Anda di halaman 1dari 7

STOCK OPNAME

No Dokumen No Revisi Halaman


RS Mata
Padang Eye Center
25/MPO/SPO/IF/RI/RJ/VII/2016 - 1 dari 1

Ditetapkan oleh,
Direktur RS Mata Padang Eye Center
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 Juli 2016
dr. Rahmi Puspita Geni
Pengecekan kesesuaian data stok obat/alkes yang ada dikomputer/ kartu
PENGERTIAN
stok dengan stok fisik yang ada diruangan instalasi farmasi.
Untuk melihat dan mengetahui kesesuaian stok obat/ alkes antara data
TUJUAN dicomputer / kartu stok dengan stok fisik yang ada.

SK Direktur Nomor 001/MPO/SK/VII/2016 Tentang Menejemen


KEBIJAKAN
Penggunaan obat

1. Sebelum melakukan stock opname petugas farmasi membuat daftar


obat yang akan dilakukan stock opname
2. Petugas Farmasi menghitung jumalah fisik obat/alkes diruangan
masing-masing
PROSEDUR 3. Petugas Farmasi mengecek dengan stok yang ada disistem, Bila
terjadi selisih petugas farmasi riwayat terjadinya selisih
4. Obat/alker yang akan kadaluarsa dipisahkan dan diberi penandaan
khusus untuk dikembalikan ke suplier
5. Petugas Farmasi membuat laporan stock opname

Gudang farmasi
UNIT TERKAIT
Unit farmasi
Depo Farmasi
PEMUSNAHAN RESEP

No Dokumen No Revisi Halaman


RS Mata
Padang Eye Center
26/MPO/SPO/IF/RI/RJ/VII/2016 - 1 dari 1

Ditetapkan oleh,
Direktur RS Mata Padang Eye Center
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 Juli 2016
dr. Rahmi Puspita Geni
Resep yang telah disimpan dalam jangka waktu lima tahun dapat
PENGERTIAN
dimusnahkan
Acuan petugas farmasi dalam memusnahkan resep
TUJUAN

SK Direktur Nomor 001/MPO/SK/VII/2016 Tentang Menejemen


KEBIJAKAN
Penggunaan obat

1. Petugas Farmasi memisahkan resep yang telah disimpan selama 5


tahun
2. Petugas farmasi membuat berita acara
3. Petugas farmasi menghitung lembaran resep narkotika dan
psikotropika
PROSEDUR
4. Petugas farmasi menimbang resep lain
5. Petugas Farmasi mengirim berita acara pemusnahan resep ke Dinas
Kesehatan Kota Padang dengan tembusan Dinas Kesehatan Propinsi
Padang dan Balai POM Padang.

Gudang farmasi
UNIT TERKAIT
Unit farmasi
Depo Farmasi

PELAPORAN
No Dokumen No Revisi Halaman
RS Mata
Padang Eye Center 28/MPO/SPO/IF/RI/RJ/VII/2016 - 1 dari 1

Ditetapkan oleh,
Direktur RS Mata Padang Eye Center
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 Juli 2016
dr. Rahmi Puspita Geni
Bukti dari kegiatan yang dilakukan
PENGERTIAN

Acuan Petugas farmasi dalam Membuat laporan


TUJUAN

SK Direktur Nomor 001/MPO/SK/VII/2016 Tentang Menejemen


KEBIJAKAN
Penggunaan obat

1. Apoteker membuat laporan Narkotika,Psikotropika dan Prekursor


2. Apoteker mengirimkan laporan tersebut ke Dinas Kesehatan Kota
Padang dengan Tembusan Dinas Kesehatan Privinsi dan Balai POM
Kota Padang setiap bulannya
PROSEDUR 3. Petugas farmasi membuat laporan harian dengan mencatat obat yang
keluar dalam satu hari
4. Petugas farmasi membuat laporan bulanan dari total laporan harian
5. Apoteker mengecek kembali laporan yang dibuat

Gudang farmasi
UNIT TERKAIT
Unit farmasi
Depo Farmasi

PENYIAPAN OBAT DOSIS SEHARI PADA PASIEN RAWAT INAP


No Dokumen No Revisi Halaman
RS Mata
Padang Eye Center 29/MPO/SPO/IF/RI/RJ/VII/2016 - 1 dari 1

Ditetapkan oleh,
Direktur RS Mata Padang Eye Center
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 Juli 2016
dr. Rahmi Puspita Geni
Penyiapan obat pasien rawat inap per unit doses
PENGERTIAN

Acuan Petugas farmasi dalam Menyiapkan obat pasien rawat inap


TUJUAN

SK Direktur Nomor 001/MPO/SK/VII/2016 Tentang Menejemen


KEBIJAKAN
Penggunaan obat

1. Petugas Farmasi menyiapkan obat pasien


2. Petugas farmasi membagi obat-obat per unit dosis
3. Petugas farmasi menyimpan obat yang sudah disiapkan kekotak
PROSEDUR
pernama pasien
4. Petugas farmasi melakukan serah terima obat dengan perawat

Depo Farmasi
UNIT TERKAIT

PENYIMPANAN NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA


No Dokumen No Revisi Halaman
RS Mata
Padang Eye Center 30/MPO/SPO/IF/RI/RJ/VII/2016 - 1 dari 1

Ditetapkan oleh,
Direktur RS Mata Padang Eye Center
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 Juli 2016
dr. Rahmi Puspita Geni

Narkotiaka adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009).
PENGERTIAN
Psikotropika adalah suatu zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.
Acuan Petugas farmasi dalam Menyimpan Narkotika dan Psikotropika
TUJUAN

SK Direktur Nomor 001/MPO/SK/VII/2016 Tentang Menejemen


KEBIJAKAN
Penggunaan obat

1. Apoteker memyimpan Narkotika didalam lemari dua pintu dan


terkunci
2. Apoteker yang memegang kunci lemari narkotika
PROSEDUR
3. Apoteker menyimpan Psikotropika dalam lemari dan dikunci.
4. Apoteker melakukan memantau secara berkala

Unit Farmasi
UNIT TERKAIT

PENCATATAN PENGGUNAAN OBAT PASIEN RAWAT INAP


No Dokumen No Revisi Halaman
RS Mata
Padang Eye Center 31/MPO/SPO/IF/RI/RJ/VII/201 - 1 dari 1
6
Ditetapkan oleh,
Direktur RS Mata Padang Eye
STANDAR Tanggal Terbit Center
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 Juli 2016

dr. Rahmi Puspita Geni


Pencatatan obat-obat yang diberikan kepada pasien rawat inap
PENGERTIAN

Acuan Petugas farmasi dalam Menyiapkan obat pasien rawat inap


TUJUAN

SK Direktur Nomor 001/MPO/SK/VII/2016 Tentang Menejemen


KEBIJAKAN
Penggunaan obat

1. Petugas Farmasi menginput setiap resep rawat inap


2. Petugas Farmasi mencatat obat-obat yang diberikan dibuku
catatan
PROSEDUR
3. Petugas farmasi mencatat dengan kurun waktu (pagi-malam)
dan dicatat perpasien.

Depo Farmasi
UNIT TERKAIT

PEMUSNAHAN PERBEKALAN FARMASI


No Dokumen No Revisi Halaman
RS Mata
Padang Eye Center 31/MPO/SPO/IF/RI/RJ/VII/201 - 1 dari 1
6
Ditetapkan oleh,
Direktur RS Mata Padang Eye
STANDAR Tanggal Terbit Center
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 Juli 2016

dr. Rahmi Puspita Geni


Pemusnahan sedian farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan terhadap
PENGERTIAN sediaan farmasidan alat kesehatan yang telah kadaluarsa2.

Acuan Petugas farmasi dalam Memusnakan perbekalan farmasi


TUJUAN

SK Direktur Nomor 001/MPO/SK/VII/2016 Tentang Menejemen


KEBIJAKAN
Penggunaan obat

1. Petugas Farmasi memisahkan perbekalan farmasi yang akan


dimusnakan
2. Petugas farmasi menyiapkan pelaporan dan berita acara
pemusnahan
3. Petugas Farmasi mengkordinasikan jadwal, metode dan
PROSEDUR
tempat pemusnahan kepada Dinas Kesehatan Kota, Dinas
Kesehatan Provinsi dan Balai POM
4. Petugas Farmasi menyiapkan tempat pemusnahan
5. Setelah melakukan pemusnahan, Petugas Farmasi membuat
Laporan pemusnahan perbekalan Farmasi

Gudang Farmasi
UNIT TERKAIT
Unit Farmasi
Depo Farmasi

Anda mungkin juga menyukai