UJI KOMPETENSI – LSP ASTEKINDO KONSTRUKSI MANDIR

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /

KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung
Jenjang :7
Nama Asesi : Yori Raymizard Fahrudin
NIK Asesi : 3201156506020009
Tgl. Asesmen : 27 Januari 2024
TUK : P3SM DEPOK
Nama Asesor : Budi Adi Dharma Siregar
Henry Sianturi, ST
. Informasi Proyek
1. Nama proyek : Heliport untuk Sarana Latihan Helikopter Beserta Prasarana
2. Pemberi tugas : Pejabat Pembuat Komitmen di bawah pengawasan Mabes TNI AU
3. Direksi lapangan

a. Mabes TNI AU : Kolonel Sus Mufril

• Major Sus Henry Sinaga
• Sertu Subur Riyanto
• PNS Heru Santoso
• b. Lanud :Marsekal Pertama T. Sembiring Meliala
• Letkol Sus Sigit Prakoso
• Mayor Sus Benny Oktavian
4. Konsultan Perencana : PT. Inti Catur Dinamika
5. Kontraktor : PT. Nusantara Sahabat Abadi
6. Luas bangunan : 4500 m2 ( 5 lantai )
7. Jenis Kontrak : Lump Sump
8. Biaya proyek : Rp. 9.368.500.000;-
9. Jenis Pembayaran : Termin monthly progress payment dengan
Sistem uang muka 20% dari nilai kontrak
10. Waktu pelaksanaan : 210 hari
11. Tanggal Mulai : 29 Maret 2019
12. Tanggal Selesai : 24 Oktober 2019
13. Masa Pemeliharaan : 180 hari
 Perencanaan struktur Gedung Heliport
1. Pemodelan Struktur

• Struktur bangunan yang digunakan adalah struktur portal terdiri dari lantai 6. Pembebanan yang digunakan dalam analisis ini meliputi beban
mati, beban hidup , mati tambahan, dan gempa (earthquake). Berikut ini denah lantai 1-6 pada Gambar 2.2 dan Gambar 2.3, tampak depan
dan samping pada Gambar 2.4 dan Gambar 2.5 serta denah helipad pada Gambar 2.6.
 Hasil Resume
Berdasarkan hasil analisis dimensi penampang yang digunakan pada pembangunan gedung heliport memenuhi persyaratan
berdasarkan SNI 2847 tahun 2013 serta mampu memikul gaya yang terjadi akibat pembebanan berdasarkan fungsi gedung
heliport, akan tetapi adanya perbedaan hasil perhitungan jumlah tulangan longitudinal dan jarak sengkang berdasarkan

analisis dengan aktual. Berikut ini perbandingan antara hasil perhitungan berdasarkan analisis dengan aktual
 Pengendalian Mutu Struktur Bawah Bangunan
Gedung
Kemiringan tiang pancang pondasi dalam, tidak boleh lebih melampui 20 mm
per meter (yaitu 1 per 50)
Kelengkungan tiang pancang beton cor lansung di tempat harus tidak
boleh melampui 0.01 dari panjang suatu tiang pancang dalam segala arah.
Kelengkungan tiang pancang baja tidak boleh melampui 0,0007 dari panjang
suatu tiang pancang .
Saat alat pancang sedang erection, tegaknya tiang pancang harus tetap
dimonitoring selama pemancangan berlangsung menggunakan pesawat To
 Pemancangan baru bisa dihentikan setelah kalindering tercapai.
Setelah pemancangan tiang selesai, lakukan pemotongan kepala tiang pancang
sesuai dengan elevasi yang telah ditentukan dan jangan lupa meninggalkan/
menyisakan pembesian utama tiang untuk diikatkan pada pile cap/poor yang akan
dibuat.
 Pengendalian Mutu Struktur Atas Bangunan Gedung

Uji Slump

Uji Slump/Slump Test adalah suatu metode yang digunakan untuk menentukan
konsistensi/kekakuan/kekentalan dari campuran beton segar (fresh concrete) untuk menentukan
tingkat workability-nya.
Pengendalian Mutu Struktur Atas Bangunan Gedung
Spesifikasi kuat tekan beton berdasarkan perencanaan yaitu K-350 atau 28,50 Mpa.
 Pengendalian Mutu Struktur Atas Bangunan Gedung

Pengujian kuat tarik tulangan dilakukan untuk menentukan kekuatan kuat tarik baja
tulangan apakah sesuai dengan spesifikasi kuat tarik rencana atau tidak.
 Pengedalian K3 Di
Lapangan
Pelaksanaan K3 dalam proyek pembangunan heliped berfungsi sebagai alat pelindung
diri dari bahaya yang terjadi pada pelaksanaan konstruksi. PT Nusantara Sahabat Abadi
selaku kontraktor pelaksana telah memfasilitasi alat pelindung diri berupa helm, rompi,
sarung tangan, sepatu boots, dan banner
 Time Schedule
Proyek
Durasi waktu pelaksanaan proyek pembangunan heliport 210 hari, terhitung dari Bulan Maret–
Bulan Oktober. Acuan yang digunakan pada proyek konstruksi tersebut adalah dengan
menggunakan kurva-S yang dapat dilihat pada lampiran.