0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
299 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur permintaan dan distribusi perbekalan farmasi dari gudang penyimpanan ke depo dan unit-unit di rumah sakit. Petugas depo atau unit mencatat stok yang kosong, membuat daftar permintaan, dan mengajukannya ke kepala instalasi farmasi untuk disetujui dan diserahkan ke petugas gudang.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur permintaan dan distribusi perbekalan farmasi dari gudang penyimpanan ke depo dan unit-unit di rumah sakit. Petugas depo atau unit mencatat stok yang kosong, membuat daftar permintaan, dan mengajukannya ke kepala instalasi farmasi untuk disetujui dan diserahkan ke petugas gudang.
Dokumen ini memberikan pedoman tentang prosedur permintaan dan distribusi perbekalan farmasi dari gudang penyimpanan ke depo dan unit-unit di rumah sakit. Petugas depo atau unit mencatat stok yang kosong, membuat daftar permintaan, dan mengajukannya ke kepala instalasi farmasi untuk disetujui dan diserahkan ke petugas gudang.
No.Dokumen No.Revisi Halaman / RSPr/ SPO/Far/VI/2016 00 1/1 Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh Direktur RSUD Pariaman STANDAR PROSEDUR 9 Juni 2016 OPERASIONAL (SPO) dr. Indria Velutina Nip : 19680622 200003 2 002 PENGERTIAN Permintaan untuk mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah sakit dari gudang penyimpanan instalasi farmasi ke depo farmasi, unit rawatan dan penunjang. TUJUAN Sebagai pedoman tentang tata cara melakukan amprahan ke gudang farmasi. KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Pariaman nomor 801/144/ RSPr/ KEP/DIR/VI/2016 tentang Kebijakan Pelayanan Farmasi di RSUD Pariaman PROSEDUR 1) Petugas depo/ petugas logistic ruangan mencatat setiap stok perbekalan farmasi yang kosong di dalam buku amprah 2) Petugas depo atau petugas logistic ruangan membuat daftar amprahan perbekalan farmasi sesuai kebutuhan di formulir permintaan barang. 3) Petugas depo atau petugas logistic ruangan mengajukan permintaan amprah kepada Kepala Instalasi Farmasi dengan persetujuan Koordinator Depo Farmasi. 4) Amprah yang sudah disetujui oleh Kepala Instalasi Farmasi kemudian diserahkan kepada petugas gudang. UNIT TERKAIT 1. Kepala Instalasi Farmasi 2. Unit perbekalan farmasi 3. Depo farmasi 4. Instalasi Rawat Jalan 5. Instalasi Rawat Inap 6. IBS 7. ICU 8. IGD