Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT karena atas
rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah mengenai
Pembelahan Sel. Dalam makalah ini penulis menjabarkan mengenai pengertian
yang berkesinambungan dengan Pembelahan dimana penulis juga melampirkan
gambar-gambar yang diharapkan dapat memperjelas pembaca dalam memahami
konsep makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi
pembaca serta dapat menggunakannya dalam konsep kehidupan sehari-hari.
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Dengan mempelajari atau mendalami ilmu pembelahan mitosis ini kita
akan mengetahui tujuan utamanya, yaitu menghasilkan sel anak dengan jumlah
kromosom yang sama seperti induknya, yaitu 2n. Kita juga akan mengetahui
tempat terjadinya, serta akan menjadi lebih paham tahap demi tahap proses
pembelahannya, baik dalam interfase maupun mitosis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pembelahan sel adalah suatu proses pembelahan dari sel induk menjadi
dua atau lebih sel anak. Dimana pembelahan sel bertujuan untuk pertumbuhan dan
perkembangan, mengganti sel-sel yang telah rusak atau mati, berkembang biak,
serta variasi individu baru dll.
Artikel kali ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul
Transportasi Sel dan Mekanismenya dan pada artikel kali ini kita akan
membahas mengenai Pembelahan Sel (Amitosis, Mitosis dan Meiosis) Proses
dan Tujuannya, Selamat membaca!
3
Amoeba, Paramecium, Alga biru dll. Pada pembelahan ini, sel anak mewarisi sifat
induknya sehingga pembelahan amitosis menghasilkan turunan yang sifat sel
anaknya identik dengan sel induknya.
Pada proses pembelahan amitosis, inti terbelah dahulu menjadi dua bagian,
yang mana inti tersebut langsung didistribusikan pada sel anak, dan dan kemudian
diikuti dengan pembelahan pada sitoplasmanya dan membran sel. Untuk lebih
jelasnya, coba perhatikan gabar dibawah ini secara seksama!
4
Pembelahan mitosis termasuk kedalam pembelahan sel secara tidak
langsung, karena pembelahan inti (nukleus) didahului oleh pembentukan benang-
benang kumparan sperma (kromosom). Biasanya terjadi pada sel-sel tubuh (sel
somatic) dan sel nutfah. Pembelahan secara mitosis akan menghasilkan dua sel
anakan yang masing-masing sel anak tersebut, mempunyai sifat dan jumlah
kromosom yang sama dengan induknya. Sel-sel tersebut memiliki perbedaan
kemampuan dalam kecepatan membelah, ada yang cepat dan ada pula yang
lambat. Contohnya pada sel-sel germinatikum pada kulit yang mampu melakukan
pembelahan secara cepat untuk menggantikan sel-sel yang rusaka atau sel-sel
yang sudah mati. Pada hati, proses pembelahannya berlangsung lama, yaitu dalam
waktu tahunan.
Siklus sel adalah urutan-urutan tertentu dalam mekanisme pembelahan sel hingga
pembelahan sel lagi untuk membentuk sel anakan. Dan siklus ini terbagi menjadi
dua fase yaitu interfase dan fase mitotik.
Interfase merupakan fase istirahat dalam pembelahan sel. dimana pada fase ini, sel
melakukan berbagai persiapan untuk melakukan pembelahan selanjutnya dan
membutuhkan waktu yang lama dibandingkana dengan fase mitotik (fase
pembelahan). Interfase terbagi atas tiga fase yaitu :
5
Fase G1 atau fase pertumbuhan merupakan fase yang berlangssung selama 9 jam
dan termasuk fase yang paling aktif. Pada fase G1 ini sel mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan sehingga sel bertambah ukurannya dan
volumenya.
Fase ini berlangsung selama 10 jam dan merupakan fase pembentukan (sintesis)
DNA atau penggandaan kromosom.
Pada fase ini terjadi proses sintesis protein, dan pada fase ini sel siap untuk
melakukan pembelahan.
Menghasilkan dua sel anakan yang sifatnya identik dengan sel induknya
Sel anak memiliki jumlah kromosom yang sama dengan jumlah kromosom
induknya dan sel anak mampu untuk membelah lagi.
Pada usia muda, dewasa dan tua, pembelahan secara mitosis dapat terjadi.
Fase mitosis (fase terjadi pembelahan) tidak diawali oleh interfase, melainkan
interfase merupakan fase antara mitosis dengan mitosis selanjutnya. Jadi antara
mitosis dengan mitosis selanjutnya terdapat interfase, dimana pada interfase
tersebut sel melakukan berbagai persiapan untuk proses mitosis selanjutnya.
Pembelahan sel secara mitosis terbagi pula menjdi 2 fase yaitu kariokinesis dan
sitokinesis. Berikut penjabarannya
6
*Kariokinesis
Kariokinesis adalah proses pembagian materi inti yang terdiri dari beberapa tahap
diantaranya : Profase, Metafase serta Telofase. Dan setiap fase-fase tersebut
terdapat pula ciri-ciri yang berbeda didalam tiap-tiap fase tersebut. Diantara
beberapa aspek yang berbeda adalah pada kromosom, membran inti, mikro
tubulus dan sentriol. Berikut fase pada kariokinesis beserta ciri-cirinya :
a) Profase
b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri atas satu pasang kromatid menuju ketengah sel dan
berkumpul pada bidang ekuator (bidang pembelahan), dan kemudian
menggantung pada benang spindle melalui sentromer atau kinetokor.
c) Anaphase
Sentromer dari setiap kromosom, membelah sehingga menjadi dua bagian dengan
masing-masing 1 kromatida. Selanjutnya setiap kromatida berpisah dengan
pasangannya dan bergerak menuju kekutub yang berlawanan. Dan pada akhir
anaphase, semua kromatida sampai pada kutub masing-masing.
d) Telofase
7
2. Dinding inti terbentuk kembali dan nukleolus membentuk dua inti baru.
3. Benang-benang spindle menghilang
4. Terjadi sitokinesi (pembelahan sitoplasma) menjadi dua bagian, dan terbetuk
membran plasma(membran sel) pemisah ditengah bidang ekuator (bidang
pembelahan). Hasilnya terbentuklah 2 sel anak yang memilik kromosom yang
sama dengan kromosom indunya.
1. Satu sel induk (diploid) menjadi dua sel anak yang masing-masing diploid
2. Jumlah kromosom sel anak sama setelah pembelahan tadi, sama dengan jumlah
kromosom sel induknya.
* Sitokinesis
C. Pembelahan Meiosis
8
kromosom setengah dari kromosom sel induknya. Terjadi pada alat
reproduksi/gametogonium pada saat gametogenesisi (pembentukan gamet).
Dalam proses pembelahan meiosis, pembelahan terjadi dua kali secara berturut-
turut tanpa dselingi dengan interfase (fase intirahat).
a. Meiosis I
1) Profase I
9
Zigonema adalah tiap kromosom homolog bergandengan, dan tiap pasang
kromosom homolog disebut dengan bivalen
Pakinema adalah tiapa bagian dari kromosom homolog mengganda, tetapi masih
dalah ikatan 1 sentromer sehingga membentuk tetrad
Diplonema adalah kromatid dari tiap belahan kromosom memendek dan membesar,
serta tampak saling menjauhi tetapi tetap terikat bersama oleh kiasmata
(terjadinya pindah silang (crossing over)).
2) Metafase I
3) Anafase I
4) Telofase I
Tiap-tiap tetrad makin mendekatai kutub, membran inti dan nukleoplasma muncul
kembali, terbentuknya bidang pembelahan pada bagia tengah sel, kromatid
meregang dan membentuk benang-benang kromatin, serta terbentuknya dua sel
anak yang jumlah kromosonya sama dengan jumlah kromosom induknya.
b. Meiosis II
1. Profase II
10
2. Metafase II
3. Anafase II
4. Telofase II
11
5. Sitokinesis
12
Keterangan:
(a) Sitokinesis pada hewan
(b) Sitokinesis pada tumbuhan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mitosis adalah bentuk pembelahan sel menghasilkan sel anak diploid. Ini
artinya, mitosis tidak terjadi pada sel kelamin, tetapi terjadi pada sel tubuh atau sel
somatik. Perbedaan antara mitosis dan meiosis hanya terdapat pada jumlah proses,
13
jumlah hasil anakan, jumlah kromosom anakan dan termpat terjadinya proses
pembelahan. Sedangkan fase atau langkah yang dilalui tetap sama.
3.2 Kritik
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih belum sempurna.
Untuk itu kritik yang membangun sangat dibutuhkan.
3.3 Saran
Berharap dengan adanya makalah ini kami serta teman teman semua
menjadi lebih paham dan mendapat ilmu dari membaca makalah ini. Khususnya
pegetahuan yang lebih banyak mengenai pembelahan mitosis, baik dalam tahap
interfase maupun mitosis serta tujuan dan hasil dari pembelahan mitosis.
Pustaka
http://belajarbioyuk.blogspot.com/2010/12/pembelahan-sel.html
http://bupenny.blogspot.com/p/blog-page_1.html
http://carabuatbloggampangdanmudah.blogspot.com/2012/10/makalah-biologi-
14
siklus-dan-pembelahan_2019.html
http://biologiklaten.wordpress.com/bab-26-pembelahan-sel-xii/
http://id.wikipedia.org/wiki/Pembelahan_sel
15