Anda di halaman 1dari 1

SISTEM PERNAPASAN KATAK?

AMPHIBI

Alat pernapasan pada amfibi, misalnya katak, berupa paru-paru, kulit, dan insang. Pada stadium larva, yaitu
berudu, hewan ini bernafas dengan insang luar. Insang luar berupa 3 pasang lipatan-lipatan kulit yang banyak
mengandung pembuluh-pembuluh kapiler darah. Oksigen yang larut dalam air di sekeliling insang berdifusi ke
dalam kapiler-kapiler darah dan beredar ke seluruh jaringan tubuhnya. Karbon dioksida dibawa kembali oleh
darah ke alat pernapasan untuk dikeluarkan dari tubuh.

Paru-paru katak berjumlah sepasang. Struktur paru-paru katak berupa kantong tipis yang elastis, dilengkapi
dengan lipatan-lipatan pada permukaan dinding dalamnya yang berguna untuk memperluas permukaan. Pada
permukaan dinding dalam terdapat kapiler-kapiler darah yang berfungsi mengangkut O2 dari paru-paru ke
jaringan-jaringan lain dan melepas CO2 ke paru-paru.

Pada katak, baik saat berinspirasi (menghirup udara) maupun berekspirasi (mengeluarkan CO2), mulutnya
selalu dalam keadaan tertutup. Pernapasan pada katak diatur oleh kontraksi dan relaksasi otot perut dan otot
rahang bawah. Alat-alat pernapasan katak terdiri dari : rongga mulut koane paru-paru.

Pada Inspirasi , Mula-mula otot sternohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut membesar. Hal ini
menyebabkan udara masuk rongga mulut, lalu menuju hulu tenggorokan lewat koane. Kemudian koane
tertutup oleh klep, diikuti dengan berkontraksinya otot rahang bawah dan otot geniohioideus yang
menyebabkan rongga mulut mengecil.

Fase Ekspirasi diawali dengan mengendurnya otot rahang bawah dan berkontraksinya otot perut dan otot
sternohioideus, sehingga paru-paru mengecil dan udara terdorong ke rongga mulut. Kemudian klep koane
membuka, sementara celah tekak menutup sehingga terjadi kontraksi rahang bawah yang diikuti dengan
berkontraksinya otot geniohioideus. Sebagai akibatnya, rongga mulut mengecil sehingga mendorong udara
kaya CO2 keluar melalui koane.

Pernapasan dengan kulit berlangsung pada amfibi sewaktu di darat maupun di air. Kulit katak selalu basah
agar dapat berfungsi sebagai alat pernapasan. Selain itu, kulit katak sangat tipis, mengandung kapiler-kapiler
darah, dan dilengkapi dengan kelenjar-kelenjar penghasil lendir di bagian korium / dermisnya serta di bawah
kulit.

Anda mungkin juga menyukai