Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
SPO
Ditetapkan Oleh
Kepala Puskesmas Lanjas
PUSKESMAS
LANJAS dr.SURYA ANDI NS
NIP. 19760221 200604 1
011

1 Pengertian Prosedur penyimpanan obat-obat ( obat paten, generik, injeksi, infus) di


instalasi farmasi.
2 Tujuan 1. Untuk menjaga mutu sediaan farmasi
2. Untuk memudahkan dalam pelayanan
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmasl Lanjas tentang penyimpanan obat- obat ( obat paten,
generik, injeksi, infus) di instalasi farmasi
Referensi 1. Pedoma Pelayanan Kefarmasian di puskesmas, Direktorat Bina
Farmasi
Komunitas dan Klinik. Direktorat Jendral Bina Kefarmasian dan Alat
Kesehatan, Departemen Kesehatan RI tahun 2016
2. Permenkes No.30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
5 Prosedur 1. Pisahkan penyimpanan obat-obat kategori V (vital) ditempat sendiri,
beri tanda khusus, susun menurut alfabet
2. Obat disimpan berdasarkan jenisnya, tablet, syrup, injeksi dalam
ampul, vial, cairan infus dan sebagainya, disusun menurut alfabet.
3. Jangan meletakakan sediaan farmasi langsung diatas lantai,
simpanlah dalam rak/lemari atau di atas palet.
4. Periksa apakah ada kerusakan, pada kemasaan ( strip sobek,
menggelembung, ampul retak, tutup segel botol rusak, warna cairan
keruh, dan sebagainya.
5. Periksa tanggal kadaluarsanya obat yang tanggal kadaluarsanya
pendek sebaiknya digunakan terlebih dahulu
6. Beri tanda/label nama obat pada wadah penyimpanan
7. Stock disusun berdasarkan sistem FIFO ( First In first out )
8. Bila obat disimpan dalam dus/kardus besar, maka pada dus harus
serta : jumlah isi, nama obat, tanggal expire date, nama pabrik,
tanggal penerimaan
6 Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi Puskesmas Lanjas
2. Gudang Obat Apotik
7
t

Anda mungkin juga menyukai