Anda di halaman 1dari 6

Bab.

II PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1. Sosialisasi Kabupaten

Sosialisasi Kabupaten bertujuan untuk memberi penjelasan lebih lanjut


pelaksanaan Program Jalin Matra PK2 dan menjalin komitmen dari berbagai dinas
maupun pelaku pembangunan lainnya agar mendukung pelaksanaan Program
Jalin Matra PK2, Sosialisasi Kabupaten dilaksanakan pada tanggal 6 Mei 2016
dikantor Bapermas Kabupaten dengan kegiatan yang dipaparkan seperti
penjelasan tentang Pilot Project Jalin Matra PK2, menyamakan persepsi tentang
Pilot Project Jalin Matra PK2, merencanakan pelaksanaan Pilot Project Jalin Matra
PK2, melakukan sinkronisasi untuk mendukung pelaksanaan Pilot Project Jalin
Matra PK, melakukan integrasi untuk mendukung pelaksanaan Pilot Project Jalin
Matra PK2, dan merumuskan rencana tindak lanjut pelaksanaan kegiatan Pilot
Project Jalin Matra PK2 dan menunjuk desa Poncol sebagai penerima program
untuk segera membuat jadwal Rembug Warga sebagai tindak lanjut dari kegiatan
Sosialisasi Kabupaten.

Hasil dari kegiatan Sosialisasi Kabupaten antara lain bahwa Program Jalin
Matra yang disampaikan oleh Bapermaskan dan dibantu pendamping kabupaten
pada hekekatnya merupakan implementasi terhadap kewajiban pemerintah
kabupaten sebagai sekretariat tetap mampu didalam mengawal Program Jalin
Matra yang ditujukan kepala desa penerima Program Jalin Matra PK2, dari
penyampaian Program Jalin Matra PK2 akhirnya terjadi persamaan pandangan
dari pemerintah kabupaten dan pemerintah desa sebagai penerima program
tentang maksud dan tujuan Program Jalin Matra PK2, dukungan dari pemerintah
kabupaten menjadi penyemangan pemerintah desa untuk segera merencanakan
tahap-tahap kegiatan Jalin Matra PK2 yang sesuai dengan Pedum dan PTO Jalin
Matra PK2, Sosialisasi Kabupaten diadakan Bapermaskab diharapkan terjadi
sinkronisasi dan menjalin komitmen dari stakeholder yang ada baik dari
kabupaten, kecamatan dan pemerintah desa, dengan capaian kegiatan
sosialisasi Kabupaten Program Jalin Matra PK2 telah terjadi intregasi menyeluruh
antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa, sehingga semua
kegiatan terpusat dan terkordinir oleh pemerintah kabupaten sebagai sekretariat
tetap.

2.2. Pra Rembug Warga

Sebelum kegiatan Sosialisasi Kabupaten dilaksanakan pendamping


kabupaten secara khusus telah melakukan pertemuan khusus / kordinasi
langsung dengan pemeritah desa Poncol yang membahas keberadaan Program
Jalin Matra PK2 masuk ke desa Poncol untuk tahun anggaran 2015. Dengan
difassilitasi tenaga pendamping kabupaten bahwa kegiatan pra remug warga
yang dilaksanakan pada tanggal 20 dan 27 april 2015 dikhususkan untuk
beberapa hal yaiutu, melakukan penjaringan calon pendamping desa, melakukan
pembahasan pembentukan BUMDesa, melakukan revitalisasi pengurus
BUMDesa, menentukan peserta dan pihak pihak terkait yang akan diundang
dalam Rembug Warga. Bahwa Program Jalin Matra PK2 hadir di desa Poncol
membutuhkan tenaga pendamping desa berasal dari KPM desa, tokoh pemuda,
tokoh Masyarakat, dengan metode penjaringan ditiga dusun dan dibantu
pemerintah desa menginventarisir calon pendamping desa yang memenuhu
syarat. Dan hasil pra rembug telah mengidentifikasi yang dilakukan pendamping
kabupaten bersama pemerintah desa menetapkan pendamping desa yang akan
diajukan dan ditetapkan satu orang sebagai pendamping desa dalam rembug
warga.
DAFTAR HASIL IDENTIFIKASI CALON PENDAMPING DESA
PILOT PROJECT JALIN MATRA
PENANGGULANGAN KERENTANAN KEMISKINAN
DESA PONCOL KECAMATAN PONCOL KABUPATEN MAGETAN
TAHUN 2016

N NAMA JENIS ALAMAT UMU PENDIDI KETERANGA


O CALON KELAMIN R KAN N
(LOLOS/TIDA
K)
1. SAFROUL P DESA 18 SLTA LOLOS
FITRIANI PONCOL

2.3. Rembug Warga dan Pembentukan / Penetapan BUMDesa

Rembug Warga dilaksanakan sebagai media sosialisasi Program Jalin Matra


PK2 didesa Poncol kecamatan Poncol, tujuan daripada Rembug Warga yaitu
untuk menjelasakan kepada warga masyarakat desa serta menyatukan
pemahaman masyarakat tentang Program Jalin Matra PK2, Dengan difasilitasi
pendamping kabupaten jadwal Rembug Warga desa Poncol kecamatan Poncol
dilaksanakan pada tanggal 8 mei 2015 bertempat di Balai Desa Poncol hasil dari
pelaksanaan Rembug Warga yaitu tersosialisasikannya kegiatan program Jalin
Matra PK2 didesa oleh Kepala Desa bersama narasumber, memilih dan
menetapkan calon Pendamping Desa untuk Program Jalin Matra PK2 dan akan
dibuatkan Surat Keputusan Kepala Desa Poncol. Tugas dari tenaga Pendamping
Desa yang nantinya , dan akan selalu berkordinasi dengan pendamping
kabupaten, pengurusBUMDesa dan Pemdes, Hasil Rembug Warga menetapkan
Pendamping Desa untuk Program Jalin Matra PK2 desa Poncol Kecamatan Poncol
dapat dilihat sebagai berikut :

PENETAPAN PENDAMPING DESA HASIL REMBUG WARGA DESA


PONCOL
KECAMATAN PONCOL KABUPATEN MAGETAN

NO NAMA ALAM JENIS NO TELP / NO PENDIDI UMU PEKERJA


AT KELA HP KTP KAN R AN
MIN
1. SAFROU RT.11/0 P 085784754 SLTA 18 -
L 4 192
FITRIANI

Setelah penetapan pendamping desa agenda Rembug warga selanjutnya


penetapan BUMDesa yang nantinya sebagai pengelola dana BKK Desa yang
peruntukannya untuk usaha ekonomi produktif yang sasarannya ada pada desil 2
yang data telah tersusun dalam data PPLs 2011 dari Provinsi Jawa Timur. Sesuai
susunan acara Rembug Warga Kepala Desa selanjutnya menetapkan nama
BUMDesa desa Poncol Kecamatan Poncol dengan nama BUMDesa CAKRA
WARINGIN JATI dengan susunan pengurus dan pengawas sebagai berikut :

SUSUNAN PENGURUS BUMDesa CAKRA WARINGIN JATI


1. Komisaris / penasehat : Samsuhari
2. Pengawas : Samsuhari
3. Ketua : Amri Gusnanto
4. Sekretaris : Muhtarom
5. Bendahara : Andriansyah

Bahwa dengan Rembug warga perlunya melakukan evaluasi terhadap


kinerja (fungsi) BUMDesa yang sudah terbentuk yaitu dengan diadakan
pertemuan anggota atau RAT agar tau kondisi BUMDesa terkait dengan unsur
legalitas BUMDesa CAKRA WARINGIN JATI, selain itu juga melakukan revitalisasi
BUMDesa terkait dengan unsur legalitas BUMDesa, dan akan ditindaklanjuti
setelah kegiatan Rembug Warga. Kades serta Pengurus BUMDesa akan
melaksanakan evaluasi tentang legalitas BUMDesa yang belum sempurna,
Pemaparan Rembug Warga yang disampaikan Kepala Desa juga disampaikan
pola penataan organisasi BUMDesa yaitu dengan selalu konsolidasi internal
penataan kelembagaan BUMDesa berupa pembuatan struktur organisasi dan
pembagian tugas, dan masyarakat berharap kepada Kepala Desa untuk selalu
Revitalisasi AD/ART dan legalitas Perdes dan SK BUMDesa agar lebih bermanfaat
dan sebagai payung hukum yang kuat didesa, bisa dengan penyiapan
administrasi organisasi dan keuangan BUMDesa yang lebih bagus. Dengan
berdirinya BUMDesa dapat mengikis keberadaan bank liar yang keluar masuk
desa yang memberikan permodalan kepada warga dengan tingkat bunga yang
sangat mencekik leher masyarakat apalagi masyarakat yang keberadaannya
pada desil 2, agenda rembug warga yang tak kalah pentingnya juga
memaparkan dan mengesahkan dana BKK desa Program Jalin Matra PK2 sudah
masuk dalam APBDesa kepada masyarakat dan mendapat persetujuan dari BPD.
Dan APBDesa dapat dilihat oleh masyarakat setelah kagiatan Rembug Warga
untuk memastikan dana Program Jalin Matra PK2 benar benar sudah masuk
dalam APBDesa desa Poncol.
2.4. Identifikasi Potensi Desa dan Klarifikasi dan Klasifikasi RTS Sasaran
Pelaksanaan Identifikasi Potensi Desa, Klarifikasi dan klasifikasi RTS yang
mana data PPLs 2011 yang berasal dari provinsi perlu untuk dipilah pilah. Bahwa
kegiatan Identifikasi Potensi Desa Klarifikasi dan klasifikasi RTS merupakan satu
kegitan yang masih berhubungan dan dengan efektifitas program didesa.
Kegiatan Identifikasi Potensi Desa, Klarifikasi dan klasifikasi RTS di desa Poncol
kecamatan Poncol diadakan pada tanggal 27 mei 2015. Agenda pelaksanaan
Identifikasi Potensi Desa dilakukan oleh Pemdes, BUMDesa, Pendamping Desa
bersama Pendamping Kabupaten dengan data bantu profil desa melakukan
pendataan terhadap potensi desa secara menyeluruh serta menginventarisasi
lembaga-lembaga ekonomi desa dari sisi potensi dan kendala dala
perkembangannya. Hasil daripada kegiatan identifikasi potensi desa berupa
Dokumen / draft hasil identifikasi potensi dan masalah pengembangan lembaga
ekonomi desa sebagai dasar pengembangan siergitas sehingga bisa diketahui
sejauhmana tingkat perkembangan lembaga tersebut.
Kegiatan Klarifikasi dan klasifikasi RTS merupakan kegiatan yang tak kalah
penting didalam proses/ alur/ tahap dari kegiatan Jalin Matra PK2. Dan itu harus
dilakukan didalam setiap kegiatan apapun. Pelaksanaan klarifikasi dan klasifikasi
RTS dilakukan dengan model FGD pada tanggal 27 mei 2015 yang terdiri dari
unsur Pemdes, pengurus BUMDesa, Pendamping Desa dan difasilitasi
Pendamping Kabupaten, Tujuan Pelaksanaan Klarifikasi dan Klasifikasi RTS untuk
dapat diketahui bahwa yang akan menjadi sasaran kegiatan Jalin Matra PK2 tidak
lebih besar dari pagu dana Jalin Matra PK2 yang dialokasikan. Oleh karena itu
diperlukan pemilihan RTS yang diprioritaskan menjadi, sesuai pagu dan proporsi
pendanaan. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah proses kegiatan
pemetaan RTS sasaran.
Kegiatan klarifikasi dan klasifikasi RTS sebagaimana diamanatkan dalam
pedum dan PTO Program Jalin Matra dilaksanakan oleh Pemdes, Pengurus
BUMDesa,Pendamping Desa dan difasilitasi Pendamping Kabupaten hrus
berdasarkan data PPLs 2011 untuk selanjutnya diklarifikasi. Mereka
bermusyawarah dan mengklarifikasi dengan dibekali data PPLs 2011yang sudah
digandakan. Dalam proses klarifikasi ini data pemanfaat tidak boleh keluar dari
data PPLs 2011. Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kemiskinan sesuai
dengan data . walaupun pada akhirnya proses klarifikasi dengan prosedur
demikian mendapatkan reaksi protes dari perangkat desa, karena data yang ada
dalam data PPLs 2011 jauh dari kata adil dan tidak sesuai dengan kondisi lapang.
Banyak warga yang kondisinya masuk dalam desil 2 dan desil 3 tetapi tidak
masuk dalam data. Hal ini sangat disayangkan oleh perangkat desa dan pelaku
kegiatan. Bahkan ini menjadi kendala yang cukup besar pada saat pelaksanaan
program. Banyak perangkat desa dan pelaku kegiatan yang mendapatkan
hujatan dari masyarakat karena dalam mengambil keputusan pemanfaat hanya
berdasarkan data tidak berdasarkan kondisi nyata.
Proses Klasifikasi RTS dilaksanakan setelah Klarifikasi RTS. Acuan
pemantauan RTS pada desil 2 dan desil 3 didasarkan pada 11 Indikator
Pendataan Kemiskinan dengan Indikator Baru (PKIB) yang dipakai acuan
pendataan oleh BPS Jawa Timur. Pada proses ini banyak ditemui kendala
khususnya dalam penentuan aturan main yakni indikator penentuan RTS.
Sekali lagi kriteria kemiskinan lokal desa terkait menjadi pertimbangan utama
dalam penentuan indikator.
Dalam penentuan indikator / kriteria penentuan RTS ini juga mendapatkan
reaksi yang kurang positif dari masyarakat. Banyak dari mereka yang
mengusulkan supaya indikator itu dibuat oleh masyarakat lokal bukan dari
pemerintah, dengan alasan mereka yang tahu betul kondisi desa mereka. Tetapi
hal ini tidak mungkin terjadi, pemerintah sudah membuat aturan, tidak boleh
keluar dari PPLs 2011.
Tujuan dilakukannya klarifikasi dan klasifikasi RTS atau pengecekan
terhadap kesesuaian data RTS hasil PPLs 2011 pada desa Poncol Kecamatan
Poncol lokasi Jalin Matra PK2 harus sesuai dengan kondisi objektif lapangan. Juga
memberikan justifikasi terhadap kemungkinan RTS yang tidak masuk data PPLs
2011 tetapi berdasarkan klarifikasi lapangan lapangan memenuhi kriteria RTS
maka dapat dijadikan sasaran Kegiatan Jalin Matra PK2. Sehingga dapat
diketahui calon pemanfaat dari kegiatan Jalin Matra PK2 di desa Poncol
Kecamatan Poncol ada 20 orang calon pemanfaat yang telah disempurnakan
yang nantinya akan disusun didalam proposal BKK Desa Program Jalin Matra PK2
yang sudah dialokasikan.
REKAPITULASI JUMLAH CALON PEMANFAAT KEGIATAN JALIN MATRA
PK2
NO KEC/DE PELAKSANAAN JENIS JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
SA FGD IDENTIFIKASI KEGIATAN TOTAL TOTAL RTS RTS TOTAL
POTENSI DESA POKMAS PPLS 2011 DILUAR RTS
DAN KLARIFIKASI CALON YG PPLS CALON
DAN KLASIFIKASI SASARAN MENJADI 2011 SASARAN
RTS CALON
SASARAN
1. PONCOL 27 Mei 2015 BANTUAN 2 20 0 20
/ PINJAMAN
PONCOL UNTUK
RTS

HASIL MUSYAWARAH KLARIFIKASI DAN KLASIFIKASI RTS

2.5. Rembug Pokmas dan Penyusunan Rencana Usaha Pokmas


Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Desa setelah
mengagendakan Rembug Warga adalah mengadakan Rembug Pokmas dan
Penyusunan Rencana Usaha Pokmas. BUMDesa bersama pendamping desa
difasilitasi Pemdes dengan Pendamping Kabupaten melakukan pertemuan
dengan Pokmas yang diberi nama kegiatan Rembug pokmas yang dihadiri semua
calon anggota pokmas sebagai calon penerima manfaat dari program Jalin Matra
PK2, calon pokmas terbentuk berdasarkan kegiatan tindak lanjut verifikasi RTS
pada tanggal 27 Mei 2015. Rembug Pokmas dan penyusunan Rencana Usaha
Pokmas diadakan pada tanggal 29 Mei 2015 dan mengundang seluruh calon
penerima manfaat / RTS sesuai data yang sudah diverifikasi, hal ini berfungsi
untuk mengefixkan usulan kegiatan yang sudah diusulkan pada rapat klarifikasi
dan klasifikasi RTS yang nantinya seluruh hasil kegiatan Rembug pokmas dan
Penyusunan Rencana Usaha Pokmas ini dijadikan dasar dalam penulisan proposal
kegiatan. Selain itu untuk membahas dan menetapkan daftar usulan kegiatan
dan membahas dan dokumen pencairan dana. Hal ini juga tidak terlepas dari
unsur pemberdayaan masyarakat yang menjadi landasan berpijak untuk melihat,
mengidentifikasi permasalahan secara global di desa kemudian dipadukan dari
hasil pertemuan dusun untuk menentukan skala prioritas yang lebih
didahulukan. Partisipasi aktif dan antusias masyarakat desa dan perangkat desa
pada saat menggelar Rembug Pokmas merupakan cerminan betapa senang dan
bangganya desa mereka mendapat bantuan dari pemerintah dan berupaya
untuk mengelola bantuan tersebut tepat guna dan tepat sasaran seperti yang
diamanahkan oleh pemerintah. Dan pada kegiatan rembug pokmas disepakati
terbentuk 2 pokmas dengan jumlah total anggota RTS 20 orang.
Pelaksanaan Rembug Pokmas
N KEC./Desa Tanggal Tempat Jumlah Laki Perempu
O Pelaksana peserta laki an
an
1. Poncol / 13 Oktober Balai Desa 20 19 1
Poncol 2016 Poncol

Anda mungkin juga menyukai