Anda di halaman 1dari 12

KELOMPOK VIII

MOH REZKI : A 221 15 021


NOVIA PUSPITA : A 221 15 092
MUJIZATUL SAKINAH : A 221 15 079
HORMON DAN ENZIM

Pengertian Hormon
Hormon merupakan zat pengatur tubuh, yaitu molekul organik
yang dihasilkan oleh satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke
bagian lain yang dipengaruhinya. Hormon tumbuhan merupakan bagian
dari sistem pengaturan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Hormon pada tumbuhan (fitohormon) adalah sekumpulan
senyawa organik bukan hara (nutrien), baik yang terbentuk secara alami
maupun dibuat oleh manusia, yang dalam kadar sangat kecil dimana
berfungsi mendorong, menghambat, atau mengubah pertumbuhan,
perkembangan, dan pergerakan (taksis) tumbuhan.
PENGELOMPOKKAN HORMON

Hormon pemicu pertumbuhan


Auksin
Giberelin
Sitokinin
Hormon kalin
Asam traumalin

Hormon penghambat pertumbuhan


Asam absisat
Gas etilen
PENGARUH HORMON PADA
TUMBUHAN
Sinyal kimia interseluler untuk pertama kali ditemukan pada tumbuhan.
Konsentrasi yang sangat rendah dari senyawa kimia tertentu yang
diproduksi oleh tanaman dapat memacu atau menghambat pertumbuhan
atau diferensiasi pada berbagai macam sel-sel tumbuhan dan dapat
mengendalikan perkembangan bagian-bagian yang berbeda pada
tumbuhan.

Dengan menganalogikan senyawa kimia yang terdapat pada hewan yang


disekresi oleh kelenjar ke aliran darah yang dapat mempengaruhi
perkembangan bagian-bagian yang berbeda pada tubuh, sinyal kimia pada
tumbuhan disebut hormon pertumbuhan.
PENGERTIAN ENZIM PADA
TUMBUHAN

Tumbuhan adalah jenis makhluk hidup yang menghasilkan metabolit yang


sifatnya sekunder dan berfungsi untuk melindungi tumbuhan itu dari serangan
musuh seperti serangga, jamur, bakteri, dan juga jenis pathogen yang lainnya.

Enzim merupakan reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik
dalam tubuh makhluk hidup karena adanya katalis yang mampu mempercepat
reaksi.

Enzim berperan secara lebih spesifik dalam hal menentukan reaksi mana yang
akan dipacu dibandingkan dengan katalisator anorganik sehingga ribuan reaksi
dapat berlangsung dengan tidak menghasilkan produk sampingan yang
beracun. Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus prostetik.
SIFAT SIFAT ENZIM

Biokatalisator, Enzim mempercepat laju reaksi, tetapi tidak ikut


bereaksi.
Termolabil, Enzim mudah rusak bila dipanaskan sampai dengan
suhu tertentu.
Merupakan senyawa protein
Bekerja secara spesifik. Satu jenis enzim bekerja secara khusus
hanya pada satu jenis substrat. Misalnya enzim katalase
menguraikan Hidrogen peroksida (H2O2) menjadi air (H2O) dan
oksigen (O2), sedangkan enzim lipase menguraikan lemak + air
menjadi gliserol + asam lemak.
PENGGOLONGAN ENZIM

Oksidoreduktase, terdapat dua enzim yaitu dehidrogenase


dan oksidasi
Transferase yaitu enzim yang bekerja sebagai katalis pada
reaksi pemindahan suatu gugus dari suatu senyawa lain
Hidrolase yaitu sebagai katalis reaksi hidrolisis
Liase berperan dalam proses pemisahan
Isomerase bekerja pada reaksi intramolekuler
Ligase bekerja pada penggabungan dua molekul
CARA KERJA ENZIM

Teori kunci dan gembok

Teori ini diusulkan oleh Emil Fischer pada 1894. Menurut teori ini,
enzim bekerja sangat spesifik. Enzim dan substrat memiliki bentuk geometri
komplemen yang sama persis sehingga bisa saling melekat.
Teori ketepatan induksi

Teori ini diusulkan oleh Daniel Koshland pada 1958. Menurut teori ini,
enzim tidak merupakan struktur yang spesifik melainkan struktur yang
fleksibel. Bentuk sisi aktif enzim hanya menyerupai substrat. Ketika substrat
melekat pada sisi aktif enzim, sisi aktif enzim berubah bentuk untuk
menyerupai substrat.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KERJA
ENZIM

Suhu

pH

Konsentrasi substrat

Konsentrasi enzim

Adanya aktivator

Adanya inhibitor
Inhibitor ini terdiri dari :

Hambatan Reversibel, di mana disebabkan oleh terjadinya proses


destruksi atau modifikasi sebuah gugus fungsi atau lebih yang
terdapat pada molekul enzim. Hambatan reversible dapat berupa
hambatan bersaing dan hambatan tidak bersaing.
Hambatan tidak Reversibel, hambatan ini terjadi karena inhibitor
bereaksi tidak reversible dengan bagian tertentu pada enzim,
sehingga mengakibatkan berubahnya bentuk enzim.
Hambatan Alosterik, hambatan ruang karena enzim tersebut
tidak berbentuk hiperbola seperti enzim enzim yang lain tetapi
akan terjadi grafik yang berbentuk sigmoida
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai