EKONOMI ISLAM
Krismiati
E-Mail: krismyati@gmail.com
085752721860
Abstract
Waqf in the Islamic religion is a form of worship that is carried out for the welfare of Muslims and
as a means of helping the economic development of the people, by donating assets that are useful
for the future, togetherness will be created in waqf. Waqf is a development of community
economic assets in the form of waqf assets so that they can become new job opportunities for the
community. so that waqf assets must be managed effectively in order to generate open and
profitable opportunities, and be useful for the common good. The role of waqf assets in Indonesia
has enormous potential. Virtue Waqf can make people's activities more prosperous in general as
proof of their concern for the people and the future millennial generation. The Islamic view of the
practice of public waqf like this has been going on for a long time throughout the history of
Muslims, so that its formation and purpose are very useful for the bigger future development. So it
is natural that the number of waqf is very large and spreads in various countries with a majority
Muslim population that can be monitored through economic growth figures.
Abstrak
Wakaf dalam agama islam adalah ibadah yang dilakukan untuk mesejahterakan umat
islam dan sebagai dan membantu pengembangan perekeonomian umat, dengan
mewakafkan harta benda yang bermanfaat untuk kedepanya, dalam berwakaf akan
terciptalah kebersamaan. Wakaf merupakan suatu pengembangan asset perekonomian
masyarakat dalam bentuk harta wakaf supaya dapat menjadi peluang kerja yang baru bagi
masyarakat. sehingga harta wakaf harus dikelola secara efektif supaya dapat
menghasilkan peluang yang terbuka dan menguntungkan, dan beguna bagi kemaslahatan
bersama. Peran asset wakaf diindonesia memiliki potensi yang sangat besar. Kautamaan
Wakaf dapat mensejahterakan aktivitas rakyat secara umum sebagai bukti kepedulian
terhadap umat, dan generasi milenial kedepanya . Pandangan Islam terhadap praktik
wakaf publik seperti ini telah lama berjalan sepanjang sejarah umat Islam, agar
terbentuk dan tujuannya sangat bermanfaat untuk perkembangan kedepanya yangblebih
besar. Maka wajar kalau jumlah wakaf banyak sekali dan menyebar di berbagai negara
yang penduduknya mayoritas muslim yang dapat dapat dipantau melalui angka
pertumbuhan ekonomi.
Wakaf dalam agama islam adalah ibadah yang dilakukan untuk mesejahterakan
umat islam dan sebagai dan membantu pengembangan perekeonomian umat, dengan
mewakafkan harta benda yang bermanfaat untuk kedepanya, dalam berwakaf akan
terciptalah kebersamaan. Wakaf merupakan suatu pengembangan asset perekonomian
masyarakat dalam bentuk harta wakaf supaya dapat menjadi peluang kerja yang baru bagi
masyarakat. sehingga harta wakaf harus dikelola secara efektif supaya dapat
menghasilkan peluang yang terbuka dan menguntungkan, dan beguna bagi kemaslahatan
bersama. Peran asset wakaf diindonesia memiliki potensi yang sangat besar. 1
Wakaf adalah perbustsn hukum atau badan hukum yang memisahkan sebagaian
harta kekayaan, yaitu beruoa tanah milik dan melembagakanya untuk selama-lamanya
untuk kepentingan pribadi dan kepentingan umum lainya sesuai dengan ajaran islam.
( pasal 1 angka 1 PP No.28 Tahun 1977).2
1
Mohammad Syamsul Arifin, “PERANAN BADAN WAKAF INDONESIA DALAM
PENYELESAIAN SENGKETA TANAH WAKAF,” hlm. 28, accessed December 29, 2020,
https://core.ac.uk/reader/322530260.
2
Prof Dr H. Muhammad Tahir Azhary, Beberapa Aspek Hukum Tata Negara, Hukum Pidana dan
Hukum Islam (Prenada Media, 2015), hlm. 346.
sebuah lokasi penelitian yang akan dilakukan pada lembaga pengelolaan wakaf atau Nazir
untuk mengelola wakaf, bagaimana cara mereka untuk mengembangkan wakaf sebagai
pembangun perekonomian.
B. Metode Penelitian
C. Tinjauan Pustaka
1. Definisi Wakaf
Wakaf berasal dari bahasa arab waqf berarti al-habs berarti menahan,
berhenti atau diam, penahanan hak milik atas materi benda ( al-‘ain ) untuk
tujuan sedekah atau faedahnya ( al-manfa’ah). Atau pula menahan asal harta
termasuk tanah dan meyedekahkan manfaa yang dihasilkan olehnya. Secra
ertomologis berasal dari kata waqofa-yaqifu yang mempunyai arti menghentikan
atau menhan benda atau diam ditempat atau tetap berdiri. 3
Secara umum dapat dikatakan wakaf adalah suatu jenis pemberian yang
dilakukan dengan cara menahan suatu pemilikan asal, lalu dijadikan manfaat dari
benda tersebut untuk kemaslahatan umat. Maksud dari menahan wakaf yang
diwakafkan itu agar tidak diwariskan, dijual,dihibahkan,digadaikan,disewakan
dan sejenisnya.
Pengerian wakaf tenetunya tidak lepas dari pendapat para ulama yang
mejadi dasar oleh kedudukan wakaf itu sendiri yang berdasarkan dari ajaran
islam yang menjadi pedoman utama dari wakaf. Namun dari beberapa pendapat
ahki fiqih meberikan pengertian bersilang pendapat sehingga terjdilah perbedaan
pemahaman terhadap penegrtian waakaf. Beberapa pandangan wakaf dari
beberapa imam mazhab.
a. Mazhab Hanafi
Dalam pandangan islam abu hanafiah memberikan definisi tentang wakaf
yaitu menahan suatu benda yang berdasarkan hukum, dimana status benda
tersebut tetap milik siwakif dalam rangka mempergunakan manfaatnya
untuk kebjikan bersama. Jadi artinya wakif masih memiliki hak atas benda
yng telah diwakafkan tersebut sehingga bisa ditarik kembali atas benda yng
telah diwakafkan subtitas dari wakaf tersebut hanyalah manfaatny saja
yang diwakafkan.4
b. Mazhab Maliki
3
Ali Iskandar, Peran Nazir Wakaf Pedesaan : Kinerja dan Pendayagunaannya (CV Jejak (Jejak
Publisher), 2019), hlm. 43.
4
Hujriman, Hukum Perwakafan di Indonesia: (Suatu Pengantar) (Deepublish, 2018), hlm. 2.
Mazhab maliki maliki berpendapat bahwa wakaf itu pada dasarnya
menyedekahkan manfaat suatu harta benda kepada penerima wakaf dengan
mengucapkan ikrar sesuai keinginan wakif yang tidak berlaku untuk
selamanya.
c. Menurut Imam Syafi’i Dan Ahmad Bin Hambali
Tidak melakukan suatu tindakan atas suatu benda, yang berstatus sebagai
milik Allah SWT, dengan meyedekahkan manfaatnya kepada suatu
kebajikan sosial.
d. Menurut Mazhab Imamiyah
Wakaf adalah meyedekahkan manfaat suatu harta benda wakaf kepada
mauquf alaih dan status akan tetapi tidak boleh melakukan suatu tindakan
atas harta benda tersebut baik menjual maupun menghibahkan.
Wakaf merupakan benda mati yang diwakafkan untuk kemaslahatan bersama, dan
kepentingan umat agar terjalinya suatu kerjasama yang baik antara masyarakat dengan
pengelola wakaf sehingga timbul rasa kepercayaan dan tanggung jawab yang besar atas
wakaf yang telah diberika wakif kepada nazir, sesungguhnya wakaf sangat berperan besar
atas perekembangan perekonomian umat. Sebagai salah satu cara isalam memberantas
kemiskinan.
5
Dr Amelia Fauzia et al., Fenomena Wakaf di Indonesia: Tantangan Menuju Wakaf Produktif
(Badan Wakaf Indonesia, n.d.), hlm. 91.
jalanya perekembngan wakaf saat ini, karena memiliki pengetahuan yang luas
atas wakaf. Banyaknya gagal suatu wakaf yaitu kurangny pengetahuan nazir
tentang wakaf, mereka menganggap pekerjaan ini hanya sampingan tanpa
berkerja sepenuh hati untuk kepentingan bersama. Sebagai nazir juga mereka
tidak ingin menggali lebih dalam lagia apa perasn suatu wakaf bagi umat
sangatlah besar.
Bukan hanya semua salah seorang nazir dalam pengelolaan wakaf, pasti
dalam suatu organiasasi memiliki beberapa aanggota yang memiliki tugas
masing-masing dalam suatu organisasi, semua sudah dibagi secara rata seperti
apa tugas masing-masing kelompok tetapi iantara salah satu kelompok tidak
menjalankan tugasnya secara baik dan juga kurangnya kerja sama antar
kelompok. Sehimgga masyarakata yang melihat tidak adanya kinerja yang baik
dalam lembaga wakaf membuat masyarakat tidak mempercayai sepenuhnya nazir
dalam mengelola wakaf. Banyak yang beranggapan bahwa wakaf hanya di
peruntukan untuk pribadi.
Ada dua cara upaya yang dilakukan untuk mengembangkan wakaf secara
efektif yaitu dengan cara tradisional dan institusional adapun pemamaparan dari
keduanya yaitu:
a. Secara Tradisional
Dalam model pembiayaan wakaf secara tradisional, buku fiqh klasik
mendiskusikan lima model pembiayaan rekonstruksi harta wakaf, yaitu:
pertama, pembiayaan wakaf dengan menciptakan pembiayaan wakaf baru
untuk melengkapi harta wakaf yang lama ada dalam sejarah islam seperti
pada masjid, sekolah, rumah sakit, panti asuhan, iniversitas dan kuburan dan
masih banyak yang lainya. Kedua, pinjaman untuk pembiayaan operasi harta
wakaf dan pemeliharaan untuk mengembalikan fungsi wakaf sebagaimana
mestinya. Ketiga, penukaran pengganti harta wakaf, dalam hal ini paling
tidak memberi pelayanan atau pandangan yang sama tanda meberi
perubahan. Keempat, pebiayaan hukr atau sewa jangka panjang dengan lump
sum pembayaran dimuka yang besar, ini untuk mensiasati larangan menjual
harta wakaf. Dari pada menjual harta wakaf, nazir dapat menjual hak untuk
jangka waktu sewa dengan suatu nilai nominal secara priodik. Kelima,
pembiayaan ijartain sewa dengan dua kali pembayaran. Disini ada dua
pembagian, yiatu pertama , berupa uang muka lump sum yang besar untuk
merekonstruksikan harta wakaf yang bersangkutan dan kedua, berupa sewa
tahunan secara priodik selama masa sewa.
b. Secara Institusional
Dalam rangka mengembangkan wakaf disini ada empat model pembiayaan
yang membolehkan pengelola wakaf secara efektif memegang hak eksklusif
terhadap pengolaan yaitu, murabahah, istishna , ijrah dan mudharabah serata
berbagai kepemilikan. Dimana ada beberapa kontraktor yang berbagai
manajemen, atau menegaskan manajemen proyek pada pihak penbiayaan,
disebut bagi hasil dan sewa berjangka panjang. 6 Agar terbentuknya wakaf
yang produktif maka harus dikembangkan lebih kreatif agar peminat
pewakaf lebih banyak dan kegunaan wakaf harus digunakan sebaik mungkin
manfaatnya.
4. Fungsi Wakaf Sebagai Pembangun Ekonomi
6
“OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN WAKAF SECARA PRODUKTIF | Ummul Qura,” hl,m.
106-107, accessed December 30, 2020,
http://ejournal.kopertais4.or.id/pantura/index.php/qura/article/view/2052.
Wakaf berperanan dalam juga menggerakkan kegiatan ekonomi
masyarakat melalui pelayanan pusat dan premis perniagaan yang telah disiapkan
dan sudah dilakukan kesepakatan bersama. Dengan adanya pusat dan premis
perniagaan yang didirikan sehingga mempermudah pelaksanaan wakaf dan hasil
dana yang telah dikumpul lebih cepat pelaksanaan pengembanganya wakaf atau
di atas tanah wakaf, ia menambah potensi untuk melakukan aktiviti ekonomi
dalam kalangan masyarakat.
Dengan adanya dana wakaf lebih membuka peluang untuk para pekerja
yang dan peluang besar sebagai pembanguan perekonomian umat dan umum.
Dengan adanya wakaf lebih seperti wakaf tanah sehingga lebih me
mempermudah sebagai pembangunan sebagai tempat perabatan umat dan
dipergunakan dengan lebih baik fungsi dari wakaf. Wakaf sekarang bukan hanya
digunakan sebagai pembanguan masjid atau lainya, agar lebih berkembang
dengan baik.
Adanya wakaf dikelola dengan baik maka perekonomian akan lebih baik karena
sekarang wakaf bukan hanya ada wakaf benda atau barang seperi tanah, tetapi sekarang
sudah ada wakaf tunai yang mempermudah masyarakat untuk berwakaf tidak hanya
barang saja wakaf tunai atau uang pun sudah ada untuk mempermudah transaksi wakaf,
sehimgga tugas dari nazir mengelola uang yang sudah diwakafkan untuk kepentingan
atau kemaslahatan bersama sehingga dengan adanya wakaf tunai dan benda akan
mempercepat perkembangan perekonomian barang digunakan fungsinya uang digunakan
untuk membeli atau melengkapi kekurangan wakaf barang. Dapat diambil contoh
sederhananya misalkan si A meawakafkan tanah, sedangkan si B wakaf tunai, jadi uang
yang sudah diwakafkan dapat membangun apa saja yang sudah ada tanah yang telah
diwakafkan sehingga mempermudah percepatan pengembanganya. Dalam pengelolaanya
harus ada kerja sama yang kuat dan tujuan yang sama yaitu membanguan ekonomi islam
yang lebih baik.
E. Kesimpulan
Secara umum dapat dikatakan wakaf adalah suatu jenis pemberian yang
dilakukan dengan cara menahan suatu pemilikan asal, lalu dijadikan manfaat dari benda
tersebut untuk kemaslahatan umat. Maksud dari menahan wakaf yang diwakafkan itu
agar tidak diwariskan, dijual,dihibahkan,digadaikan,disewakan dan sejenisnya.
Apabila wakaf dikelola dengan baik maka peranya sangat besar bagi
perekonomian bersama dan dapat digunakan secara bersama agar lebih mempermudah
jalanya silahturahmi. Karena keutamaan dari wakaf adalah sebagai ajaran dari islam
untuk menumbuhkan rasa sosial dan peduli terhadap perekonomian umat. Dalam
berwakaf sudah didasarkan dari hukum islam sehingga tidak adanya sumber paksaan
karena berwakaf harus karena Allah SWT ikhlas dunia akhirat.
Dalam berwakaf juga ada peran seorang nazir yang sudah dipercaya oleh wakif
untuk mengelola dan mengembangkan wakaf sebagai kepentingan bersama. Sehingga
nazir dituntut untuk memiliki pengetahuan yang dalam tentang wakaf dan harus adanya
kerja sama antar anggota. Dan memiliki tujuan yang sama.
Daftar Pustaka