Anda di halaman 1dari 9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Para pemasar telah jauh mendalami berbagai hal yang mempengaruhi

pembeli dan mengembangkan suatu pengertian tentang bagaimana konsumen

dalam membuat keputusan pada waktu membeli. Para pemasar harus mengenal

siapakah yang membuat keputusan itu. Bagaimana tipe keputusan membeli yang

tercakup didalamnya dan bagaimana langkah - langkah dalam proses membeli

tersebut.

2.1.1 Struktur keputusan membeli

Keputusan untuk membeli yang diambil oleh pembeli itu sebenarnya

merupakan kumpulan dari sejumlah kepuasan. Setiap keputusan membeli

mempunyai suatu struktur sebanyak tujuh komponen. Menurut philip kotler

(2008) ketujuh komponen tersebut yaitu :

1; Keputusan tentang jenis produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli atau menggunakan

uangnya untuk tujuan lain.dalam hal ini perusahaan harus memusatkan

perhatiannya kepada orang-orang yang berminat membeli produk yang ada

diperusahaan tersebut serta alternative lain yang mereka pertimbangkan.

2; Keputusan tentang bentuk produk

Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli bentuk produk

tertentu. Keputusan tersebut menyangkut pola ukuran, mutu, corak, dan

sebagainya, Dalam hal ini perusahaan harus melakukan riset pemasaran

untuk mengetahui keinginan dan kesukaan konsumen tentang produk

bersangkutan agar dapat memaksimumkan daya tarik mereknya.

1
3; Keputusan tentang merek

Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan

dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan perbedaan tersendiri, dalam hal

ini perusahaan harus mengetahui bagaimana konsumen dalam memilih

sebuah merek.

4; Keputusan tentang penjualnya

Konsumen harus mengambil keputusan dimana produk tersebut akan

dibeli. Dalam hal ini produsen, pedagang besar dan pengecer harus

mengetahui bagaimana konsumen memilik penjual tertentu.

5; Keputusan tentang jumlah produk

Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk

yang akan dibelinya pada periode tertentu. Dalam hal ini perusahaan harus

mempersiapkan banyaknya produk sesuai dengan keinginan yang

berbeda-beda dari pembeli.

6; Keputusan tentang waktu pembelian

Masalah ini menyangkut tersedianya uang untuk melakukan pembelian

suatuk produk. Oleh karena itu perusahaan harus mengetahui faktor-faktor

yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam penentuan waktu

pembelian.

7; Keputusan tentang cara pembayaran

Konsumen harus menentukan metode atau cara pembayaran produk yang

dibeli.

2.1.2 Proses pengambilan keputusan pembelian

2
Proses pengambilan keputusan pembelian pada dasarnya sama, hanya saja

semua proses tersebut tidak semua dilaksanakan oleh para konsumen.

Berdasarkan tujuan pembelian, konsumen dapat diklasifikasikan menjadi dua

kelompok yaitu konsumen akhir dan konsumen organisasional. Konsumen akhir

terdiri atas individu dan rumah tangga yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan

sendiri atau untuk dikonsumsi. Sedangkan konsumen organisasional terdiri atas

organisasi, pemakai industry, pedagang dan lembaga non profit, tujuan

pembeliannya adalah untuk keperluan bisnis atau meningkatkan kesejahteraan

anggotanya. Prilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk

melakukan pembelian akan diwarnai oleh ciri kepribadiannya, usia, pendapatan,

dan gaya hidupnya.

Menurut Philip Kotler (2005) proses keputusan pembelian konsumen ada

lima tahap :

1; Pengenalan masalah atau kebutuhan adalah tahap pertama proses keputusan

pembeli yaitu ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan.

2; Pencarian informasi adalah tahap dari proses keputusan pembeli yang

merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak dimana

konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif

mencari informasi.

3; Evaluasi alternatif adalah ketika konsumen benar - benar membeli produk.

4; Prilaku pasca pembelian, adalah ketika konsumen mengambil tindakan lebih

lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas.

2.2 Kualitas Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2001) produk adalah sesuatu yang dapat

ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian dibeli, digunakan atau

dikomsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. Dewasa


3
ini oarang selalu mendasarkan dari pada sistem yang menjamin kualitas yaitu

sistem yang terdiri atas kebijaksanaan , prosedur dan pedoman yang membentuk

dan memelihara standar tertentu kualitas produk.

Menurut Kotler dan Amstrong (2003) mengatakan kualitas produk adalah

kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi daya tahan,

kehandalan, ketepatan, kemudahan, operasi dan perbaikan serta atribut bernilai

lainnya. Kualitas suatu produk sangat menentukan tingkat kepuasan konsumen,

sehingga terdapat hubungan yang sangat erat antara kulaitas produk dan

pelayanan, kepuasan konsumen dan profitabilitas perusahaan.

Kualitas dapat didefinisikan dalam beberapa cara tergantung bagaimana

orang memandang kualitas itu sendiri. Dari sudut konsumen kualitas sering

dihubungkan dengan nilai, kegunaan maupun harga. Sedangkan dari sudut

pandang produsen, kualitas dihubungkan dengan rancangan dan pembuatan suatu

produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Kualitas produk merupakan elemen pertama yang paling penting dalam

pemasaran. Hal ini disebabkan karena yang dipasarkan oleh perusahaan adalah

produk itu sendiri baik berupa barang atau jasa yang dapat memuaskan dan

memnuhi kebutuhan konsumen. Karena itu kualitas produk yang dihasilkan

haruslah bermutu dan sesuai dengan selera konsumen dan dapat memberikan

kepuasan yang maksimal bagi konsumen tersebut.

2.3 Harga

2.3.1 Pengertian Harga

4
Pengertian harga ditengah-tengah masyarakat adalah lazim dipergunakan

karena pembeli dan jasa, orang tersebut harus mengeluarkan sejunlah uang

tertentu sebagai pengganti barang dan jasa tersebut.

Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin)

yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta

pelayanannya.

Masalah penetapan harga sering merupakan suatu hal yang sulit bagi

perusahaan karena memiliki hubungan yang langsung dengan tingkat penjualan,

tingkat keuntungan, dan penguasaan pasar dari produknya. Harga sangat

berpengaruh dalam suatu penjualan dimana harga berkaitan erat dengan tingkat

penjualan. Jadi sebelum harga suatu produk ditetapkan oleh suatu perusahaan

terlebih dahulu menetapkan beberapa tujuan dalam penetapan harga dan

kebijaksanaan harga. Dalam penetapan harga tersebut suatu perusahaan

dipengaruhi oleh beberapa faktor :

a; Kondisi perekonomian

b; Permintaan dan Penawaran

c; Persaingan

d; Biaya

e; Tujuan Perusahaan

f; Peraturan Pemerintah

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi kebijaksanaan Harga Menurut Kotler

(2004) dipengaruhi oleh beberapa faktor :

1; Faktor Internal

5
a; Keputusan harga disesuaikan dengan sasaran pemasaran. Sasaran

tersebut misalnya untuk memaksimalkan laba jangka pendek, untuk

bertahan hidup.

b; Keputusan harga disesuaikan strategi marketing mix, dimana

manajemen harus mempertimbangkan sebagai suatu keseluruhan.

c; Kebutuhan harga didasarkan pada pertimbangan organisasi, pada

perusahaan kecil sering kali manajemen puncak yang menetapkan

harga tapi pada perusahaan besar keputusan diserahkan kepada

manajer divisi.

2; Faktor Eksternal

a; Pasar dan permintaan konsumen merupakan plafon harga (harga

tertinggi). Konsumen akan membandingkan harga pokok atau jasa

dengan manfaat yang dimilikinya.

b; Harga dan tawaran pesaing, perlu diketahui untuk menentukan harga,

serta reaksi mereka setelah keputusan harga diberlakukan.

c; Kondisi ekonomi seperti tingkat inflasi, biaya bunga, resesi dan

keputusan pemerintah dapat mempengaruhi efektifitas penetapan

harga.

2.3.2 Tujuan Penetapan Harga

Pengambilan keputusan dalam suatu perusahaan harus searah dengan

perusahaan karena dari tujuan perusahaan akan terlihat hasil dan keadaan tertentu

yang diharapkan dalam jangka panjang. Basu Swasta (2008) pada prinsipnya

penetapan harga jual didasarkan pada :

6
a; Penetapan harga yang didasarkan atas biaya yang telah dikeluarkan untuk

memproduksi suatu barang sebingga barang tersebut dapat ketangan

konsumen.

b; Penetapan harga yang didasarkan atas orientasi pada permintaan yaitu

penetapan harga jual tinggi bila permintaan kuat dan harga rendah apabila

permintaan lemah. Penetapan harga jual ini biasanya juga disebut

diskriminasi harga yang terjadi atas perbedaan langganan, perbedaan atas

tempat dan perbedaan atas waktu.

c; Penetapan harga yang didasarkan atas orientasi pada harga saingan, dalam

hal ini ditetapkan terlebih dahulu dengan mempertimbangkan harga jual

pesaing.

Tujuan penetapan harga secara umum

Penetapan harga untuk laba maksimal, harga yang ditetapkan ditujukan

untuk menghasilakan laba jangka pendek yang maksimal, dengan asumsi

bahwa pihak perusahaan mempunyai fungsi permintaan dan biaya untuk

periode tersebut.

2.3.3. Metode Penetapan Harga

Setiap perusahaan hendaknya menetapkan harga yang paling tepat dalam

arti yang dapat memberikan keuntunganmaksimal dalam jangka pendek dan

jangka panjang. Banyak perusahaan mempergunakan metode penetpan harga yang

paling mudah pengaturannya dan hanya memerlukan asumsi yang terbatas tentang

permintaan. Dibawah ini akan dibahas metode-metode penetapan harga :

a; Mark Up Pricing (harga tambahan)

7
Penetapan harga jual dengan cara menambahkan suatu persentase tertentu

dari total biaya variabel.

b; Cost Plus Pricing

Penetapan harga jual dengan cara menambahkan dari total biaya

c; Target Pricing

Penetapan harga jual untuk menghasilkan tarif pendapatan yang ditargetkan

terhadap keseluruhan biaya dengan volume standar perkiraan.

2.4; Kerangka Teoritis

Berdasarkan kajian literatur dan tinjauan penelitian terdahulu yang telah

disampaikan sebelumnya, maka berikut ini dapat dikemukakan kerangka teoritis

dalam penelitian ini sebagai berikut.

Gambar 2.1 Kerangka Teoritis

H1
Kualitas Produk
(X1) Keputusan

H3 Pembelian
H2 (Y)
Harga
(X2)

2.5; Penelitian Terdahulu

Penelitian dengan variabel yang ada persamaan dengan penelitian ini telah

dilaksanakan peneliti sebelumnya, agar lebih jelas hasil penelitian yang sudah

dilaksanakan dapat dibaca dari tabel berikut :

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Tahun Judul Hasil
8
1 Hendra Firmana 2011 Pengaruh KualitasHasil penelitian
Produk dan Hargamenjelaskan bahwa
Terhadap KeputusanKualitas Produk dan
Pembelian KendaraanHarga berpengaruh
Bermotor. signifikan terhadap
proses keputusan
pembelian kendaraan
bermotor..
2 Risky Nurhayati 2011 Pengaruh KualitasHasil penelitian
Produk dan Hargamenjelaskan bahwa
Terhadap LoyalitasKualitas Produk dan
Pelanggan (studi pada Harga berpengaruh
mahasiswa pengguna signifikan terhadap
handphone merek Nokia) loyalitas pelanggan.
3 Comaini Enril 2013 Analisis Pengaruh Harga,Hasil penelitian
Ferdinan Persepsi Kualitas Produk,menjelaskan bahwa
dan Promosi terhadapHarga, Kualitas Produk,
Keputusan Pembeliandan Promosi berpengaruh
Sepeda Motor Suzuki. signifikan terhadap
Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Suzuki
2.7. Hipotesis

Berdasarkan kerangka penelitian diatas maka hipotesis pada penelitian ini

adalah :

H1 : Diduga adanya pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Samsung Android di kota pariaman.

H2 : Diduga adanya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Samsung

Android di kota Pariaman.

H3 : Diduga adanya pengeruh kualitas produk dan harga secara simultan

terhadap keputusan pembelian Samsung Android di kota Pariaman.

Anda mungkin juga menyukai