Anda di halaman 1dari 16

ASOSIASI MINERAL DALAM BATUAN

1. Granit

Granit adalah batuan beku tipe intrusif , bersifat asam . Berwarna putih
hingga abu-abu gelap, merah muda , merah kecoklatan. Mempunyai tekstur
fanerik atau faneroporfiritik. Mineral penyusunnya adalah kuarsa, Ortoklas,
plagioklas, hornblende, biotit mika . Mineral aksesoris yang terdapat didalamnya
adalah magnetite, ilmenite, apatite, pyrite, zircon, tourmaline.
Deskripsi mineral :
1. Kuarsa, berwarna bening, mempunyai kilap kaca, dan pecahan conchoidal.
Ketembusan cahayanya tranparant sampai translucent .Kuarsa mengisi
tempat antara mineral-mineral lainnya sehingga membentuk butiran yang
tidak seragam (irregular). Kelimpahannya dalam granit melimpah.
2. Mineral utamanya adalah feldspar, dengan ortoklas dan microline yang
dominan. Kadang terdapat plagioklas ( albite-oligoclase) dalam jumlah sedikit.
Kelimpahan feldspar didalam granit sangat melimpah.
3. Mika terdapat dalam granit dalam bentuk serpihan biotit atau muskovit.
Mika mempunyai kilap kaca, berwarna hitam (biotit) dan bening (muskovit).
Kelimpahannya dalam granit cukup melimpah.
4. Hornblende berwarna hijau gelap hingga hitam, berbentuk prismatic
panjang. Kelimpahannya dalam granit sedikit melimpah.
Genesa batuan :
Granit merupakan batuan beku intrusif, terbentuk dari magma yang membeku di
batholiths, laccholiths. Granit terbentuk dari pembekuan magma yang
mengandung banyak silika, aluminium, kalium, dan soda, dan mengandung
sedikit gamping,besi,dan magnesium.
Manfaat batuan :
Granit digunakan sebagai bahan bangunan .
2. Peridotit
Peridotit adalah batuan beku intrusif , yang merupakan batuan beku ultrabasa.
Warnanya hijau hingga hitam , mempunyai tekstur fanerik, mineral utama
penyusunnya adalah olivine, pyroxene ( orthopyroxene, clinopyroxene) , biotit,
dan hornblende.
Deskripsi mineral :
1. Olivine mempunyai warna kuning kehijauan , kilap kaca, serta ketembusan
cahaya yang transparant . Di dalam batuan peridotite kelimpahannya sangat
melimpah .
2. Piroksen mempunyai warna hijau gelap . Berbentuk bulat-bulat,
kelimpahannya di dalam batuan peridotite melimpah
3. Hornblende mempunyai warna hitam , kilap kaca , berbentuk prismatik
panjang . Kelimpahannya cukup melimpah.
4. Biotit mempunyai warna hitam , kilap mutiara, berbentuk prismatik pendek ,
kelimpahannya sedikit melimpah.
Genesa batuan:
Peridotite terbentuk sebagai batuan akumulasi yang terbentuk dari presipitasi
olivine dan piroksen dari magma basa atau ultrabasa, magma ini berasal dari
mantel bagian atas dengan proses pelelehan sebagian dari mantel peridotite,
peridotite juga merupakan batuan mantel yang terbentuk selama diferensisasi
bumi.
Manfaat batuan:
Peridotite sering berasosiasi dengan deposit nickel , krom, platinum dan logam
lainnya dan juga mempunyai nilai ekonomis yang potensial sebagai metode yang
murah dan aman untuk menangkap gas karbondioksida pada atmosfer karena
peridotite bereaksi dengan CO2 membentuk mineral mirip batugamping.
3. Syenit
Syenit merupakan batuan beku intrusif, bersifat intermediet . Berwarna merah
muda, kuning, abu-abu. Mempunyai tekstur fanerik. Mineral utama penyusunnya
adalah ortoklas, plagioklas, hornblende. Mineral aksesorisnya adalah kuarsa ,
biotit, magnetit, limenit, piroksen dan sulfida.
Deskripsi mineral :
1. Ortoklas berwarna merah muda dan mempunyai kilap kaca. Kelimpahannya
dalam syenit sangat melimpah.
2. Plagioklas berwarna putih hingga abu-abu dan mempunyai kilap kaca.
Kelimpahannya cukup melimpah.
3. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, den berbentuk
prismatic panjang. Kelimpahannya sedikit melimpah.
4. Piroksen berwarna hijau gelap, kelimpahannya sedikit melimpah.
5. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, dan berbentuk prismatik
pendek. Kelimpahannya juga sedikit melimpah.
Genesa batuan:
Syenit terbentuk sebagai intrusi mandiri atau pada tepi granit besar dimana
kuarsanya mulai jarang. Berasosiasi dengan lingkungan tektonik.
Manfaat batuan:
Syenit digunakan sebagai bahan bangunan karena lebih kuat dan tahan
terhadap pelapukan. Syenit juga kadang berasosiasi dengan mineral penting
penghasil bijih logam.
4. Aplit
Aplit merupakan batuan beku hipabisal , bersifat asam. Aplit mempunyai tektur
fanerik dan berwarna putih, kuning pucat, abu-abu atau coklat. Mineral utamanya
adalah feldspar, kuarsa, mika. Mineral lainnya dalam jumlah sedikit adalah
muskovit, biotit, hornblende, tourmaline hitam.
Deskripsi mineral :
1. Feldspar berwarna putih, abu-abu dan mempunyai kilap kaca. Kelimpahannya
sangat melimpah.
2. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, dan ketembusan cahayanya
bersifat transparant. Kelimpahannya melimpah.
3. Muskovit berwarna bening, berbentuk lembaran, dan transparant.
Kelimpahannya cukup melimpah.
4. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, dan berbentuk prismatic
pendek. Kelimpahannya sedikit melimpah.
5. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, dan bentuknya prismatic
panjang. Kelimpahannya sedikit melimpah.
6. Tourmaline hitam mempunyai kilap kaca. Tourmaline jarang terdapat pada
batuan aplit.
Genesa batuan:
Aplit berasal dari bagian pembentukan granit dan merupakan bagian terakhir dari
magma yang mengkristal dan berhubungan dengan kandungan kuarsa dan
feldspar yang mengisi bagian-bagian kosong dari mineral yang telah dulu
terbentuk.
Manfaat batuan:
Aplit digunakan sebagai bahan bangunan.
5. Lherzolit
Lherzolit merupakan batuan beku intrusif, bersifat ultrabasa. Lherzolit
berwarna hijau. Mineral utamanya adalah olivine dan piroksen. Mineral lain
dalam jumlah sedikit adalah krom, aluminium spinel, sulfida ,hornblende dan
garnet.
Deskripsi mineral :
1. Olivin berwarna hijau, mempunyai kilap kaca, dan ketembusan cahayanya
transparant. Kelimpahannya sangat melimpah.
2. Piroksen berwarna hijau gelap. Kelimpahannya dalam lherzolit sangat
melimpah.
3. Krom berwarna hitam dan kelimpahannya dalam lherzolit sedikit melimpah.
4. Spinel berwarna abu-abu, mempunyai kilap kaca, dan bersifat transparent.
Kelimpahannya sedikit melimpah.
5. Garnet berwarna merah, coklat, oranye, ungu. Mempunyai kilap kaca dan
mutiara, bersifat transparent hingga transluscent. Kelimpahannya sedikit
melimpah.
Genesa batuan:
Lherzolit berasal dari diferensiasi magma basa.
Manfaat batuan:
Lherzolit dapat digunakan sebagai petunjuk adanya kandungan bijih nikel pada
suatu daerah. Karena lherzolit berasosiasi dengan logam nikel, krom dan
platinum.
6. Kimberlit
Kimberlit merupakan batuan beku intrusif yang bersifat ultra basa. Teksturnya
porfiritik. Warnanya hijau tanah hingga hitam. Mineral penyusunnya adalah,
olivine,piroksen, hornblende, biotit, plogofit, kromit, ilmenit, melilite, grafit, intan.
Deskripsi mineral :
1. Olivin berwarna hijau, mempunyai kilap kaca, dan transparant.
Kelimpahannya sangat melimpah.
2. Piroksen berwarna hijau gelap. Kelimpahannya dalam peridotit melimpah.
3. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, dan berbentuk prismatik
panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.
4. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, dan berbentuk prismatic
pendek. Kelimpahannya sedikit melimpah.

Genesa batuan :
Pembentukan kimberlite hampir mirip dengan pembentukan peridotite. Kimberlite
terdapat di tambang intan.
Manfaat batuan :
Sebagai petunjuk adanya intan disuatu daerah tambang.
7. Diorit
Diorit merupakan batuan beku intrusif , bersifat intermediet . Mineral utama
penyusunnya adalah plagioklas , hornblende, ortoklas, biotit. Mineral
aksesorisnya adalah magnetit, ilmenit, kuarsa.
Deskripsi mineral :
1. Plagioklas berwarna putih hingga abu-abu dan mempunyai kilap kaca.
Kelimpahannya sangat melimpah.
2. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, dan berbentuk
prismatik panjang. Kelimpahannya melimpah.
3. Ortoklas berwarna merah muda dan mempunyai kilap kaca. Kelimpahannya
dalam diorit cukup melimpah.
4. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, dan berbentuk prismatic
pendek. Kelimpahannya sedikit melimpah.
Genesa batuan :
Diorit berasal dari diferensiasi magma.
Manfaat batuan :
Digunakan sebagai batu bangunan.

8. Andesit
Andesit merupakan batuan beku ekstusif , bersifat intermediet. Teksturnya
porfiritik dan berwarna cerah (merah, abu-abu, putih) jika berupa kristalin dan
berwarna lebih gelap jika mengandung banyak gelas. Mineral penyusunnya
plagioklas, kuarsa, hornblende. Aksesoris mineralnya adalah ilmenite, piroksen.
Deskripsi mineral :
1. Plagioklas berwarna putih hingga abu-abu, mempunyai kilap kaca.
Kelimpahannya sangat melimpah.
2. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant.
Kelimpahannya cukup melimpah.
3. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, berbentuk prismatik
panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.
Genesa batuan :

Andesit biasanya terbentuk pada magin lermpeng konvergen tapi mungkin terjadi
dalam pengaturan tektonik lain. Batuan vulkanik intermediet terbentuk melalui
beberapa proses:
1. Hidrasi mencairnya Peridotit dan kristalisasi fraksional
2. Mencair dari subduksi sedimen yang mengandung slab
3. Magma pencampuran antara felsic rhyolitic dan mafik basaltik magma dalam
reservoir menengah sebelum emplasemen atau letusan.

Manfaat batuan :

Sebagai bahan bangunan.

9. Trachyte

Trachyte merupakan batuan beku ekstrusif, bersifat intermediet . Bertekstur


porfiritik . Mineral utama penyusunnya adalah ortoklas. Mineral penyusun
tambahan adalah hornblende, biotit, dan piroksen. Tidak mengandung atau
mengandung sedikit kuarsa.
Deskripsi mineral :
1. Ortoklas berwarna putih, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant hingga
translucent. Kelimpahannya dalam trachyte sangat melimpah.
2. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, berbentuk prismatik
panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.
3. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, berbentuk prismatik pendek.
Kelimpahannya cukup melimpah.
4. Piroksen berwarna hijau gelap. Kelimpahannya cukup melimpah.
Genesa batuan :
Trachyte merupakan hasil dari erupsi dari lava yang seharusnya membentuk
syenit.
Manfaat batuan :
Material yang sangat bagus untuk paving dan ubin lantai secara umum.
10. Batupasir Kuarsa
Batupasir kuarsa merupakan batuan sedimen klastik. Teksturnya klastik dan
berstruktur laminasi. Batupasir kuarsa adalah batu pasir yang 90% butirannya
tersusun dari kuarsa.Butiran kuarsa dalam batu pasir ini memiliki pemilahan yang
baik dan ukuran butiran yang bulat karena terangkut hingga jarak yang jauh.
Sebagian besar jenis batu pasir ini ditemukan pada pantai dan gumuk pasir.
Mineral penyusun utamanya adalah kuarsa. Mineral tambahannya adalah
feldspar.

Deskripsi mineral :
1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant.
Kelimpahannya sangat melimpah.
2. Feldspar berwarna putih hingga abu-abu. Kelimpahannya cukup melimpah.
Genesa batuan :
Terbentuk dari sementasi dari butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran
sungai, angin, dan ombak dan akhirnya terakumulasi pada suatu tempat.
Manfaat batuan :
Digunakan pada konstruksi bangunan dan pelapis jalan raya.
11. Batupasir kuarsa glaukonitan
Batupasir glaukonitan merupakan batuan sedimen klastik. Mineral
penyusunnya adalah kuarsa, feldpspar, glaukonit.
Deskripsi mineral :
1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, dan bersifat transparent.
Kelimpahannya sangat melimpah.
2. Glaukonit berwarna hijau, kuning, biru. Mempunyai kilap tanah dan lemak.
Kelimpahannya melimpah.
3. Feldspar berwarna putih dan abu-abu, kilapnya kaca, kelimpahannya
cukup melimpah.
Genesa batuan :
Berasal dari pelapukan batuan tua yang keras dan kemudian tertransportasi.
Butiran-butiran pasir kuarsa tersebut saling terikat dengan bantuan semen.
Kandungan glaukonitnya membedakan batupasir kuarsa dengan batupasir
kuarsa glaukonitan.
Manfaat batuan:
Digunakan sebagai bahan bangunan.
12. Graywake
Graywacke merupakan batuan sedimen klastik, berwarna abu-abu,
kehitaman, atau coklat. Mineral penyusunnya kuarsa, feldspar, dan mineral
berukuran lempung.
Deskripsi mineral :
1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca. Kelimpahannya sangat
melimpah.
2. Feldspar berwarna putih dan abu-abu, mempunyai kilap kaca.
Kelimpahannya cukup melimpah.
3. Mineral berukuran lempung. Kelimpahannya cukup melimpah.
Genesa batuan :
Terbentuk akibat sedimentasi oleh arus yang sangat kencang sehingga material
pasir dan lempungan terendapakan bersama-sama. Greywacke umumnya
terdapat di bawah laut (landas kontinen), pada lembah dengan alur-alur sungai
yang curam, serta bagian laut dalam yang terangkat ke permukaan.

Manfaat batuan :
Digunakan sebagai batu konstruksi.
13. Arkose
Arkose merupakan batuan sedimen klastik , mempunyai ukuran butiran
sedang. Tersusun atas mineral kuarsa dan feldspar.
Deskripsi mineral :
1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant.
Kelimpahannya sangat melimpah.
2. Feldspar berwarna putih dan abu-abu. Mempunyai kilap kaca serta
kelimpahannya melimpah.
Genesa batuan :
Terendapkan segera setelah pelapukan dari granit dan tidak tertransportasi jauh.
Ditunjukkan dengan butirannya yang runcing. Sehingga mineral penyusun arkose
tidak berbeda jauh dengan mineral penyusun granit.
Manfaat batuan :
Digunakan sebagai bahan bangunan, seperti batupasir.
14. Batugamping Kristalin
Batugamping kristalin merupakan batuan sedimen non klastik. Kristalin murni
berwarna putih. Mineral penyusunnya adalah kalsit.
Deskripsi mineral :
1. Kalsit berwarna putih, mempunyai kilap kaca hingga tanah,
kelimpahannya sangat melimpah.

Genesa batuan :
Merupakan batugamping dimana kalsium karbonatnya mengkristal menjadi
kalsit, umumnya karena aktivitas air yang melewati permukaan dan pori-pori kecil
pada batuan. Pada perjalanannya, air melarutkan kalsit dan mengendapkannya
pada bentuk kristal.
Manfaat batuan :
Digunakan sebagai patung dan dekorasi interior.
15. Sekis Mika
Sekis mika adalah batuan metamorf berstruktur foliasi schistosic. Berwarna
abu-abu kecoklatan. Mineral utamanya adalah mika (muskovit dan biotit) dan
kuarsa. Mineral tambahannya adalah feldspar, hornblende, garnet.
Deskripsi mineral :
1. Muskovit berwarna bening, mempunyai kilap kaca, berbentuk foliasi,
kelimpahannya sangat melimpah.
2. Biotit berwarna hitam, mempunyai kilap mutiara, berbentuk prismatik
pendek. Kelimpahannya melimpah.
3. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant.
4. Feldspar berwarna putih hingga abu-abu, mempunyai kilap kaca,
kelimpahannya cukup melimpah.
5. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, berbentuk prismatik
panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.

Genesa batuan :
Berasal dari kuarsa dan mika yang memipih akibat adanya tekanan dan suhu
tinggi akibat proses metamorfisme regional.
Manfaat batuan :
Jarang digunakan sebagai bahan bangunan, karena tidak cukup kuat.
16. Gneiss Hornblende
Merupakan batuan metamorf berstruktur foliasi gneissic. Mineral
penyusunnya adalah kuarsa, feldspar, mika (muskovit dan biotit), hornblende.
Deskripsi mineral :
1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca. Dalam gneiss, kuarsa
berbentuk butiran irregular. Kelimpahannya melimpah.
2. Feldspar berwarna putih dan abu-abu, mempunyai kilap kaca.
Kelimpahannya melimpah.
3. Muskovit berwarna bening dan berbentuk foliasi. Kelimpahannya cukup
melimpah.
4. Biotit berwarna hitam dan berbentuk foliasi. Kelimpahannya cukup
melimpah.
5. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, berbentuk prismatic
panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.
Genesa batuan :
Batuan ini terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang
terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang
tinggi. Hampir dari semua jejak jejak asli batuan (termasuk kandungan fosil) dan
bentuk struktur lapisan (seperti layering dan ripple marks) menjadi hilang akibat
dari mineral-mineral mengalami proses migrasi dan rekristalisasi. Pada batuan ini
terbentuk goresan yang tersusun dari mineralseperti hornblende yang tidak
terdapat pada batuan sedimen. Pada gneiss, kurang dari 50% dari mineral
mineral menjadi mempunyai bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada
lapisan-lapisan.
Manfaat batuan :
Digunakan untuk membuat patung, nisan .
17. Kuarsit
Kuarsit merupakan batuan metamorf regional . Berwarna putih, mineral
utama penyusunnya adalah kuarsa, mineral aksesorisnya adalah mika
(muskovit,biotit), feldspar, garnet, grafit, kalsit, dan sulfida.
Deskripsi mineral :
1. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca. Dalam gneiss, kuarsa
berbentuk butiran irregular. Kelimpahannya sangat melimpah.
2. Muskovit berwarna bening dan berbentuk foliasi. Kelimpahannya cukup
melimpah.
3. Biotit berwarna hitam dan berbentuk foliasi. Kelimpahannya cukup
melimpah.
4. Feldspar berwarna putih dan abu-abu, mempunyai kilap kaca.
Kelimpahannya cukup melimpah.

Genesa batuan :
Kuarsit dibentuk saat air mengendapkan kuarsa di sekeliling butiran pasir hanya
beberapa kaki di bawah permukaan. Sebagian besar kuarsit adalah batuan kuno
yang terkubur dalam dan terangkat ke gunung atau lembah, tekanan dan panas
juga mempengaruhi saat kuarsa sedang diendapkan dari air bawah tanah.
Manfaat Batuan :
Sebagai bahan bangunan. Kuarsit hancuran digunakan pada pembangunan jalan
dan juga material semen.
18. Serpentinit
Serpentinit merupakan batuan metamorf regional, bersifat ultrabasa . Mineral
utama penyusunnya adalah serpentin . Mineral aksesorisnya adalah talk,klorit,
hornblende,olivine,piroksen,magnetit.
Deskripsi mineral :
1. Serpentin berwarna hijau, mempunyai kilap mutiara, strukturnya berserat.
Kelimpahannya sangat melimpah.
2. Hornblende berwarna hitam, mempunyai kilap kaca, dan berbentuk
prismatic panjang. Kelimpahannya cukup melimpah.
3. Olivin berwarna hijau, mempunyai kilap kaca, dan transparent.
Kelimpahannya cukup melimpah.
4. Piroksen berwarna hijau gelap. Kelimpahannya sedikit melimpah.
5. Magnetit berwarna hitam dan mempunyai sifat ferromagnetik.
Kelimpahannya sedikit melimpah.

Genesa batuan :
Terbentuk saat air dari magma mengubah basalt, peridotite, dunite, dan batuan
beku sejenis atau ketika air memetamorfiskan sekis hornblende.
Manfaat batuan :
Serpentinit berasosiasi dengan deposit penting tembaga, besi . Dapat digunakan
sebagai batu hiasan.
19. Eklogit
Eklogit merupakan batuan metamorf regional yang bersifat basa. Mineral
utama penyusunnya adalah piroksen,garnet dan kuarsa. Mineral aksesorisnya
adalah rutil, pirit, kyanite
Deskripsi mineral :
1. Piroksen berwarna hijau, mempunyai kilap kaca. Kelimpahannya sangat
melimpah.
2. Garnet berwarna merah, coklat, oranye, ungu. Mempunyai kilap kaca
atau mutiara, bersifat transparent hingga translucent. Kelimpahannya
melimpah.
3. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparant.
Kelimpahannya melimpah.
4. Kyanite berwarna biru, putih, bening, abu-abu, hijau. Mempunyai kilap
kaca atau mutiara. Kelimpahannya sedikit melimpah.
5. Rutile berwarna coklat, kuning, mempunyai kilap mutiara atau metalik.
Kelimpahannya sedikit melimpah.

Genesa batuan :
Dihasilkan dari metamorfisme dengan suhu tinggi dari batuan beku basa (basa
atau gabro). Beberapa eklogit umumnya juga terbentuk dari magma yang
mengkristal dan mendingin di antara mantel atau kerak bagian atas benua.
Manfaat batuan :
Sebagai bahan bangunan.
20. Amfibolit
Amfibolit merupakan batuan metamorf regional, bersifat basa. Mineral utama
penyusunnya adalah amfibol, augite, klorit, garnet, feldspar, kuarsa dan mika.
Mineral aksesorisnya adalah ilmenit, magnetit, titanit, epidote.
Deskripsi mineral :
1. Amfibol berwarna hitam, mempunyai kilap kaca. Kelimpahannya sangat
melimpah.
2. Augite berwarna hijau, hitam, dan coklat. Kilapnya kaca atau damar.
Kelimpahannya cukup melimpah.
3. Klorit berwarna hijau, mempunyai kilap submetalik atau tanah.
Kelimpahannya sedikit melimpah.
4. Garnet berwarna merah, coklat, oranye, ungu. Mempunyai kilap kaca
atau mutiara, bersifat transparent hingga transluscent. Kelimpahannya
sedikit melimpah.
5. Kuarsa berwarna bening, mempunyai kilap kaca, bersifat transparent.
Kelimpahannya sedikit melimpah.
6. Muskovit berwarna bening, berbentuk foliasi. Biotit berwarna hitam dan
berbentuk prismatic pendek. Kelimpahannya sedikit melimpah.
Genesa batuan :
Berasal dari lava basa didalam lingkungan metamorfik regional.
Manfaat batuan :
Deposit tembaga , batu ornamen
LAMPIRAN
1. Granite
http://library.thinkquest.org/05aug/00461/images/granite.jpg
2. Peridotite
http://t0.gstatic.com/images?
q=tbn:ANd9GcTbxJhEZL4co-

UlxQqueLxIUVzbCe9MFJ92S_89XXr84_-5yaXKDA
3. Syenit
http://t3.gstatic.com/images?

q=tbn:ANd9GcQAPqfr5UjZkq0xiZf5SYDBiukDii_vRBDSnWbhAqOiJ0IjkYxa

4. Aplit

http://en.wikipedia.org/wiki/Aplite

5. Lherzolite

http://en.wikipedia.org/wiki/Lherzolite

6. Kimberlit
http://en.wikipedia.org/wiki/Kimberlite

7.diorit
http://geology.com/rocks/pictures/quartz-diorite.jpg

8.andesit
http://t1.gstatic.com/images?q=tbnRL_xVErx6p-hja-
TrCCnQv5j0-C6

9.trachyte

http://geology.com/rocks/pictures/trachyte-porphyry

10.batupasir kuarsa

http://en.wikipedia.org/wiki/Quartz-sandstone.jpg

11.batupasir kuarsa glaukonitan


http://en.wikipedia.org/wiki/Quartzsandstone-
glaukonit.jpg

12.greywacke

http://www.mindat.org/min-3318.html

13.arkose
www.minsocam.org/.../gallery/arkose.jpg

14.batugamping kristalin

http://geologie.vsb.cz/ /nerudy/limestone%252001_resize.JPG

15.sekis mika
http://mindat.org/stn-2280.html

16.gneiss hornblende

www.wissen-im-netz.info/.../abc/images/gneiss.jpg

17.kuarsit
http://en.wikipedia.org/wiki/kuarsit

18.serpentinit

http://www.nurhakim.net/bgi/bgi_02.htm

19.eclogite

www.rockhounds.com/rockshop/eclogi
te.jpg

20.amphibolite
http://en.wikipedia.org/wiki/Amphibolite
DAFTAR PUSTAKA

Mottana, Annibale , Rodolfo Crespi, Giuseppe Liborio, 1978, SIMON AND


SCHUSTERS GUIDE TO ROCKS AND MINERALS, Simon & Schuster Inc : New York

Fenton. 1940. The Rock Book. New York: Doubleday&Company.


http://alvathea.wordpress.com/discussion/istilah-istilah-geologi
http://www.jkpp.org/downloads/bab_04.pdf

Kraus, Hunt & Ramsdell. 1951. Mineralogy : An Introduction to the Study of


Minerals and Crystals. United States of America : McGraw Hill Book Company,
Inc.

Anda mungkin juga menyukai