Anda di halaman 1dari 6

ANALISA DATA

MASALAH
DATA ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS : Kelahiran anak kedua Ketidakefektifan
-Klien mengatakan akhir-akhir ini, melalui operasi Sectio Pemberian ASI b/d
Ny T merasa suaminya sudah caesaria ansietas ibu,
jarang menanggapi bila ia keluarga tidak
Tidak bisa memberikan
mengeluh apalagi sejak mendukung,
ASI pada bayinya karena
pekerjaan kantornya mulai kurang
ASI tidak lancar dan
sibuk dan ia sering lembur. pengetahuan orang
puting lecet
Contohnya saja waktu Ny T tua tentang
Kurangnya dukungan
meminta pendapat bahwa ia pentingnya
dari suami karena sibuk
merasa frustasi ASI untuk pemberian ASI,
bekerja
bayinya tidak lancar dan kurangnya
merasa kesulitan menyusui Klien tidak tahu pengetahuan orang
bayinya, Tn B menanggapinya bagaimana menangani tua tentang teknik
datar saja dan hanya ASI yang tidak kunjung menyusui, riwayat
menyuruhnya bersabar, saat Ny lancar serta lecet pada kegagalan
T ingin berdiskusi, suaminya payudaranya menyusui
langsung beranjak tidur dengan sebelumnya.
Frustasi karena ASI tidak
alasan capek. Ny T merasa
lancar dan BB bayi turun
bahwa suaminya tidak merasa
0,5 kg
ikut bertanggung jawab dan
Klien merasa stress
menyerahkan semua masalah
bahkan sampai
rumah kepada Ny T.
-Klien mengatakan bahwa waktu menangis sendirian
Ny T curhat ke ibunya (Ny Z), karena tidak bisa
ibunya juga hanya mengatakan menyusui bayinya
bahwa hal itu wajar karena Ny
Ketidakefektifan
T tidak pengalaman menyusui
Pemberian ASI
dan tidak usah banyak dipikir
karena ada susu formula
-Klien mengatakan anak pertama
mereka tidak diberi ASI
eksklusif karena Ny T saat itu
bekerja, sehingga yang
merawat dan memberi susu
adalah neneknya. Untuk anak
yang kedua, Ny T ingin sekali
focus memberi ASI karena dia
sudah tidak bekerja.
-Ny T mengatakan frustasi karena
ASI-nya tidak lancar dan tidak
bisa memberikan ASI kepada
bayinya. Stress bertambah saat
tau BB bayinya turun 0,5 kg
saat timbang badan kemarin.
Kadangkala Ny T mengatakan
sampai menangis sendirian
karena stress. Kalau bayinya
sudah menangis terus,
biasanya Ny T langsung
memanggil ibunya dan
ibunyalah yang akhirnya
memberi susu pada bayinya
-Ny T merasa kurang adanya
dukungan dari suaminya,
padahal Ny T mendengar
bahwa dukungan suami sangat
penting untuk proses menyusui,
tapi di satu sisi juga merasa
tidak tega melihat Tn B selalu
kelihatan sangat capek ketika
pulang dari bekerja, sedangkan
ibunya juga sudah cukup capek
mengurus An S dan pekerjaan
rumah lainnya.
-Ny T mengatakan waktu di RS
tidak merasa sangat stress
karena ada perawat yang
mendampingi, tapi ketika di
rumah dan ASI-nya tidak
kunjung lancar, Ny T merasa
bingung harus bertanya kepada
siapa karena Ny Z sudah
sangat sibuk mengurusi An S
dan pekerjaan rumah lainnya.

DO :
- Kondisi puting susu lecet +/+,
striae +
DS : Kelahiran anak pertama Gangguan Proses
-Ny T mengatakan biasanya Tn B
melalui operasi Sectio Keluarga b/d krisis
masih ada waktu untuk ikut
caesaria situasi, pergeseran
merawat An S, tapi sekitar 3
peran keluarga,
Tidak bisa menyusui
bulan terakhir Tn B disibukkan
situasi transisi.
bayinya karena ASI tidak
dengan pekerjaan sehingga
lancar dan puting pada
waktu untuk bersama keluarga
kedua payudara lecet
menjadi berkurang, dan proses
merawat anak mereka total Klien tidak tahu
dipegang oleh Ny T dan ibunya. bagaimana menangani
-Ny T merasa bahwa suaminya
ASI yang tidak lancar
tidak merasa ikut bertanggung
dan lecet pada
jawab dan menyerahkan semua
payudaranya
masalah rumah kepada Ny T.
-Peran mengasuh anak dilakukan Suami tidak memberi
oleh Tn B dan Ny T bersama dukungan karena sibuk
sama, namun Ny T bekerja
mengatakan bahwa akhir-akhir
Waktu untuk keluarga
ini Tn B selalu sibuk dan
berkurang karena suami
sepertinya sudah tidak mau ikut
sibuk bekerja dan seperti
campur lagi dengan urusan
tidak mau ikut campur
keluarga dan anak. Tn B
masalah keluarga dan
beralasan bahwa kesempatan
anak
promosi di tempat kerjanya
Gangguan Proses
tidak boleh ilewatkan karena
Keluarga
memang ini untuk kebaikan
keluarga juga
DO : -
DS : Kelahiran anak pertama Defisit
-Waktu Ny T curhat ke ibunya (Ny
melalui operasi Sectio pengetahuan b/d
Z), ibunya juga hanya
caesaria kurang informasi
mengatakan bahwa hal itu dan kurang sumber
Tidak bisa menyusui
wajar karena Ny T tidak pengetahuan.
bayinya karena ASI tidak
pengalaman menyusui dan
lancar dan lecetnya
tidak usah banyak dipikir
puting pada kedua
karena ada susu formula
-Ny T mengatakan waktu di RS payudara
tidak merasa sangat stress
Klien tidak tahu
karena ada perawat yang
bagaimana menangani
mendampingi, tapi ketika di
lecet di kedua
rumah dan ASI-nya tidak
payudaranya dan ASI
kunjung lancar, Ny T merasa
yang tidak lancar
bingung harus bertanya kepada
Ibu Ny T mengatakan
siapa karena Ny Z sudah
tidak usah khawatir
sangat sibuk mengurusi An S
karena ada susu formula
dan pekerjaan rumah lainnya.
DO : -
Klien bingung harus
bertanya pada siapa
mengenai penanganan
ASI nya yang tidak
lancar

Defisit Pengetahuan
PRIORITAS MASALAH

Diagnosa 1 : ketidakefektifan pemberian ASI

KRITERIA PERHITUNGAN NILAI RASIONAL


Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 4 Keluarga merasa masalah tersebut
berdampak pada aktivitas sehari-
hari karena jadi tidak bisa memasak
akhibat anaknya yang rewel terus
karena tidak mau menyusu.
Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Ny. T merasa sudah frustasi dan
masalah dapat tidak tau bagaimana cara mengatasi
diubah masalah tersebut.
Potensi masalah 3/3 x 1 = 1 Ny. T masih memiliki motivasi kuat
untuk dicegah untuk menyusui bayi sehingga
masalah tersebut pasti akan bisa
teratasi dengan interverensi tertentu.
Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Klien mengatakan bahwa masalah
masalah tersebut merupakan masalah yang
harus segera ditangani karena itu
merupakan masalah utama yang
megganggu aktivitas sehari-hari.

Diagnosa 2: gangguan proses keluarga

KRITERIA PERHITUNGAN NILAI RASIONAL


Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 3 2/3 Klien merasa terganggu dengan
perubahan perilaku suaminya
karena klien menjadi tidak bisa
menyelesaikan masalahnya karena
tidak ada yang bisa diajak kompromi
Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Sulitnya berkomunikasi antara klien
masalah dapat dan seuminya menyebabkan klien
diubah merasa bahwa hal itu tidak terlalu
penting untuk diubah.
Potensi masalah 2/3 x 1 = 2/3 Keluarga merasa hal tersebut tidak
untuk dicegah terlalu penting untuk dicegah seperti
masalah utama.
Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Keluarga mengatakan masalah
masalah tersebut juga menjadi masalah
namun tidak terlalu mempengaruhi.

Diagnosa 3: defisit pengetahuan

KRITERIA PERHITUNGAN NILAI RASIONAL


a. Sifat Masalah 3/3 x 1 = 1 3 Klien merasa tidak tahu apa-apa
bagaimana cara mengatasi
masalahnya yaitu ASInya tidak
kelauar.
b. Kemungkinan x2=1 Klien merasa masalah tersebut bisa
masalah diubah dengan pemberitahuan dari
dapat diubah petugas kesehatan.
c. Potensi 1/2 x 1 = Keluarga hanya sebatas
masalah membutuhkan informasi saja.
untuk dicegah
d. Menonjolnya 1/2 x 1 = 1/2 Keluarga merasa masalah tersebut
masalah kurang menonjol dibandingkan
dengan masalah pertama dan
masalah yang kedua.

Daftar Prioritas Diagnosa :


1. Ketidakefektifan pemberian ASI
2. Gangguan Proses Keluarga
3. Defisit Pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai