainnya yang semakin super canggih lagi.
Sumber: ?????????????
Ketika kita membuat tugas makalah dari seorang guru dan diminta
mengumpulkan makalah tersebut, proses yang kita lakukan adalah menyusun
makalah dan mengetiknya dengan computer. Kemudian mencetak makalah
yang sudah jadi dengan printer. Jadi, dari materi yang telah disusun menjadi
makalah yang siap dikumpulkan kepada guru melalui dua kali proses
pengolahan, yaitu materi/bahan makalah diketik dengan computer. Jika sudah
selesai dan siap cetak dilanjutkan mengeprint atau mencetaknya menjadi
makalah yang siap dikumpulkan. Nah, dua proses pengolahan yang dilakukan
secara bersinambungan ini disebut dengan komposisi. Lalu apakah
hubungannya dengan komposisi fungsi?

Sebelum kita membahas tentang komposisi fungsi, baik jika kita ingat kembali
apa itu fungsi. Masih ingat?!

Suatu pemetaan/fungsi dari himpunan A ke himpunan B adalah suatu relasi


khusus sedemikian sehingga setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu
anggota B. Ditulis dengan f : A B.
Himpunan A disebut domain (daerah asal), dan himpunan B disebut kodomain
(daerah kawan).
Jika f memetakan x A ke y B maka dikatakan y peta dari x dan dapat
dituliskan f : x y atau y = f(x). Himpunan y B yang merupakan peta dari
x A disebut range (daerah hasil).

Contoh:
Misalkan A = {a,b,c}, B = {k,l,m,n} dan f : A B

Gambar 1

Daerah asal (domain) fungsi f, biasanya di tulis Df = {a,b,c}.


Daerah kawan (kodomain) fungsi f, biasanya ditulis Kf = {k,l,m,n}
Daerah hasil (range) fungsi f, basanya ditulis R f = {k,l,m}

Apabila fungsi f memetakan setiap x A dengan tepat ke satu anggota y B,


maka f : x y (dibaca: y adalah peta dari x oleh f dan x adalah pra peta
bagi y). Peta dari x A oleh fungsi f sering dinyatakan sebagai f(x) dan bentuk
f(x) disebut rumus fungsi f.

Contoh:
Fungsi f: x 3x +1 dengan x R, dapat dinyatakan:
Rumus untuk fungsi f adalah f(x) = 3x + 1.
Peta dari 0 adalah f (0) = 3(0) + 1 = 0 + 1 = 1
Peta dari 1 adalah f(1) = 3(1) + 1 = 3 + 1 = 4
Peta dari 2 adalah f (2) = 3(2) + 1 = 6 + 1 = 7, dan seterusnya
Secara umum, peta dari a adalah f(a) = 3a + 1 yang merupakan nilai fungsi f
untuk x = a.

Contoh:
Diketahui fungsi f: x +1 dengan daerah asal D = {x | 1 x 4, x R}
a. Tentukan nilai fungsi f untuk x = 1, x = 2, x = 3, dan x = 4.
b. Tentukan daerah hasil fungsi f.
Jawab:
f: x x +1, rumus untuk fungsi f adalah f(x) = x + 1.
a. Nilai fungsi f:
untuk x = 1 adalah f(1) = 1 +1 = 2
untuk x = 2 adalah f(2) = 2 +1 = 3
untuk x = 3 adalah f(3) = 3 +1 = 4
untuk x = 4 adalah f(4) = 4 +1 = 5
b. Daerah hasilnya adalah {y | 2 y 5, y R}
Nah, tentu sekarang kalian sudah ingat kembali apa itu fungsi. Sekarang
saatnya kalian mempelajari apa itu komposisi fungsi.

A. Komposisi Fungsi
Kata kunci: komposisi fungsi,komutatif, asosiatif, elemen identitas

1. Pengertian Komposisi Fungsi

Kita bisa mengandaikan proses pengetikan/pembuat makalah dengan


komputer dan proses pencetakan makalah dengan printer pada pengantar di
awal bab ini sebagai fungsi. Proses pengetikan dapat kita anggap sebagai
fungsi dengan daerah asalnya adalah materi yang sudah disusun untuk menjadi
makalah dan daerah hasilnya file makalah yang sudah siap cetak. Proses
pencetakan makalah dapat kita anggap sebagai fungsi dengan daerah asal file
yang sudah siap cetak dan daerah hasilnya adalah print out makalah yang siap
dikumpulkan. Jika kita gambarkan sebagai berikut:

diketik dengan komputer diprint


Materi/bahan file makalah makalah
makalah siap cetak jadi

Contoh lain yang mudah dipahami adalah proses beberapa perhitungan dengan
kalkulator. Misal, kita akan menghitung dua kali sebarang bilangan ditambah
tiga. Dengan kalkulator, kita tinggal memencet bilangan tersebut kemudian
memencet tanda operasi kali (x). Pencet lagi angka 2 dilanjutkan memencet
tanda operasi penjumlahan (+) lalu pencet 3. Pada layar akan muncul suatu
angka, yakni hasil perhitungan tersebut.
Nah, proses perhitungan di atas dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi h(x) =
2x + 3, dengan x sebarang bilangan real.

Jika kita amati, proses perhitungan di atas terdiri dari dua kali proses operasi
hitung. Pertama, kita mengalikan sebarang bilangan itu dengan 2. Kedua, hasil
perhitungan pada operasi pertama kita tambah dengan 3. Dengan demikian,
fungsi h(x) = 2x + 3 merupakan gabungan atau komposisi dari dua fungsi, yakni
fungsi f(x) = 2x dan g(x) = x + 3. Komposisi ini bisa kita gambarkan sebagai
berikut:

A f(x) = 2x B g(x) = x + 3 C

1 2 5
2 4 7
3 6 9
. . .
. . .
n 2n 2n+3

h(x) = 2x + 3

Gambar 2

Atau bisa kita nyatakan sebagai berikut:


2x + 3 = (2x) + 3
h(x) = g(f(x))

Bagaimana? Dari penjelasan di atas, apakah kalian sekarang sudah mempunyai


gambaran tentang komposisi fungsi? Baik, kita akan memperluas apa yang
sudah kita bahas di atas untuk sebarang fungsi f(x), g(x) dan h(x).
Misalkan x A, y B, z C, dan f : A B sehingga f(x) = y, serta g : B C
sehingga g(y) = z, kita dapat membentuk fungsi baru h : A C sehingga
h(x) = z h(x) = g(y) h(x) = g(f(x)). Fungsi h inilah yang disebut dengan
komposisi dari fungsi f dan g dan ditulis h= g o f(dibaca g bundaran
f).

x y =f(x) z=g(y)
f g

A B C

h=gf

Gambar 3
Jika f(x) dan g(x) adalah fungsi-fungsi bervariabel x maka komposisi dari f dan
g dinyatakan dengan
h(x) = (gof)(x) = g(f(x)) ada jika dan hanya jika R f D g .
Nilai fungsi komposisi (g of)(x) untuk x = a adalah (g of)(a) = g(f(a))
Perhatikan beberapa contoh berikut ini.

Contoh 1:
Nyatakan fungsi h(x) = (3x + 2) 2 sebagai komposisi h = f o g dari dua buah
fungsi f dan g!
Jawab:
Misalkan g(x) = 3x + 2 dan f(x) = x2 sehingga:
(f o g)(x) = f(g(x)) = f(3x + 2) = (3x + 2)2 = h(x)

Contoh 2:
Diketahui f(x) = x dan g(x) = 2x + 1, tentukan apakah (g o f)(x) dan (f o g)
(x) ada. Jika ada, tentukan rumus fungsinya!
Jawab:
D f { x x 0, x R } [0,) R f { y y 0, y R } [0,)
D g { x x R } (,) R g { y y R } (,)
Syarat agar (g o f)(x) ada yaitu R f D g .
R f D g = [0,+) (-, +) = [0, +) .
Karena R f D g maka (g o f)(x) ada. Rumus fungsinya adalah
(g o f)(x) = g(f(x)) = g( x ) = 2 x + 1
Syarat agar (f o g)(x) ada yaitu R g D f .
R g D f = (-, +) [0, +) = [0, +) .
Karena R g D f maka (f o g)(x) ada. Rumus fungsinya adalah
(f o g)(x) = f(g(x)) = f(2x+1) = 2 x 1

Contoh 3:
Diketahui f : R R dan g : R R yang ditentukan oleh rumus f(x) = 2x +1
dan g(x) = x + 3, tentukan: (f o g)(x), (g o f)(x), (f o g)(1) dan (g o f)(1)!
Jawab:
(f o g)(x) = f(g(x)) = f(x+3) = 2(x+3)+1 = 2(x + 6x + 9) + 1 = 2x+12x+19
(g o f)(x) = g(f(x)) = g(2x+1) = 2x + 1 + 3 = 2x + 4
(f o g)(1) = f(g(1)) = f(4) = 2. (4) +1 = 2.16 + 1 = 33
(g o f)(1) = g(f(1)) = g(3) = 3 + 3 = 6

Contoh 4:
Diketahui A = {x l x < -1}, B dan C adalah himpunan bilangan real. f : A B
dengan f(x) = -x + 1 dan g : B C dengan g(x) = x2 serta h = g o f : A C. Bila
x di A dipetakan ke 64 di C, tentukan nilai x!
Jawab:
h(x) = (g o f)(x) = g(f(x)) = g(-x + 1) = (-x + 1)2
h(x) = 64 (-x + 1)2 = 64 -x + 1 = 8
-x + 1 = 8 x = -7 atau x + 1 = -8 x = 9
Karena A = {x l x < -1} maka nilai x yang memenuhi adalah x = -7.
Latihan 1
Untuk soal no 1 4, nyatakan setiap fungsi h berikut sebagai komposisi dari dua
fungsi f dan g (h = f o g)!
1. h(x) = 2x2 5
1
2. h(x) =
(4 x 2)3
x 1
3. h(x) =
x 1
4. h(x) = 1 x 1

Untuk soal no 5 8, misalkan f(x) = 4x, g(x) = x2 3 dan h(x) = x . Nyatakan setiap
fungsi berikut sebagai komposisi dari fungsi f, g dan h!
5. K(x) = x 2 3
6. M(x) = 2 x
7. N(x) = 16x2 3
8. P(x) = x4 6x2 + 6

Untuk soal no 9 12, tentukan (f o g)(x) dan (g o f)(x) jika diketahui:


9. f(x) = 2x 8 dan g(x) = 5x + 2
1
10. f(x) = dan g(x) = 2x 3
2x 3
11. f(x) = x + 2 dan g(x) = x2 + 5x 6
12. f(x) = sin 2x dan g(x) = x 2 5

13. Dari soal no 9 12, apa kesimpulan kalian?

Untuk soal no 14 dan 15, diketahui f(x) = x 3 dan g(x) = x2 + 4. Tentukan nilai dari:
14. (f o g)( 2 )
15. (g o f)(-3)

Untuk soal no 16 dan 17, diketahui f(x) = x2 2x dan g(x) = 3x. Tentukan nilai x yang
memenuhi:
16. (f o g)(x) = 3
17. (g o f)(x) = 27

Untuk soal no 18 dan 19, diketahui f : R R dan g : R R. Tentukan apakah


(f o g)(x) dan (g o f)(x) ada untuk fungsi-fungsi berikut:
18. f(x) = 3x + 5 dan g(x) = x2 + 3x + 5
1
19. f(x) = 2 dan g(x) = 5x 7
x 4

Untuk soal no 20 dan 21, diketahui f : R R, g : R R, dan h : R R. Tentukan


((f o g) o h)(x) dan (f o (g o h))(x), jika diketahui:
20. f(x) = 2x 7, g(x) = 5x + 8 dan h(x) = x2 + 2.
21. f(x) = 3x + 2, g(x) = x2 2x + 5 dan h(x) = 2 x 3
22. Dari soal no 20 dan 21, Apakah yang dapat kalian simpulkan?
Untuk soal no 23 dan 24, tentukan (f o I)(x) dan (I o f)(x) dengan I(x) = x adalah fungsi
identitas untuk fungsi f(x) berikut:
23. f(x) = x2 2x + 1
24. f(x) = sin (2x + 5)
25. Dari soal no 23 dan 24, apakah yang dapat kalian simpulkan?

2. Sifat-sifat Komposisi Fungsi

Seperti umumnya operasi aljabar, baik operasi aljabar pada bilangan ataupun aljabar
fungsi, komposisi fungsi juga mempunyai sifat-sifat tertentu. Seperti apakah sifat-
sifat komposisi sisi itu? Mari kita lihat kembali latihan 1. Pada soal no. 13 apabila
jawabanmu benar, dengan memperhatikan jawaban soal no. 9 12, maka kesimpulan
yang kita dapatkan adalah bahwa (f o g)(x) (g o f)(x). Ini berarti bahwa komposisi
fungsi tidak bersifat komutatif. Kesimpulan ini membawa kita pada sifat pertama
komposisi fungsi.

Sifat 1.
Pada komposisi fungsi tidak berlaku sifat komutatif, yaitu (f o g)(x) (g o f)(x)

Contoh 1:
Jika diketahui f : R R dan g : R R masing-masing ditentukan dengan rumus f(x) =
3x 2 dan g(x) = x2 + 1. Tunjukkan bahwa (f o g)(x) (g o f)(x)!
Jawab:
(f o g)(x) = f(g(x))
(f o g)(x) = f(x2 + 1)
(f o g)(x) = 3(x2 + 1) 2
(f o g)(x) = 3x2 + 1
Jadi, diperoleh (f o g)(x) = 3x2 + 1.
(g o f)(x) = g(f(x))
(g o f)(x) = g(3x - 2)
(g o f)(x) = (3x - 2)2 + 1
(g o f)(x) = (9x2 12x + 4) + 1
(g o f)(x) = 9x2 12x + 5
Jadi, diperoleh (g o f)(x) = 9x2 12x + 5
Dari hasil di atas, tampak bahwa (f o g)(x) (g o f)(x).Terbukti.

Kesimpulan dari soal no 22 pada latihan 1, jika jawaban kalian benar akan membawa
kita pada sifat kedua komposisi fungsi berikut.

Sifat 2.
Pada komposisi fungsi berlaku sifat asosiatif, yaitu: ((f o g) o h)(x) = (f o (g o h))(x)

Contoh 2:
Diketahui f : R R, g : R R, dan h : R R yang masing-masing ditentukan dengan
3
rumus f(x) = 2x, g(x) = dan h(x) = 4x 5. Tunjukkan bahwa:
x 1
((f o g) o h)(x) = (f o (g o h))(x)!
Jawab:
((f o g) o h)(x) = ((f (g(x)) o h)(x)
3
((f o g) o h)(x) = ((f( )) o h)
x 1
6
((f o g) o h)(x) = (( ) o h)
x 1
6
((f o g) o h)(x) =
(4 x 5) 1
6
((f o g) o h)(x) =
4x 4
6
Jadi diperoleh ((f o g) o h)(x) =
4x 4
(f o (g o h))(x) = (f o (g(h(x)))
(f o (g o h))(x) = (f o (g(4x 5)))
3
(f o (g o h))(x) = (f o ( (4 x 5) 1 ))
3
(f o (g o h))(x) = (f o ( ))
4x 4
6
(f o (g o h))(x) =
4x 4
6
Jadi, diperoleh(f o (g o h))(x) = .
4x 4
Dari hasil di atas, tampak bahwa ((f o g) o h)(x) = (f o (g o h))(x)!

Jawaban soal no 25 pada latihan 1, jika benar akan diperoleh kesimpulan (f o I)(x) =
(I o f)(x) = f(x). Ini akan membawa kita pada sifat ketiga komposisi fungsi berikut.

Sifat 3.
Pada komposisi fungsi terdapat elemen identitas, yaitu I(x) = x sedemikian sehingga
(f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x).

Contoh 3:
Diketahui f : R R yang ditentukan dengan rumus f(x) = 6x + 9. Tunjukkan bahwa
(f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x) dengan I(x) = x!
Jawab:
(f o I)(x) = f(I(x)) = f(x) = 6x + 9
(I o f)(x) = ()f(x)) = I(6x + 9) = 6x + 9 = f(x)
Dari hasil di atas, tampak bahwa (f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x).

3. Menentukan Fungsi jika Komposisi Fungsi dan Sebuah Fungsi Lain


Diketahui

Pada bagian sebelumnya, kita sudah melihat bagimana dua buah fungsi atau
lebih dapat dikomposisikan menjadi sebuah fungsi baru. Demikian juga,
sebuah komposisi fungsi bisa kita uraikan kembali atas beberapa fungsi
pembentuknya. Pada bagian ini, secara khusus kita akan membahas
bagaimana menentukan suatu fungsi jika komposisi fungsi dan sebuah fungsi
lain diketahui.

Misal, fungsi komposisi (f o g)(x) atau (g o f)(x) diketahui dan sebuah fungsi
f(x) juga diketahui maka kita bisa menentukan fungsi g(x). Demikian pula jika
fungsi komposisi (f o g)(x) atau (g o f)(x) diketahui dan sebuah fungsi g(x) juga
diketahui maka kita bisa menentukan fungsi f(x). Bagaimana caranya?
Perhatikan contoh berikut.

Contoh 1:
Diketahui g(x) = 3 2x dan (g o f)(x) = 2x2 + 2x 12, tentukan rumus fungsi
f(x)!
Jawab:
(g o f)(x) = 2x2 + 2x 12
g(f(x)) = 2x2 + 2x 12
3 2f(x) = 2x2 + 2x 12
-2f(x) = 2x2 + 2x 15
f(x) = -x2 x + 7,5

Contoh 2:
Diketahui f(x) = 3x + 2 dan (f o g)(x) = x2 + 3, tentukan rumus fungsi g(x)!
Jawab:
Cara 1:
(f o g)(x) = x2 + 3
f(g(x)) = x2 + 3
3(g(x)) + 2 = x2 + 3
3g(x) = x2 + 1
x2 1
g(x) =
3

Contoh 3:
Diketahui g(x) = 2x + 5 dan (f o g)(x) = 6x + 3, tentukan rumus fungsi f(x)!
Jawab:
(f o g)(x) = 6x + 3
f(g(x)) = 6x + 3
f(2x + 5) = 6x + 3
a5
Misalkan 2x + 5 = a x = sehingga diperoleh:
2
a 5
f(a) = 6 +3
2
f(a) = 3(a 5) + 3
f(a) = 3a 12
Substitusikan a = x akan diperoleh rumus fungsi f(x) yang dicari, yakni
f(x) = 3x 12.

Tips & Trik:


Untuk mengecek apakah rumus f(x) yang kita peroleh benar atau salah,
dilakukan dengan menentukan komposisi fungsi (f o g)(x) dari fungsi f(x) yang
diperoleh dan fungsi g(x).
(f o g)(x) = f(g(x)) = f(2x + 5) = 3(2x + 5) 12 = 6x + 15 12 = 6x + 3
Dari hasil di atas, tampak bahwa f(x) = 3x 12 memang benar rumus fungsi
yang dicari.
Cara 2:
Untuk menentukan fungsi f(x) dapat dilakukan dengan cara berikut.
(f o g)(x) = 6x + 3
f(g(x)) = 6x + 3
f(2x + 5) = 6x + 3
f(2x + 5) = 3(2x + 5) 12
Ruas kanan diubah ke bentuk yang memuat g(x) = 2x + 5.
Karena f(2x + 5) = 3(2x + 5) 12 maka f(x) = 3x 12.

Contoh 4:
2x 5
Diketahui f(x) = 2x -1 dan (g o f)(x) = , tentukan rumus fungsi g(x)!
12 x 6
Jawab:
Cara 1:
2x 5
(g o f)(x) =
12 x 6
2x 5
g(f(x)) =
12 x 6
2x 5
g(2x-1) =
12 x 6
a 1
Misalkan 2x 1 = a maka x = sehingga diperoleh:
2
a 1
2 5
2
g(a) =
a 1
12 6
2
a 1 5
g(a) = 6(a 1) 6
a4
g(a) =
6a
Substitusikan a = x, diperoleh rumus fungsi g(x) yang dicari, yaitu
x4
g(x) =
6x

Cara 2:
2x 5
(g o f)(x) =
12 x 6
2x 5
g(f(x)) =
12 x 6
2x 5
g(2x-1) =
12 x 6
Ruas kanan diubah ke bentuk yang memuat f(x) = 2x 1.
(2 x 1) 4
g(2x-1) =
6(2 x 1)
(2 x 1) 4 x4
Karena g(2x-1) = maka g(x) = .
6(2 x 1) 6x

Contoh 5
Diketahui g(x) = 3x2 5 dan (g o f)(x) = 27x2 6x 2, tentukan rumus fungsi
f(x)!
Jawab:
Karena g(x) = 3x2 5 dan (g o f)(x) = 27x2 18x 2 berderajat 2 maka bisa
diduga f(x) berderajat 1. Misalkan f(x) = ax + b sehingga:
(g o f)(x) = g(ax + b)
(g o f)(x) = 3(ax + b)2 - 5
(g o f)(x) = 3(a2x2 + 2abx + b2) - 5
(g o f)(x) = 3a2x2 + 6abx + 3b2 5
Diketahui (g o f)(x) = 27x2 - 18x 2, sehingga diperoleh:
3a2x2 + 6abx + 3b2 5 = 27x2 - 18x 2
Dari persamaan di atas diperoleh:
3a2 = 27 a2 = 9 a = 3
Untuk a = 3
Substitusikan a = 3 ke dalam 6ab = -18, diperoleh 6.3.b = -18 b = -1
sehingga f(x) = 3x - 1
Untuk a = -3
Substitusikan a = -3 ke dalam 6ab = -18, diperoleh 6.(-3).b = -18 b = 1
sehingga f(x) = -3x + 1.

Pada contoh 5, diperoleh dua buah fungsi f(x) yang berbeda, yakni f(x) = 3x 1
dan f(x) = -3x + 1. Biasanya dalam soal diberikan keterangan tambahan,
sehingga dari kedua fungsi f(x) itu hanya ada satu fungsi yang memenuhi.
Misalkan keterangan tambahan itu f(1) = 2 maka fungsi f(x) yang memenuhi
adalah f(x) = 3x 1. Jika keterangan tambahannya f(-1) = 4 maka fungsi f(x)
yang memenuhi adalah f(x) = -3x + 1.

Latihan 2

1. Diketahui fungsi f : R R dan I : R R masing-masing ditentukan dengan


rumus f(x) = x2 + 4x 1 dan I(x) = x. Tunjukkan bahwa (f o I)(x) = (I o f)(x) =
f(x)!
2. Diketahui fungsi-fungsi f, g dan h adalah pemetaan dari R ke R. Rumus f(x)
= x 1, g(x) = 3 2x dan h(x) = x 2 + x + 1. Tunjukkan bahwa (f o (g o h))(x)
= ((f o g) o h)(x)!
3. Diketahui f(x) = x 2 dan (f o g)(x) = 3x + 1, tentukan rumus fungsi g(x)!
4x
4. Diketahui g(x) = x + 5 dan (f o g)(x) = , tentukan rumus fungsi f(x)!
x5
5. Diketahui f(x) = x + 2 dan (f o g)(x) = x2 6x + 9, tentukan rumus fungsi
g(x)!
6. Diketahui f(x) = x2 + 5x - 3 dan (g o f)(x) = 2x2 + 10x 3, tentukan rumus
fungsi g(x + 2)!
1
7. Diketahui f(x) = x 2 1 dan (f o g)(x) = x 2 4 x 5 , tentukan rumus
x2
fungsi g(x 3)!
8. Diketahui g(x) = x2 3x dan (g o f)(x) = x2 + x 2. Jika f(3) = 5, tentukan
rumus fungsi f(x)!
9. Diketahui f(x) = 2x2 - x + 6 dan (f o g)(x) = 2x4 -16x3 x2 + 132x + 142, dan
g(2) = -12, tentukan rumus fungsi g(x)!
10. Diketahui f(x) = x 2, h(x) = 4x, dan (f o g o h)(x) = 64x2 2, tentukan
rumus fungsi g(x)!

B. Fungsi Invers
Kata kunci:
fungsi invers,identitas penjumlahan,identitas perkalian bijektif,invers fungsi
komposisi

1. Pengertian Fungsi Invers

Pada operasi aljabar bilangan, kita mengenal istilah-istilah seperti identitas


penjumlahan, invers penjumlahan atau invers aditif, identitas perkalian, dan
invers perkalian. Masih ingat? Betul, 0 adalah identitas penjumlahan,
sedangkan 1 adalah identitas perkalian. Lalu bagaimana dengan invers
penjumlahan dan invers perkalian? Sudah lupa?! Baik, untuk menyegarkan
kembali ingatan kalian, mari kita lihat contoh berikut!

3+0=0+3=3
-1 + 0 = 0 + (-1) = -1
x + 0 = 0 + x = x, x R

0 disebut identitas penjumlahan. Ini berarti, setiap bilangan real x ditambah


dengan 0 hasilnya bilangan itu sendiri.
Sekarang perhatikan yang berikut ini.

3 + (-3) = (-3) + 3 = 0
x + (-x) = (-x) + x = 0, x R

Nah, -x inilah yang disebut dengan invers penjumlahan. Perhatikan bahwa


untuk sebarang bilangan real ditambah dengan inversnya, hasilnya adalah 0.
Sementara itu, identitas perkaliannya adalah 1 karena untuk sebarang
bilangan real x dikalikan 1 hasilnya adalah x (bilangan itu sendiri). Invers
1
perkaliannya adalah karena untuk setiap bilangan real x jika dikalikan
x
1
dengan hasilnya adalah 1. Contoh:
x
2x1=1x2=2
1 1
3x = x3=1
3 3
Dari penjelasan di atas, kita bisa melihat ada hubungan khusus antara
identitas dan invers pada suatu operasi. Jika x dioperasikan dengan inversnya
maka hasilnya adalah identitas operasi tersebut.
Apakah ini juga berlaku pada operasi komposisi fungsinya? Bagaimanakah
inversnya?
Seperti kita bahas pada bagian sebelumnya, identitas fungsi dalam komposisi
fungsi adalah fungsi I(x) = x. Dengan inspirasi dari hubungan antara identitas
dan invers pada operasi aljabar bilangan di atas, kita bisa menentukan invers
dari suatu fungsi tertentu. Caranya, yakni dengan menentukan suatu fungsi
yang jika dikomposisikan dengan fungsi tertentu akan diperoleh fungsi
identitas I(x) = x.

Misalkan suatu fungsi f memetakan himpunan A ke himpunan B, dimana setiap


a A mempunyai peta f(a) = b B. Jika ada fungsi g yang memetakan setiap
anggota himpunan B ke himpunan A sehingga g(b) = a maka fungsi f dan fungsi
g dikatakan saling invers.

Fungsi g disebut fungsi invers dari f dan ditulis f -1. Demikian juga sebaliknya, f
disebut fungsi invers dari g dan ditulis g -1. Ini bisa kita gambarkan dalam
diagram panah sebagai berikut. Untuk memudahkan memahami, kita misalkan
A = {a, b, c} dan B = {1, 2, 3}.

f g = f-1
A B B A

a 1 1 a
b 2 2 b
c 3 3 c

Gambar 4

Tampak bahwa setiap anggota himpunan A dipasangkan dengan tepat satu


anggota himpunan B. Demikian juga, setiap anggota himpunan B dipasangkan
dengan tepat satu anggota A. Ini menunjukkan bahwa suatu fungsi yang
memetakan setiap anggota himpunan A ke himpunan B mempunyai fungsi
invers jika dan hanya jika fungsi tersebut merupakan fungsi bijektif atau
korespondensi satu-satu.

Secara umum, dapat kita rumuskan sebagai berikut:


Jika f : A B maka f mempunyai fungsi invers f -1 : B A jika dan hanya jika
f adalah fungsi bijektif atau korespondensi satu-satu.

Contoh 1:
Diketahui himpunan A = {-1,0,1,2} dan himpunan B = {1,2,3,4}. Fungsi f: A B
ditentukan oleh f = {(-1,1),(0,2),(1,3),(2,4)}. Diagram panah fungsi f dan
fungsi inversnya f-1 sebagai berikut.

f f-1
A B B A

-1 1 1 -1
0 2 2 0
1 3 3 1
2 4 4 2

Gambar 5

Contoh 2:
Diketahui himpunan A = {-1,0,1,2} dan himpunan B = {0,1,4}. f: A B dengan
x A dipetakan ke x2 B. Nyatakan f dalam diagram panah. Apakah g : B A
merupakan fungsi invers dari f?
Jawab:

f g
A B B A

-1 -1
0 0 0 0
1 1 1 1
2 4 4 2

Gambar 6

Dari diagram di atas, tampak g : B A bukan merupakan suatu fungsi


sehingga jelas g : B A bukan merupakan fungsi invers dari f.
Contoh ini mengingatkan kita, bahwa tidak setiap fungsi mempunyai fungsi
invers. Pada contoh di atas f(x) = x2 tidak mempunyai fungsi invers. Secara
umum memang fungsi kuadrat tidak mempunyai fungsi invers.
Pada contoh 2 jika -1 diambil dari himpunan A, sehingga A = {0,1,2} maka
diperoleh:

f g
A B B A

0 0 0 0
1 1 1 1
2 4 4 2

Gambar 7

Dari diagram panah di atas, tampak g merupakan fungsi invers dari fungsi f.
Ini menjelaskan kita bahwa jika daerah asal atau domain dari fungsi yang
tidak memiliki fungsi invers dibatasi maka fungsi tersebut dapat memiliki
fungsi invers. Contoh, fungsi kuadrat secara umum memang tidak mempunyai
fungsi invers, tetapi dapat mempunyai fungsi invers jika domainnya dibatasi.

2. Menentukan Fungsi Invers

Untuk menentukan fungsi invers dari suatu fungsi, perhatikan definisi berikut.
Definisi
f adalah suatu fungsi bijektif dengan daerah asal Df dan daerah hasil Rf.
f-1 adalah fungsi invers dari f jika dan hanya jika (f -1 o f)(x) = x = I(x) untuk x
Df dan (f o f-1)(x) = x = I(x) untuk x Rf.

Dengan demikian, untuk memeriksa apakah suatu fungsi g(x) merupakan


fungsi invers dari fungsi f(x), cukup ditunjukkan bahwa:

(g o f)(x) = x = I(x) dan (f o g)(x) = x = I(x).

Contoh 1:
1
Tunjukkan bahwa g(x) = x 2 merupakan fungsi invers dari f(x) = 3x + 6!
3
Jawab:
1
(g o f)(x) = g(f(x)) = g(3x+6) = (3x+6) 2 = x + 2 2 = x = I(x)
3
1 1
(f o g)(x) = f(g(x)) = f( x-2) = 3( x-2) + 6 = x 6 + 6 = x = I(x)
3 3
1
Karena (g o f)(x) = x = I(x) dan (f o g)(x) = x = I(x) maka g(x) = x 2
3
merupakan fungsi invers dari f(x) = 3x + 6.Terbukti.

1
Contoh di atas menunjukkan kita bahwa g(x) = x 2 adalah fungsi invers
3
dari f(x) = 3x + 6. Tapi bagaimana cara menentukan fungsi invers dari suatu
fungsi yang diketahui?

Misalkan fungsi f merupakan suatu fungsi bijektif, y Rf adalah peta dari x


Df maka rumus untuk fungsi f adalah
y = f(x).
Misalkan f adalah fungsi invers dari f, maka x Rf-1 adalah peta dari y Df-1
-1

sehingga rumus untuk fungsi f -1 adalah


x = f -1(y).
Rumus x = f -1(y) diperoleh dengan mengubah rumus y = f(x) menjadi x sebagai
fungsi y. Misalkan x sebagai fungsi y ini adalah
x = f -1(y) = g(y).
Selanjutnya , substitusikan x dengan y dan y dengan x, diperoleh:
y = f -1(x) = g(x).
Rumus terakhir inilah yang merupakan fungsi invers dari fungsi f.
Lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.

Contoh 2:
Diketahui f: R R dengan f(x) = 2x - 5. Tentukan f -1 (x)!
Jawab:
f(x) = 2x 5 dapat dituliskan sebagai y = 2x 5. Selanjutnya, ubahlah y = 2x
y5
5 menjadi x sebagai fungsi y, yaitu 2x = y + 5 x =
2
y5 x5
Kemudian ganti x dengan y dan y dengan x pada x = , diperoleh y= .
2 2
x5
Jadi, fungsi invers dari f(x) = 2x 5 adalah f -1(x) = .
2
Contoh 3:
Tunjukkan bahwa fungsi f: R R dengan f(x) = ax + b mempunyai fungsi
x b
invers f -1(x) = !
a
Jawab:
f(x) = ax + b dapat dinyatakan sebagai y = ax + b. Selanjutnya, y = ax + b
y-b
diubah sebagai fungsi dari y, yaitu ax = y b x = . Kemudian ganti x
a
x-b
dengan y dan y dengan x, diperoleh: y = .
a
x b
Jadi, fungsi invers dari f(x) = ax + b adalah f -1(x) =
a

Dari sini kita memperoleh rumus umum:

x b
Jika f(x) = ax + b; a 0, maka f -1(x) = ;a0
a

Tips&Trik:
untuk mencari fungsi invers, kita kerjakan dulu operasi penjumlahan atau
pengurangan kemudian operasi perkalian atau pembagian.

Contoh 2 dapat kita kerjakan dengan rumus di atas sebagai berikut:


x5
f(x) = 2x 5 a = 2 dan b = -5, sehingga f -1(x) = .
2
Contoh 4:
2x 1
Diketahui f(x) = , x R dan x 4 . Tentukan f 1 (x) !
x4
Jawab:
2x 1
f( x)
x4
2x 1
y
x4
y(x - 4) = 2x + 1
yx 4y = 2x + 1
yx 2x = 4y + 1
x(y 2) = 4y + 1
4y 1
x= y-2
4x 1
y=
x2
4x 1
Jadi, f -1(x) =
x2
Dari uraian di atas, diperoleh rumus:

ax b dx b
Jika f(x) = maka f -1(x) =
cx d cx a

2x 1 4x 1
f x a = 2, b = 1, c = 1 dan d =-4 sehingga: f -1(x) =
x4 x-2
Ternyata diperoleh hasil yang sama. Tapi dari manakah asal rumus tersebut?
Nah, sekarang tugas kalian untuk mencari tahu dari mana asal rumus tersebut.
Kalian bisa berdiskusi dengan teman untuk membuktikan fungsi invers dari
ax b dx b
f(x) = adalah f -1(x) = .
cx d cx a

Contoh 5:
2x 4
Jika f x , x R, x dan f 1 (k) 1 . Tentukan nilai k!
3x 4 3
Jawab:
2x
f x
3x 4
2x
y
3x 4
y(3x - 4) = 2x
3xy 4y = 2x
3xy 2x = 4y
x(3y 2) = 4y
4y
x = 3y - 2
4x 4x
y= sehingga f -1(x) = .
3x - 2 3x - 2
4k 4k
Oleh karena itu, f -1(k) = 1= 3k 2 = 4k k = -2
3k - 2 3k - 2
Jadi, nilai k adalah -2.

Cara lain
Dengan hubungan:

f -1(k) = a k = f(a)

Dari soal di atas maka diperoleh:


2.1 2
f 1 (k) 1 k = f(1) = 2
3.1 4 1
Jadi, nilai k = -2.
Pertanyaannya, mengapa hubungan di atas bisa kita gunakan? Bagaimana hal
itu bisa dijelaskan? Diskusikan dengan teman kalian, dari manakah asal
hubungan tersebut!

Contoh 6:
Diketahui f(x) = 52x, tentukan f 1 (x)!
Jawab:
f(x) = 52x
y = 52x
Dengan rumus logaritma: an = b n = a
log b , diperoleh:
2x = 5 log y
15
x= log y
2
1
y = 5 log x
2
15
Jadi, f 1
(x) = log x
2

Dengan analisis yang serupa pada contoh 6, tunjukkan bahwa fungsi invers
1a
dari f(x) = acx adalah f -1(x) = log x!
c
Dari hasil di atas, diperoleh rumus:

1a
Jika f(x) = acx maka f -1(x) = log x
c
Dengan rumus di atas, contoh 6 dapat dikerjakan secara cepat sebagai
berikut:
15
Diketahui f(x) = 52x a = 5 dan c = 2 sehingga f 1
(x) = log x .
2

Contoh 7:
1
Diketahui f(x) 5 1 x 3 2 , tentukan f (x)!
Jawab:
5
f(x) 1 x3 2
y 5 1 x 3 2
y 2 = 5 1 x 3
(y 2)5 = 1 x3 (kuadratkan kedua ruas)
x3 = 1 - (y 2)5
x = 3 1 (y 2)5
y = 3 1 (x 2)5
Jadi, f 1 (x) = 3 1 (x 2)5

Dengan analisis yang serupa pada contoh 7, tunjukkan bahwa fungsi invers
m
a (x c)n
dari f(x) n a bx m c adalah f 1
(x) = !
b
Dari hasil di atas, diperoleh rumus:

m
a (x c)n
a bx m c f
1
f(x) n
(x) =
b

Dengan rumus di atas, contoh 7 dapat dikerjakan dengan cepat sebagai


berikut:
1
3
1 (x 2)5
Diketahui f(x) 5 1 x 3 2 maka f (x) = 3 1 (x 2)5
(1)

Dengan memanfaatkan sifat asosiatif pada komposisi fungsi, ternyata fungsi


invers dapat digunakan untuk menentukan suatu fungsi jika komposisi fungsi
dan sebuah fungsi lain diketahui. Dibandingkan dengan cara yang dibahas pada
bagian sebelumnya, cara ini lebih cepat dan bisa digunakan untuk berbagai
macam kondisi fungsi. Tidak percaya? Mari kita lihat bersama-sama!

Contoh:
Misalkan contoh 1 pada subbab sebelumnya , mari kita coba kerjakan dengan
cara ini. Diketahui g(x) = 3 2x dan (g o f)(x) = 2x 2 + 2x 12, tentukan rumus
fungsi f(x)!
Jawab:
Tentukan dulu invers dari g(x) = 3 2x. Dengan rumus, diperoleh g -1
(x) =
3x
. Selanjutnya, gunakan hubungan berikut ini untuk menentukan f(x).
2

-1
f(x) = [g o (g o f)](x)

Sehingga diperoleh:
3 (2 x 2 2 x 12) 2 x 2 2 x 15
f(x) = x 2 x 7,5
2 2
Jadi, diperoleh hasil yang sama dengan hasil pada contoh 1.
Jika kita perhatikan pada contoh di atas, kita menggunakan hubungan
f(x) = [g -1 o (g o f)](x)
Hubungan tersebut sebenarnya diturunkan dari:

f(x) = (I o f)(x) I(x) = x fungsi identitas


f(x) = ((g -1 o g) o f)(x) ingat (g -1 o g)(x) = I(x)
f(x) = (g -1 o (g o f))(x) sifat asosiatif pada komposisi fungsi

Bagaimana, mudah bukan?!


Mari kita coba dengan contoh lain.

Contoh:
2x 5
Diketahui f(x) = 2x -1 dan (g o f)(x) = , tentukan rumus fungsi g(x)!
12 x 6
Jawab:
x 1
Tentukan dulu fungsi invers dari f(x) = 2x -1, yaitu f -1(x) = . Gunakan
2
hubungan g(x) = [(g o f) o f -1](x) = (g o f)( f -1(x)) untuk memperoleh g(x).

Sehingga diperoleh:
x 1
2 5
2 x 1 5 x4
g(x) =
x 1 6(x 1) 6 6x
12 6
2

Latihan 3

Untuk soal no 1 5, tunjukkan bahwa fungsi f dan fungsi g berikut ini saling
invers!
x2
1. f(x) = 3x 2 dan g(x) =
3
1 x 1
2. f(x) = dan g(x) =
1 x x
3. f(x) = 3 x 8 dan g(x) = x 3 8
4. f(x) = 3 x dan g(x) = 3 log x
5. f(x) = x 2 1 untuk x 1 dan g(x) = x 1

Untuk soal no 6 8, tunjukkan bahwa fungsi invers dari fungsi-fungsi berikut


adalah fungsi itu sendiri!
1
6. f(x) =
x
2x 3
7. f(x) =
3x 2
8. f(x) = 4 x 2 untuk 0 x 2

Untuk soal no 9 13, tentukan fungsi invers dari fungsi-fungsi berikut!


9. f(x) = 7x 13
1
10. f(x) = 3 - x
2
2x 5
11. f(x) =
3x 4
12. f(x) = 1 + x
13. f(x) = (x 3)2 2 untuk x -3

Untuk soal no 14 15, dengan menggunakan fungsi invers tentukan fungsi f(x)
jika diketahui:
14. g(x) = x + 2 dan (g o f)(x) = x2 6x + 9
15. g(x) = x2 + 5x 3 dan (f o g)(x) = 2x2 + 10x - 3

3. Invers Fungsi Komposisi

Misalkan fungsi f : A B dan fungsi g : B C masing-masing merupakan


fungsi bijektif sehingga mempunyai fungsi invers f -1 : B A dan g -1: C B
Fungsi komposisi (g o f), pemetaan pertama ditentukan oleh f dan pemetaan
kedua ditentukan oleh g. Mula-mula x oleh fungsi f dipetakan ke y kemudian y
oleh fungsi g dipetakan ke z, seperti tampak pada diagram berikut.

x y=f(x) z=g(y)

f g

A B C
gf
Gambar 8

Fungsi (g o f) -1 memetakan z ke x. Mula-mula z dipetakan ke y oleh fungsi g -1,


kemudian y dipetakan ke x oleh fungsi f -1. Sehingga (g o f)-1 dapat dinyatakan
sebagai komposisi dari (f-1 o g-1). Seperti tampak pada diagram berikut.

x y=f(x) z=g(y)

f-1 g-1

A B C

(g f) -1
Gambar 9

Dari penjelasan di atas maka diperoleh hubungan:

(g o f) -1 (x) = (f -1
o g -1)(x)

Contoh 1:
1 1
Diketahui fungsi f(x) = 2x 3 dan g(x) = , x . Tentukan (f o g) -1
(x)!
3x 1 3
Jawab:
1 2 3(3x 1) 9x 1
(f o g)(x) = 2( )3=
3x 1 3x 1 3x 1
Misalkan y = (f o g)(x)
9x 1
y=
3x 1
y(3x+1) = -9x 1
3xy + y = -9x 1
3xy + 9x = -y 1
x (3y + 9) = -(y + 1)
( y 1)
x=
3y 9
Dengan mengganti x dengan y dan y dengan x, diperoleh:
x 1
y=
3x 9
x 1
Jadi, (f o g) - 1(x) =
3x 9

Contoh 2:
1 4x 5
Diketahui f-1(x) = x-2 dan g-1(x)= dan h(x)=(g o f)(x), tentukan h-1(x)!
2 x2
Jawab:
1
f - 1(x) = x2
2
(f1 o f)(x) =I(x) f- 1(f(x)) = x
1
f(x) 2 = x
2
1
f(x) = x + 2
2
f(x) = 2x + 4

4x 5
g -1(x) =
x2
(g 1 o g)(x) = I(x) g -1(g(x)) = x
4 g( x) 5
=x
g( x) 2
4g(x) + 5 = x.g(x)- 2x
4g(x) x.g(x) = -2x 5
g(x)(4 - x) = -2x 5
2x 5 2x 5
g(x) =
4x 4x
h(x) = (g o f)(x)
2(2 x 4) 5 4 x 13
h(x) = -
4 (2 x 4) 2x
13
h - 1(x) =
2x 4

Cara lain:

h(x) = (g o f)(x) h - 1(x) = (g o f) - 1 (x) = (f -1


o g -1)(x) = f -1( g -1(x))

1 4x 5
h -1(x) = . -2
2 x2
4x 5
= 2
2x 4
4 x 5 2(2 x 4)

2x 4
4x 5 4x 8

2x 4
13

2x 4
13
Jadi, h -1(x)
2x 4
Contoh 3:
4
Ditentukan f(x) = 2x 1, dan g(x) = 3 x dan h(x) = , x 0 , carilah nilai x
x
sehingga (h o g o f) 1 (x) = 1!
Jawab:
(go f)(x) = 3 (2x 1) = 4 2x
4
(h o (g o f))(x) =
4 2x
Misalkan (h o g o f) (x) = y, maka:
4
y=
4 2x
4y 2xy = 4
-2xy = 4 4y
4 4y 2y 2
x = 2y y
2x 2
Jadi, (h o g o f) 1 (x) =
x
Diketahui (h o g o f) 1 (x) = 1, sehingga:
2x 2
=1
x
2x 2 = x
x=2

Cara lain:
Dengan hubungan:

(h o g o f) 1 (x) = a x = (h o g o f) (a)

(go f)(x) = 3 (2x 1) = 4 2x


4
(h o (g o f))(x) =
4 2x
4 4
(h o g o f) 1 (x) = 1 x = (h o g o f) (1) = 2
4 2 .1 2

Latihan 4

Untuk soal no 1 3, tentukan (f o g) 1(x) dan (g o f) 1(x) dari fungsi-fungsi


berikut ini!
1. f(x) = 12x 4 dan g(x) = 5 7x
5
2. f(x) = 3x 16 dan g(x) =
6 7x
1
3. f(x) = x + 2 dan g(x) =
x2 1
4. Dari jawaban soal no 1 3, apa yang dapat kamu simpulkan?
5. Jika f(x) = 2x + 5 dan g(x) = x + 2, tentukan (g o f) 1(-3)!
6. Diketahui fungsi f dan fungsi g masing-masing adalah fungsi bijektif dengan
1 10
fungsi inversnya adalah f1(x) = dan g1(x) = x , tentukan (f o g)1
x 1 9
!
2x
7. Diketahui f(x) = dan g(x) = f(5x7), tentukan (fog) 1(x) dan (gof) 1 (x)!
5x
8. Diketahui f(x) = 3x, g(x) = 2x + 1 dan h(x) = x2, tentukan (f o g o h) 1(x) dan
(h1 o g1 o f1)(x)!
9. Jika h(x) = 2x+1 dan (fogoh)(x2) = 8x2 + 2, tentukan nilai dari (g1 o f1)(2)!
x3
10. Diketahui (f1 o g1 o h1)(x) = 2x 4 dan (h o g)(x) = , tentukan f(8)!
2x 1

Studi Kasus

Menghitung Pendapatan Nasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional suatu negara adalah


konsumsi masyarakat dan investasi swasta. Investasi oleh swasta sendiri juga
ditentukan oleh tingkat suku bunga. Sementara itu, konsumsi masyarakat juga
ditentukan oleh pendapatan nasional.

Nah, misalkan pendekatan pendapatan nasional direpresentasikan oleh fungsi


Y = C + I, dengan C merupakan fungsi konsumsi masyarakat dan I adalah fungsi
investasi swasta. Dan investasi yang juga ditentukan oleh tingkat suku bunga
(r) memenuhi persamaan I(r) = 250 500r. Sementara konsumsi masyarakat
mengikuti persamaan C(Y) = 500 + 0,8Y.

Tentukan fungsi komposisi (Y o I)(r) dan tentukan pendapatan nasional jika


tingkat suku bunganya 12 %!

Rangkuman
Pengertian Komposisi Fungsi
Misalkan x A, y B, z C, dan f : A B sehingga f(x) = y, serta g : B C
sehingga g(y) = z, kita dapat membentuk fungsi baru h : A C sehingga
h(x) = z h(x) = g(y) h(x) = g(f(x)). Fungsi h inilah yang disebut dengan
komposisi dari fungsi f dan g dan ditulis h= g o f (dibaca g bundaran f).

Jika f(x) dan g(x) adalah fungsi-fungsi dalam variabel x maka komposisi dari f
dan g dinyatakan dengan h(x) = (gof)(x) = g(f(x)) ada jika R f D g .

Nilai fungsi komposisi (g of)(x) untuk x = a adalah (g of)(a) = g(f(a))

Sifat-sifat Komposisi Fungsi


Sifat 1.
Pada komposisi fungsi tidak berlaku sifat komutatif, yaitu: (f o g)(x) (g o f)(x)
Sifat 2.
Pada komposisi fungsi berlaku sifat asosiatif, yaitu: ((f o g) o h)(x) = (f o (g o h))(x)
Sifat 3.
Pada komposisi fungsi terdapat elemen identitas yaitu I(x) = x sedemikian sehingga
(f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x).

Pengertian Fungsi Invers


Misalkan suatu fungsi f memetakan himpunan A ke himpunan B, dimana setiap
a A mempunyai peta f(a) = b B. Jika ada fungsi g yang memetakan setiap
anggota himpunan B ke himpunan A sehingga g(b) = a, maka fungsi f dan fungsi
g dikatakan saling invers. Fungsi g disebut fungsi invers dari f dan ditulis f -1.
Demikian juga sebaliknya f disebut fungsi invers dari g dan ditulis g -1.

Jika f : A B, maka f mempunyai fungsi invers f -1 : B A jika dan hanya


jika f adalah fungsi bijektif atau korespondensi satu-satu.

Menentukan Fungsi Invers


Misalkan f adalah suatu fungsi bijektif dengan daerah asal D f dan daerah hasil
Rf. f-1 adalah fungsi invers dari f jika dan hanya jika (f -1 o f)(x) = x = I(x) untuk
x Df dan (f o f-1)(x) = x = I(x) untuk x Rf.
Misalkan fungsi f merupakan suatu fungsi bijektif, y Rf adalah peta dari x
Df, maka rumus untuk fungsi f adalah y = f(x).
Misalkan f -1 adalah fungsi invers dari f, maka x Rf-1 adalah peta dari y Df-1,
sehingga rumus untuk fungsi f -1 adalah x = f -1(y).

Rumus x = f -1(y) diperoleh dengan cara mengubah rumus y = f(x) menjadi x


sebagai fungsi y. Misalkan x sebagai fungsi y ini adalah x = f -1(y) = g(y).
Selanjutnya dengan mengganti x dengan y dan y diganti dengan x diperoleh:
y = f -1(x) = g(x). Rumus inilah yang merupakan fungsi invers dari fungsi f.

Rumus-rumus fungsi invers:


x b
Jika f(x) = ax + b; a 0, maka f -1(x) = ;a0
a

ax b dx b
Jika f(x) = maka f -1(x) =
cx d cx a

1a
Jika f(x) = acx maka f -1(x) = log x
c

m
a (x c)n
a bx m c f
1
f(x) n
(x) =
b

Dengan memanfaatkan sifat asosiatif pada komposisi fungsi, fungsi invers


dapat digunakan untuk menentukan suatu fungsi jika komposisi fungsi dan
sebuah fungsi lain diketahui.

Invers Fungsi Komposisi

(g o f) -1 (x) = (f -1
o g -1)(x)

UJI KOMPETENSI BAB VI

1. Jika f = {(1,2),(9,0),(5,3)} dan g = {(3,2),(0,2)}, tentukan (f o g)!


2. Misalkan fungsi f : R R dan fungsi g : R R ditentukan dengan rumus
f(x) = x -1 dan g(x) = x2 + 2x + 1.
a. Tentukan rumus fungsi komposisi (f o g)(x) dan (g o f)(x), kemudian
tentukan daerah asal dan daerah hasil masing-masing fungsi
komposisi tersebut!
b. Tentukan nilai a jika diketahui:
i). (f o g)(a) = 8 ii). (g o f)(a) = 19
2
3. Jika f(x) = x3 + 2 dan g(x) = , tentukan (g o f)(x)!
x3
4. Jika f(x) = 3x dan g(x) = 3x, tentukan 3 log(fog)(x) !
5. Diketahui f(x) = 3x + 4 dan g(x) = 6 2x, tentukan nilai dari (f o g)(2)!
6. Diketahui f(x) = 2x + 3 dan g(x) = x2 + x 2, tentukan nilai (g o f)(-4)!
7. Ditentukan f(x) = 2x 3, g(x) = x2 + 2x + 3, dan (f o g)(a) = 33. Tentukan
nilai a!
2 1
8. Diketahui f(x) = 7 log x , g (x) = x 2 dan h(x) = 2x2 - 1. Jika (f o g o h)(a)= -
1
, tentukan nilai a!
2
9. Diketahui f(x) = x + 4 dan fog x 3x 2 - 2 tentukan g(x)!
10. Dari fungsi f : R R dan g : R R diketahui bahwa f(x) = 2x - 3 dan
(g o f)(x) = 4x2 - 16x + 18. Tentukan g(x)!
11. Dari fungsi f : R R dan g : R R diketahui g(x) = x2 + 4x 5 dan
(f og)(x) = 2x2 + 8x 3. Tentukan f(x)!
12. Tentukan rumus untuk fungsi g(x), jika diketahui f(x) = x2 x + 1 dan
(g o f)(x) = x4 4x3 3x2 + 4x + 5!
13. Diketahui g x 2 - x , h x x 4 , dan fo goh x x 2 10x - 2 ,
tentukan f(x)!
14. Tentukan h(x) jika diketahui f(x) = sin (2x + 3), g(x) = x2, dan
(f o g o h)(x) = sin (2x2 + 13)!
2x 5 3
15. Diketahui f(x) = , x . Tentukan f -1(x)!
3x 4 4
16. Diketahui f(x) = x 2 untuk x R, tentukan f -1(x)!
3

17. Diketahui f(x) = 1 x 3 5 2 , tentukan f -1(x)!


1

x3
18. Diketahui f : R R yang ditentukan oleh f (x+2) = , x 1. Tentukan
x 1
f-1(x)!
2x 3 4
19. Diketahui fungsi f(x) = , x . Jika f-1 adalah fungsi invers dari f,
4 5x 5
tentukan rumus untuk f-1 (x-2)!
2 3x
20. Jika f(x) = dan (f o g)(x) = , tentukan g-1(x)!
x x2
2x 5
21. Jika f(x) = maka f -1(1) adalah..
3x 2
1 1
22. Diketahui fungsi f(x) = 2x 3 dan g(x) = ( x ) . Tentukan (f o g) -1
3x 1 3
(x) dan (g o f) -1 (x)!
x 1 3 x
23. Jika f-1(x) = dan g-1(x) = , tentukan (f o g) -1(6)!
5 2
1
24. Diketahui fungsi f(x) mempunyai invers f -1 (x) = (x 1) dan fungsi g(x)
5
1
mempunyai fungsi invers g -1 (x) = ( 3 x). Tentukan nilai m yang
2
memenuhi (g o f)(m) = 2!
1
25. Diketahui f(x) = x-4, g(x) = 2x+5, dan h(x) =1+ .
x
a. Tentukan (f o g o h)-1(x)
b. Tentukan nilai a jika (h-1 o g-1 o f-1) (a) = 2

Anda mungkin juga menyukai