Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perbankan syariah dimulai pada saat
penerbitan undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang
perbankan.
undang-undang No. 10 Tahun 1998
Undang-undang No. 21 Tahun 2008
Sistem operasional Bank Syariah
E. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui implementasi akad musyarakah di
PT. Bank Muamalat TBk Cabang Kendari
Untuk mengetahui pengimplementasian akad
musyarakah di PT. Bank Muamalat TBk Cabang Kendari
menurut perspektif ekonomi Islam
F. Manfaat Penelitian
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi PT. Bank
Muamalat TBk Cabang Kendari.
Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang ingin
melakukan penelitian lebih lanjut
Bab II Kajian Pustaka
A. Kajian Relevan
Penelitian yang dilakukan oleh sayidah (Mahasiswa
Jurusans Syariah Program D3 Perbankan Syariah,
STAIN Salatiga) yang berjudul Implementasi Akad
Al Musyarakah WalIjarah Pada Pembiayaan Kongsi
Pemilikan Rakyat Syariah (KPRS) di Bank Muamalat
Indonesia Cabang Pembantu Salatiga, 2010.
Fuadh Afgan (Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Yogyakarta) yang berjudul Pelaksanaan
Pembiayaan Musyarakah di BMT Beringharjo
Yogyakarta, 2014.
Bayu Prasetyo (Mahasiswa Jurusan Perbankan
Syariah, Fakultas Syariah Dan Hukum, Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah) Yang Berjudul
Kajian
Teori
A. Bank Syariah
Karakteristik Bank Syariah
1. Ciri Bank Syariah
2. Peran Dan Fungsi Bank Syariah
3. Tujuan Bank Syariah.
Bab lll Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
B. Waktu dan Tempat Penelitian
C. Sumber Data
1. Data Pustaka
2. Data Lapangan
E.Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
2. Dokumentasi
F. Teknik Analisis Data
1. Reduksi Data
2. Penyajian Data
3. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi
G. Teknik Pengecekan Keabsahan Data
Trianggulasi yaitu pengjian keabsahan dengan
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data
yang telah ada, sehingga data yang telah ada
difilter kembali dan diuji kelayakannya untuk
mendapatkan hasil data yang valid, aktual &
terercaya.
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
PENELITIAN
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada
bab sebelumnya penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
Implementasi jaminan akad musyarakah pada Bank MuamalahCabang
Kendari telah berjalan dengan baik dan lancer serta berkesesuaian
dengan aturan perbankan yang telah ada saat ini sebagaimana telah di
jelaskan dalam Bab Bab sebelumnya.
Implementasi jaminan akad musyarakah pada bank muamalah Cabang
kendari di tinjau dari perspektif ekonomi Islam belum berkesesuaian
dalam beberapa aspek. Adapun aspek-aspek yang di maksud adalah
sebagai berikut:
◦ Pihak bank menentukan dan mematok jumlah besaran setoran bulanan yang
harus disetor oleh nasabah kepada pihak bank setiap bulannya.
◦ Pihak bank menentukan dan mematok jumlah keuntungan yang akan
didapatkannya dari jaminan akad musyarakah yang telah di sepakati.
◦ Pihak bank tidak ikut serta dalam pengelolaan modal yang di dapatkan oleh
nasabah dalam menjalakan usahanya