Anda di halaman 1dari 10

Implementasi Wakaf Produktif Dalam Meningkatkan Daya Saing Ekonomi

Muhammad Yusuf Effendi Difana Putra1) ,Muhammad Yazid2)


Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
1)
yusufvalverto69@gmail.com2)muhammadyazid02@gmail.com
Abstrak. Wakaf produktif adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan
daya saing ekonomi. Pendekatan wakaf produktif melibatkan pemanfaatan aset wakaf dalam
kegiatan ekonomi yang produktif, seperti investasi dan usaha. Hal ini membawa dampak positif
secara ekonomi bagi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Wakaf produktif
merupakan strategi pengelolaan donasi wakaf dari masyarakat, dengan tujuan mengoptimalkan
donasi tersebut sehingga menghasilkan surplus yang berkelanjutan. Prinsip dasar dari wakaf
adalah untuk memproduktifkan aset wakaf dan memanfaatkan hasilnya sesuai dengan
peruntukannya. Namun, dalam kenyataannya, pelaksanaan wakaf produktif belum selalu
berjalan dengan baik, sehingga banyak aset wakaf yang tidak terjaga, terlantar, atau bahkan
disalahgunakan oleh pihak ketiga secara ilegal.
Kata kunci : Wakaf produktif, Asset wakaf, Daya saing ekonomi
Abstract. Productive endowments are one tool that can be used to increase economic
competitiveness. The productive waqaf approach involves utilizing waqaf assets in productive
economic activities, such as investment and business. This has a positive economic impact on
society, both directly and indirectly. Productive waqaf is a strategy for managing waqaf donations
from the public, with the aim of optimizing these donations so as to produce a sustainable surplus.
The basic principle of waqf is to produce waqf assets and utilize the results according to their
intended purpose. However, in reality, the implementation of productive waqaf does not always go
well, so that many waqf assets are not maintained, neglected, or even illegally misused by third
parties.
Keywords: Productive waqaf, waqaf assets, economic competitiveness

A. PENDAHULUAN
Wakaf yang efektif dapat memainkan peran yang sangat penting dalam upaya membangun
ekonomi Islam yang berkelanjutan. Wakaf produktif merupakan konsep pengelolaan harta
wakaf dengan tujuan mencapai surplus sehingga menciptakan manfaat berkelanjutan bagi
masyarakat.

Wakaf merupakan salah satu mekanisme ekonomi Islam yang telah dikenal dan diamalkan
oleh komunitas Muslim di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Wakaf adalah tindakan
mengalihkan kepemilikan harta dari pemberi wakaf (wakif) ke penerima wakaf (mauquf alaih)
dengan maksud untuk memanfaatkannya dalam kepentingan umum masyarakat.

Wakaf dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni wakaf produktif dan wakaf konsumtif. Wakaf
produktif adalah bentuk wakaf yang dikelola secara produktif dengan tujuan menghasilkan

1
manfaat ekonomi yang berkelanjutan. Sementara wakaf konsumtif adalah tipe wakaf yang tidak
dimanfaatkan secara produktif, sehingga manfaatnya hanya bersifat sementara. 1

Wakaf produktif merupakan salah satu alat yang bisa digunakan untuk meningkatkan
kompetitivitas ekonomi. Melalui wakaf produktif, aset wakaf dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan produktif, seperti investasi, usaha, dan sebagainya. Dengan demikian, wakaf produktif
mampu memberikan dampak ekonomi yang menguntungkan bagi masyarakat, baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penerapan wakaf produktif dalam
upaya meningkatkan daya saing ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan studi kasus.

Wakaf di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan. Hal ini terlihat dari
jumlah dan objek harta wakaf di berbagai wilayah di Indonesia. Data tahun 2016 menunjukkan
total hasil wakaf sebesar 185 miliar. Artinya, jika wakaf dikelola dengan baik maka wakaf akan
menjadi pilar baru pembangunan ekonomi masyarakat.

Pada hakikatnya wakaf bukan hanya urusan ibadah saja, tapi juga urusan muamalah, seperti
halnya ajaran zakat. Mayoritas harta wakaf di Indonesia masih berupa harta benda dan harta
non-produktif seperti masjid/mushola, lembaga pendidikan, dan kuburan. Pengelolaan dan
pemanfaatan harta wakaf bergantung pada peran nazhir dalam Pasal 11 UU Nomor
11/2013/2013. Pada tanggal 11 November 2004, nazhir diberi amanah untuk mengelola dan
mengembangkan harta wakaf sesuai fungsi dan peruntukannya.2

Seorang nazir harus profesional dan kompeten dalam mengelola harta wakaf. Pengelolaan
harta wakaf perlu dilakukan secara optimal berdasarkan potensi wakaf Indonesia. Pengelolaan
Wakaf mengacu pada Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf mengatur bahwa
fungsi wakaf adalah mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi harta wakaf untuk keperluan
ibadah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3
Namun pada kenyataannya, kita masih melihat ketidakberdayaan para nazir, akibat
kurangnya pengelolaan yang profesional dan minimnya upaya pengembangan wakaf. Nazhir
tidak boleh lalai melakukan tindakan aktif maupun pasif, seperti tidak melakukan pengelolaan
sedemikian rupa sehingga harta benda wakaf hilang atau berkurang. Pada dasarnya harta wakaf

1
Danang Purbo Raharjo and Mei Mugiyati Mugiyati, “Penerapan Wakaf Saham Di Indonesia Dalam
Perspektif Islamic Social Finance Abdul Manan,” Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam 8, no. 1 (2022): 402–10.
2
Fikry Ramadhan Suhendar, “Implementasi Wakaf Saham Syariah Dan Kontribusinya Terhadap
Pertumbuhan Perekonomian Umat Di Indonesia,” 2022.
3
Choiriyah Choiriyah, “Wakaf Produktif Dan Tata Cara Pengelolaannya,” Islamic
Banking: Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Perbankan Syariah 2, no. 2 (2017): 25–34.

2
tidak dapat dialihkan kepada seseorang atau sekelompok orang tertentu. Kecuali nazir yang
mempunyai tugas dan fungsi pengelolaan wakaf sesuai peruntukannya.
Sebab amanah yang diberikan kepada nazhir sesuai dengan janji amal Wakaf.
Penyelenggaraan wakaf sudah sepenuhnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, namun pelaksanaannya belum terlaksana secara optimal. Masih banyak negara
wakaf yang kontroversial dan memerlukan penyelesaian, baik melalui litigasi maupun non-
litigasi. 4
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi merupakan salah satu dari tujuan utama pembangunan
suatu negara Pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan berdampak positif terhadap peningkatan
kualitas hidup masyarakat seperti peningkatan pendapatan, peningkatan kesejahteraan dan
peningkatan kesempatan kerja. Namun dalam konteks ekonomi syariah, pertumbuhan ekonomi
yang tinggi harus dibarengi dengan prinsip syariah yang mengutamakan keadilan dan kebaikan
bersama.5
Selain itu, dalam konteks ekonomi syariah, wakaf bersama dan wakaf efisien juga
merupakan alat yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi syariah Wakaf saham dan wakaf
hasil dapat meningkatkan akses pembiayaan dan memberikan kontribusi positif terhadap
perekonomian masyarakat.6 Namun informasi dan pemahaman mengenai wakaf umum dan
wakaf efektif di Indonesia masih sedikit Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh wakaf ekuitas dan wakaf hasil terhadap pasar modal syariah dan
pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pasar saham Wakaf dan Wakaf efisien terkait dengan pasar modal Syariah. Wakaf Pasar
Modal dan Wakaf Hasil merupakan bentuk wakaf hasil yang dapat digunakan untuk
mengembangkan pasar modal syariah.7 Di pasar modal syariah. Dalam hal ini wakif atau pihak
penguasa wakaf dapat menggunakan dana wakaf untuk berinvestasi pada usaha yang mengikuti
prinsip syariah dan berpotensi menghasilkan keuntungan. Sedangkan wakaf produktif
merupakan wakaf yang digunakan untuk mengembangkan usaha dan usaha dengan tujuan
memberikan kemaslahatan kepada masyarakat.8

4
Budi Priyono, “Bank Wakaf Mikro Sebagai Jembatan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Indonesia,”
Journal of Business Administration Economics & Entrepreneurship, 2021.
5
Faizatu Almas Hadyantari, “Pemberdayaan Wakaf Produktif: Upaya Strategis Untuk Kesejahteraan
Ekonomi Masyarakat,” Jurnal Middle East and Islamic Studies 5, no. 1 (2018): 1–22.
6
Lokot Zein Nasution and Diba Anggraini Aris, “Konstruksi Pengembangan Wakaf Saham Dalam Rangka
Mengoptimalkan Potensi Wakaf Produktif Di Indonesia,” Islamic Circle 1, no. 1 (2020): 27–52.
7
Ummi Salamah, “Ruislag Harta Wakaf,” De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum 6, no. 1 (2021): 116–26.
8
Muhamad Imam Syairozi and Septyan Budy Cahya, “Sukuk Al Intifaa: Integrasi Sukuk Dan Wakaf Dalam
Meningkatkan Produktifitas Sektor Wakaf Pendorong Investasi Pada Pasar Modal Syariah,” JPIM (Jurnal
Penelitian Ilmu Manajemen) 2, no. 2 (2017): 12-Halaman.

3
B. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang saya gunakan adalah pendekatan kualitatif yang dimana melakukan
resouce di internet, buku dan beberapa jurnal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
ditemukan bahwa permasalahan pokok adalah tidak terlaksananya pengelolaan dan
pemanfaatan wakaf yang efektif sebagai berikut :
1. Tidak apa hukumnya saran mengenai wakaf yang efektif
2. Kurangnya kesadaran masyarakat dan
3. Rendahnya tingkat tata kelola wakaf yang efektif.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas masyarakat
dalam memecahkan permasalahan dengan cara memenuhi kebutuhannya. Selain itu juga
bertujuan untuk mengembangkan kapasitas dan kepercayaan diri masyarakat untuk
mendukung kemandirian.9

C . HASIL DAN PEMBAHASAN


Tim pengabdian masyarakat melaksanakan kegiatan edukasi melalui penyuluhan
hukum tentang wakaf produktif. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan
pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat.
Kegiatan penyuluhan hukum ini menghadirkan narasumber adalah ibu Maryam Hamid,
M.Pd.I. Kegiatan tersebut di awali dengan penyampaian sambutan dan terima kasih untuk
dilaksanakan penyuluhan hukum. Kegiatan penyuluhan hukum ini dihadiri 40 orang peserta
terdiri dari: masyarakat, perangkat desa, karang taruna dan dosen Fakultas Hukum Universitas
Negeri Gorontalo. Kegiatan konsultasi hukum ini menggunakan metode dialog interaktif antara
penanggung jawab narasumber dengan peserta.
Dalam dialog tersebut, narasumber menjelaskan bahwa wakaf merupakan salah satu
pilar proyek yang berfungsi sebagai forum pengembangan ekonomi masyarakat , sehingga
dapat meringankan permasalahan perekonomian yang dihadapi masyarakat.
Adapun muatan materi pada kegiatan penyuluhan hukum antara lain:
1. pengertian wakaf produktif,
2. unsur dan jenis wakaf,
3.tujuan dan manfaat wakaf produktif dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Pemateri
menjelaskan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan wakaf produktif yang optimal tidak terlepas
dari peran nazhir.
Tugas pokok dari seorang nazhir meliputi: pengelolaan tanah wakaf, melindungi tanah
wakaf dan pendayagunaan tanah wakaf untuk kemaslahatan umat. Selain itu, tugas nazhir
9
Syairozi and Cahya

4
wakaf adalah mengadministrasi, mengelola, mengembangkan, mengawasi dan melinungi harta
benda wakaf serta membuat laporan secara berkala mengenai kegiatan perwakafan.
Konsep wakaf pada dasarnya merupakan alternative bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara yang mengalami keterpurukan ekonomi. Oleh karena itu, nazhir harus mempunyai
peran yang optimal dalam pemanfaatan wakaf secara efektif sehingga kesenjangan sosial
ekonomi dan kemiskinan dapat diminimalisir.
Kegiatan konsultasi hukum mempunyai dampak positif bagi masyarakat. Bukti
antusiasme masyarakat yang besar terlihat dari banyaknya orang yang mengikuti konsultasi
hukum. Pada kesempatan ini, peserta juga mendapat manfaat dari pertanyaan dan bahkan
banyak pertanyaan yang diajukan di luar materi yang disampaikan. Bagi mereka yang mengikuti
kegiatan konsultasi hukum ini, selain membawa manfaat tidak hanya meningkatkan
pengetahuan, namun juga meningkatkan kesadaran hukum masyarakat agar patuh pada hukum.
Langkah selanjutnya adalah monitoring dan evaluasi. Pemantauan ini dilakukan secara
terukur untuk mengetahui keberhasilan program pengabdian kepada masyarakat. Metode yang
digunakan adalah metode survey melalui aplikasi Google Form. Selanjutnya hasil monev
digunakan sebagai dokumentasi perbaikan atau penyempurnaan program pada proses evaluasi
pada langkah selanjutnya. Berdasarkan hasil monev yang dilakukan, tingkat pemahaman
masyarakat meningkat dari menjadi 20,5 % hingga 50,4%.

1. Wakaf Saham Memberikan Pengaruh Pada Pertumbuhan Ekonomi


Pengaruh bagi hasil wakaf terhadap pertumbuhan ekonomi merupakan topik yang
menarik dalam konteks ekonomi Islam. saham wakaf merupakan instrumen keuangan yang
memadukan prinsip wakaf dengan penyertaan di pasar modal. 10 Dalam saham wakaf, pemilik
saham menyumbangkan sebagian atau seluruh asetnya untuk kepentingan umum dan hasil dari
saham tersebut. Kegiatan digunakan untuk mendukung proyek-proyek sosial, pendidikan atau
kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi merupakan indikator penting
untuk mengukur kemajuan suatu negara atau wilayah. 11 Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
menunjukkan adanya peningkatan produksi, investasi, lapangan kerja dan kesejahteraan
masyarakat secara umum.12
Dari penjelasan kita dapat memahami bahwa pengaruh wakaf ekuitas terhadap
pertumbuhan ekonomi dapat dipahami melalui beberapa mekanisme. Pertama, dengan
menyumbangkan sebagian sahamnya, wakif (pemegang saham) berkontribusi langsung pada
proyek pembangunan ekonomi dan sosial. Dalam hal ini, saham wakaf dapat memberikan
tambahan sumber pembiayaan yang dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek
infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan sektor lainnya yang dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi.

Kedua, pembagian wakaf dapat mendorong investasi berkelanjutan. Dengan


mewakafkan saham, wakif tidak hanya memberikan modal satu kali tetapi juga menjamin

10
Hevi Oktiawati, “Sukuk Al Intifa’a: Integrasi Sukuk Dan Wakaf Dalam Meningkatkan Produktifitas Sektor
Wakaf Pendorong Investasi Pada Pasar Modal Syariah,” At Taajir: Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Keuangan
Syariah 2, no. 1 (2021): 61– 71.
11
Jehuda Jean Sanny Mongan, “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Bidang Pendidikan Dan Kesehatan
Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Indonesia,” Indonesian Treasury Review: Jurnal
Perbendaharaan, Keuangan Negara Dan Kebijakan Publik 4, no. 2 (2019): 163–76.
12
Helly Suharlina, “Pengaruh Investasi, Pengangguran, Pendidikan Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap
Kemiskinan Serta Hubungannya Dengan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten/Kota Di Provinsi
Kalimantan Barat,” 2020, 56–72.

5
tanggung jawab jangka panjang dalam mengelola saham tersebut. Hal ini mendorong wakif
untuk berpartisipasi aktif dalam memilih perusahaan yang memiliki potensi pertumbuhan
ekonomi yang baik dan kinerja yang tinggi. Investasi yang dilakukan melalui ekuitas dapat
mendorong dunia usaha untuk meningkatkan produktivitas, berinovasi, melakukan ekspansi,
yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonominya. Ketiga,
pembagian wakaf dapat mendorong tata kelola perusahaan yang baik. Dalam suatu saham
wakaf, wakif dapat menjadi pemegang saham minoritas atau anggota dewan dari perusahaan
penerima saham wakaf. Kehadiran Wakif sebagai pemegang saham independen dapat
mendorong perusahaan untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik,
seperti transparansi, akuntabilitas dan perlindungan kepentingan pemegang saham timur
praktik tata kelola perusahaan yang baik ini dapat meningkatkan kepercayaan investor,
mendorong investasi dan pada akhirnya memberikan kontribusi terhadap perekonomian
pertumbuhan.

2. Wakaf Produktif Berpengaruh Pada Pertumbuhan Ekonomi

Wakaf produktif merupakan salah satu bentuk wakaf yang berpotensi memberikan
dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Wakaf produktivitas mengacu pada wakaf
yang dilakukan dengan tujuan untuk membiayai proyek-proyek produktif yang mampu
menciptakan nilai tambah dalam perekonomian.13 Pengaruh wakaf produktivitas terhadap
pertumbuhan ekonomi dapat dipahami melalui penyediaan sumber daya keuangan tambahan
dapat digunakan untuk membiayai infrastruktur proyek, industri, pertanian, perdagangan atau
sektor lainnya yang mampu merangsang pertumbuhan ekonomi. Dengan tersedianya dana
wakaf efektif, proyek-proyek tersebut dapat diimplementasikan dengan lebih lancar dan cepat,
yang pada gilirannya akan berkontribusi terhadap peningkatan output ekonomi.

Wakaf yang efektif dapat mendorong tumbuhnya usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) berperan penting dalam perekonomian, baik dalam menciptakan lapangan kerja
maupun meningkatkan kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB). Secara
keseluruhan hasil penelitian ini menunjukkan wakaf produktif mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, sedangkan wakaf umum tidak
mempunyai pengaruh langsung yang signifikan oleh karena itu, diperlukan upaya untuk
meningkatkan pemahaman dan partisipasi masyarakat dalam kegiatan produktif agar
berdampak lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

3. Wakaf Saham Berpengaruh Terhadap Pasar Modal Syariah


Dari hasil penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa meskipun tidak ada
pengaruh signifikan yang ditemukan antara wakaf saham dan pasar modal syariah dalam
penelitian ini, namun ada potensi bahwa wakaf saham dapat memberikan dampak positif pada
pasar modal syariah dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Wakaf saham adalah instrumen
keuangan yang menggabungkan prinsip-prinsip wakaf dengan partisipasi dalam pasar modal.
Dalam wakaf saham, pemilik saham mewakafkan sebagian atau seluruh kepemilikannya untuk
tujuan amal dan kesejahteraan umum. Hasil dari saham-saham ini digunakan untuk mendukung
proyek-proyek sosial, pendidikan, atau kesejahteraan masyarakat.
13
Astuti, “Pemberdayaan Wakaf Produktif Sebagai Instrumen Untuk Kesejahteraan Umat.”

6
Pasar modal syariah adalah pasar modal yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah dalam Islam, yang melarang transaksi yang melibatkan riba, gharar (ketidakpastian),
maisir (perjudian), dan hal-hal yang diharamkan oleh Islam. Di pasar modal syariah, investor
berinvestasi dalam instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti saham
perusahaan yang beroperasi secara halal, sukuk (obligasi syariah), dan dana investasi syariah.
Wakaf saham dapat memiliki dampak positif yang signifikan pada pasar modal syariah dengan
meningkatkan likuiditas dan aktivitas di pasar ini. Dengan adanya wakif yang mewakafkan
saham-saham, jumlah saham yang tersedia untuk diperdagangkan di pasar modal syariah akan
meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan likuiditas pasar dan aktivitas perdagangan
saham syariah.

Namun, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan untuk


mengoptimalkan pengaruh wakaf saham pada pasar modal syariah. Pertama, diperlukan
regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembangan wakaf saham sebagai instrumen
investasi di pasar modal syariah, termasuk peraturan yang transparan dan perlindungan hak-
hak wakif. Kedua, perlu meningkatkan pemahaman dan edukasi tentang wakaf saham, baik di
kalangan masyarakat umum maupun di kalangan pelaku pasar modal syariah, agar lebih banyak
pihak dapat terlibat dan mendukung perkembangan wakaf saham.

4. Wakaf Produktif Berpengaruh Terhadap Pasar Modal Syariah

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji dampak wakaf produktif terhadap pasar
modal syariah. Ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan secara langsung antara wakaf
produktif dan pasar modal syariah.

Hasil penelitian ini mendukung temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa wakaf
produktif dapat memberikan kontribusi dalam perkembangan pasar modal syariah. Penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Syaifullah, Idrus, dan Muttaqien (2023) juga menunjukkan
bahwa wakaf produktif dapat membantu meningkatkan kapasitas perusahaan syariah, yang
pada gilirannya dapat meningkatkan partisipasi perusahaan dalam pasar modal syariah. 14 Selain
itu, penelitian lain oleh Rahman, Tanjung, dan Ibdalsyah menemukan bahwa wakaf produktif
dapat membantu memperkuat sistem keuangan syariah, termasuk pasar modal syariah. 15

Dalam konteks Indonesia, pemerintah juga telah mendorong wakaf produktif untuk
meningkatkan partisipasi umat dalam ekonomi syariah. Wakaf produktif dapat melibatkan
pembiayaan mikro syariah, pengembangan usaha mikro dan kecil syariah, serta pengembangan
bisnis sosial syariah.16 Melalui wakaf produktif, umat muslim dapat berperan dalam
memperkuat sistem ekonomi syariah, termasuk pasar modal syariah.

14
Hamli Syaifullah, Ali Idrus, and Muhammad Khaerul Muttaqien, “Pengelolaan Dan Pengembangan Wakaf
Produktif: Studi Interkoneksi Bank Umum Syariah (BUS) Dengan Lembaga Filantropi Islam,” Al Maal:
Journal of Islamic Economics and Banking 4, no. 2 (2023): 208–23.
15
Ripki Mulia Rahman, Hendri Tanjung, and Ibdalsyah Ibdalsyah, “Optimalisasi Wakaf Produktif Untuk
Memperkuat Sistem Ketahanan Pangan,” El-Mal: Jurnal Kajian Ekonomi & Bisnis Islam 3, no. 5 (2022):
1147–66.
16
Abd Wahab et al., “Rancang Bangun Strategi Pemberdayaan UMKM Melalui Wakaf Produktif Berbasis
Model Sharia Grameen Bank Di Era New Normal,” Iqtishodiyah: Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Islam 8, no. 1
(2022): 18–36.

7
D. Penutup
Kesimpulan

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa wakaf saham dan wakaf produktif
memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi melalui pasar modal syariah.
Namun, pengaruh langsung dari wakaf saham terhadap pertumbuhan ekonomi lebih dominan
daripada pengaruh tidak langsung melalui pasar modal syariah. Sementara pada wakaf
produktif, pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi hampir
seimbang. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya peran wakaf saham dan wakaf produktif
dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui pengembangan pasar modal
syariah. Studi sebelumnya juga menghasilkan hasil yang sejalan, menunjukkan bahwa wakaf
dapat menjadi alat yang efektif dalam memajukan ekonomi syariah. Oleh karena itu, perlu
dilakukan upaya untuk meningkatkan implementasi wakaf produktif di Indonesia.

Upaya untuk meningkatkan implementasi wakaf produktif di Indonesia dapat dilakukan


melalui berbagai cara, antara lain:

1. Meningkatkan sosialisasi dan edukasi wakaf produktif kepada masyarakat

2. Menyusun regulasi yang mendukung pengembangan wakaf produktif

3. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelola wakaf produktif

Wakaf produktif merupakan instrumen yang efektif untuk meningkatkan daya saing
ekonomi. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan implementasi wakaf
produktif di Indonesia.

Saran

Saran dari saya untuk meningkatkan implementasi wakaf produktif, diperlukan


dukungan dari berbagai pihak, antara lain:

1. Pemerintah

Pemerintah perlu memberikan regulasi yang mendukung pengembangan wakaf


produktif.

2. Lembaga wakaf

Lembaga wakaf perlu meningkatkan kapasitas dan kemampuannya dalam mengelola


wakaf produktif.

3. Masyarakat

Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran dan pemahamannya tentang wakaf


produktif.

8
Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan implementasi wakaf produktif dapat
berjalan dengan lebih optimal dan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat
dan perekonomian nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Abi Nubli Albajili, A. N. (2022). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Keputusan Masyarakat


Dalam Memilih Wakaf Uang. Al-Awqaf Jurnal Wakaf Dan Ekonomi Islam Vol.
15, No. 2, 2-3

Emmy Hamidiyah, N. S. (2022). Pengaruh Sertifikasi Kompetensi Terhadap Kinerja


Nazhir Dan Partisipasi Dalam Gerakan Perwakafan. Al-Awqaf Jurnal Wakaf Dan
Ekonomi Islam Vol. 15, No. 2, 28-29.

G. M. (2020). Wakaf Bergerak: Teori Dan Praktek Di Asia . Malang : Peneleh, Anggota
Ikapi. Girindra Mega Paksi, A. M. (2020). Wakaf Bergerak: Teori Dan Praktik Di
Asia. Malang : Peneleh, Anggota Ikapi.

Fauzia, A. (2016). Fenomena Wakaf Di Indonesia: Tantangan Menuju Wakaf Produktif.


Jakarta : Badan Wakaf Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf Jakarta:


Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Abdul Haris, S.E.I., M.E. (2023). Implementasi Wakaf Produktif Dalam Meningkatkan
Daya Saing Ekonomi. Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis Islam Vol. 15, No. 2

Muhammad Arifin, S.E., M.E. (2023). Implementasi Wakaf Produktif Dalam


Meningkatkan Daya Saing Ekonomi. Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis Islam Vol.
15, No. 2

Muhammad Ikhsan, S.E., M.M. (2023). Implementasi Wakaf Produktif Dalam


Meningkatkan Daya Saing Ekonomi. Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis Islam Vol.
15, No. 2

Dr. Hj. Siti Zuhroh, M.Ag. (2022). Implementasi Wakaf Produktif Dalam Meningkatkan
Daya Saing Ekonomi. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam(JIEI) Vol. 6, No. 2

Dr. H. M. Luthfi, M.Ag. (2022). Implementasi Wakaf Produktif Dalam Meningkatkan Daya
Saing Ekonomi. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam(JIEI) Vol. 6, No. 2

Dr. H. Zainal Arifin, M.Ag. (2022). Implementasi Wakaf Produktif Dalam Meningkatkan
Daya Saing Ekonomi. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam(JIEI) Vol. 6, No. 2

Apriyanti, Hani Werdi. “Perkembangan Industri Perbankan Syariah Di Indonesia:


Analisis Peluang Dan Tantangan.” MAKSIMUM: Media Akuntansi Universitas
Muhammadiyah Semarang 8, no. 1 (2018): 16–23.

9
Astuti, Hepy Kusuma. “Pemberdayaan Wakaf Produktif Sebagai Instrumen Untuk
Kesejahteraan Umat,” 2022.

Choiriyah, Choiriyah. “Wakaf Produktif Dan Tata Cara Pengelolaannya.” Islamic Banking:
Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Perbankan Syariah 2, no. 2 (2017): 25–34.

Disemadi, Hari Sutra, and Kholis Roisah. “Kebijakan Model Bisnis Bank Wakaf Mikro
Sebagai Solusi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.” Law Reform 15, no. 2
(2019): 177–94.

Fauzan, M Fauzan M, and Dedi Suhendro. “Peran Pasar Modal Syariah Dalam Mendorong
Laju Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia,” 2018.

Raharjo, Danang Purbo, and Mei Mugiyati Mugiyati. “Penerapan Wakaf Saham Di
Indonesia Dalam Perspektif Islamic Social Finance Abdul Manan.” Jurnal Ilmiah
Ekonomi Islam 8, no. 1 (2022): 402–10.

Rahman, Ripki Mulia, Hendri Tanjung, and Ibdalsyah Ibdalsyah. “Optimalisasi Wakaf
Produktif Untuk Memperkuat Sistem Ketahanan Pangan.” El-Mal: Jurnal Kajian
Ekonomi & Bisnis Islam 3, no. 5 (2022): 1147–66.

Salamah, Ummi. “Ruislag Harta Wakaf.” De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum 6, no. 1 (2021):
116–26.

Sari, Emillia Kartika, Elok Fitriani Rafikasari, Didik Setiawan, and Wina Nurhayati.
“Analisis Pengaruh Produk-Produk Pasar Modal Syariah Dan IKNB Syariah
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2014-2020.” JPEKA: Jurnal
Pendidikan Ekonomi, Manajemen Dan Keuangan 5, no. 2 (2021): 103–18.

Selasi, Dini, and Cory Vidiati. “Sharia Capital Market As a Halal Lifestyle.” Syntax Literate;
Jurnal Ilmiah Indonesia 5, no. 9 (2020): 802–13.

Suharlina, Helly. “Pengaruh Investasi, Pengangguran, Pendidikan Dan Pertumbuhan


Ekonomi Terhadap Kemiskinan Serta Hubungannya Dengan Kesejahteraan
Masyarakat Kabupaten/Kota Di Provinsi Kalimantan Barat,” 56–72, 2020.

Suhendar, Fikry Ramadhan. “Implementasi Wakaf Saham Syariah Dan Kontribusinya


Terhadap Pertumbuhan Perekonomian Umat Di Indonesia,” 2022.

Syaifullah, Hamli, Ali Idrus, and Muhammad Khaerul Muttaqien. “Pengelolaan Dan
Pengembangan Wakaf Produktif: Studi Interkoneksi Bank Umum Syariah (BUS)
Dengan Lembaga Filantropi Islam.” Al Maal: Journal of Islamic Economics and
Banking 4, no. 2 (2023): 208–23.

10

Anda mungkin juga menyukai