Anda di halaman 1dari 4

5/7/2009

Pendahuluan
Pemberian rektal bisa sistemik atau lokal
Pertimbangan pemberian rektal dilakukan bila :
1. Penderita (muntah & gangguan sal.cerna)
2. Zat aktif mudah dirusak hetah lambung &
enzim usus
3. Zat aktif mengalami FPE
4. Penderita menolak karena resiko iritasi
lambung

Pendahuluan Anatomi Rectum


Kelemahan pemberian rektal
1. Aktivitas awal obat berlangsung lambat
2. Jumlah total zat aktif yang diserap kadang-kadang
lebih kecil dari daripada cara pemberian oral

1
5/7/2009

Anatomi dan Fisiologi Anatomi dan Fisiologi


Rektum Rektum
Rektum merupakan bagian akhir saluran cerna Volume cairan dalam rektum sangat sedikit ( 2
dengan panjang rata-rata 15 19 cm mL) sehingga laju difusi obat menuju tempat
Rektum dialiri 3 jenis pembuluh darah absorpsi lebih lambat.
1. Vena haemorrhoidales superior vena pH cairan rektum netral 7,2 -7,4, sehingga
porta hepatica peredaran darah umum kemungkinan obat melarut lebih kecil dibanding
2. Vena haemorrhoidales medialis vena capa oral yang terdiri dari beberapa bagian.
inferior peredaran darah umum (kecuali
Adanya feses menghambat penyerapan,
hati)
sehingga sebaiknya pemberian sediaan setelah
3. Vena haemorrhoidales anterior = Vena
haemorrhoidales medialis defekasi.

Anatomi dan Fisiologi


Bentuk Sediaan Rektal
Rektum
Bentuk sediaan yang paling lazim adalah supositoria 3. Supositoria Sistemik
Supositoria : Mengandung zat aktif yang harus diserap ke dalam
1. Supositoria efek mekanik peredaran darah, co : sopositoria anti asma, analgetika,
Co : supositoria gliserin melicinkan rektum penenang, dll.
defekasi
2. Supositoria efek lokal
Co: supositoria anti wasir, anthelmintika, dll.

2
5/7/2009

Kinetika Pre-disposisi (Pelepasan Kinetika Pre-disposisi (Pelepasan


dan pelarutan ) Supositoria dan pelarutan ) Supositoria
Kinetika pre-disposisi dalam supositoria terdiri dari 2 Perpindahan dan pelarutan, dan penyerapan zat aktif ke dalam
rektum dipengaruhi faktor :
tahap : 1. Konsistensi sediaan
1. Penghancuran sediaan : basis lemak harus melebur < suhu tubuh
a. Peleburan bahan pembawa : basis 2. Kekentalan setelah peleburan yang tinggi menghambat
perpindahan (difusi) obat ke cairan rektum.
oleum cacao.
3. Sifat zat aktif dalam supositoria:
b. Pelarutan bahan pembawa : basis PEG a. Zat aktif larut basis lemak sukar berpindah ke cairan
4000 + 6000. rektum, namun absorpsi (melintasi membran bisa
langsung dari basis lemak yang menempel pada lapisan
2. Pemindahan dan pelarutan zat aktif ke dalam mukosa rektum)
cairan rektum. b. Zat aktif tidak larut basis lemak akan melepaskan zat aktif
ke dalam cairan rektum larut difusi zat aktif dalam
cairan rektum absorpsi (perlintasan membran)

Kinetika Pre-disposisi (Pelepasan Kinetika Pre-disposisi (Pelepasan


dan pelarutan ) Supositoria dan pelarutan ) Supositoria
c. Zat aktif larut basis hidrofil ( Kp rendah) mudah 4. Kelarutan zat aktif dalam cairan rektum
bercampur dengan cairan rektum difusi zat aktif dalam Zat aktif larut dalam basis lemak langsung absorpsi.
cairan rektum menuju membran absorpsi Zat aktif larut dalam cairan rektum cepat berdifusi
d. Zat aktif terdispersi (tidak larut) dalam basis hidrofil dalam cairan rektum absorpsi
zat aktif terdispersi dalam cairan rektum difusi zat aktif 5. Koefisien partisi (Kp)
terlarut menuju membran absorpsi absorpsi. Zat aktif larut lemak (Kp tinggi) sulit berdifusi ke
dalam cairan rektum, namun mudah diabsorpsi.
Zat aktif larut air (Kp rendah) mudah berdifusi dalam
cairan rektum, namun lebih sulit diabsorpsi.
6. Ukuran partikel zat aktif
Pengecilan ukuran partikel dapat meningkatkan
pelarutan dan penyerapan zat aktif.

3
5/7/2009

Kinetika Pre-disposisi (Pelepasan


Evaluasi Sediaan
dan pelarutan ) Supositoria
7. pH cairan rektum Homogenitas (keseragaman bobot, kandungan)
Penyerapan zat aktif dalam rektum hanya terjadi dengan Uji invitro
mekanisme difusi pasif. Lebih mudah penyerapan untuk Suhu peleburan supositoria basis lemak
zat-zat dengan sifat basa lemah daripada asam lemah. Uji waktu hancur supositoria basis hidrofil
Uji in vivo (bioavailabilitas)

Anda mungkin juga menyukai