Anda di halaman 1dari 15

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA

Skema Sertifikasi : Ahli Teknik Pantai


Jenjang : 9 (Sembilan)
Nama Asesi : FADLI AHMAD
NIK Asesi : 7206032901870002
FOTO ASESI Tgl. Asesmen : Kamis, 18 Januari 2024
TUK : ASTEKINDO SULAWESI TENGGARA
Nama Asesor : 1. Ikhsan, ST
2. Uniadi Mangidi, ST., MT, M.EngSc,IPM
PETUNJUK / INSTRUKSI
• Buatlah presentasi berdasarkan pengalaman anda dalam
melaksanakan pekerjaan di Proyek Konstruksi sebagai Ahli Teknik
Pantai
• Materi yang disampaikan singkat dan padat
• Lampirkan foto/dokumen/gambar dalam slide presentasi ini sebagai
pendukung dalam presentasi anda
• Waktu untuk presentasi di hadapan Asesor ± 15 Menit
• Asesor akan menggali Kompetensi Asesi melalui pertanyaan untuk
Mendukung Tugas Praktik Demonstrasi
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
1. Menentukan jenis dan tipe, tata letak, kala ulang, wave run pada bangunan
pantai:
a. Menentukan jenis dan tipe struktur bangunan pantai
b. Menentukan tata letak bangunan pantai
c. Kajia Borrow Area dan Quary
d. Menentukan muka air laut rencana
e. Mementukan kala ulang dan tinggi gelombang rencana
f. Analisis Wave Run-Up dan penetapan mercu bendungan
2. Merancang Struktur Bangunan Pantai
a. Perencanaan pondasi
b. Merancang struktur bangunan pantai
c. Merancang bangunan sarana dan prasarana pendukung
d. Menyusun metode pelaksanaan bangunan pantai sesuai konstruksi
e. Menyusun manual operasi dan pemeliharaan bangunan pantai
Menentukan jenis dan tipe, tata letak, kala ulang, wave run pada
bangunan pantai:
Menentukan jenis dan tipe struktur bangunan pantai
Struktur bangunan pantai umumnya dirancang untuk melindungi daratan
dari abrasi, gelombang, dan perubahan morfologi pantai. Jenis dan tipe
struktur bangunan pantai dapat bervariasi tergantung pada tujuan
perlindungan, kondisi alam, dan karakteristik lokal. Beberapa contoh
struktur bangunan pantai termasuk:
• Tanggul (Seawall):
• Deskripsi: Tanggul adalah dinding tegak yang dibangun di sepanjang garis
pantai untuk menahan serangan gelombang dan mencegah erosi pantai.
• Pondasi Batu Terumbu (Reef Breakwater):
• Deskripsi: Struktur berupa batu-batu besar yang ditempatkan di perairan untuk
meredam energi gelombang dan melindungi pantai.
Menentukan jenis dan tipe struktur bangunan pantai
• Pemecah Ombak (Wave Breaker):
• Deskripsi: Struktur yang dirancang untuk memecah gelombang
sebelum mencapai pantai, mengurangi kekuatan gelombang dan
potensi erosi.
• Bundaran Pasir (Groin):
• Deskripsi: Struktur panjang yang ditempatkan secara tegak lurus ke
pantai untuk menangkap material pasir dan mengurangi pergeseran
pantai.
• Bundaran Pantai (Beach Nourishment):
• Deskripsi: Proses menambahkan material seperti pasir atau kerikil ke
pantai untuk meningkatkan volume dan melindungi daratan dari erosi.
• Pemecah Ombak Terapung (Floating Wave Attenuator):
• Deskripsi: Struktur terapung yang dirancang untuk meredam energi
gelombang dan melindungi perairan terluar dari dampak gelombang
besar.
Menentukan tata letak bangunan pantai
• Tata letak bangunan pantai harus
mempertimbangkan topografi dan morfologi
pantai, jarak dari garis pantai, ketinggian
bangunan, aksesibilitas, drainase, ekosistem
lokal, arah angin dan gelombang,
keberlanjutan, penggunaan lahan lainnya, serta
dampak sosial dan ekonomi. Penting untuk
memilih tata letak yang optimal agar dapat
memberikan perlindungan efektif, menjaga
keberlanjutan lingkungan, dan mendukung
kesejahteraan komunitas setempat.
Kajian Borrow Area dan Quary
• Kajian Borrow Area (Kawasan Peminjaman) dan
Quarry (Tambang) melibatkan pemilihan lokasi
dengan aksesibilitas, pemahaman karakteristik
geologi, perhatian pada dampak lingkungan,
pematuhan perizinan, manajemen keselamatan,
perencanaan rehabilitasi, manajemen air, dan
pengukuran produksi. Tujuannya adalah
memastikan penyediaan material konstruksi
yang berkelanjutan sambil meminimalkan
dampak negatif terhadap lingkungan dan
keselamatan.
Menentukan muka air laut rencana
• Menentukan muka air laut pada
suatu rencana melibatkan
pengukuran pasang surut, analisis
data hidrografis, referensi pada
rencana preseden, pertimbangan
faktor eksternal, penggunaan model
hidrodinamika, dan kajian penelitian
ilmiah. Proses ini bertujuan untuk
memahami variasi air laut dan
memprediksi muka air laut yang
dapat memengaruhi perencanaan
pesisir atau teknik pantai.
Mementukan kala ulang dan tinggi gelombang rencana
• Untuk menentukan kala ulang dan tinggi
gelombang pada suatu rencana, langkah-
langkah melibatkan pengumpulan data
gelombang dari sumber terpercaya seperti
stasiun pengukuran atau model
hidrodinamika. Data historis tinggi
gelombang digunakan untuk menganalisis
kala ulang dan tinggi gelombang yang dapat
diharapkan pada suatu wilayah. Proses ini
membantu dalam pemahaman dan
perencanaan untuk menghadapi kondisi
gelombang yang mungkin terjadi di masa
depan.
Analisis Wave Run-Up dan penetapan mercu bendungan
• Analisis Wave Run-Up dan penetapan
mercu bendungan adalah proses menilai
tinggi gelombang yang dapat mencapai
permukaan mercu bendungan. Langkah-
langkah melibatkan penentuan tinggi
gelombang maksimum yang dapat
mencapai bagian atas bendungan selama
kejadian ekstrem. Mercu bendungan
adalah titik tertinggi pada struktur
bendungan dan perlu diperhitungkan
untuk menjaga keamanan dan kestabilan
bendungan.
Merancang Struktur Bangunan Pantai
Perencanaan Pondasi
Perencanaan pondasi untuk struktur bangunan
pantai melibatkan langkah-langkah penting,
termasuk studi geoteknik, analisis kondisi
hidrologi, pemilihan dan perencanaan kedalaman
pondasi, penyelidikan air tanah, penguat struktur,
pertimbangan faktor keamanan dan resistansi
erosi, penggunaan monitoring, serta koordinasi
dengan peraturan setempat. Pendekatan ini
holistik untuk memastikan keamanan dan
keberlanjutan struktur di wilayah pesisir, dengan
mempertimbangkan interaksi kompleks antara
tanah, air, dan beban struktural.
Merancang bangunan sarana dan prasarana pendukung

• Merancang bangunan di wilayah pantai melibatkan langkah-


langkah seperti analisis lingkungan pesisir, ketahanan terhadap
bencana alam, konservasi lingkungan, tata ruang sesuai peraturan
setempat, pengelolaan air dan drainase, pengelolaan sampah,
pemberdayaan komunitas lokal, studi pasang surut dan
gelombang, pemilihan material tahan korosi, dan mitigasi
perubahan iklim. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan
struktur yang berdaya tahan terhadap risiko alam, ramah
lingkungan, dan sesuai dengan karakteristik lingkungan pesisir.
Menyusun metode pelaksanaan bangunan pantai sesuai konstruksi

• Menyusun metode pelaksanaan bangunan pantai memerlukan perencanaan dan


langkah-langkah yang terperinci untuk memastikan pelaksanaan konstruksi berjalan
dengan efisien dan sesuai dengan standar keamanan serta ketahanan. Berikut adalah
langkah-langkah umum dalam menyusun metode pelaksanaan bangunan pantai:

1. Peninjauan Desain

2. Studi Lingkungan dan Risiko

3. Penyusunan Rencana Konstruksi

4. Penetapan Metode Bangunan dan Bahan

5. Manajemen Logistik dan Sumber Daya

6. Pemantauan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

7. Pengelolaan Risiko dan Kontingensi


Menyusun manual operasi dan pemeliharaan bangunan pantai
Menyusun manual operasi dan pemeliharaan (O&M) untuk bangunan pantai melibatkan langkah-langkah berikut:
• Identifikasi Komponen dan Sistem: Rincikan semua komponen dan sistem yang ada dalam bangunan pantai.

• Deskripsikan Proses Operasional: Jelaskan langkah-langkah operasional untuk mengaktifkan, mengelola, dan
mematikan sistem bangunan pantai.

• Penetapan Jadwal Pemeliharaan Rutin: Tetapkan jadwal pemeliharaan rutin untuk setiap komponen atau sistem,
dengan menentukan frekuensi dan jenis pemeliharaan yang diperlukan.

• Prosedur Pemeliharaan Darurat: Sertakan prosedur pemeliharaan darurat untuk mengatasi situasi darurat atau
kerusakan yang memerlukan tanggapan cepat.

• Informasi Identifikasi dan Kontak: Sertakan informasi identifikasi penting dan kontak darurat untuk memudahkan
komunikasi dan pemecahan masalah.

• Pemantauan dan Evaluasi: Tetapkan metode pemantauan kinerja dan evaluasi untuk memastikan efektivitas manual
O&M, dengan melakukan perubahan jika diperlukan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai