Anda di halaman 1dari 4

GANGGUAN PSIKOTIK

1. DEFINISI
Merupakan gangguan jiwa yang ditandai dengan ketidak mampuan
individu untuk membedakan dunia nyata dengan dunia khayalan seperti
halusinasi, waham atau prilaku kacau atau aneh ( Kaplan, 2010).

2. ETIOLOGI
a. Faktor Organo-biologik terdiri dari genetik (heredity), bentuk tubuh
(konstitusi), terganggunya otak secara organic, pengaruh cacat congenital,
pengaruh neurotrasmiter.
b. Faktor psikologik terdiri dari hubungan intrapersonal dan hubungan
Interpersonal. Faktor sosio agama terdiri dari pengaruh rasial, golongan
minoritas, masalah nilai-nilai yang ada dalam masyarakat, masalah
ekonomi, masalah pekerjaan, bencana alam, perang dan faktor agama atau
religious baik masalah intra agama ataupun inter agama (Julianan, 2013).

3. EPIDEMIOLOGI
Pada umumnya gangguan ini dianggap jarang. Lebih sering pada
pasien muda daripada pasien lanjut usia . Beberapa klinis mengatakan
bahwa gangguan paling sering terjadi dari pasien dengan kelas sosioekonomi
rendah dan pada pasien dengan gangguan kepribadian yang telah ada
sebelumnya seperti histrionik, narsistik, paranoid, skizotipal, dan ambang
(Elvira, 2010).
4. KLASIFIKASI
Klasifikasi Gangguan Psikotik yaitu ( Maslim, 2013):
a. Skizofrenia
b. Gangguan skizotipal
c. Gangguan waham Menetap
d. Gangguan Psikotik Singkat
e. Gangguan Waham Induksi
f. Gangguan Skizotipal
g. Gangguan Psikotik Non Organik Lainnya

5. MANIFESTASI KLINIS
Gejala gangguan psikotik singkat selalu termasuk sekurang kurangnya
satu gejala psikosis utama, biasanya dengan onset yang mendadak, tetapi tidak
selalu memasukkan keseluruhan pola gejala yang ditemukan pada skizofrenia.
Gejala karakteristik untuk gangguan psikotik singkat adalah perubahan
emosional, pakaian atau perilaku yang aneh, berteriak teriak atau
diam membisu dan gangguan daya ingat untuk peristiwa yang
belum lama terjadi (Kaplan, 2010).

6. DIAGNOSIS BANDING
Berpura-pura, gangguan buatan dengan tanda dan gejala psikologis
yang menonjol, gangguan psikotik karena kondisi medis umum, gangguan
psikotik akibat zat perlu dipertimbangkan didalam diagnose banding kondisi
ini (Kaplan, 2010).
7. DIAGNOSIS
Pedoman diagnostik menggunakan urutan diagnosis yaitu (Maslim,
2013) :
a. Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang = jangka waktu gejala
- gejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa
aspek kehidupan dan pekerjaan sehari - hari, tidak termasuk periode
prodromal yang gejalanya sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang
menentukan seluruh kelompok;
b. Adanya sindrom yang khas (berupa "polimorfik" = beraneka ragam yang
berubah cepat, atau "schizophrenia-like" = gejala skizofrenik yang khas) ;
c. Adanya stres akut yang berkaitan (tidak selalu ada)
d. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung;
Tidak ada gangguan dalam kelompok ini yang memenuhi kriteria
episode manik atau Episode Depresif, walaupun perubahan emosional dan
gejala - gejala afektif individual dapat menonjol dari waktu ke waktu. Tidak
ada penyebab organik, seperti trauma kapitis, delirium atau demensia. Tidak
merupakan intoksikasi akibat penggunaan alkohol atau obat - obatan.

8. TERAPI
Dua kelas utama obat yang perlu dipertimbangkan didalam pengobatan
gangguan psikotik adalah obat antipsikotik antagonis resptor dopamine dan
benzodiazepine (Elvira, 2010).
DAFTAR PUSTAKA

Elvira, S.D., and Hadisukanto, G. 2010. Buku Ajar Psikiatri, Jakarta: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Julianan, Lisa dan Nengah Sutrisna W. 2013. Narkoba, Psikotropika, dan
Gangguan Jiwa Tinjauan Kesehatan dan Hukum. Yogyakarta, Nuha
Medika.
Kaplan, & Sadock. 2010. Synopsis Psikiatri Jilid 2. Tangerang: Binarupa Aksara.
Maslim, Rusdi. 2013. Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan Ringkas
dari PPDGJ-III dan DSM-V. Jakarta : PT. Nuh Jaya.

Anda mungkin juga menyukai