Anda di halaman 1dari 9

1.

Dike
Dike adalah tubuh batuan yang memotong perlapisan di sekitarnya dan
memiliki bentuk memanjang. Dike memiliki ketebalan dari beberapa sentimeter
sampai puluhan kilometer dengan panjang ratusan meter. Dike dapat terlihat di
permukaan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh batuan di sekitarnya tererosi.
Contoh dike dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar Intrusi batuan beku diskordan Dike.

Gambar di atas adalah contoh intrusi batuan beku dike yang ada di
Kepulauan Maug, Samudera Pasifik. Pada gambar terlihat jelas adanya perpotongan
yang tegak lurus dengan struktur batuan di sekitarnya. Instrusi magma terlihat lebih
jelas karena lebih tahan terhadap pelapukan dan erosi, serta komposisi yang berbeda
dari batuan di sekitarnya. Bentuk dike lainnya dapat dilihat pada gambar di bawah
ini

1
2. Sill
Tubuh batuan intrusif yang berupa lembaran dan sejajar dengan perlapisan
batuan di sekitarnya disebut sill. Sill akan menyisip di antara bidang lemah pada
batuan. Sebagai contoh, pada bidang perlapisan batuan sedimen atau foliasi pada
batuan metamorf. Ciri kenampakan sill di lapangan terlihat seperti efek terbakar pada
bagian atas dan bawah batuan yang diintrusi. Contoh sill dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.

Gambar Sill di Gunung Gould, Glacier National Park, Montana.

Sill pada gambar di atas terjadi sebagai akibat pengaruh pergerakan


magma yang sangat cair. Magma cair salah satu yang paling dibutuhkan dalam
pembentukan sill, karena mampu menerobos struktur batuan yang lemah. Oleh

2
karena itu, sill sering ditemukan berkomposisi basaltik. Sill sering berasosiasi
dengan mineral berharga seperti: emas, platina, krom, dan elemen jarang lainnya.

3
3. Lakolit
Tubuh batuan beku yang berbentuk kubah (dome) disebut lakolit. Lakolit
dapat diketahui melalui perlapisan batuan yang asalnya datar menjadi melengkung
akibat penerobosan tubuh batuan. Meskipun demikian, bagian dasar lakolit tetap
datar. Lakolit memiliki diameter berkisar dari 2 sampai 4 mil dengan kedalaman
ribuan meter. Bentuk lakolit dapat dilihat seperti gambar di bawah ini.

Gambar Gunung Ellen dan ilustrasi Lakolit

Gambar di atas adalah contoh instrusi lakolit di Gunung Ellen,


Pegunungan Henry, Utah. Instrusi utama di Pegunungan Henry adalah stok, yakni
lava yang muncul ke permukaan, tetapi tidak dalam bentuk kubah. Instrusi stok di
sini banyak menghasilkan cabang-cabang yang berupa lakolit (lihat pada ilustrasi di
atas).

4
4. Lopolit
Bentuk tubuh batuan yang yang cembung ke bawah disebut lapolit. Lapolit
merupakan kebalikan dari lakolit. Lapolit memiliki diameter yang lebih besar dari
lakolit. Ukuran lapolit puluhan sampai ratusan kilometer dengan kedalaman mencapai
ribuan meter.

Gambar Penampang sketsa Lapolit

5. Batolit
Batolit berasal dari bahasa Yunani, bathos yang artinya dalam dan lithos yang
artinya batu. Batolit terbentuk oleh tubuh intrusi yang mempunyai ukuran sangat
besar, yaitu > 100 km2. Batolit membeku di perut bumi yang sangat dalam Batolit
hampir selalu memiliki komposisi jenis batuan asam dan intermediet, seperti granit,
monzonit kuarsa, atau diorit. Meskipun tampak seragam, batolit sebenarnya
mempunyai struktur dengan sejarah yang komplek dan komposisi yang beragam.
Batolit dapat dibedakan dengan batuan beku yang ada di sekitarnya dengan beberapa
kriteria seperti: umur, komposisi, tekstur, dan strukturnya.

5
Gambar Peta Batolit di bagian barat Amerika Serikat

Peta yang menunjukkan batolit di bagian barat Amerika Utara. Intrusi batolit
di daerah ini berasosiasi dengan zona subduksi yang dibentuk oleh Lempeng Amerika
Utara. Desakan lempeng tektonik tersebut menghasilkan singkapan batolit yang
sangat besar. Batolit dapat tersingkap ke permukaan bumi dari kedalaman dengan dua
proses, yaitu karena gaya eksogen dan endogen.

Batolit yang tersingkap karena gaya eksogen dipengaruhi oleh erosi. Pada
awalnya, batolit tertutup oleh material batuan terlapuk. Kemudian, jika lapisan di
atasnya terkena erosi, lama kelamaan akan menyingkapkan batolit tersebut.

Batolit yang tersingkap karena gaya endogen, dipengaruhi oleh adanya


pengangkatan di daerah tersebut. Batolit yang mengalami pengangkatan akibat
desakan lempeng tektonik yang bergerak di bawahnya. Contoh yang terkenal adalah
batolit yang tersingkap di Sierra Nevada, Amerika Serikat yang berkomposisi batuan
granit seperti pada gambar di bawah ini.

6
Gambar Half Dome, di Yosemite National

Gambar di atas adalah singkapan batolit raksasa yang dinamakan Half Dome,
di Yosemite National Park. Batolit berkomposisi Granit monolit ini menjadi bagian
dari The Sierra Nevada Batholiths. Tampak pada peta batolit (berwarna merah) yang
terjadi di sepanjang barat Amerika Utara. Batuan raksasa ini memanjang terdiri dari
berbagai pluton yang terbentuk selama 150 juta terakhir

6. Stok
Stok termasuk tubuh batuan yang mirip dengan batolit, tetapi ukurannya lebih
kecil. Stok membeku di atas batolit. Stok biasanya berbentuk tidak beraturan. Ilustrasi
mengenai bentuk Stok dapat dilihat pada gambar di bawah ini

Gambar Ilustrasi instrusi magma.

7
Seri Reaksi Bowen

Bowen Reaction Series

Seri Reaksi Bowen merupakan suatu skema yang menunjukan urutan kristalisasi dari
mineral pembentuk batuan beku yang terdiri dari dua bagian.

Mineral-mineral tersebut dapat digolongkan dalam dua golongan besar yaitu:

1. Golongan mineral berwarna gelap atau mafik mineral.


2. Golongan mineral berwarna terang atau felsik mineral.

Dalam proses pendinginan magma dimana magma itu tidak langsung semuanya
membeku, tetapi mengalami penurunan temperatur secara perlahan bahkan mungkin cepat.
Penurunan tamperatur ini disertai mulainya pembentukan dan pengendapan mineral-mineral
tertentu yang sesuai dengan temperaturnya Pembentukan mineral dalam magma karena
penurunan temperatur telah disusun oleh Bowen.

Sebelah kiri mewakili mineral-mineral mafik, yang pertama kali terbentuk dalam
temperatur sangat tinggi adalah Olivin. Akan tetapi jika magma tersebut jenuh oleh SiO2
maka Piroksenlah yang terbentuk pertama kali. Olivin dan Piroksan merupakan
pasangan Incongruent Melting; dimana setelah pembentukkannya Olivin akan bereaksi
dengan larutan sisa membentuk Piroksen. Temperatur menurun terus dan pembentukkan
mineral berjalan sesuai dangan temperaturnya. Mineral yang terakhir tarbentuk adalah Biotit,
ia dibentuk dalam temperatur yang rendah.

8
Mineral disebelah kanan diwakili oleh mineral kelompok Plagioklas, karena mineral
ini paling banyak terdapat dan tersebar luas. Anorthite adalah mineral yang pertama kali
terbentuk pada suhu yang tinggi dan banyak terdapat pada batuan beku basa seperti Gabro
atau Basalt. Andesin terbentuk peda suhu menengah dan terdapat batuan beku Diorit atau
Andesit. Sedangkan mineral yang terbentuk pada suhu rendah adalah albit, mineral ini
banyak tersebar pada batuan asam seperti granit atau rhyolite. Reaksi berubahnya
komposisiPlagioklas ini merupakan deret : Solid Solution yang merupakan reaksi kontinue,
artinya kristalisasi Plagioklas Ca-Plagioklas Na, jika reaksi setimbang akan berjalan menerus.
Dalam hal ini Anorthite adalah jenis Plagioklas yang kaya Ca, sering disebut Juga "Calcic
Plagioklas", sedangkan Albit adalah Plagioklas kaya Na ("Sodic Plagioklas / Alkali
Plagioklas").

Mineral sebelah kanan dan sebelah kiri bertemu pada mineral Potasium Feldspar ke
mineral Muscovit dan yang terakhir mineral Kwarsa, maka mineral Kwarsa merupakan
mineral yang paling stabil diantara seluruh mineral Felsik atau mineral Mafik, dan sebaliknya
mineral yang terbentuk pertama kali adalah mineral yang sangat tidak stabil dan mudah sekali
terubah menjadi mineral lain.

Anda mungkin juga menyukai