Anda di halaman 1dari 4

Nama : Confini Saputri

Utusan : SMA Negeri 3 Ketapang

“ HIKMAH ISRA MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW “


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh.

Allhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah hi robil’alamin


Was sholatu wassalamu ‘ala, Asyrofil ambiyaa iwal mursalin, Sayyidina wa maulana
Muhammadin,Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi ajmain. Ama ba’du.
Innal hamda lillaah, nahmaduhuu wanastaiinuhuu wanastaghfiruh, wanauudzu billahi min
suruuri anfusinaa, wamin sayyiaati a’maalinaa, mayyahdillaahu faala mudlilalah, waman
yudliihu falaa haadiyalah.

Asyhadu allaa ilaaha illallohu wahdahuu laa syariikalah, waasyhadu anna muhammadan
abduhuu warasuuluh.
Allaahumma sholli’alaa muhammadin, wa’alaa aalihii waash haabiihii ajmaiin.

Yang kami hormati para Alim ulama, bapak-bapak, ibu-ibu dan Hadirin sekalian yang
dimuliakan Allah SWT.

Tiada kata yang pantas kita ucapkan, tiada kata yang pantas kita ungkapkan melainkan puji
syukur kepada pencipta alam semesta beserta isinya Allah SWT yang telah memberikan kita
beribu-beribu nikmat, di antaranya nikmat iman, islam dan Sehat wal’afiyat sehingga kita
bisa berkumpul di tempat yang mudah-mudahan diberkahi oleh Allah SWT.

Tak lupa Sholawat beriring salam marilah kita sampaikan kepada kecintaan kita, idola kita,
panutan kita, suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW. Para keluarganya, sahabatnya, dan
kita selaku umatnya mudah-mudahan mendapatkan syafaatnya. Amin.

Hadirin sekalian yang dimuliakan Allah.

Rosulullah SAW bersabda:

Sampaikanlah kepadaku walau satu ayat

Jadi, para hadirin hadirat, bapak-bapak, ibu-ibu sekalian, ijinkanlah saya berdiri di sini, untuk
bermuwajahah, bersilaturrahmi, untuk menyampaikan suatu hikmah, ilmu, walau pun hanya
sedikit, yang mudah-mudahan dengan izin Allah SWT bisa berguna, bermanfaat, dan bisa
kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.. amiin ya robbal alamin

Para jamaah sekalian yang dimuliakan Allah SWT

Pada malam yang mudah-mudahan diberkahi Allah SWT, saya menyampaikan sepatah kata,
secuil ilmu, setetes hikmah, yang berjudulkan:
“ HIKMAH ISRA MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW “

Bulan rajab merupakan bulan yang sangat istimewa, dimana rosulullah SAW diisra,
dan mi’rajkan oleh Allah SWT, dari masjidil haram di Mekkah, hingga ke masjidil aqsa di
Palestina, kemudian naik ke sidratul muntaha, yaitu langit yang ke tujuh yang jarak semuanya
sampai jutaan kilometer, tetapi dilakukan hanya perjalanan satu malam saja dengan
mengendarai burok. Subhanallah. Nah Ibu-ibu.. bapak-bapak.. tahu ngga apa itu burok? Tahu
ngga bu? Burok adalah kendaraan yang sangat paling super cepat di muka bumi, kendaraan
yang istimewa, kendaraan yang special ngga pake telor khusus wa khususon buat nabi
Muhammad SAW. Ibu tahu Mobil sedan BMW? Lewat. Mobil anak-anak SMK? Waduh
kalah bu. Pesawat jet sukhoi? ehh keok. pesawat Apollo super cepat yang dipakai buat ke
bulan?? The end bu.. kemudian apa tujuannya?? Untuk diperlihatkan sebagian tanda-tanda
kebesaran Allah. Subhanallah… harga mati tidak ada mahluk yang mendapatkan
keistimewaan seperti ini melainkan baginda rosulullah SAW.

Hadirin sekalian yang dimuliakan Allah.

Ini merupakan kejadian yang tidak bisa diterima oleh akal pikiran manusia, karena
secanggih, semutakhir, sedahsyat teknologi apapun tidak bisa menempuhnya dalam waktu
semalam, betul bapak-bapak! Betul ibu-ibu! akan tetapi kalau Allah sudah berkehendak
apapun bisa terjadi, idza aradallahu syai an ayyaqulalahu kun fayakun.. ini terjadi karena
maha kuasa Allah SWT, Kita sebagai orang mukmin harus mengimaninya dan meyakininya.
Saya analogikan suatu cerita, sebagai contoh saja. Misalnya ya bu, saya pergi ke negri
Mekkah naik pesawat, amin dong bu!! Namanya contoh, mudah-mudahan sih beneran. pas
saya mau berangkat tak sengaja ada seekor semut iseng masuk kekantong baju saya, pergilah
saya ke Mekkah bareng semut yang iseng itu!! Sampailah di Kota Mekah, saya ke masjidil
haram shalat 2 raka’at, thawaf muterin ka’bah, minum air jam jam, tak lupa lihat onta pula,
setelah itu saya kembali pulang ke Indonesia, sesampainya di rumah saya istirahat, keluarlah
semut yang iseng tadi dari kantong baju saya, kembalilah dia ke sarangnya, setelah sampai di
sarangnya, ia beritahukan dan diumumkan kepada semua masyarakat penduduk semut, di
kampung semut, Negara semut. Semut iseng berkata: Haii.. sohib-sohib sekalian tadi malam
ane pergi jalan-jalan ke Mekkah, ane sholat 2 raka’at di masjidil haram, ane thowaf muterin
ka’bah, truznye ane minum air jam jam, enggak ketinggalan ane juga lihat onta-onta lagi
dipotong-potongin buat lauk nasi kebuli hehehe, tentu pasti sohib-sohib semut dan teman-
temannya, gak ada yang percaya, mana ada? semut yang kecil bisa ke Mekkah, muterin
ka’bah, lihat onta dalam waktu semalam, mustahil bin ajaib!!! Kata teman-teman semut,
orang ente (semut) pergi ke monas aje, berbulan-bulan bertahun-tahun lamanye, apalagi pergi
jalan-jalan ke Mekkah. Akan tetapi, bapak-bapak, ibu-ibu. Itulah logikanya. Semua pasti,
tentu, bisa saja terjadi, bagi kehendak dan kekuasaan Allah SWT.

Hadirin sekalian yang berbahagia.


Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra Ayat 1 yang berbunyi

ْ ‫س ِج ِد الْ َح َر ا ِم إ ِ ل َ ى الْ َم‬


‫س ِج ِد‬ ْ ‫س َر ٰى ب ِ ع َ بْ ِد هِ ل َ ي اًْل ِم َن الْ َم‬ْ َ ‫سُ بْ َح ا َن ال َّ ِذ ي أ‬
َ َ ‫ص ى ال َّ ِذ ي ب‬
‫ار ْك ن َا َح ْو ل َه ُ لِ ن ُ ِر ي َه ُ ِم ْن آ ي َا ت ِ ن َا ۚ إ ِ ن َّه ُ ه ُ َو ال سَّ ِم ي ُع‬ َ ْ‫ْاْل َق‬
‫ص ي ُر‬ ِ َ ‫الْ ب‬
Artinya :
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil
Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
mendengar lagi Maha mengetahui.

Peristiwa Isra mi’raj ini hakikatnya adalah terletak dalam ilmu, dan kekuasaan Allah.
Maka Pribadi nabi Muhammad yang agunglah yang menjalanka, dan mengetahuinya, dan
juga beliau pun memberitakan apa adanya dengan sebenar-benarnya, yang beliau lihat dan
kerjakan. Lawan dari keraguan itu, adalah kepercayaan dan keimanan. Keyakinan bahwa
ilmu, dan kekuasaan Allah itu, di atas kemampuan ilmu, dan akal manusia. Saya ulangi lagi.
bahwa ilmu, dan kekuasaan Allah itu, di atas kemampuan ilmu, dan akal manusia. Betul bu.
Betul pak. Cocok, deal, ok..

Bapak-bapak ibu-ibu sekalian as’adakumullah

Pada peristiwa isra mi’raj, juga terdapat penentuan jumlah waktu sholat, yang asal
mula, umat muslim diperintahkan untuk sholat 50 waktu, menjadi 5 waktu sehari semalam,
perbandingannya nih bu.. 5 waktu aja kita shalat, sehari semalam suka bolong, apa lagi
sampai 50 waktu, itu adalah dispensasi keringanan yang diberikan Allah, khusus kepada umat
Nabi Muhammad, tinggal kita sebagai hamba Allah, agar selalu melaksanakan perintahNya,
sebagai impelentasi ketaqwaan kita kepada Allah SWT, karena shalat merupakan tiang
agama, betul bu.. rumah tanpa ditopang dengan pondasi yang kuat, niscaya akan roboh, dan
hancur. Betul..!! Sebagaimana rosulullah SAW bersabda:

Shalat adalah tiang agama, barangsiapa mendirikan shalat, maka dia telah mendirikan agama,
akan tetapi barangsiapa tidak mendirikan shalat berarti dia telah menghancurkan agama.

Kemudian shalat juga, merupakan amal yang paling pertama dihisab, pada hari perhitungan
nanti (padang mahsar), barangsiapa shalatnya baik, maka akan baik pula semua amal
perbuatannya, atau sebaliknya.

Oleh karena itu, marilah sama-sama kita laksanakan perintah Allah, yaitu mendirikan shalat 5
waktu, sehari semalam, dengan menambahkan shalat-shalat sunnah yang lainnya. Insya
Allah…

Hamba Allah dan kekasih Rosulullah yang berbahagia.

Setelah saya menyampaikan ceramah tadi, saya menggaris bawahi dan mengambil
kesimpulan bahwa marilah sama-sama kita syiarkan ajaran-ajaran islam, pada moment isra
mi’raj, dan moment yang lainnya, agar umat islam menjadi umat yang kuat, dan umat yang
memahami agamanya. Kemudian juga selama kita masih hidup, selama kita masih bernafas,
selama hayat masih dikandung badan, kita wajib melaksanakan perintah Allah yaitu shalat 5
waktu, sehari semalam.
Dan akhirnya saya mohon maaf apabila ada kesalahan, dan kekhilafan dalam kata-kata, dan
perbuatan, karena yang benar itu, datangnya dari Allah SWT, dan kesalahan itu, datangnya
dari saya sendiri. Mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya.

Sebelum saya akhiri, ceramah pada malam hari ini. Marilah kita mengisipkan sedikit salawat
ba’dr kepada kekasih allah, Nabi Muhammad saw:

Kalau ada sumur di ladang


Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur kita panjang
Insya Allah… saya akan ceramah dan tampil lagi di sini

Wal’afwu minkum Wassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai