Anda di halaman 1dari 30

TUGAS PRAMUKA

RAIMUNA NASIONAL,PRAMUKA GARUDA,DAN LOMBA TINGKAT

ALWI JOHAN Y

Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam


bentuk perkemahan besar yang di Indonesia diselenggarakan oleh Kwartir
Gerakan Pramuka. Raimuna diselenggarakan mulai dari tingkat Kwartir
Ranting (kecamatan) hingga tingkat nasional.

Kata Raimuna berasal dari bahasa Ambai, Daerah Yapen Timur, Kabupaten
Kepulauan Yapen, Papua. Kata Raimuna merupakan gabungan dua kata yaitu
"Rai" dan "Muna". "Rai" berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk
mencapai tujuan tertentu yang ditetapkan bersama. Sedangkan "Muna"
adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh baik dalam
mencapai kesuksesan. Raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup
dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu
memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan.
Tingkatan Raimuna[sunting | sunting sumber]

Raimuna di tingkat Kwartir Ranting disebut Raimuna Ranting atau biasa


disingkat dengan Rairan. Raimuna Ranting diselenggarakan setiap 1 tahun
sekali. Peserta dari Raimuna Ranting adalah Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega perwakilan dari masing-masing gugusdepan (Ambalan Penegak atau
Racana) dalam wilayah Kwartir Ranting (kecamatan) tersebut.

Raimuna di tingkat Kwartir Cabang (kabupaten atau kota) disebut Raimuna


Cabang atau biasa disingkat dengan Raicab. Raimuna Cabang
diselenggarakan setiap 2 tahun sekali. Raimuna Cabang diikuti oleh Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir
Ranting yang terdapat dalam wilayah Kwartir Cabang (kota) tersebut.

Raimuna di tingkat Kwartir Daerah (provinsi) disebut Raimuna Daerah atau


biasa disingkat dengan Raida. Raimuna Daerah diselenggarakan setiap 3
tahun sekali. Raimuna Daerah diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega perwakilan dari masing-masing Kwartir Cabang yang terdapat dalam
wilayah Kwartir Daerah (provinsi) tersebut.

Raimuna di tingkat Kwartir Nasional disebut Raimuna Nasional atau biasa


disingkat dengan Rainas. Raimuna Nasional diadakan setiap 4 tahun sekali.
Raimuna Nasional diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
perwakilan dari masing-masing Kwartir Daerah (provinsi). Perwakilan masing-
masing provinsi ini biasanya diambilkan dari masing-masing Kwartir Daerah
(kabupaten).

No Tahun Tempat pelaksanaan Waktu pelaksanaan

1 1969 Cimanggis, Bogor, Jawa Barat 21 - 26 Agustus 1969

2 1972 Bedugul, Kabupaten Tabanan, Bali 14 - 23 Agustus 1972

3 1976 Karangkates, Kabupaten Malang Jawa Timur 14 - 24 September


1976

4 1982 Cibubur, Jakarta 7 - 14 Agustus 1982

5 1987 Cibubur, Jakarta 14 - 21 Desember 1987

6 1992 Cibubur, Jakarta 3 - 12 Juli 1992

7 1997 Cibubur, Jakarta 1 - 10 Juli 1997


8 2003 Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta 8 - 17 Juli 2003 [1]

9 2008 Cibubur, Jakarta 27 Juni - 7 Juli 2008 [2]

10 2012 Jayapura, Papua 8 Oktober - 15 Oktober 2012

11 2017 Cibubur, Jakarta[3]

Bali Jelang Raimuna Nasional Gerakan Pramuka 2017, Dewan Kerja Nasional
(DKN) Gerakan Pramuka mengadakan rapat koordinasi di Hotel Adhi Jaya,
Kuta, Bali 4-6 November 2016. Kegiatan ini dihadiri 68 perwakilan Dewan
Kerja dari 34 Provinsi di Indonesia dan Pengurus DKN.

Menurut Kak Yudha Adhyaksa, Ketua DKN Gerakan Pramuka, tujuan rakor ini
memperkuat kebersamaan Dewan Kerja, banyak kegiatan besar yang akan
dihadapi pada 2017, salah satunya Raimuna Nasional pada Agustus 2017 di
Jakarta.

Ada dua agenda utama yang kita diskusikan, pertama tentang internal
Dewan Kerja, kedua, menerima masukan-masukan untuk kesuksesan
Raimuna Nasional, sesuai pesan Ketua Kwarnas, Kak Adhyaksa Dault, semua
kegiatan di Pramuka harus dipersiapkan dengan sempurna, jelas Kak Yudha
di Bali, (05/11/2017).

Rapat Koordinasi ini dibuka oleh Kak Abdul Sobur Waka Kwarnas Gerakan
Pramuka didampingi Kak Susi Yuliati Waka Kwarnas Gerakan Pramuka Bidang
Bina Anggota Dewasa, hadir juga Kak Rizal Kotta dan Kak Hariqo Wibawa
Satria, keduanya Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka.

Jambore Nasional dengan 25 ribu peserta sudah sukses kita laksanakan,


sekarang Raimuna Nasional juga harus lebih sukses, saya yakin adik-adik
disini mampu. Oleh karena itu pertemuan ini jadikan sebagai ajang saling
mengenal antar panitia, agar komunikasi lancar saat Raimuna nanti,
ungkap Kak Abdul Sobur dalam sambutannya di lokasi acara.

Sementara itu, Kak Hariqo Wibawa menyampaikan evaluasi publikasi dan


dokumentasi Jambore Nasional pada Agustus 2016 lalu. Menurut Kak Hariqo,
salah satu kunci sukses publikasi dan dokumentasi adalah konten yang
menarik, dan hubungan baik dengan semua pihak.

Sebelum Jambore Nasional, kita banyak me mengadakan lomba berbasis


media sosial, teman-teman jurnalis juga sangat membantu. Kita juga banyak
dibantu oleh relawan media dari berbagai daerah, ada Humas Kwarda,
Kwarcab juga, intinya Jamnas kemarin kolaborasi banyak pihak, ini harus kita
lakukan dengan lebih baik di Raimuna Nasional, jelas Kak Hariqo.

Raimuna berasal dari dari Bahasa Ambai, dari daerah Yapen Timur, Kab
Yapen, Papua. Kata Raimuna merupakan gabungan dua kata yaitu Rai dan
Muna. Rai berarti sekelompok orang yang berkumpul untuk mencapai
tujuan tertentu yang ditetapkan bersama.

Sedangkan Muna adalah daya kekuatan jiwa seseorang yang berpengaruh


baik dalam mencapai kesuksesan. Jadi Raimuna memiliki arti sekelompok
orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya
kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan.

Raimuna di tingkat Kwartir Nasional disebut Raimuna Nasional atau biasa


disingkat dengan Rainas. Raimuna Nasional diadakan setiap 4 tahun sekali.
Raimuna Nasional diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
perwakilan dari masing-masing Kwartir Daerah (provinsi). Perwakilan masing-
masing provinsi ini biasanya diambilkan dari masing-masing Kwartir Daerah
(kabupaten). (HA/Humas Kwarnas)

Sejarah Pelaksanaan Raimuna Nasional

Raimuna Nasional telah diselenggarakan sebanyak 10 kali. Terakhir kali


Raimuna Nasional dilaksankaan di Jayapura, Papua pada 2012 silam. Dan
Raimuna berikutnya (Rainas XI) akan diselenggarakan di Cibur, Jakarta, pada
Agustus 2017.

Pada awal-awal penyelenggaraannya, pertemuan untuk pramuka penegak


dan pandega ini tidaklah dinamai Raimuna melainkan PERPPANITERA atau
Pertemuan Penegak Pandega Puteri Putera. Perppanitera ini dilaksanakan
hingga dua kali yakni pada tahun 1969 dan 1972.
Saat itu di samping Perppanitera terdapat juga berbagai kegiatan lain untuk
penegak dan pandega. Untuk menyikapi hal tersebut akhirnya Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka berinisiatif menyatukan semua kegiatan pramuka
penegak dan pandega tersebut dalam satu kegiatan. Akhirnya kegiatan
tersebut dinamai sebagai 'Raimuna'.

Penyelenggaraan raimuna melanjutkan pelaksanaan Perppanitera. Sehingga


penyelenggaraan Raimuna Nasional Tahun 1976 pun dinamai sebagai
Raimuna Nasional III, melanjutkan Perppanitera I (1969) dan Perppanitera II
(1972).

1. Peserta Raimuna Nasional 2017

Komposisi peserta Raimuna Nasional 2017 terdiri atas:

Peserta utusan Kwartir Cabang

Setiap Kwartir Cabang berhak untuk mengirimkan 2 umpi putra dan 2 umpi
putri. Masing-masing umpi beranggotakan 6 orang pramuka penegak dan
pandega. Umpi adalah satuan terkecil (seperti regu dan sangga) yang
beranggotakan campuran antara pramuka penegak dan pandega. Jadi setiap
Kwartir Cabang berhak untuk mengirimkan maksimal 24 anggota pramuka
penegak dan pandega sebagai peserta Raimuna Nasional 2017.

Peserta utusan KBRI

Gugusdepan yang berpangkalan di KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia)


bisa mengikutkan pramuka penegak dan pandega anggotanya sebagai
peserta Raimuna Nasional 2017. Kuota untuk utusan KBRI adalah 200 orang.

2. Persyaratan Peserta Raimuna Nasional 2017

Untuk dapat mengikuti Raimuna Nasional 2017, seorang anggota pramuka


penegak dan pandega harus memenuhi beberapa syarat-syarat yang telah
ditetapkan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka. Syarat tersebut adalah sebagai
berikut:

Syarat Umum
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang aktif di gugusdepan, biasanya
dibuktikan dengan Surat Keterangan atau Surat Pengantar dari gugusdepan.

Bagi pramuka penegak, telah menyelesaikan SKU Pramuka Penegak Laksana


dan Pramuka Garuda.

Bagi pramuka pandega, telah menyelesaikan SKU Penegak dan Pramuka


Garuda.

Berusia 17 - 24 tahun.

Sehat jasmani dan rohani, biasanya dibuktikan dengan Surat Sehat dari
dokter.

Sanggup mentaati aturan dalam Raimuna Nasional 2017.

Syarat Administrasi

Memiliki Kartu tanda Anggota (KTA) Pramuka.

Memiliki Kartu Asuransi Kecelakaan diri/jiwa yang masih berlaku.

Mengisi formulir pendaftaran via online dengan menyertakan hasil scan KTA,
Kartu Ansuransi Jiwa, Surat Keterangan Sehat dari dokter, dan Pas Foto.

Mengisi formulir kegiatan pilihan.

Melampirkan surat mandat dari Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang.

Melampirkan surat keterangan sehat dari dokter.

Menyerahkan Pas Photo uk. 4 x 6 sebanyak 2 (dua) lembar.

Membayar biaya kegiatan sebesar Rp 650.000,-/orang. Biaya ini untuk KIT


peserta (kaos, scarf, topi, tas daypack, id card, dan buku panduan), paket
wisata, kegiatan subcamp, dan konsumsi natuna selama kegiatan.

Keterangan:

Syarat-syarat umum sebagaimana tersebut di atas biasanya harus sudah


dilengkapi saat calon peserta mengikuti seleksi di tingkat kwartir cabang.
Sedangkan untuk syarat-syarat administrasi biasanya peserta akan dibantu
oleh masing-masing kwartir cabang untuk memenuhinya.
Di setiap kwartir cabang bisa jadi menetapkan persyaratan yang sedikit
berbeda. Karena itu silakan hubungi kwartir cabang atau Dewan Kerja
Cabang di kabupaten/kota masing-masing.

Terkait dengan syarat telah menyelesaikan Pramuka Garuda, bagi yang


belum, jangan terlalu berkecil hati. Cari informasi terlebih dahulu di kwarcab
masing-masing. Bisa jadi kwarcab tetap memberi kesempatan bagi yang
belum menyelesaikan pramuka garuda, tentu dengan catatan calon peserta
bersedia untuk menyelesaikan dan mencapainya sebelum hari H pelaksanaan
Raimuna Nasional.

3. Tata Cara Mengikuti Raimuna Nasional

Secara umum, setiap kwartir cabang akan menyelenggakan tahapan seleksi


calon peserta dan pembekalan/ pemantapan materi peserta Raimuna
Nasional sebelum mengirim kontingennya ke Raimuna Nasional.

Seleksi Calon Peserta Raimuna Nasional 2017

Seleksi Peserta Raimuna Nasional dilaksanakan oleh Kwartir Cabang atau


Dewan Kerja Cabang di kabupaten/kota masing-masing.

Waktu pelaksanaan seleksi tergantung masing-masing Kwarcab, tetapi


biasanya dilaksanakan beberapa bulan sebelum pelaksanaan Raimuna
Nasional.

Syarat dan ketentuan untuk dapat mengikuti seleksi tergantung masing-


masing Kwarcab tetapi tetap berpedoman pada Syarat Umum dan
Administrasi Peserta Raimuna Nasional yang telah ditetapkan oleh Kwarnas
Gerakan Pramuka.

Materi seleksi seputar pengetahuan umum kepramukaan, PBB, scoting skill,


dan lain-lain yang biasanya dilaksanakn secara tertulis dan wawancara.

Pembekalan dan Pemantapan Materi

Setelah lolos dalam seleksi calon peserta Raimuna Nasional akan mengikuti
pembekalan dan pemantapan materi yang dilaksanakan oleh Kwartir Cabang.
Waktu dan lama pembekalan materi tentu tergantung kebutuhan masing-
masing kwartir cabang. Bisa beberapa minggu hingga beberapa bulan.

4. Hubungi DKC atau Kwarcab

Untuk memastikan berapa umpi dan berapa banyak penegak dan pandega
yang dikirim oleh kwartir cabang masing-masing untuk mengikuti Raimuna
Nasional 2017, silakan hubungi kwarcab dan DKC (Dewan Kerja Cabang)
masing-masing. Pun untuk mengetahui persyaratan lebih lengkap, serta
kapan waktu diselenggarakannya seleksi calon peserta Raimuna Nasional
2017.

Untuk semua pramuka penegak dan pandega se-Indonesia, jangan sampai


ketinggalan. Manfaatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan paling akbar
lima tahun sekali ini!

Dan terkait berbagai syarat dan tata cara untuk mengikuti Raimuna Nasional
2017 tersebut untuk memastikan bahwa peserta Raimuna Nasional 2017
memang benar-benar pramuka penegak dan pandega terbaik dan paling
pantas untuk mewakili kwartir cabang masing-masing.

Akhirnya, selamat ber-raimuna dan sukses rainas 2017!

Pramuka Garuda dibedakan dalam empat golongan sesuai dengan jenjang


pendidikan dalam gerakan Pramuka. Keempat golongan tersebut adalah:

Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga

Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang

Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak

Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega

Tanda Pramuka Garuda

Tanda Pramuka Garuda berbentuk segi lima beraturan dengan masing-


masing sisi selebar 2,5 cm dan berbingkai kuning emas. Di tengah segi lima
terdapat gambar burung garuda kedua sayapnya yang terbuka, lambang
Gerakan Pramuka di dada burung garuda, dan sehelai pita bertuliskan "Setia -
Siap - Sedia" yang dicengkeram oleh kedua cakar burung garuda.

Warna dasar pada segi lima dibedakan sesuai dengan masing-masing jenjang
pendidikan (golongan peserta didik) yaitu hijau untuk pramuka siaga, merah
(pramuka penggalang), kuning (pramuka penegak), dan coklat tua (pramuka
pandega).

Tanda Pramuka Garuda untuk Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega

Penggunaan dan pemakaian Tanda Pramuka Garuda dibedakan atas dua


macam. Pertama adalah tanda yang dikenakan saat upacara resmi yaitu
terbuat dari logam berwarna emas yang digantungkan dengan selembar pita
merah putih, tanda ini disebut sebagai Tanda Pramuka Garuda Asli. Kedua
adalah tanda yang dikenakan pada kegiatan sehari-hari yang terbuat dari
kain dan diletakkan di dada sebelah kanan pada seragam pramuka, tanda ini
disebut sebagai Tanda Pramuka Garuda Duplikat.

Arti dan kiasan gambar pada Tanda Pramuka Garuda akan dijelaskan dalam
artikel tersendiri.

Syarat Pramuka Garuda

Seorang peserta didik yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum


tingkat terakhir dalam golongannya (Siaga Tata, Penggalang Terap, Penegak
Laksana, atau Pandega) berhak untuk mengajukan diri menjadi pramuka
garuda.

Adapun Syarat Pramuka Garuda tersebut untuk masing-masing golongan


silakan baca artikel berikut:

Syarat Pramuka garuda untuk Pramuka Siaga; untuk membaca klik di sini

Syarat Pramuka garuda untuk Pramuka Penggalang; untuk membaca klik di


sini
Syarat Pramuka garuda untuk Pramuka Penegak; untuk membaca klik di sini

Syarat Pramuka garuda untuk Pramuka Pandega; untuk membaca klik di sini

Pengujian Syarat Pramuka Garuda dilakukan oleh sebuah tim penguji yang
dibentuk oleh Kwartir berdasarkan pengajuan pembina gudep pramuka yang
bersangkutan. Tim penguji ini terdiri atas pelatih pembina, pembina
gugusdepan, andalan kwartir, orang tua, dan tokoh masyarakat. Tim penguji
melakukan penilaian terhadap calon pramuka garuda secara perorangan
yang dilakukan dengan cara wawancara langsung, pengamatan langsung,
serta membaca dan mendengarkan dari pihak ketiga.

Pramuka Garuda di Negara Lain

Pramuka Garuda tidak hanya terdapat di Indonesia saja. Kepanduan di


negara-negara lain juga memberlakukan Pramuka Garuda dengan nama,
tanda, syarat, dan ketentuan yang berbeda. Nama-nama Pramuka Garuda di
beberapa negara di dunia antara lain:

Malaysia: Pengakap Raja

Filipina: Eagle Scout

Brunei Darussalam: Pengakap Sultan

Korea: Tiger Scout

Amerika Serikat: Eagle Scout

Singapura: King Scout

Jepang: Fuji Scout

Australia: Queen's Scout dan Queen's Guide

Hongkong: Dragon Scout

India: Rashtrapati Scout dan Rashtrapati Guide

Pramuka Garuda ialah tingkatan tertinggi dalam setiap golongan Pramuka


(Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega). Pramuka Garuda diatur dalam
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 101 tahun 1984
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka Garuda.

Seorang peserta didik yang telah mencapai tingkatan terakhir dalam


golongannya, dan telah memenuhi persyaratan untuk menjadi Pramuka
Garuda, berhak mengajukan permohonan kepada Kwartir melalui pembina
gudepnya untuk dapat mengikuti uji kelayakan untuk dapat naik ke tingkatan
Garuda. Setelah mengajukan permohonan, Kwartir akan mengevaluasi
peserta didik itu tentang kelayakan, baik dalam segi mental, ataupun sisi
kelayakan persyaratan. Setelah dinilai cakap dan memenuhi persyaratan,
calon Pramuka Garuda akan wawancarai oleh tim penguji yang terdiri dari
tokoh kwartir, gugus depan, guru, orang tua, dan tokoh masyarakat.

Setelah lulus tes wawancara dan tes kecakapan, seorang peserta didik akan
dilantik menjadi Pramuka Garuda. Pelantikan biasanya diselenggarakan
bertepatan dengan hari yang bermakna khusus, baik bagi peserta didik
tersebut ataupun bagi Gerakan Pramuka, semisal: hari ulang tahun atau Hari
Pramuka. Pelantikan umumnya dihadiri oleh Tim Penguji, orang tua dan tokoh
Pramuka.

Daftar isi [sembunyikan]

1 Syarat Pramuka Garuda

1.1 Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga

1.2 Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang

1.3 Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak

1.4 Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega

2 Medali Garuda

2.1 Cara mengenakan medali

3 Catatan Kaki

Syarat Pramuka Garuda[sunting | sunting sumber]

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Siaga[sunting | sunting


sumber]

Seorang Pramuka Siaga ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah


memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:[1]

Menjadi contoh yang baik dalam Perindukan Siaga, di rumah, di sekolah atau
di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Dwisatya dan Dwidarma.

Telah menyelesaikan SKU tingkat Siaga Tata.

Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Siaga, sedikit-


dikitnya enam macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus.

Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sembilan


macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya tiga macam bahan.

Pernah mengikuti Pesta Siaga, sedikitnya dua kali.

Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.

Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu


bidang seni budaya.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penggalang[sunting | sunting


sumber]

Seorang Pramuka Penggalang ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah


memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:[1]

Menjadi contoh yang baik dalam Pasukan Penggalang, di rumah, di sekolah


atau di lingkungan pergaulannya, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.

Telah menyelesaikan SKU tingkat Penggalang Terap.

Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penggalang, sedikit-


dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya
satu macam TKK tingkat Utama dan dua macam TKK tingkat Madya, yaitu :

Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara:

TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

TKK Pengatur Rumah

TKK Juru Masak.

TKK Berkemah.

TKK Penabung.

TKK Penjahit.

TKK Juru Kebun


TKK Pengaman Kampung

TKK Pengamat

TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.

Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan
dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Dapat menunjukkan hasta karya buatannya sendiri sedikit-dikitnya sepuluh


macam dengan menggunakan sedikit-dikitnya lima macam bahan.

Pernah mengikuti Jambore, Perkemahan, Bakti dan Lomba Tingkat.

Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung yang rajin dan teratur.

Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu


bidang seni budaya.

Dapat menjalankan salah satu cabang olah raga, misalnya atletik, renang,
senam, bela diri, gerak jalan atau cabang olah raga lainnya.

Telah mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Penegak[sunting | sunting


sumber]

Seorang Pramuka Penegak ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah


memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:[1]

Menjadi contoh yang baik dalam gugusdepan, di rumah, di sekolah, di tempat


kerja atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.

Memahami Undang-undang Dasar 1945.

Telah menyelesaikan SKU tingkat Penegak Laksana.

Telah memiliki Tanda Kecakapan Khusus untuk Pramuka Penegak, sedikit-


dikitnya sepuluh macam dari tiga bidang Tanda Kecakapan Khusus, sedikitnya
satu macam TKK tingkat Utama dan tiga macam TKK tingkat Madya, yaitu :

Lima buah TKK wajib yang dipilih di antara :

TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.

TKK Pengatur Rumah

TKK Juru Masak.


TKK Berkemah.

TKK Penabung.

TKK Penjahit.

TKK Juru Kebun

TKK Pengaman Kampung

TKK Pengamat

TKK Bidang Olah Raga, misalnya gerak jalan, berenang, dan lain-lain.

Lima buah TKK pilihan, yang dapat dipilih di antara TKK yang telah ditetapkan
dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Sedikit-dikitnya sudah tiga kali mengikuti pertemuan-pertemuan Pramuka


untuk golongan Penegak, di tingkat ranting, cabang, daerah, nasional atau
internasional.

Tergabung dalam Satuan Karya Pramuka, dan dapat menyelenggarakan suatu


proyek produktif yang bersifat perorangan atau bersifat bersama, sesuai
dengan Satuan Karya yang diikutinya.

Dapat membuktikan dirinya sebagai penabung Tabanas yang rajin dan


teratur.

Dapat mempertunjukkan kecakapannya di depan umum dalam salah satu


bidang seni budaya, atau membantu menyelenggarakan pertunjukan
kesenian.

Dapat menjalankan dan memimpin salah satu cabang olah raga, yang dipilih
dari cabang olahraga atletik, renang, senam, bela diri, gerak jalan atau
cabang olah raga lainnya.

Pernah ikut serta dalam kegiatan memikirkan, merencanakan, melaksanakan


dan menilai kegiatan pembangunan masyarakat di lingkungannya.

Syarat-syarat Pramuka Garuda untuk Pramuka Pandega[sunting | sunting


sumber]

Seorang Pramuka Pandega ditetapkan sebagai Pramuka Garuda jika telah


memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :[1]

Menjadi contoh yang baik di rumah, di sekolah/perguruannya, di tempat kerja


atau di dalam masyarakat, sesuai dengan isi Trisatya dan Dasadarma.
Memahami Undang-undang Dasar 1945 dan GBHN.

Telah menyelesaikan SKU tingkat Pandega.

Sedikit-dikitnya telah tiga kali mengikuti acara yang dipilihnya di antaranya :

Pertemuan Pramuka untuk golongan Penegak dan Pandega di tingkat ranting,


cabang, daerah, nasional atau internasional.

Perkemahan Wirakarya atau Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka)


Dirgantara, Bahari, Bayangkara, Tarunabumi, Wanabakti, Kencana, dan saka
lainnya di ranting, cabang, atau daerah.

Integrasi masyarakat atau peninjauan proyek-proyek kegiatan, atau


kunjungan timbal balik di antara Pramuka Pandega antar gugusdepan,
ranting, cabang, daerah atau nasional baik secara perorangan maupun
secara bersama dalam ikatan satuan, dan membuat laporannya.

Sedikit-dikitnya sudah tiga kali ikut membuat perencanaan, persiapan,


pelaksanaan, pengawasan, penilaian dan penyelesaian salah satu atau
gabungan dari kegiatan-kegiatan di bawah ini:

Pesta Siaga.

Perkemahan Penggalang.

Raimuna, Perkemahan Wirakarya, Muspanitera, atau Pertemuan Pramuka


Penegak dan Pandega lainnya.

Sedikit-dikitnya telah tiga kali ikut membantu salah satu kegiatan


masyarakat, peringatan, peralatan, proyek pembangunan dan lain-lain.

Medali Garuda[sunting | sunting sumber]

Bentuk penghargaan bagi Pramuka Garuda berbentuk medali, memiliki pita


dengan warna pinggiran putih dan warna garis tebal di tengah merah, di
ujung pita terdapat medali yang terbuat dari metal berbentuk segi lima
bergambarkan Burung Garuda yang memiliki tunas kelapa di dadanya, dan
memegang pita bertuliskan: "SETIA, SIAP, SEDIA" yang menggambarkan
sikap yang dimiliki setiap Pramuka Garuda.

Cara mengenakan medali[sunting | sunting sumber]

Medali dikalungkan dengan pita berada di bawah kacu/pita leher dengan


ujung medali berada di luar, di depan kacu/pita leher dan bila dikalungkan
berada tepat di ujung tulang dada. Hanya dikenakan pada upacara resmi.
Warna dasar bagi medali tadi beragam, sesuai dengan warna dasar golongan.
Bagi Siaga Garuda berwarna hijau, bagi Penggalang Garuda berwarna merah,
bagi Penegak Garuda berwarna kuning, bagi Pandega Garuda berwarna
cokelat.

The rank insignia system of the Indonesian Scouting movement Gerakan


Pramuka is by and large militarized in traditions and outfit.

Much is left to the traditions of specific groups. Some of them do not grant
some of the ranks to its members, while others name them differently; the
very look of the insignia may differ from group to group.

Contents [hide]

1 Merit badges

1.1 Level

1.2 Group

2 Rank insignia

2.1 Calon Bantara

2.2 Penegak Bantara

2.3 Penegak Laksana

2.4 Pramuka Garuda

2.4.1 Requirements

2.4.1.1 Requirements for Cub Scout

3 References

Merit badges[edit]

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) are merit badge awards earned by youth
members of the Gerakan Pramuka organization, based on activities within an
area of study by completing Special Skills Requirements (SSR/SKK). Some
special TKK are also required in order to achieve the Eagle Scout award.
Members who have earned more than five merit badges display them on a
sash which may be optionally worn diagonally across the front of the Boy
Scout uniform from right side to left side. Sashes are usually only worn for
ceremonial occasions.

Level[edit]

TKK for Boy Scout, and Rover Scout are divided into three levels:

For the lowest level, called Purwa, merit badges are in the shape of a circle

For the medium level, called Madya, merit badges are in the shape of a cube

For the highest level, called Utama, merit badges are in the shape of a
pentagon

Group[edit]

Based on the background color, TKK can be divided into 5 groups where each
color represents special areas of interest. The image of TKK represents the
subject of interest. The pictures are standard from the National Council. For
Cub Scout level there is only one level of TKK, and does not have as many
choices of merit badge (Note: cub Scout Merit Badges showed above, which
have a triangle shape).

Group 1

Background Color: Yellow

Area of Interest: Religion

Group 2

Background Color: Blue

Area of Interest: Social Service, Peace campaign, communication.

Group 3

Background color: Green

Area of Interest: Special Abilities, Hobbies, Survival abilities.

Group 4

Background color: White


Area of Interest: Physical Abilities

Group 5

Background Color: Red

Area of Interest: Culture, Housekeeping, Music, Art .

Rank insignia[edit]

Calon Bantara[edit]

Bantara Cadet, Bantara, Penegak Laksana

Calon Bantara is a transition level between Boy Scout and Rover Scout. In this
level, a member learns the basics of Penegak level, also called Troop guest.

Penegak Bantara[edit]

Penegak Bantara is the first official level after a member obtains their
orientation and transition from Penggalang to Penegak. Bantara level can be
obtained after completing the general basic skills for Penegak or Rover level
in SKU (general requirement). The shoulder loop for Bantara is almost the
same as the Penegak Laksana. The difference is the word BANTARA written on
it. The official welcome ceremony for a new Bantara, often called Upacara
Adat Ambalan (customary law ceremony) involves a senior and instructor
holding a campout for two nights. During this campout the cadet will be
inducted as a Bantara.

Penegak Laksana[edit]

Penegak Laksana is a level after Penegak Bantara in Penegak age group. A


Scout can earn this level after they fulfill requirements from the
Penegak/Rover Handbook. One can be easily identified as Penegak Laksana
by the shoulder loop on his/her uniform. The difference between the Bantara
and Laksana shoulder loop is the word written on it. The color and sign is the
same between Bantara and Laksana. In Penegak group, the only shoulder
loop that looks different is the CARA (Calon Bantara) or Bantara Cadet, where
the logo is not the Tunas Kelapa (coconut sprout), but the kujang, an
Indonesian traditional weapon, from West Java), and the word written: CARA
(Calon Bantara) or Bantara Cadet.
Pramuka Garuda[edit]

Pramuka Garuda

Pramuka Garuda is the highest rank in each age group for Scouts in Gerakan
Pramuka for those Scouts who can fulfill the qualifications. Garuda Scouts are
expected to set an example for other Scouts. They are expected to become
the leaders in life that they have demonstrated themselves to be in Scouting.
Garuda is a mythical bird in many Asian countries.

Pramuka Garuda was created in 1980 with purpose of stimulating interest in


youth to join Gerakan Pramuka. The Pramuka Garuda rank is based on the
decree of Pramuka Garuda by the National Council No:045 for 1980. In 1984,
the decree was revised, and replaced by the decree No:101 for 1984.

Requirements[edit]

A Scout who wants to earn the Garuda Scout rank has to be qualified for all
requirements stated by National Council in the decree. The Garuda Scout
requirement is different for each age group. For instance, the requirements
for Garuda Scout in siaga/Cub Scouts will differ from the requirements from
Penegak Rover Scout.

Requirements for Cub Scout[edit]

Be a good example at pack, home, school, or in his/her community, based on


the Dwisatya (oath) and Dwidarma (pledge)

He/she has finished "siaga tata" (First Class Cub) rank requirements

Has earned the merit badge for cub level, at least he/she earned six badges
from three different categories

Can demonstrate and show his/her handcrafts, at least nine different


handcrafts made from at least three kinds of materials

Has participated in the Cub Scouts jamboree at least twice, either at the
province or national level

Can prove himself/herself as a lifesaver


Can perform a kind of art, dance or other traditional fine art

Lomba Tingkat Pramuka Penggalang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan


detail

Lomba Tingkat adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk


perlombaan baik beregu maupun perorangan atas nama regu. Lomba Tingkat
biasa disingkat dengan LT. Lomba Tingkat diselenggarakan dalam bentuk
perkemahan.

Daftar isi [sembunyikan]

1 Macam Lomba Tingkat

2 Materi dalam Lomba Tingkat

3 Kejuaraan

4 Lihat Juga

5 Referensi

Macam Lomba Tingkat[sunting | sunting sumber]

Lomba Tingkat dibedakan berdasarkan tingkat penyelenggaraan dan


pesertanya, yaitu:

LT I

Adalah Lomba Tingkat yang diselenggarakan di tingkat Gugusdepan


(biasanya berupa sekolah SMP atau MTs) dengan peserta dari masing-masing
regu anggota Gugus Depan tersebut.

LT II

Adalah Lomba Tingkat yang diselenggarakan di tingkat Kwartir Ranting


(Kecamatan) dengan peserta dari masing-masing Gugusdepan yang ada di
Kwartir Ranting tersebut.
LT III

Adalah Lomba Tingkat yang diselenggarakan di tingkat Kwartir Cabang


(Kabupaten / Kota) dengan peserta dari perwakilan masing-masing Kwartir
Ranting yang ada di Kwartir Cabang tersebut.

LT IV

Adalah Lomba Tingkat yang diselenggarakan di tingkat Kwartir Daerah


(Provinsi) dengan peserta dari perwakilan masing-masing Kwartir Cabnag
yang ada di Kwartir daerah tersebut.

LT V

Adalah Lomba Tingkat yang diselenggarakan di tingkat Kwartir Nasional


(Nasional) dengan peserta dari perwakilan masing-masing Kwartir Daerah
yang ada di Indonesia.

Lomba Tingkat bersifat berjenjang. Artinya, pemenang pada suatu tingkatan


akan mewakili mengikuti Lomba Tingkat di tingkat atasnya.

Daftar pelaksanaan Lomba Tingkat Nasional (LT V):

No Tahun Tempat Tanggal Keterangan

01 1966 Cijantung, Jakarta 1 4 Agustus 1966 LT 5 ke-1

02 1982 Cibubur, Jakarta 7 14 Agustus 1982 LT 5 ke-2 Regu


Berprestasi Tinggi Putra Regu Garuda (SMP Negeri 1 Yogyakarta)

03 1987 Cibubur, Jakarta 9 14 Agustus 1987 LT 5 ke-3 Regu


Berprestasi Tinggi Putri Regu Chrisian (SMP Negeri 1 Yogyakarta)

04 1990 Cibubur, Jakarta 12 20 Desember 1990 LT 5 ke-4

05 1994 Cibubur, Jakarta 12 17 Desember 1994 LT 5 ke-5 Regu


Berprestasi Tinggi Putra Regu Garuda dan Regu Berprestasi Tinggi Putri Regu
Beringin (SMP Negeri 1 Yogyakarta)

06 1998 Cibubur, Jakarta 5 9 Juli 1998 LT 5 ke-6

07 2002 Cibubur, Jakarta 5 11 Juli 2002 Regu Berprestasi Tinggi


Putra = Regu Beruang Kwartir Daerah Kalimantan Timur

08 2007 Cibubur, Jakarta 24 30 Juli 2007 Regu Berprestasi Cukup


Putra : Regu Garuda (SMP Negeri 1 Yogyakarta)

09 2012 Cibubur, Jakarta 7 13 Juli 2012 Regu Berprestasi Tinggi


Putra dari Kwarda DI Yogyakarta (SMP Negeri 1 Yogyakarta), Regu Berprestasi
Tinggi Putri dari Kwarda Jawa Barat (SMP Negeri 14 Bandung)

10 2017 Cibubur, Jakarta[1]

Materi dalam Lomba Tingkat[sunting | sunting sumber]

Materi dalam Lomba Tingkat biasanya dikelompokkan dalam emmpat


kelompok kegiatan yang yaitu:

Agama, Mental, Spiritual dan Pembentukan Watak, yang meliputi; Ibadah,


Siraman Rohani dan upacara.

Ketangkasan, Olah raga dan Patriotisme, yang meliputi; olah raga, halang
rintang, pionering, aneka olah raga permainan berkelompok dan lainnya.

Kesehatan, Ketrampilan, seperti; penguasaan teknik ketrampilan (komputer,


memasak, fotografi), seminar, kebersihan lingkungan, Pengetahuan
Kepramukaan, Penjelajahan, sandi, semaphore, morse dan lainnya.

Seni dan Budaya, seperti; hasta karya dan kerajinan tangan, Pentas Seni, Api
Unggun, Gebyar Budaya, Peragaan busana dan lain sebagainya.

Kejuaraan[sunting | sunting sumber]

Tiap-tiap jenis kegiatan diambil tiga regu putra dan tiga regu putri terbaik
sebagai peraih tergiat I, tergiat II dan tergiat III. Dan regu dengan peraih
emas terbanyak yang kemudian ditetapkan sebagai Regu Tergiat Umum.
Regu inilah yang menjadi juara umum.

Lihat Juga[sunting | sunting sumber]

Pertemuan Pramuka

Jambore Daerah

Jambore Pramuka

Raimuna
Kwartir Nasional

Referensi[sunting | sunting sumber]

^ Hasil Keputusan Munas di http://www.pramukanet.org

Pramuka, Tunas Kelapa.svg Artikel bertopik pramuka ini adalah sebuah


rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[sembunyikan] l b s

Pramuka, Tunas Kelapa gold.svg Pertemuan Pramuka

Siaga

Pesta Siaga

Tunas Kelapa Pramuka

Penggalang

Jambore Lomba Tingkat Dianpinru

Penegak/Pandega

Raimuna Dianpinsat Perkemahan Wirakarya Peran Saka LPK KPDK


Kursus Instruktur Muda Sidang Paripurna Musppanitera

Anggota Dewasa

KMD KML KPD KPL Karang Pamitran

Semua golongan

JOTA JOTI

II . Petunjuk Teknis

II.1 PESERTA

1. Peserta datang 15 menit sebelum upacara pembukaan,

2. Menghadap panitia yang bertugas di daftar ulang dengan bersaf. Kemudian


melapor kepada

panitia. lapor, peserta dengan undian .... ijin menghadap dan siap
menerima instruksi setelah
aba aba laksanakan lalu peserta menyerahkan yang di perintahkan
panitia saat daftar ulang.

3. Laporan selalu dilakukan saat peserta akan mengikuti lomba yang akan
dilaksanakan.

4. Peserta akan mendafatkan isyarat semboyan untuk berkumpul dengan


memanggil

ketua/perwakilan tiap regu dengan kode ( ...- ) secara terus menerus


menggunakan pluit, dan kode ( ... ) secara terus menerus untuk panggilan
semua anggota.

II.2 PENGURANGAN NILAI

1. Terlambat daftar ulang 50 dari Nilai Akhir ( NA )

2. Tidak bisa mengikuti perlombaan 50 dari NA

3. Sakit disaat perlombaan 50 dari NA

4. Melebihi waktu yang telah disediakan 50 dari NA

5. Berbuat curang 100 dari NA

II.3 TATA LAKSANA REGU

Tata Laksana Regu yang terdiri dari Persaratan Peserta dan Administrasi Regu
dengan lampiran

A. Persaratan Peserta yang dimasukan kedalam Map Merah :

1. Formulir Pendaftaran

2. Foto Copy KTA yang masih berlaku

3. Foto Copy SKU dan TKU yang bersangkutan

4. Foto Copy Asuransi Jiwa yang masih berlaku

5. Surat Izin Orang Tua/ Wali

6. Surat keterangan sehat dari Dokter/Rumah sakit

B. Administrasi Regu yang di Foto Copy lalu di bundel dengan sampul warna
merah :

1. Buku Agenda Regu

2. Buku Keuangan Regu

3. Buku Administrasi Regu

4. Buku Catatan Kegiatan Regu

5. Tabungan Regu

6. Foto Dokument kegiatan Regu

II.4 TATA PERKEMAHAN

Regu bekerja sama membangun perkemahan yang disesuaikan dengan arah


angin dan kebutuhan dengan menggunakan simpul dan ikatan yang kokoh
dan kuat.

II.5 KEHIDUPAN BERKEMAH

Regu bekerjasama melengkapi perkemahan dengan kebutuhan - kebutuhan


perkemahan.

II.6 DINAMIKA REGU

Semua regu berkreativitas menujukan kekompakan dan keserasian regu


berupa yel yel, lagu ataupun gerakan selama kegiatan berlangsung.

II.7 WAWASAN KEBANGSAAN

Perwakilan regu ( 2 Orang ) untuk mengikuti wawasan kebangsaan dengan


jenis uji pengetahuan dan wawasan seputar kebangsaan dengan teknis
perlombaan rengking I.

II.8 WAWASAN KEPRAMUKAAN

Perwakilan regu ( 2 Orang ) untuk mengikuti wawasan kepramukaan dengan


jenis uji pengetahuan dan wawasan seputar kepramukaan dengan teknis
perlombaan rengking I.

II.9 PENTAS SENI

Perwakilan regu ( dengan jumlah tidak dibatasi/Mak 8 Orang ) untuk unjuk


kebolehan tentang seni budaya.

II.10 FORUM PENGGALANG

Perwakilan regu ( 2 Orang ) untuk mengikuti kegiatan Forum Penggalang


dengan teknis debat antar anggota dengan tujuan memecahkan masalah
dengan tema Tawuran Antar Pelajar .

II.11 PIDATO

Perwakilan regu ( 2 Orang ) , 1 orang untuk Pidato Bahasa Inggris dan 1


orang Pidato Bela Negara dengan tema dan teks yang Panitia sediakan atau
hasil pembuatan regu dengan tema :

Tema Pidato B. Inggris ;

- Pround to be a scout

- Pround to be an Indonesian

- Indonesia is my lovely country

Tema Pidato Bela Negara

- Pentingnya keutuhan NKRI

- Pramuka adalah perangat persatuan bangsa

- Bhineka Tunggal Ika adalah Anugrah

II.12 ISYARAT DAN SEMBOYAN

Satu Regu Utuh ( 8 Orang ), dengan membawa bendera semaphore, bendera


morse dan pluit dengan tugas .

1. Tiga orang bertugas Morse terdiri dari 1 orang penyampai pesan, 1 orang
penerima pesan dan 1

orang mencatat pesan.

2. Tiga orang bertugas Smaphore terdiri dari 1 orang penyampai pesan, 1


orang penerima pesan dan 1 orang mencatat pesan dan.

3. Dua orang bertugas di sandi sandi

II.13 PETA DAN KOMPAS

Satu Regu Utuh ( 8 Orang ), membawa HVS, papan dada, alat tulis dan
kompas bidik dengan rincian:

1. Tiga orang bertugas di peta topografi

2. Tiga orang bertugas di Panorama

3. Dua orang bertugas di pengetahuan kompas

II.14 MENAKSIR DAN KIM

Satu Regu Utuh ( 8 Orang ), Membawa HVS, papan dada dan alat tulis dengan
rincian :

1. Tiga orang menaksir tinggi pohon dan berat barang.

2. Tiga orang menaksir lebar dan kecepatan arus sungai

3. Dua orang KIM ( Kemampuan Indera Manusia )

II.14 PIONERING, TALI DAN IKATAN

Satu Regu Utuh ( 8 Orang ), membawa tali pramuka, tongkat dan alat tulis
dengan rincian :

1. Empat orang pengetahuan teori tali dan ikatan.

2. Empat orang praktek tali dan ikatan.

II.15 HALANG RINTANG

Perwakilan regu ( 4 Orang ) dengan melakukan estafet ;


1. Orang pertama Star langsung sprint + jalan merangkak

2. Orang ke dua Jembatan gantung

3. Orang ke tiga Jembatan titian balok

4. Orang ke empat Jembatan satu tali + Sprint ke Finish

II.16 SENAM PRAMUKA

Perwakilan regu ( 4 Orang ) dengan berseragam olahraga melakukan senam


pramuka.

II.17 HASTA KARYA

Perwakilan regu ( 4 Orang ) dengan ide dan kreativitasnya dibebaskan


membuat hasta karya dengan bahan bahan sederhana dengan :

Peserta Membawa :

1. Gunting

2. Botol air mineral gelas

Panitia menyediakan :

1. Sedotan

2. Jarum

3. Benang

II.18 PENGETAHUAN KESEHATAN DAN PPPK

Regu utuh ( 8 Orang ) dengan membawa Papan dada, Tali Pramuka, 2 buah
tongkat, Mitela, Kain Kasa, dan obat obatan sederhana . peserta akan dibagi
menjadi :

1. Empat orang pengetahuan kesehatan

2. Empat orang Praktek PPPK


II.19 KETENTUAN JUARA

Setiap mata lomba akan diberikan nilai sesuai dengan kriteria penilaian, setip
regu yang memperoleh nilai paling tinggi akan mendapatkan wample terbaik
I, II dan III sesuai dengan urutannya. Dan bagi peserta yang mendapatkan
nilai terbanyak dari semua mata lomba akan mendapatkan piala Juara terbaik
I, II dan III dan juara harapan I, II dan III dengan satuan rugu terpisah Pa dan
Pi dengan format penilaian;

Wample juara I diberi nilai 5

Wample juara II diberi nilai 3

Wample juara III diberi nilai 1

II.20 YANG DIDAPAT

1. Piala Juara Umum Terbaik I, II, dan III untuk satuan terpisah Pa dan Pi

2. Piala Juara Harapan I, II, dan III untuk satuan terpisah Pa dan Pi

3. Wample Juara mata lomba I, II dan III untuk satuan terpisah Pa dan Pi

4. Piagam Kegiatan

5. CD yang berisi film documenter kegiatan LT II

6. ID Card

II.21 PENDAFTARAN PESERTA

Peserta membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 200.000,- /regu


Perpangkalan dengan mengirimkan regu utuh Pa dan Pi ( boleh mengirimkan
lebih )

Dapatkan juga contoh Proposal LT II di sini

Dapatkan juga contoh Sertifikat/Fiagamnya di sini

Dapatkan juga contoh Penilaiannya di sini


Dapatkan juga materi LT II di sini

Anda mungkin juga menyukai