Anda di halaman 1dari 4

ULVA SP

a) Ulva

Ganggang ini ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar, bentuk seperti lembaran
daun. Berkembangbiak secara vegetatif dengan menghasilkan spora, dan spora tumbuh menjadi
Ulva yang haploid (n). Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif
menghasilkan gamet jantan dan gamet betina. Pertemuan gamet jantan dan gamet betina akan
menghasilkan zigot (2n). Zigot berkembang menjadi Ulva yang diploid disebut sporofit.
Selanjutnya sporofit membentuk spora yang haploid setelah mengalami meiosis. Selanjutnya
mengalami mitosis dan menghasilkan gametofit haploid.

Siklus hidup Ulva merupakan suatu contoh pegiliran generasi isomorfik. Generasi seksual
haploid (gametofit) dan generasi diploid (sporofit), identik dengan penampakan (isomorfik).
Berikut ringkasan proses reproduksi Ulva.
1. Gametofit menghasilkan
2. gamet, membentuk
3. zigot melalui singami.
4. Zigot berkembang menjadi sporofit, kemudian berkembang menjadi sporangia.
5. Sporangia menghasilkan sel-sel reproduksi yang disebut zoospore.
6. Sel-sel ini berkembang secara langsung menjadi gametofit.
Agung Priyanto 2012)

a) Volvox
Volvox adalah salah satu spesies ganggang hijau yang berbentuk koloni. Koloni Volvox
berbentuk menyerupai bola. Pada sel-sel vegetatif, bagian tepi berflagel dua. Koloni sel tersebut
dihubungkan satu dengan yang lain melalui benang-benang sitoplasma. Koloni berbentuk bola
jumlah antara 500 5000 buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Koloni
merupakan bola berlubang, yang dindingya terdiri atas ratusan atau ribuan sel-sel biflagelata
yang terjalin dalam suatu matriks bergelatin. Sel-sel itu umumnya dihubungkan oleh untaian
sitoplasma; jika diisolasi, sel-sel ini tidak dapat bereproduksi. Koloni besar yang terlihat di sini
akhirnya akan melepaskan kolono anak berukuran kecil di dalamnya. Volvox hidup di air
tawar misalnya di sawah atau di kolam.
Volvox yang berkoloni bereproduksi aseksual dengan fragmentasi.
Reproduksi aseksual berlangsung dengan cara pementukan anak koloni. Mula-mula sel-sel
tertentu membesar, kemudian tumbuh ke arah, dalam membentuk anak koloni-koloni baru ini
akan terlepas pada saat koloni induk pecah.
Koloni Volvox yang mengandung anak koloni brereproduksi seksual dengan konjugasi sel-sel
gamet, dan Reproduksi secara seksual terjadi melalui oogami. Berikut ini proses reproduksi
Volvox:
Sel-sel tertentu seperti yang membentuk koloni membesar dan berkembang menjadi sel telur.
Sperma dihasilkan oleh koloni yang sama atau koloni lain. Selanjutnya sel-sel sperma berenang
menuju sel telur dan membuahinya membentuk zigot. Untuk sementara waktu zigot mengalami
masa istirahat. Zigot yang bersifat dorman ini memiliki dinding yang tebal dengan ujung
tonjolan-tonjolan seperti duri, yang aktif kembali kemudian mengalami meiosis menghasilkan
zoospore yang bersifat haploid.

Morfologi: Volvox globator adalah organisme yang termasuk kedalam kerajaan tumbuhan.
Beberapa ahli baru-baru ini mengelompokkan organisme ini kedalam kerajaan khusus yaitu
protista. Volvox globator memiliki struktur tubuh berbentuk bulat bola. Terdapat 2 flagel (buku
cambuk) dibagian tepi setiap satu selnya yang berfungsi untuk alat pergerakan dan menangkap
makanan. Koloni dari Volvox globator juga berbentuk bulat bola yang dilapisi oleh semacam
gelatin yang agak tebal bersifat semi permeabel. Antara sel satu dengan yang lainya dihubungkan
dengan benang benang sitoplasma. Bentuk tubuh organisme yang termasuk ordo Volvocida
umumnya bulat dan berdinding tebal. Setiap spesie memiliki satu plastida dengan bentuk yang
bermacam-macam, tetapi umumnya berbentuk melengkung seperti cangkir. Struktur flagella
halus, tetapi pada beberapa spesies flagella berkaitan dengan papilla. Organisme ini umumnya
hidup berkoloni. Permukaan koloni halus karena dilapisi oleh gelatin. Setiap sel memiliki inti,
vakuola kontraktil, stigma dan kloroplas. Anatomi: Dalam satu individu V.globator terdapat
bagian flagellata berjumlah sepasang. Vacuola kontraktil terletak tepat didasar flagella tertanam
dalam tubuhnya. Zat hijau yang sering terlihat adalah klorofil sehingga protista ini dapat
berfotosintesis tetapi juga memakan langsung makanan yang tersedia disekitarnya. Eyespot
dimiliki pada bagian dekat vacuola kontraktil sebagai mekanisme terhadap cahaya, karena
protista ini sangat peka terhadap cahaya. Antara individu satu dengan yang lain terhubung
menggunakan semacam benang sitoplasma dan dalam koloni tersebut mereka tertutup sebuah
lapisan gelatin yang semi permeabel dan terlihat transparan. Reproduksi: Reproduksi Volvox
globator secara aseksual terjadi pada garis ekuator, sel ini berkembang menjadi germ cell,
kelompok individu jantan dan individu betina terbentuk pada koloni yang berbeda. Sel-sel
germinal betina tidak membagi, melainkan semakin membesar untuk membentuk sebuah ovum.
Pada koloni Volvox globator bersifat hermaphroditic yaitu dalam satu koloni dapat membentuk
sperma serta ovum. Namun kematangan sperma dan ovum tidak pada saat yang bersamaan,
sehingga pembuahan diri (pada satu koloni) dapat dicegah. Reproduksi dimulai dari koloni
betina yang menggandung ovum dan koloni jantan yang mengandung sperma bertemu. Ovum
dihasilkan oleh oogonium, sedangkan Volvox jantan menghasilkan spermatozoid oleh
spermatogonium. Setelah terjadi fertilisasi akan menghasilkan zigot, zigot akan menghasilkan
empat spora, yang kemudian akan menjadi individu baru. Sel sperma akan menuju koloni Volvox
betina untuk mencari ovum dan terjadi pembuahan.
3. Telur yang telah dibuahi berbentuk bola dengan keliling bergerigi seperti bintang. Embrio
yang telah berkembang menjadi individu baru merusak membran gelatin pada Volvox globator
yang tempatinya, sehingga saat individu terbentuk kembali maka V. Globator akan mati. Habitat:
Fakta menginformasikan bahwa mereka tumbuh di kolam yang lebih dalam, laguna dan parit,
yang menerima limpahan air hujan. Cara Memperoleh Makan: Flagela dari alga ini membantu
menemukan nutrisi mineral seperti fosfat dan nitrat di lingkungan sekitarnya (kolam atau danau),
V. globator menyerap nutrisi yang mempromosikan pertumbuhan dan reproduksi, V.globator
mengkonsumsi protista lainyang ukurannya lebih kecil, bakteri dan bahan organik lainnya, V.
globator ini juga mempersiapkan makanan mereka dengan bantuan fotosintesis. Kemanfaatan:
Dari beberapa sumber, kemanfaatan dari V.globator antara lain sebagai protista yang diteliti oleh
para ahli untuk dipelajari, karena pergerakan mereka yang menarik dan memiliki kutub
menyerupai bumi. Protista ini juga sebagai makanan bagi parasit yang memang memakan
protista ini yaitu Proales. . Proales memakan individu dari koloni.

Singgih Azwar Anas 2015


Halimeda opuntia dengan ciri morfologinya mempunyai talus kompak, bentuk blade
berupa lembaran-lembaran kecil dengan permukaan kasar. Percabangan segmen
bertumpuk menjalar dan membentuk pertumbuhan baru. Segmen relatif kecil
berbentuk pipih, bulat, dan bergelombang. Warna bagian bawah yang menyerupai
blade biasanya berwarna putih dan bagian atas permukaan berwarna hijau tua atau
hijau mudah. Tunas segmen baru terletak pada segmen utama pada bagian
lekukan. Umumnya habitatnya berada pada sela-sela karang yang hidup atau mati,
batu, pecahan karang dan berpasir. Holdfast menyerupai kumpulan akar serabut
yang mampu melekat pada substrat maupun partikel pasir.
Chayyu Latifah 2014

Anda mungkin juga menyukai