Anda di halaman 1dari 12

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam upaya mencapai tujuan pembangunan yang


dilakukan, baik kebijakan fisikal maupun kebijakan moneter yang di
lakaukan oleh pemerintah yaitu di bidang koperasi KBMT sebagai
badan usaha yang beroreantasi pada pencapaian keuntungan
(profit oriented) dan pemerintah sebagai agent of diploma yang
memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang berkeinginan
menghimpun sebuah usaha yang berawal dari masyarakat yang
berupa pembiyaan atau pembiyaan. KBMT adalah salah satu
koperasi syariah yang ikut memberikan dukungan dalam
pembangunan ekonomi di Indonisia melalui pembiyaan kepada
nasabah dan memberikan fasilitas jasa-jasa koperasi untuk
menunjang aktifitas ekonomi rakyat, namun , system yang
dikembangkan koperasi syariah lebih bersifat kemitraan , yaitu
dengan caracara bagi profit dan resiko dengan tujuan mewujudkan
kegiatan ekonomi yang lebih adil dan lebih trasparan. Dengan
berkembangnya koperasi syariah ini, diharapkan mampu
membunuh wabah penyakit negative spirit (keuntungan minus) dari
dunia koperasi dan diharapkan menghapus sampai ke akar-akarnya.
Hal ini diperkuat oleh desakan warga muslim yang menganggap
bahwa bunga bank itu riba atau masalah mutasyyabihat (masalah
yang masih samar) dari permsalahan ini timbul gagasan untuk
segera mendirkan sebuah lembaga keuangan yang berbasis syariah

hgh
2

untuk koperasi syariah. Koperasi syariah adalah yang mulai dikaji


MUI pada tahun 1980. Akan tetapi realisasinya baru pada
tahun1992. Hal ini juga di dukung oleh Undang-Undang No.1O
tahun 1998 tentang di perbolehkannya beroperasinya yang mana
koperasi syariah beroperasinya menawarkan produk-produk
pembiyaan murabahah atau jual beli barang dengan harga asal dan
ditambahkan dengan margin keuntungan yang telah disepakati
bersama. Pembelian ini memudahkan para nasabah tidak
membayar secara kontan. Dalam pengelola pembiayaan pihak
koperasi dalam pengontrolannya menggunakan rumus 5 C yaitu
Character, Capital, Capasitas, Control dan Condition sebagai
upaya untuk meminimalisir terjadinya pembiayaan bermasalah,
antara pembiayaan dan debitur biasanya menyepakati perikatan
sebagai mana system pengangsuranya. Apabila pembiayan
murabahah tidak menentukan tingkat suku bunga,hal ini biasanya
berkait pada peluang trjadinya resiko pengembalian perpembiayaan
yang telah besar. Untuk itu perlu strategi mengantipasnya, salah
satu hal yang tepat dan efektif dalam menangani masalah
pembiayaan, yaitu melaksanakan fungsi pengawasan dengan baik.
Adapun factor-faktor penyebab terjadinya pembiayaan macet
antara lain:

1. Kurangnya pengawasan internal


2. Kurangnya informasi calon nasabah
3. Kurangnya analisa pembiayaan
4. Tidak adanya itekad baik dari nasabah

Dengan adanya pengawasan yang baik di pihak koperasi, maka


tingkat resiko pengembalian pembiayaan atau angsuran akan lebih
ringan (penyimpangan dan berkisar 10%) yang di sebabkan oleh

hgh
3

hal-hal yang di kemukakan diatas. Dan apabila terdapat hal yang


tidak diingikan maka setidaknya akan mampu di antisipasi pihak
koperasi sebab masing-masing pihak akan bertanggung jawab
terhadap ketentuan-ketntuan yang telah di sepakati bersama. Dari
uraian di atas penulis mengambil sebuah objek penelitian sebagai
judul skripsi yaitu Analisa Kelayakan Nasabah Dalam
Pemberian Modal Kerja (Murabahah) di KBMT jamiyyatul
Muballighin Unit Cicurug Sukabumi.

B. Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dari paparan diatas untuk pemberian Modal terhadap


nasabah belum dapat dilaksanakan secara efektif
dikarenakan nasabah tersebut belum memenuhi kriteria
rumus 5 C Character, Capital, Capasitas, Control dan
Condition sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya
pembiayaan bermasalah, antara pembiayaan dan debitur
biasanya menyepakati perikatan sebagai mana system
pengangsuranya.

2. Pembatasan Masalah

Dikarenakan terbatasnya waktu dan tempat penulis


membatasi penelitin ini pada KBMT Jamiyyatul Muballighin
Cicurug Sukabumi

hgh
4

C. Perumusan Masalah

1. Bagaimana Pemberian Modal kerja (Murabahah) di KBMT


jamiyyatul Muballighin cicurug sukabumi ?
2. Bagaimana analisa kelayakan nasabah yang di terapkan di
KBMT jamiyyatul muballighin cicurug sukabumi ?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui identifikasi pemberian modal kerja


( Murabahah) di KBMT Jamiyyatul Muballighin Cicurug
Sukabumi.
2. Untuk mengetahui analisa yang diterapkan di KBMT
Jamiyyatul Muballighin Cicurug Sukabumi.
E. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis
a. Sebagai pengalaman bagi penulis dalam
mngembangkn dibidang ekonomi Islam dan koperasi
syariah.
b. Untuk mengetahui sebagaimana sinkronisasi
opersional murabahah dan kenyataan rill dilapangan.
Sebagai catatan khusus bagi penulis mengenai kasus-
kasus pembiyaan di KBMT Jamiyyatul Muballighin
Cicurug Sukabumi.

2. Bagi Praktisi
a. Dapat dijadikan referensi penelitian dijurusan Ilmu
Ekonomi khususnya bagi program Ekonomi Islam
b. Dapat dijadikan ssebagai rujukan mahasiswa ekonomi
Islam selanjutnya apabila ingin meneliti permasalahan
pembiayaan dengan kasus yang berbeda.

hgh
5

3. Bagi Perusahaan
a. Dapat dijadikan bahan pertimbangan di KBMT
Jamiyyatul Muballighin Cicurug Sukabumi dalam
menganalisa calon nasabah yang dibiayai agar lebih
selektif dan lebih berhati hati.
b. Dapat dijadikan masukan-masukan di KBMT
Jamiyyatul Muballighin Cicurug Sukabumi untuk
mengevaluasi tingay pembiayaan dimasa-masa yang
akan datang.
c. Dapat dijadikan materi baru apakah pelaksanaan
sudah berjalan dengan baik atau belum dalam
penerapan pembiayaan.

F. Metodolologi Penelitian

1. Rancangan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif, yaitu sebagai prosedur penelitian
yang menghasilkan data diskrifif berupa kata kata tertulis
atau lisan dari subjek yang diamati.

Pendekatan ini memiliki ciri-ciri antara lain :

a. Desain penelitian bersifat literature dan terbuka.


b. Data penelitian diambil dari latar alami (natural
setting) data yang dikumpulkan meliputi data diskriftif
dan data reflektif
c. Lebih mementingkan proses dari pada hasil.
d. Sangat mementingkan makna.
e. Sampling dilakukan secara internal yang didasarkan
pada subjek yang memiliki infomasi paling
refresentative.

hgh
6

f. Analisa data dilakukan pada saat dan setelah mengumpulkan data


g. Kesimpulan dari penelitian kualitatif dan
kompirmasikan dengan informan.

Adapun jenis penelitian ini adalah study kasus, study


kasus ini merupakan pengungkapan secara rinci tentang
suatu keadaan, satu subjek dan tempat dokumen maupun
fakta dari peristiwa tertentu. Dlam penelitian ini study
kasus di beratkan pada pelaksanaan monitoring
pembiayaan murabahah di KBMT Jamiyyatul Muballighin
Cicurug Sukabumi Adapun lokasi penelitiaan adalah di
KBMT Jamiyyatul Muballighin Cicurug Sukabumi.

2. Lokasi (Latar) Penelitian

Adapun lokasi penelitian adalah di KBMT Jamiyyatul


Muballighin Cicurug Sukabumi.

3. Sumber Data
a. Data primer yaitu data yang di peroleh secara
langsung dari sumber data melalui wawancara dan
observasi yang meliputi gambar umum
perusaan,sejarah tujuan berdirinya KBMT jamiyyatul
muballighin cicurg sukabumi,visi ,misi struktur
organisasi,prodak prodak yang di tawarkan ,nasabah
yang telah di biayai,prosedur pembiayaan
murobahah,pelaksan pembiayaan murobahah ,cara

hgh
7

pengantisipsi pembiayaan murobahah supaya tidak


bermasalah.
b. Data sekunder yaitu data yang di peroleh secara tidak
langsung dari sumber data seperti
buku,artikel,majalah,internet,makalh dan hasil karya
ilmiah sebelumnya dan lain-lian.

4. Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian data di peroleh melalui
a. Studi Pustaka
Studi pustaka yaitu tehnik pengumpulan data dengan
melakukan study literer terhadap buku-buku yang
rerevan terhadap penulisaan karya ilmiah ini
b. Studi Lapangan

1) Wawancara

Metode ini mencakup cara yang di gunakan untuk


suatu tujuan tertentu, mencoba mendapatkan
keterangan atau pendapat lisan secara langsung dari
responden atau informan.adaoun yang di wawancarai
adalah karyawan atau pegawai di KBMT jamiyyatul
muballighin cicurg sukabumi.wawan cara ini di
gunakan untuk meng himpun data tentang:

a. prosudur pembiayaan murabahah di KBMT


jamiyyatul muballighin cicurug sukabumi
b. analisis yang di lakukan di KBMT jamiyyatul
muballighin cicurug sukabumi
c. bagian mana tinkat pengembalaian pembiayaan
murobhah di KBMT jamiyyatul muballighin cicurug
sukabumi.

hgh
8

2) Observsai

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang


dilakun secara sistematisdan sengaja,dan di mulai
pengamatan terhadap gejala-gejala diselediki.
Dalam metode observasi ini penelitian
mengetahui secara langsung dan jelas terhadap apa
yang terjadi dilapangan dengan cara pengumpulkan
informasi imformasi melalui kontak secara langsung
dengan obyek yaitu KBMT jamiyyatul muballighin
cicurug sukabumi. Hasli pengamatan di harapkan
dapat memuncalkan data-data yang berkaitan dengan:
- Perosudur pembiayaan murobahah di KBMT
jamiyyatul mubalighin cicurug sukabumi.
- Analisi yang di lakukan diKBMT
jamiyyatulmubalighin cicurug sukabumi untuk
mengantisipasi pembiayaan macet
- Bagaimana tingkat pengembalian pembiayaan
murobahah di KBMT jamiyyatu mubalighin
cicurug sukabumi.

c. Dokumentasi
Dokumentasi adalahmencari data mengeni hal-hal
atau variabelyang berupa catatan ,transkrip,laporan
keuanagan,jurnal KBMT jamiyyatul mubalighin cicurug
sukabumi dsb.

5. Metode Analisa Data

Analisa data adalah proses pelacakan dan pengaturan


secara sistematis, transkrip wawancara, catatan lapangan
dan bahan-bahan lain yang dikumpulkan untuk

hgh
9

meningkatkan terhadap bahan-bahan tersebut agar dapat


diprosentasikan kepada orang lain. Metode analisa
tersebut berdasarkan Analisa pembiayaan berdasarkan 5
C adapun penjelasan 5 C adalah sebagai berikut:

a. Charakter

Suatu keyakinan bahwa sipat darioarang-orang yang


akan di beri pembiayaan bisa dipercaya ,hal ini tercermin
dari latar belakang yang beripat peribadi maupun
pekerjan,cara hidup,kedaan keluargahoby dan sifat,dan
standin,dari semua tercermin latarbekang keperibadiaan
calon nasabah untuk menentukan kredibilitas bank.

b. Capacity

Untuk melihat nasabah dalam kemampuannya dalam


bidang bisnis yang diukur dalam kemampuannya dimasa
dengan system manajemen bisnis kekuatan yang dimiliki
dan angsuran yang ia mampu dimassa pengembalian
pembiayaan serta bukti-bukti lain yang mungkin dimiliki
contohnya jaminan yang dijadikan anggunan.

c. Capital

Untuk melihat modal apakah yang dilakukan sudah


efekif dilihat dari laporan keuangan (neraca laba rugi).
Dengan melakukan pengukuran seperti itu likuiditas,
stabilitas dan reabilitas dan ukuran lainnya, capital dapat

hgh
10

diukur darimana saja investasi yang digunakan sekarang


ini.

d. Control

Merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah,


baik jaminan yang berupa fisik maupun non fisik, jaminan
hendaknya melebihi jumlah pembiayaan yang diberikan.
Jaminan juga diteliti tingkat keabsahannya sehingga tidak
terjadi sesuatu masalah dikemudian hari maka jaminan
yang dititipkan dapat dipergunakan untuk menggantikan
utang yang belum ia bayar tersebut

e. Condition

Dalam menilai calon debitur hendaknya dimulai kondisi


calon nasabah kemudian kelanjutan ekonominya dimasa
yang akan datang sehingga kemungkinan terjadinya
pembiayaan masalah sangat kecil

Setelah melakukan analisa pembiayaan dan memutuskan


apakah permohonan nasabah dilanjutkan atau tidak.
Secara otomatis pihak bank akan menolak permohonan
tersebut apabila tidak memenuhi kredibilitas calon
nasabah, namun apabila dianggap pemohon layak dengan
melakukan pertimbangan dari hasil analisa pembiayaan
maka permohonan akan disetujui oleh kelompok pemutus
pembiayaan.

Proses ini dimulai dengan menelaah seluruh data yang


tersedia dari berbagai sumber, yaitu wawancara,

hgh
11

pengamatan yang sudh ditulis dalam catatan lapangan,


dokumen pribadi, dokumen resmi, dan sebagainya.
Setelah dibaca, ditelaah, maka langkah berikutnya adalah
mengadakan reduksi data ang dilakukan dengan jalan
membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat
rangkuman inti, proses dan persyartaan-persyaratan yang
perlu dijaga tetap berada didalamnya. Selanjutnya adalah
langkah menyusunnya dalam satuan-satuan yang
kemudian dikategorikan pada langkah beikutny. Kategori-
kategori ini dilakukan sambil membuat coding tahap akhir
dari analisa data ini adalah mengadakan pemeriksaan
keabsahan data.

G. Sistemtika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab dengan maksud


memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan
dalam penulisan skripsi, adapun pokok-pokok pembahasan dari
masing-masing bab adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini diurai tentang Latar Belakang Masalah,


Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, Rumusan
Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Metodologi
Penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang


akan mendukung penelitian ini dari metode-metode
yang menjadi dasar bagi analisa permasalahan yang
ada dan pemecahan tersebut. Landasan teori ini

hgh
12

didapat dari study pustaka mengenai hal-hal yang


berhubungan dengan penelitian skripsi ini.

BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Pada bab ini menggambarkan secara umum tentang


data yang diteliti meliputi : sejarah singkay objek
penelitian, visi dan misi, struktur organisasi, tugas dan
wewenang dan jabatan dan kegiatan perusahaan.

BAB IV : HASIL DAN ANALISIS DATA

Dalam bab ini membahas mengenai Memperlihatkan


metode-metode analisis yang dilakukan selama
penelitian serta hasil dari penelitian penelitian
tersebut. Pengolahan dan analisis data pembahasan.

BAB V : KESIMPULSN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis menyajikan kesimpulan dan


saran. Kesimpulan diambil berdasarkan pada penelitian
yang dilakukan serta pembuktian melalui analis data.
Adapun saran yang penulis kemukakan merupakan
pemecah masalah yang diharapkan dapat bermanfaat
bagi perusahaan pada umumnya dan bagi objek
penelitian.

hgh

Anda mungkin juga menyukai