Anda di halaman 1dari 2

The Look of Silence aka Senyap (2014)

Documenter, History
Sutradara: Joshua Oppenheimer
Durasi film: 103 menit
Letterboxd: 4.2/5. Personal: 5/5

Ada tiga penyesalan dalam hidup saya. Pertama, saya tidak memulai pembicaraan dengan nona manis
yang dulu saya temui. Kedua, saya tidak pernah belajar serius saat kecil. Dan ketiga, saya tidak
menonton The Look of Silence sejak dulu. Sebuah film yang mengangkat isu Partai Komunis Indonesia
(PKI), yang jelas sangat sensitif dan kontroversial.

Waktu kita sekolah, kita selalu dipaksa menghafal tanggal, bulan, dan tahun kapan terjadinya sejarah
penting untuk mendapat nilai 100 dalam rapot. Padahal, hal itu tidak berguna sama sekali. Pun materi
yang diajarkan, itu-itu saja. Salah satunya adalah sejarah pemberontakan G30SPKI, kita hanya disuguhi
peristiwa itu dari perspektif pemerintah saja. Maka, The Look of Silence hadir menyuguhkan perspektif
baru, yaitu dari kacamata korban pembantaian PKI. Kita diajak berpetualang bersama Adi Rukun mencari
siapa pembunuh abang-nya, Ramli yang disiksa, dibunuh, lalu mayatnya dibuang ke sungai saat tragedi
pembantaian tahun 65.

Bangku sekolah seolah menutup-nutupi sejarah, seperti digambarkan dalam film ini. Terdapat adegan
guru yang menerangkan kepada muridnya bahwa 7 jenderal itu disilet dan dicongkel matanya oleh PKI.
Oh Tuhan, itu kan apa yang ada dalam film propaganda. Adi Rukun bertanya kepada salah seorang
murid, “Tidak diceritakan jutaan orang PKI dibunuh dan dibuang?”. “Tidak” jawab si murid polos. Dan
memang begitu adanya. Di sini Oppenheimer banyak menggunakan moment of silence. Ketika Adi Rukun
melakukan percakapan bersama pembunuh, moment of silence menciptakan rupa dari keheningan itu
sendiri.

Sebelumnya, saya tidak pernah menonton film dokumenter manapun dan jenis apapun. Karena saya
rasa film dokumenter membosankan dan tidak seru. Setelah menonton The Look of Silence, persepsi
saya akan film dokumenter berubah drastis. “Ah sial, film dokumenter ternyata bisa segila ini!”. Patut
digarisbawahi, dengan mononton film ini bukan berarti kita menyetujui bangkitnya komunisme. Tetap
saja, komunisme adalah ideologi yang membahayakan bangsa. Akan tetapi, film ini penting sebagai bukti
sejarah yang selama ini dibelokkan dan ditutup-tutupi.

Fun fact:
-Film ini dico-produseri oleh orang Indonesia dengan nama anonim dengan alasan keamanan.
-Oppenheimer menggunakan moment of silent yang terinspirasi dari karya-karya Yasujiro Ozu dan
Robert Bresson.
Awards:
-Academy Awards Best Documentary Feature (Nominee)
-Peace Film Prize Berlin International Film Festival
-Grand Jury Prize Venice Film Festival
-Busan Cinephile Award Busan International Film Festival

Quotes film:
“Itu tujuh jenderal mati dibunuh sama angkatan darat, bukan PKI”

“Para pembunuh itu masih menganggap dirinya pahlawan”

Alwi Johan :)

Anda mungkin juga menyukai