Anda di halaman 1dari 11

TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II
TINJAUAN UMUM PROYEK

2.1 Latar Belakang Proyek


Pada tahun 2016 PU merencanakan pembangunan 6 Rusunawa di Jawa Barat,
pelelangan 6 Rusunawa tersebut dimenangkan oleh Kontraktor PT. Brantas Abipraya
yang dijadikan 1 paket.
Rusunawa TNI T-45 6 lantai merupakan salah satu dari keenam proyek tersebut yang
berlokasi di Jl. Jendral Gatot Subroto Sukapura Kiara Condong Bandung Jawa Barat
seperti pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1 Lokasi Rusunawa Kiaracondong Bandung

Pada tahun 1948-1950 C.W. LTD 90 diserahkan oleh Negara Belanda ke


Indonesia sehingga masih memakai nama dari bahasa Belanda. Dari tahun ke tahun
nama C.W. LTD 90 selalu berubah, hingga pada tahun 1998 namanya menjadi
Bengpuspal Ditpalad hingga saat ini.

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 4


TINJAUAN UMUM PROYEK

Bengkel Pusat Peralatan Direktorat Peralatan Angkatan Darat, disingkat


Bengpuspal Ditpalad adalah badan pelaksana di tingkat Ditpalad yang berkedudukan
langsung di bawah Ditpalad. Bengpuspal Ditpalad bertugas Pokok
menyelenggarakan pemeliharaan materiil peralatan dalam rangka mendukung tugas
tugas pokok Ditpalad.
Tujuan dilaksanakannya pembangunan Proyek Rusunawa TNI Bengpuspal
dan Bengpushub, ini antara lain adalah untuk memberikan tempat tinggal berupa
rumah susun sewa kepada anggota TNI Bengpuspal dan Bengpushub. Dikarenakan
jumlah TNI yang mencapai 450 anggota namun asrama hanya dapat menampung
kurang lebih 100 anggota, oleh karena itu pembangunan rusunawa 6 lantai ini sangat
diharapkan dapat selesai dalam waktu yang singkat.
Pelaksanaan Proyek Rusunawa TNI Bengpuspal 6 lantai ditargetkan dapat
selesai dengan waktu yang singkat. Oleh karena itu,pada proyek ini menggunakan
beton precast yang proses pengerjaanya lebih cepat selesai dibandingkan dengan
beton konvensional yang membutuhkan waktu yang lebih lama.

2.2 Data Proyek

1. Nama Proyek : Rusun TNI T-45 6 LT Bengpuspal


Kiara Condong, Jawa Barat
2. Owner : Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
3. Fungsi Bangunan : Tempat tinggal anggota TNI
Bengpuspal
4. Jenis Pekerjaan : Arsitektur, Struktur, Mekanikal
Elektrikal dan Plambing
5. Kontraktor Utama : PT. Brantas Abipraya
6. Subkontraktor : PT. Adipratama
7. Suppliers
PT. Kokoh Sarana Pondasi : Pile Driving
PT. ESTOP Indonesia : Grouting cement Material Supply

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 5


TINJAUAN UMUM PROYEK

PT. Citra Baru Steel : Steelbar Material Supply


PT. Adhimix Precast Indonesia : Readymix Concrete Supply
PT. Pada Maju : Hollow Steel Supply
PT. SPANBETONDEK admara : HCS supply
8. Mandor
Mandor Rasito : Structure
Mandor Kisno : Architecture
Mandor Adit : Mechanical and Electrical
9. Luas Proyek Rusun Bengpuspal
Luas Tanah : 2.798,61 m
Luas Bangunan : 4.555,92 m

2.2.1 Data Teknis Proyek

Jenis pondasi : Tiang Pancang 250 x 250 cm


Jenis Struktur : Beton Precast
Material Beton
- Mutu Beton Readymix : K-350 ( fc = 29.04 MPa)
- Mutu Tulangan Baja
Baja Tulangan Deform (BJTD) : U 39 (fy = 400 MPa)
Baja Tulangan Polos (BJTP) : U 24 (fy = 240 MPa)
Baja Tulangan Sling (8mm) : U 50 (fy = 500 Mpa)
Material Sambungan
Jenis Bahan Grouting : Conbextra STD Fosroc atau yang setara
Mutu Bahan Grouting pada joint balok dan kolom : K 500
(fc = 41.5 MPa)

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 6


TINJAUAN UMUM PROYEK

Material Cetakan
Kayu Untuk Bekisting : Kayu kelas Kuat II
Kayu Lapis untuk Bekisting : Jenis Phenol Film Tebal 18 mm
Baja pada bekisting /moulding:
- Pelat baja bekisting (moulding) : Tebal 3 mm
- Hollow 50 x 50 x 3
- IWF 250 x 125 x 9 x 6 (29.6 kg/m)
- UNP 100 x 50 x 5 (9.37 kg/m)
- UNP 50 x 38 x 5 (5 kg/m)
- Siku 50 x 50 x 6
- Accessories lain

2.2.2 Data Administrasi


Sistem kontrak : Lump sum Contract
Sumber dana : APBN (Anggaran Pembelanjaan Negara)
Nilai kontrak : Rp. 97.180.753.000
Total Periode :
1.Penyerahan pertama merupakan waktu pelaksanaan (17 Mei 2016
12 November 2016)
2.Penyerahan kedua merupakan waktu pemeliharaan (12 November
2016 25 Januari 2016)

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 7


TINJAUAN UMUM PROYEK

2.3 Gambaran Umum Kondisi Lapangan


Kondisi di lapangan saat penulis melakukan Praktik Kerja Lapangan pada
minggu ke 10 adalah telah terpasangnya kolom pada area A lantai 1 dan pile cap
pada area B seperti pada Gambar 2.2

Gambar 2.2 Area A (kolom) dan Area B (Pile Cap)

Menurut kurva S pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan pada minggu ke 10


adalah pekerjaan struktur, pekerjaan ground water tank + rumah pompa
termasuk pancang dan pekerjaan lift + AC. Namun, pada kenyataannya
pekerjaan yang sedang dilaksanakan adalah :
1. Penggalian pile cap dan penghancuran overstek tiang pancang
2. Pabrikasi bekisting shearwall
3. Pengecoran balok dan pile cap PSW 1
Hal ini terjadi karena faktor lahan yang sempit, sedangkan lahan untuk
pembuatan ground water tank di gunakan untuk tempat penyimpanan besi dan
kolom yang sudah di cetak. Maka pekerjaan ground water tank dan rumah
pompa dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan struktur selesai.
Pada proyek ini tidak dibagi menjadi beberapa zona, tetapi karena proyek ini
menggunakan beton precast sehingga pelaksanaanya dapat dilakukan secara
bersamaan,misalnya sewaktu penggalian untuk pile cap dan penghancuran

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 8


TINJAUAN UMUM PROYEK

overstek tiang pancang pada Gambar 2.3 bersamaan dengan pembuatan bekisting
shear wall pada Gambar 2.4.
Meskipun dalam pelaksanaannya, tidak diberlakukan sistem zona. Pekerjaan
kolom diselesaikan terlebih dulu lalu dilanjutkan dengan pekerjaan balok
mengingat dimensi semua kolom pracetak adalah sama.

Namun,berbeda dengan jadwal pada kurva S yang seharunya


mengerjakan GWT (Ground Water Tank) terlebih dahulu,dikarenakan lahan
yang sempit sehingga pengerjaan GWT dilaksanakan setelah mencapai
pekerjaan struktur lantai 6.

Gambar 2.3 Penggalian pile cap dan penghancuran overstek tiang pancang

Pembuatan bekisting shear wall menggunakan baja hollow ,U dan kayu


lapis jenis Phenol Film dengan tebal 18 mm seperti pada Gambar 2.4

.
Gambar 2.4 Pembuatan bekisting shear wall

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 9


TINJAUAN UMUM PROYEK

Pada sore hari di lapangan dilaksanakan pengecoran balok precast pada


Gambar 2.5 , pile cap PSW-1 seperti pada Gambar 2.6 dan erection kolom pada
Gambar 2.7.

Gambar 2.5 Pengecoran balok

Gambar 2.6 Pengecoran Pile Cap PSW-1

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 10


TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.7 Erection Kolom

2.4 Struktur Organisasi Proyek

Organisasi merupakan suatu bentuk kerja sama dan pembagian tugas


antara dua orang atau lebih, guna mencapai sesuatu tujuan tertentu yang telah
ditetapkan dan disepakati bersama.
Dalam organisasi disusun dan diletakkan dasar-dasar pedoman dan
petunjuk kegiatan, jalur pelaporan, komunikasi, pembagian tugas dan tanggung
jawab masing-masing individu dan kelompok atau pimpinan.
Dalam pembangunan proyek Rusunawa TNI T-45 6 lantai, Kementerian
PUPR merupakan pemilik atau owner dari proyek tersebut. Owner tersebut
memiliki hubungan koordinasi dengan PT Brantas Abipraya yang memiliki
posisi sebagai kontraktor utama dengan sistem kontrak yang digunakan adalah
sistem kontrak lump sum.
Struktur organisasi proyek meliputi prosedur dan hubungan kerja antara
pengguna jasa dan penyedia jasa dalam Proyek Rusunawa TNI T-45 6 lantai ini
adalah sebagai berikut:
a. Pemilik proyek adalah Kementerian Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
b. Perencana adalah PT. Adhikara Mitra Cipta
c. Pengawas adalah PT. Mitra Plan
d. Pelaksana adalah PT. Brantas Abipraya

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 11


TINJAUAN UMUM PROYEK

Berikut hubungan kerja dalam proyek dapat dilihat pada diagram seperti
Gambar 2.7.

Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan
Rakyat ( Kemen PUPR )

( OWNER)

PT. Mitra Plan PT. Adhikara Mitra Cipta

( Konsultan MK) ( Konsultan Perencana)

PT. Brantas Abipraya

( Kontraktor )

Gambar 2.8 Prosedur hubungan kerja proyek Rusun TNI Bengpuspal dan Bengpushub

Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Rusunawa 2016 PT.Brantas Abipraya


(PERSERO) seperti pada Gambar 2.8 dan diagram hubungan pelaksanaan
Kontraktor,Supplier dan Mandor di lapangan pada Gambar 2.9 dibawah ini:

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 12


TINJAUAN UMUM PROYEK

Gambar 2.9 Struktur Organisasi Proyek Pembangunan Rusunawa 2016 PT.Brantas Abipraya
(PERSERO)

PT. Brantas Abipraya

( Kontraktor )

Suppliers Mandor

Architecture Structure Mechanical Plumbing


and Electrical

Gambar 2.10 Prosedur hubungan kerja Kontraktor,Supplier,dan Mandor pada proyek Rusun
TNI Bengpuspal dan Bengpushub
Keterangan:
: Hubungan Kontraktual
: Hubungan Koordinasi

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 13


TINJAUAN UMUM PROYEK

Hubungan kerja antara Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


selaku owner dengan PT. Brantas Abipraya Indonesia adalah hubungan
kontraktual dan koordinasi. PT. Brantas Abipraya adalah kontraktor utama
yang bekerja sebagai kontraktor pelaksana dengan PT. Adhikara Mitra
Cipta sebagai konsultan perencana dan PT. Mitra Plan sebagai konsultan
MK.

2.4.1 Pemilik/Owner
Pemilik proyek/owner adalah orang/badan yang memiliki poyek
dan memberikan pekerjaan dan membayar biaya pekerjaan tersebut.
Pengguna jasa dapat berupa perseorangan,badan/lembaga/instansi
pemerintah maupun swasta. Dalam proyek ini PU dan PR sebagai
owner memberikan tugas kepada PT Brantas Abipraya sebagai
perusahaan yang memiliki pengalaman dan keahlian untuk
menghasilkan produk atau bangunan yang sesuai dengan tujuan dan
sasaran yang telah disepakati.

2.4.2 Kontraktor
Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya yang telah
ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-
syarat yang ditetapkan. Kontraktor dapat berupa perusahaan
perseorangan yang berbadan hukum atau sebuah badan hukum yang
bergerak dalam bidang pekerjaan pelaksanaan pekerjaan.
Kontraktor dipilih dan disetujui untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi yang sebelumnya telah direncanakan sesuai dengan
keinginan pemilik proyek.

LAPORAN PKL JURUSAN T.SIPIL POLBAN 2016 14

Anda mungkin juga menyukai