Anda di halaman 1dari 4

HIKMAH ISRA MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW

Assalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Alhamdulillahi rabbil 'alamin

wassholatu wassalaamu ‘alaa asrafil Anbiya iwal mursalin

Sayyidina wa maulana Muhammadin

wa'alaa alihi wa shohbihi ajma'in amma ba'du.

Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada pencipta alam semesta
beserta isinya Allah SWT yang telah memberikan kita beribu-beribu nikmat, di
antaranya nikmat iman, islam dan Sehat wal’afiyat sehingga kita dapat berkumpul di
tempat yang mudah-mudahan diberkahi oleh Allah SWT.

Sholawat serta salam tak lupa kita curahkan kepada junjungan nabi besar kita,
panutan kita, suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW. Beserta para keluarganya,
sahabatnya, dan kita selaku umatnya yang mudah-mudahan mendapatkan
syafaatnya dihari akhir nanti. Aamiin..

yang terhormat bapak ketua yayas SMK Widya utama Indramayu Eka Zakaria, S.KM

Yang saya hormati bapak kepala sekolah Abdurrahman, M.Pd

Yang saya hormati bapak dan Ibu beserta para dewan juri

Dan yang saya sayangi selaku guru wali kelas Ibu Chintya Aria Pertiwi, S.H

serta teman-teman yang saya banggakan..

Para hadirin yang dimuliakan Allah SWT

Rosulullah SAW bersabda:

Sampaikanlah kepadaku walau satu ayat

Jadi, para hadirin dan hadirat, ijinkanlah saya berdiri di sini, untuk menyampaikan suatu hikmah,
ilmu, walau pun hanya sedikit, yang mudah-mudahan dengan izin Allah SWT bisa berguna,
bermanfaat, dan bisa kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.. amiin

Kemudian kata hikmah dalam alfiyah mahfudzot dikatakan:

Lihatlah/amalkanlah apa yang dikatakan, kalau toh perkataannya itu ilmu, baik. Tapi jangan sekali-
kali kamu melihat orang yang mengatakannya.
Kemudian pada hari ini yang mudah-mudahan diberkahi Allah SWT, pada acara isra
mi'raj kali ini saya ingin menyampaikan sepatah kata, secuil ilmu, setetes hikmah,
yang bertemakan:

“HIKMAH ISRA MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW “

Bulan rajab merupakan bulan yang sangat istimewa, dimana rosulullah SAW
diisra, dan mi’rajkan oleh Allah SWT, dari masjidil haram di Mekkah, hingga ke
masjidil aqsa di Palestina, kemudian naik ke sidratul muntaha, yaitu langit yang ke
tujuh yang jarak semuanya sampai jutaan kilometer, tetapi dilakukan hanya
perjalanan satu malam saja dengan mengendarai burok.. Nah teman-teman, Ibu
bapak guru tahu ngga apa itu burok?

Burok adalah kendaraan yang sangat paling super cepat di muka bumi, kendaraan
yang istimewa, kendaraan yang special khusus wa khususon buat nabi Muhammad
SAW. Kemudian apa tujuannya ditunjukannya peristiwa tersebut, Untuk
diperlihatkan sebagian tanda-tanda kebesaran Allah. Masyallah teman-teman harga
mati tidak ada mahluk yang mendapatkan keistimewaan seperti ini melainkan
baginda rosulullah SAW.

Hadirin sekalian yang dimuliakan Allah....

Kejadian ini merupakan kejadian yang tidak bisa diterima oleh akal pikiran
manusia, karena secanggih, sedahsyat teknologi apapun tidak bisa menempuhnya
dalam waktu semalam, betul teman-teman!! akan tetapi jika Allah sudah
berkehendak apapun bisa terjadi, Kita sebagai orang mukmin harus mengimaninya
dan meyakininya.

Allah SWT berfirman dalam surat Al Isra Ayat 1 yang berbunyi

‫ِيَ ٰبركْنَا ح ْولهَ ِلنُ ِري َه مِنَْ ٰا ٰيتِنَا اِنَّهَ ه َُو السَّ ِميْ َُع الْب ِص ْي َُر‬
ْ ‫ام اِلى الْمس ِْج ِدَ ْاْلقْصا الَّذ‬
َِ ‫ِن الْمس ِْج َِد الْحر‬ ًَ ‫ى ِبعبْد َِه لي‬
َ ‫ْل م‬ َْ ‫ن الَّذ‬
َ ‫ِي اس ْٰر‬ َ ‫سُب ْٰح‬

Artinya :

Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al
Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar
Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) kami.
Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Peristiwa Isra mi’raj pada hakikatnya adalah terletak dalam ilmu, dan kekuasaan
Allah. Maka Pribadi nabi Muhammad yang agunglah yang menjalankan, dan
mengetahuinya, dan juga beliau pun memberitakan apa adanya dengan sebenar-
benarnya, yang beliau lihat dan kerjakan. Lawan dari keraguan itu, adalah
kepercayaan dan keimanan. Keyakinan bahwa ilmu, dan kekuasaan Allah itu, di atas
kemampuan ilmu, dan akal mmanusia

.hadirin sekalian yang dirahmati Allah SWT

Pada peristiwa isra mi’raj, juga terdapat penentuan jumlah waktu sholat, yang
asal mula, umat muslim diperintahkan untuk sholat 50 waktu, menjadi 5 waktu
sehari semalam, perbandingannya nih bu.. 5 waktu aja kita shalat, sehari semalam
suka bolong, apa lagi sampai 50 waktu, itu adalah dispensasi keringanan yang
diberikan Allah, khusus kepada umat Nabi Muhammad, tinggal kita sebagai hamba
Allah, agar selalu melaksanakan perintahNya. karena shalat merupakan tiang
agama. rumah tanpa ditopang dengan pondasi yang kuat, niscaya akan roboh, dan
hancur. Sama hal nya seperti hidup bisa saja hancur tanpa solat.

Sebagaimana rosulullah SAW bersabda:

Shalat adalah tiang agama, barangsiapa mendirikan shalat, maka dia telah
mendirikan agama, akan tetapi barangsiapa tidak mendirikan shalat berarti dia
telah menghancurkan agama.

Kemudian shalat juga, merupakan amal yang paling pertama dihisab, pada hari
perhitungan nanti (padang mahsar), oleh karena itu marilah kita senantiasa melaksanakan
solat lima waktu, beserta dengan sunah-sunah lainnya,insyaAllah..

Hamba Allah dan kekasih Rosulullah yang berbahagia....

Setelah saya menyampaikan pidato tadi, saya menggaris bawahi dan mengambil
kesimpulan bahwa marilah sama-sama kita syiarkan ajaran-ajaran islam, pada
moment isra mi’raj, dan moment yang lainnya, agar umat islam menjadi umat yang
kuat, dan umat yang memahami agamanya. Kemudian juga selama kita masih
hidup, selama kita masih bernafas, selama hayat masih dikandung badan, kita wajib
melaksanakan perintah Allah yaitu shalat 5 waktu, sehari semalam.
Dan akhirnya saya mohon maaf apabila ada kesalahan, dan kekhilafan dalam kata-
kata, maupun perbuatan, karena yang benar itu, datangnya dari Allah SWT, dan
kesalahan itu, datangnya dari saya sendiri. Mohon dibukakan pintu maaf yang
seluas-luasnya.

Kalau ada sumur di ladang

Boleh kita menumpang mandi

Kalau ada umur kita panjang

Insya Allah… saya akan berpidato kembali

Wabillahi Taufiq wal hidayah Wassalaamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

Anda mungkin juga menyukai