Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. TUJUAN
Perhitungan ini bertujuan untuk mengatahui luas wilayah yang digunakan sebagai
revitalisasi di pulau karang unarang Provinsi Kalimantan Utara serta untuk
memperkirakan volume material yang digunakan dalam pekerjaan tersebut.

B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang akan dipaparekan dalam laporan ini yaitu:
1. Penentuan Layout dan desain dermaga
2. Perhitungan volume breakwater
BAB II
DASAR TEORI
A. TINJAUAN UMUM DERMAGA
Dermaga adalah suatu bangunan yang dibangun di laut yang mengubungkan bagian darat
dan digunakan untuk merapat dan menambatkan kapal yang akan melakukan bongkar
muat barang atau menaik turunkan penumpang. Konstruksi dermaga diperlukan untuk
menahan gaya-gaya akibat tumbukan kapal, dan beban yang bekerja pada dermaga.
Dimensi dermaga didasrkan pada jenis dan ukuran kapal yang akan merapat dan
bertambat pada dermaga tersebut. Dalam mempertimbangkan ukuran dermaga harus
didasarkan pada ukuran-ukuran minimal sehingga kapal dapat bertambat dan
meninggalkan dermaga maupun melakukan bongkar muat dengan aman, cepat dan lancer.
Dermaga dapat dibedakan menjadi dua tipe yaitu wharf atau quai dan jetty atau pier.
Wharf adalah dermaga yang pararel dengan pantai dan biasanya berimpit dengan garis
pantai. Wharf juga dapat berfungsi sebagai penahan tanah yang ada dibelakangnya.
Sedangkan jetty atau pier adalah dermaga yang menjorok ke laut. Berbeda dengan wharf
yang digunakan untuk merapat satu sisinya, jetty dapat digunakan pada satu sisi atau dua
sisinya, yang biasanya sejajar dengan pantai dan dihubungkan dengan daratan oleh
jembatan yang biasanya membentuk sudut tegak lurus dengan jetty, sehingga jetty dapat
berbentuk T, L atau Jari.

B. TINJAUAN UMUM HELIPAD


Helipad merupakan tempat pendaratan dan lepas landas helicopter. Perncanaan helipad
diatur pada Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara nomor: SKEP/41/III/2010.
Suatu helipad dibuat dengan mengeraskan suatu permukaan yang jauh dari
rintangansehingga helikopter dapat mendarat. Helipad pada umumnya dibangun dari
beton dan ditandai dengan suatu lingkaran atau suatu huruf H agar kelihatan dari udara.
Pada umumnya suatu helipad tidak mempunyai fasilitas bahan bakar, layanan untuk
pesawat terbang,dan tidak ada pemandu lalu lintas udara full time. Akan tetapibandar

[Author] 1
udara yang mempunyai fasilitas bahan bakar dan layanan pemandu pesawatudara sering
tersedia helipad. Helipad oleh juga ditempatkan jauh dari fasilitasseperti itu, sebagai
contoh helipad ditempatkan diatas atap rumahsakit sebagaimedia transportasi udara.
Dalam merencanakan helipad yang perlu diperhatikan yaitu tipehelikopteryang
menyangkutdenganberat helikopter dengan bahan bakar penuh dan diameterrotor, kondisi
lingkungan, dan tanda yang dirancang untuk visual pilot. Dengan mempertimbangkanhal-
haltersebut,maka dirancang konstruksi dan dihitungkekuatan konstruksi helipad yang
sesuai.

C. TINJAUAN UMUM BREAKWATER


Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai adalah bangunan yang
dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang
dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan
menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan
dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport sedimen sepanjang
pantai.
Bangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak dibelakangnya dari
serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosi pada pantai. Perlindungan oleh
pemecahan gelombang lepas pantai terjadi karena berkurangnya energi gelombang yang
sampai di perairan di belakang bangunan. Karena pemecah gelombang ini dibuat terpisah
ke arah lepas pantai, tetapi masih di dalam zona gelombang pecah (breaking zone). Maka
bagian sisi luar pemecah gelombang memberikan perlindungan dengan meredam energi
gelombang sehingga gelombang dan arus di belakangnya dapat dikurangi.
Untuk material yang digunakan tergantung dari tipe bangunan itu sendiri. Seperti halnya
bangunan pantai kebanyakan, pemecah gelombang lepas pantai dilihat dari bentuk
strukturnya bisa dibedakan menjadi dua tipe yaitu: sisi tegak dan sisi miring.
Untuk tipe sisi tegak pemecah gelombang bisa dibuat dari material-material seperti
pasangan batu, sel turap baja yang didalamnya di isi tanah atau batu, tumpukan buis
beton, dinding turap baja atau beton, kaison beton dan lain sebagainya.

[Author] 2
Gambar 2.1 Jenis Breakwater Sisi Tegak
Sementara untuk tipe bangunan sisi miring, pemecah gelombang lepas pantai bisa dibuat
dari beberapa lapisan material yang di tumpuk dan di bentuk sedemikian rupa (pada
umumnya apabila dilihat potongan melintangnya membentuk trapesium) sehingga terlihat
seperti sebuah gundukan besar batu, Dengan lapisan terluar dari material dengan ukuran
butiran sangat besar.

Gambar 2.2 Jenis Breakwater Sisi Miring


Dari gambar dapat kita lihat bahwa konstruksi terdiri dari beberapa lapisan yaitu:
1. Inti(core) pada umumnya terdiri dari agregat galian kasar, tanpa partikel-partikel
halus dari debu dan pasir.
2. Lapisan bawah pertama(under layer) disebut juga lapisan penyaring (filter layer) yang
melindungi bagian inti(core)terhadap penghanyutan material, biasanya terdiri dari
potongan-potongan tunggal batu dengan berat bervariasi dari 500 kg sampai dengan 1
ton.

[Author] 3
3. Lapisan pelindung utama (main armor layer) sepertinamanya, merupakan pertahanan
utama dari pemecah gelombang terhadap serangan gelombang pada lapisan inilah
biasanya batu-batuan ukuran besar dengan berat antara 1-3 ton atau bisa juga
menggunakan batu buatan dari beton dengan bentuk khusus dan ukuran yang sangat
besar seperti tetrapod, quadripod, dolos, tribar, xbloc accropode dan lain-lain
Perencanaan breakwater pulau Karang Unarang menggunakan jenis breakwater sisi
miring.

BAB III
HASIL DAN ANALISIS
A. PENENTUAN LAYOUT DAN DESAIN DERMAGA
Penentuan layout ini didasarkan pada beberapa faktor diantaranya yaitu elevasi kontur,
kecepatan angin, arah gelombang dan arus. Dalam perencanaan ini didapat luas wilayah
revitalisasi yaitu 20.000 m2 dengan elevasi rencana +4.5 m. Sedangkan untuk dermaga
direncanakan menggunakan tipe dermaga jetty dan diilengkapi dengan helipad yang
berada di bagian utara dari dermaga.
Dimensi dermaga
Jenis kapal yang akan berlabuh pada dermaga ini adalah KRI PRS-722 dengan
spesifikasi sebagai berikut:
Panjang kapal (LOA) = 56,62 m
Lebar Kapal (B) = 7,78 m
Tinggi draft = 2,46 m
maka direncanakan :
Panjang Dermaga = 62 m
Lebar Alur = 59,128 m
Kedalaman Alur = (2.46 + 2)x(-1) = -4.46 m

Gambar 3.1 KRI PRS-722


(Sumber: Google)

[Author] 4
Dimensi helipad
Jenis Helikopter yang digunakan adalah tipe helikopter AS 332 Super puma,
dengan spesifikasi:
Panjang = 16.29 m
Berat = 4460 kg
Bobot lepas landas max = 8600 kg
Diameter nbaling = 15.6 m
Maka direncanakan :
Panjang x lebar helipad = 28.05 x 28,05 m,
Diameter lingkarang = 0.9 D = 14,6 m.

Gambar 3.2 HelikopoterAS 332 Super Puma


(Sumber: https://id.wikipedia.org)
Berikut gambar layout rencana revitalisasi pulau karang unarang

ELEVASI RENCANA +4.5

Gambar 2.3 Layout Rencana Revtalisasi

[Author] 5
Gambar layout secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 1

B. PERHITUNGAN VOLUME BREAKWATER


1. Volume Geotube
Geotube merupakan sebuah material yang terbuat dari geotextile, yang memiliki
panjang dan diametr tertentu. Fungsi dari geotube salah satunya adalah untuk
membantu memecah atau meninggikan arus pada sungai atau laut. Dalam
perencanaan ini dimensi geotube yang digunakan adalah 5 x 2 m. Dari hasil
perhitungan menggunakan software civil 3D didapat volume geotube = 57903 m3
2. Volume Pasir Urug
Dari hasil perhitungan menggunakan software civil 3D didapat volume urugan pasir =
136488 m3
3. Volume Kubus Beton (uk. 0.5 x 0.5 x 0.5 m)
Dari hasil perhitungan menggunakan software civil 3D didapat volume kubus beton =
136488 m3
4. Volume Tetrapod
Dari hasil perhitungan menggunakan software civil 3D didapat volume tetrapod =
51301 m3
5. Volume Buis Beton
Volume buis beton = Luas penampang x panjang
= 17,25 x 609,367
= 10494,33 m3
6. Volume Tanah Aluvial
Volume tanah aluvial = Luas penampang x panjang
= 14689,61 x 1
= 14689,61 m3
7. Volume Plat Beton Bertulang
Volume plat beton = Luas penampang x panjang
= 6,075 x 608,37
= 3695,83 m3
Gambar detail konstruksi breakwater dapat dilihat pada lampiran.
BAB IV
KESIMPULAN
1. Luas wilayah revitalisasi Pulau Karang Unarang 20000 m2, elevasi rencana +4,5 m,
dan tipe dermaga yang digunakan adalah tipe dermaga jetty.
2. Jenis kapal yang akan berlabuh pada dermaga adalah KRI PRS-722, dan jenis helicopter
yang akan mendarat adalah helikopter AS 332,

[Author] 6
3. Panjang dermaga (LOA) yang direncanakan adalah 62 m, dan dimensi Helipad yang
direncanakan adalah 28,05 x 28,05 m
4. Volume breakwater yaitu
Geotube = 57903 m3
Pasir urug = 136488 m3
Kubus beton = 136488 m3
Tetrapod = 51301 m3
Buis beton = 10494,33 m3
Tanah Aluvial = 14689,61 m3
Plat Beton Bertulang = 3695,83 m3

[Author] 7

Anda mungkin juga menyukai