Anda di halaman 1dari 10

Nama : Tiara Ayu Paramudita

NIM : 11190490000017

Mata Kuliah : Metode Penelitian

Dosen Pengampu : Prof. Asep Saepuddin Jahar, M.A.,P

Muhammad Ishar Helmi S.Sy., SH. M.H.

Tugas UTS:

Meriview 3 Skripsi/Tesis

Untuk mempermudah dalam melakukan riview, setidaknya ada beberapa hal yang menjadi
acuan, diantaranya:

a. Apa isi dari skripsi tersebut?


b. Apakah skripsi tersebut sudah menjelaskan literature riview apa belum?
c. Apakah terdapat gap dalam skripsi tersebut?
d. Metodologi apa yang digunakan?
e. Komentar/kesimpulan
1. Judul:

ANALISIS PERANAN ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP PERKEMBANGAN


USAHA MIKRO MUSTAHIQ
(Studi Kasus BMT Assyafi`iyah Kotagajah Lampung Tengah)
Disusun Oleh : Hendri Widia Astuti
Instansi : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro
Tahun : 2019

a. Isi skripsi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peranan zakat
produktif terhadap perkembangan usaha mikro mustahiq, di mana zakat sebagai
pemberdayaan ekonomi rakyat tentu penyalurannya tidak hanya terbatas untuk
kehidupan konsumtif bagi para mustahiq saja, tetapi juga mampu memberdayakan
mustahiq secara langsung untuk kelangsungan hidup bahkan kemajuan perekonomian
mustahiq.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Baitul Maal Assyafi`iyah sudah menjalankan
tugasnya dengan baik dalam memberikan modal untuk perkembangan usaha mikro
kepada mustahiq. Akan tetapi, ada beberapa factor yang menjadi kendala berupa internal
dan eksternal. Kendala internal yaitu kurangnya pengawasan yang berkelanjutan,
sedangkan kendala eksternalnya yaitu minimnya sumber daya manusia yang berkualitas,
kurangnya pemahaman mustahiq terhadap pemanfaatan zakat produktif sehingga
mendorong mustahiq untuk menggunakan zakat produktif sebagai zakat konsumtif,
akibatnya usaha yang dijalankan oleh mustahiq tidak mengalami perkembangan.
Pengelolaan zakat pada Baitul Maal Assyafi`iyah menggunakan dua fungsi yaitu
penghimpunan dan penyaluran. Penghimpunan dana berupa dana zakat, infak, shadaqah
dan wakaf. Sedangkan penyaluran dana tersebut menggunakan beberapa program seperti
distribusi zakat yang bersifat konsumtif dan bersifat produktif yang diberikan khusus
pada mustahiq atau penerima zakat tertentu. Dana tersebut diberikan kepada orang yang
berhak dengan akad qardhul hasan atau pinjaman lunak sebagai modal usaha, dengan
harapan masyarakat tersebut mampu memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup serta memiliki hubungan yang baik antar sesama manusia.

b. Apakah skripsi tersebut sudah menjelaskan literature riview?


Ya, skripsi tersebut sudah menjelaskan literature rivew/latar belakang masalah.
Hal ini dapat dilihat pada paragraf di bawah ini.
Dalam zakat bentuk produktif, selain memberikan modal usaha, Baitul Maal
Assyafi`iyah juga memberikan pendampingan dan bimbingan terhadap usaha yang
dikelola oleh mustahiq yang diselenggarakan minimal 1 kali dalam sebulan. Dengan
tujuan agar sektor usaha yang dilaksanakan dapat berjalan secara optimal dan
diharapkan usaha-usaha yang dibiayai oleh Baitul Maal Assyafi`iyah dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Dalam pengembangan usaha mustahiq, tidak semua usaha mengalami
peningkatan. Oleh sebab itu, ada beberapa yang menjadi kendala berupa internal dan
eksternal. Kendala internal yaitu kurangnya pengawasan yang berkelanjutan, sedangkan
kendala eksternalnya yaitu minimnya sumber daya manusia yang berkualitas, kurangnya
pemahaman mustahiq terhadap pemanfaatan zakat produktif sehingga mendorong
mustahiq untuk menggunakan zakat produktif sebagai zakat konsumtif, akibatnya usaha
yang dijalankan oleh mustahiq tidak mengalami perkembangan.

c. Apakah terdapat gap dalam skripsi tersebut?


Ya, terdapat gap dalam skripsi tersebut, yaitu: kurangnya pemahaman mustahiq
terhadap pemanfaatan zakat produktif sehingga mendorong mustahiq untuk
menggunakan zakat produktif sebagai zakat konsumtif, akibatnya usaha yang dijalankan
oleh mustahiq tidak mengalami perkembangan.

d. Metodologi apa yang digunakan?


Metode penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian lapangan (field
research), bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data yang peneliti gunakan adalah
sumber data primer dan sumber data sekunder. Setelah data-data terkumpul maka
peneliti menganalisis dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan
menggunakan metode berfikir induktif.

e. Komentar/kesimpulan
Masalah yang dibahas pada skripsi ini sudah pernah dibahas sebelumnya.
Sedangkan yang menjadi perbedaannya dapat dilihat dari hasil penelitian yang lebih
ditekankan pada system pengelolaan serta efektivitas dari zakat produktifnya.
Pengawasan yang dilaksanakan oleh Baitul Maal Assyafi`iyah belum
dilaksanakan secara maksimal sehingga mengakibatkan sebagian dari mustahiq tidak
mampu mengelola modal tersebut dengan baik dan sesuai dengan manajemen usaha
yang akhirnya mengakibatkan perkembangan usaha yang dikelola tidak signifikan.

2. Judul:

PENERAPAN AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA KOPERASI


SIMPAN PINJAM PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS)
BMT AL-MUNAWWARAH
Disusun Oleh : Fhirli Adha Lutfia
Instansi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta
Tahun : 2021

a. Isi Skripsi
Penelitian ini menjelaskan bagaimana penerapan akad mudharabah pada koperasi
simpan pinjam apakah sudah sesuai apa belum jika ditinjau berdasarkanFatwa DSN-
MUI No.07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh ). Dalam
fatwa tersebut dijelaskan mengenai salah satu ketentuannya yaitu , “kontrak tidak boleh
dikaitkan dengan kejadian dimasa depan”. Namun, didalam kontrak antara nasabah dan
BMT disebutkan apabila “bangkrut atau meninggal dunia”, padahal belum tentu hal
seperti itu akan terjadi.
Pada dasarnya dengan adanya pembiayaan yang berbasis syariah, sangat
membantu bagi masyarakat yang tidak ada atau kekurangan modal dalam menjalankan
suatu usaha. Lembaga Keuangan Syariah memiliki perkembangan yang sangat pesat di
Indonesia. Lembaga ini merupakan lembaga keuangan non bank. Sistem operasionalnya
menggunakan syariah Islam, hanya produk dan manajemennya sedikit berbeda dengan
industri perbankan. Lembaga tersebut meliputi asuransi syariah, reksadana syariah, serta
Baitul Maal wa Tamwil. Di antara lembaga tersebut yang terkait langsung dengan upaya
pengentasan kemiskinan adalah Baitul Maal wa Tamwil.

b. Apakah skripsi tersebut sudah menjelaskan literature riview?


Ya, skripsi tersebut sudah menjelaskan literature rivew/latar belakang masalah.
Hal ini dapat dilihat pada paragraf di bawah ini.
Kontrak yang tercantum pada ketentuan pembiayaan di dalam Fatwa, yang berarti
tidak ada perjanjian yang mengaitkan dengan kejadian dimasa depan yang belum tentu
terjadi. Sedangkan, pihak BMT masih mengaitkan dalam kontrak, yaitu jika anggota
dalam pembiayaan masih kurang lancar atau macet, bangkrut dan atau jika ada anggota
yang meninggal dunia. Kontrak itu dilakukan, agar pihak BMT tidak mengalami
kerugian yang cukup besar. Padahal sudah dijelaskan dalam Fatwa DSN-MUI NO.
07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh), yaitu kontrak tidak
boleh dikaitkan (mu’allaq) dengan sebuah kejadian di masa depan yang belum tentu
terjadi.

c. Apakah terdapat gap dalam skripsi tersebut?


Ya, terdapat gap dalam skripsi tersebut, yaitu: adanya penyimpangan dalam
praktek yang terjadi di BMT ini, terdapat salah satu ketentuan pembiayaan yang diduga
tidak sesuai dengan ketentuan yang tertera di Fatwa DSN-MUI
NO.07/DSNMUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah (Qiradh), yang mana
dalam aturan BMT tersebut, kontrak yang dilakukan masih mengaitkan dengan kejadian
di masa depan yang belum tentu terjadi.
d. Metodologi apa yang digunakan?
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah hukum normatif
empiris, yang bertujuan untuk membuat deskripsi untuk mengungkapkan suatu masalah
atau suatu keadaan tertentu, sehingga dapat memberikan gambaran secara faktual
tentang keadaan sebenarnya yang terjadi dari objek yang sedang diamati mengenai
masalah yang ada, dilakukan dengan cara memberikan kuesioner dan wawancara.

e. Komentar/kesimpulan
Sebaiknya pihak KSPPS BMT Al-Munawwarah lebih memahami akad yang
digunakan dan disesuaikan dengan Fatwa, sehingga lebih meningkatkan dan lebih
mengedepankan aturan-aturan syariah yang telah ditetapkan.
Dalam hal bagi hasil, keuntungan biasanya disepakati sebelum terjadinya akad,
apabila keduabelah pihak telah sepakat, maka akan dituangkan dalam pembiayaan akad
mudharabah. Pihak BMT juga menanggung semua kerugian dari usaha yang dijalankan
oleh anggota, kecuali jika ada kelalaian yang disengaja dilakukan oleh pihak anggota
atau nasabah. Dalam hal ini, agar pihak pemilik modal tidak mendapatkan kerugian
terlalu besar, maka dalam kontrak disebutkan “apabila terdapat anggota yang meninggal
dunia, atau bangkrut”, hal ini berkaitan dengan penyelesaian pembiayaan anggota yang
bersangkutan, karena jika tidak disebutkan dalam kontrak, otomatis dana pembiayaaan
resiko tidak terbayar.
Adanya penyimpangan yang dilakukan oleh shahibul maal (pemilik dana).
Disebutkan bahwa “Kontrak tidak boleh dikaitkan (mu’allaq) dengan sebuah kejadian di
masa 41 depan yang belum tentu terjadi”, yakni maksudnya ialah agar tidak ada sesuatu
yang belum jelas atau belum tentu dialami oleh masing-masing pihak di dalam kontrak
tersebut.
3. Judul:

ANALISIS KESESUAIAN PRINSIP SYARIAH AKAD MURABAHAH


PADA BMT ASSYAFI’IYAH BERKAH NASIONAL DITINJAU DARI
FATWA DSN-MUI TENTANG MURABAHAH

Disusun Oleh : Muhammad Burhanuddin Rabbany


Instansi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN) Jakarta
Tahun : 2021

a. Isi Skripsi
Penelitian ini secara rinci telah menjelaskan bagaimana BMT dalam memberikan
pembiayaan syariah dalam hal ini menggunakan akad murabahah yang sesuai dengan
Fatwa DSN-MUI NO. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang Murabahah. Produk Ceria
Murabahah menggunakan akad murabahah dan akad murabahah disertai akad wakalah.
Akan tetapi pada akad murabahah yang disertai wakalah, pelaksanaannya belum sesuai
dengan fatwa tersebut dan lebih sama seperti mekanisme akad murabahah li al-Amir bi
al-Syira’ yang ditetapkan oleh Mi’yar Syari’ yang menganut akad mu’allaq.

b. Apakah skripsi tersebut sudah menjelaskan literature riview?


Ya, skripsi tersebut sudah menjelaskan literature rivew/latar belakang masalah.
Hal ini dapat dilihat pada paragraf di bawah ini.
Syarat mutlak dalam jual-beli adalah adanya kepemilikan atas barang yang akan
dijual. BMT yang notabenenya lembaga intermediasi mengatasi hal itu dengan
menyediakan barang atau sesuatu yang dibutuhkan nasabah secara langsung melalui
pemasok. Atau akad murabahah dilakukan dengan akad wakalah yaitu BMT
mewakilkan kepada anggota atau nasabah untuk membeli barang kebutuhannya. Akan
tetapi dalam praktiknya akad wakalah sering kali terlupakan. Pihak Bank atau BMT
menyelesaikan pembiayaan akad murabahah terlebih dahulu kepada nasabah tanpa
adanya serah terima barang di antara kedua pihak. Setelah kesepakatan akad murabahah
tersebut selesai barulah pihak bank atau BMT menyerahkan sejumlah uang kepada
nasabah untuk membeli barang kebutuhannya sebagai akad wakalah. Dengan demikian
secara prinsip syarat kepemilikan tersebut tidak terpenuhi sehingga akad murabahah
akan menjadi batil. Hal yang seperti ini harusnya dihindari oleh seluruh pelaku lembaga
keuangan syariah untuk menjaga aspek kesyariahan dan kepercayaan umat muslim
secara keseluruhan.

c. Apakah terdapat gap dalam skripsi tersebut?


Ya, terdapat gap dalam skripsi tersebut, yaitu: pada akad murabahah yang disertai
wakalah, pelaksanaannya belum sesuai dengan Fatwa DSN-MUI NO. 04/DSN-
MUI/IV/2000 tentang Murabahah dan lebih sama seperti mekanisme akad murabahah li
al-Amir bi al-Syira’ yang ditetapkan oleh Mi’yar Syari’ yang menganut akad mu’allaq.

d. Metodologi apa yang digunakan?


Penelitian ini menggunakan Jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan empiris
atau penelitian lapangan. Data penelitian diperoleh secara langsung dari objek yang akan
diteliti dengan melaksanakan wawancara dan dokumentasi.

e. Komentar/kesimpulan
Penelitian dengan tema yang serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan oleh
beberapa penulis, terdapat persamaan dan perbedaan pada setiap penelitian. Pada
penelitian ini penulis akan lebih membatasi pada kesesuaian syariah yang ditinjau dari
Fatwa DSN-MUI.
Penerapan akad murabahah pada BMT Assyafi’iyah Berkah Nasional perlu untuk
ditinjau kembali. Sebab ketidaksesuaian yang dilakukan merupakan hal yang mayor
yakni berkaitan dengan rukun, sehingga berpotensi akad yang dilakukan batil atau tidak
sah.
REFERENSI

Ahmad Dakhoir, Hukum Zakat Pengaturan dan Intregitas kelembagaan Pngelolaan Zakat
dengan Fungsi Lembaga Perbankan, (Surabaya: Aswaja Pressindo, 2015).
Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil, (Bandung: CV. Pustaka Setia,
2013).
Al-arif, M Nur Rianto. Lembaga Keuangan Syariah Suatu Kajian Teoretis dan Praktis.
Bandung: Pustaka Setia, 2012.
Alfarouq, Abdul RZ. “Positivisasi Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI) Tentang Mudarabah Dalam Regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).”
(Tesis S2- Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2018).
Amin, Ma’ruf. Fatwa Dalam Sistem Hukum Islam. Jakarta: Jakarta, 2008.
Fatwa DSN Indonesia No. 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah
(Qiradh) Gayo, Akhyar Ari Gayo, dkk, Kedudukan Fatwa MUI
Hartono Widodo, Teten Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan Untuk Organisasi
Pengelolaan Zakat, (Bandung: Asy Syamil Press Grafika, 2001).
Melina, Ficha. “Pembiayaan Murabahah Di Baitul Maal Wat Tamwil (BMT)”. Jurnal
Tabarru’ : Islamic Banking and Finance, Vol.3, No.2 (2020): 269- 280.
Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf, (Jakarta: UII Press, 1988).
Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), (Yogyakarta: UII Press
Yogyakarta, 2004)
Nasrullah, “Regulasi Zakat dan Penerapan Zakat Produktif Sebagai Penunjang
Pemberdayaan Masyarakat”, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, ( ,Inferensi), Vol.
9, No. 1.
Qardhawi, Yusuf, Fatwa antara Ketelitian dan Kecerobohan, Jakarta: Gema Insani Press,
1997
Riadi, M Erfan. “Kedudukan Fatwa Ditinjau dari Hukum Islam dan Hukum Positif (Analisis
Yuridis Normatif)”. Jurnal Ulumudin, Vol.7, No.1 (2011): 468- 477.
Sa’diyah, Mahmudatus, Meuthiya Athifa Arifin, Mudharabah dalam Fiqih dan Perbankan
Syariah, Jurnal, Volume 1, No.2, Desember 2013
Skripsi, Fhirli Adha Lutfia,“Penerapan Akad Pembiayaan Mudharabah Pada Koperasi
Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT AL-MUNAWWARAH”,
(Fakultas Syariah dan Hukum, 2021)
Skripsi, Hendri Widia Astuti, “ANALISIS PERANAN ZAKAT PRODUKTIF TERHADAP
PERKEMBANGAN USAHA MIKRO MUSTAHIQ (Studi Kasus BMT Assyafi`iyah
Kotagajah Lampung Tengah)”, (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), 2019)
Skripsi, Muhammad Burhanuddin Rabbany, “Analisis Kesesuaian Prinsip Syariah Akad
Murabahah Pada BMT As-Syafi’iyyah Berkah Nasional Ditinjau dari Fatwa DSN-
MUI tentang Murabahah”, (Fakultas Syariah dan Hukum, 2021)
Yusuf, Sri Dewi, Peran Strategis BMT dalam Peningkatan Ekonomi Rakyat, Volume 10
No.1 Edisi Juni 2014

Anda mungkin juga menyukai