Anda di halaman 1dari 52

Badan

P
e
n
g
t
r
u
k
s
i

MATERI BAHAN
KONSTRUKSI
BANGUNAN PANTAI
PENGAWASAN PELAKSANAAN
KONSTRUKSI PANTAI TINGKAT
DASAR
Deskripsi
Singkat
🠶 Deskripsi
Mata Pelatihan ini membahas pengetahuan bangunan
pantai tentang Hard Structure dan Soft Structure dalam
Pengawasan Pelaksanaan Pantai, dengan melalui berbagai
metode seperti; Ceramah, Brainstorming, Diskusi, Tanya
Jawab, tayangan gambar dan film pendek.
Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan menerakan dan
mengaktualisasikan materi kedalam
kegiatan pengawasan pelaksanaan pantai secara
bertanggungjawab dan profesional.
🠶 Hasil Belajar
Setelah membaca dan mempelajari modul pelatihan
bangunan pantai ini peserta mampu memahami dan
menerapkan pengenalan bangunan pantai dalam
pengawasan pelaksanaan pantai yang secara teknis dapat
dipertanggung jawabkan.
Indikator
Hasil
Belajar
🠶 Peserta mampu memahami, menjelaskan dan
mengaktualisasikan Hard Structure dalam pengawasan
pelaksanaan pantai
🠶 Peserta mampu memahami, menjelaskan dan mengaktualisasikan
Sofl Structure dalam
pengawasan pelaksanaan pantai
Materi Pokok Modul ini meliputi :
🠶 Hard Structure
🠶 Soft Structure
Pengantar

Pada Umumnya bangunan pantai digunakan


sebagai infrastruktur yang berfungsi sebagai
pelindung pantai. Akibat pengaruh dari beberapa
faktor seperti pasang surut air laut, akan mudah
menggerakkan sedimen-sedimen di sekitar garis
pantai, sehingga akan sering terjadi erosi pada
pantai.

Bangunan pantai digunakan untuk melindungi


pantai terhadap kerusakan karena serangan
gelombang dan arus. Ada beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk melindungi pantai yaitu
memperkuat pantai atau melindungi pantai agar
mampu menahan kerusakan dengan membangun
beberapa struktur bangunan pantai antara lain ;
1) Tanggul laut (Sea Dike);
2) Tembok laut (Sea Wall);
3) Perkuatan lereng (Revetment);
4) Pemecah gelombang (Break Water);
5) Krib (Groin); dan
6) Jeti (Jetty)
Tanggul Laut

Tanggul laut atau sebutan lainnya levee atau sea dike,


embankment, yaitu semacam tembok miring
baik buatan maupun alami, dipergunakan untuk
mengatur muka air.

Menurut Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum


No. 07/SE/M/2010 tentang Pemberlakukan
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Bangunan
Pengaman Pantai dijelaskan bahwa Sei Dike adalah
struktur pengaman pantai yang dibangun sejajar
pantai dengan tujuan untuk melindungi dataran
pantai rendah dari genangan yang disebabkan
oleh air pasang, gelombang dan badai
Tujuan dan Fungsi Tanggul Laut
Tujuan dari pembagunan tanggul laut antara lain untuk
melindungi daratan pantai rendah
terhadap genangan air pasang, gelombang dan badai.

Sedangkan
fungsi
tanggul laut
lainnya,
adalah :
Penahan air
laut saat
gelombang air
pasang / air
rob
Pengendalian
penurunan
muka tanah
Kerugian ekonomi akibat banjir
Batas jelas dikawasan pesisir
Konstruksi Tanggul laut

1. Pemasangan Profil
2. Pembersihan tanah (land clearing) dasar dan
diratakan secukupnya dengan

GLADER/BULDOSER
Konstruksi Tanggul laut

3. Geotekstil dibentangkan pada dasar tanah untuk


stabilisasi tanah dan
filter bagi aliran air ke bawah
(vertical drain) dari timbunan
tanggul
Konstruksi Tanggul laut

4. Penimbunan tanah di atas


hamparan geotekstil dengan
bantuan dump truck, diratakan
dengan bulldozer, dan
dipadatkan dengan alat pemadat
tanah (hand stamper atau
sheepfoot roller).
Konstruksi Tanggul laut

4. Dilanjutkan dengan pemasangan lapisan revetmen


dari batu kosong/armor pada lereng
luar tanggul laut.
Tembok Laut

Pengertian
Menurut Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum
No. 07/SE/M/2010 tentang Pemberlakukan
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Bangunan
Pengaman Pantai dijelaskan bahwa Sea Wall
adalah struktur pengaman pantai yang dibangun
dalam arah sejajar pantai dengan tujuan untuk
melindungi pantai terhadap hempasan
gelombang dan mengurangi limpasan genangan
areal pantai yang berada di belakangnya.

Tujuan dan Fungsi Tembok Laut


Tujuan tembok laut adalah guna mencegah/mengurangi
limpasan dan genangan areal pantai yang
berada di belakangnya.
Sedangkan fungsi dari tembok laut adalah sebagai
perkuatan pada bagian profil pantai.
Pengertian
Menurut Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum
No. 07/SE/M/2010 tentang Pemberlakukan
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Bangunan
Pengaman Pantai dijelaskan bahwa Sea Wall
adalah struktur pengaman pantai yang dibangun
dalam arah sejajar pantai dengan tujuan untuk
melindungi pantai terhadap hempasan gelombang
dan mengurangi limpasan genangan areal pantai
yang berada di belakangnya.

Tujuan dan Fungsi Tembok Laut


Tujuan tembok laut adalah guna mencegah/mengurangi
limpasan dan genangan areal pantai yang
berada di belakangnya.
Sedangkan fungsi dari tembok laut adalah sebagai
perkuatan pada bagian profil pantai.
Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Tembok Laut :

1. Pemasangan Profil
Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Tembok Laut :

2. Penggalian pondasi dilakukan dengan


ekskavator/backhoe
Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Tembok Laut :

3. Pemasangan lapis penyaring filter


Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Tembok Laut :

4. Pemasangan pelindung kaki


Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Tembok Laut :

5. Pemasangan buis beton


Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Tembok Laut :

6. Penggalian pondasi pasangan batu


Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Tembok Laut :

7. Pemasangan Paving Block


Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Tembok Laut :

8. Tembok Laut Lulus Air


• Metode pelaksanaan konstruksi tembok laut lulus air,
sebagai berikut:
• penempatan batu kosong dilaksanakan dengan
dumping dan dirapikan dengan tenaga
manusia atau alat berat (ekskavator/backhoe).
Lapis armor disusun secara individual dengan
bantuan ekskavator dibantu tenaga manusia;
dan
• penempatan batu kosong dilaksanakan pada pondasi
tidak terganggu air pasang.
Perkuatan L

Pengertian
Perkuatan lereng (revetments) adalah bangunan
yang ditempatkan pada permukaan suatu lereng
guna melindungi suatu tebing aIur sungai
(umumnya muara sungai) atau permukaan lereng
tanggul dan secara keseluruhan berperan
meningkatkan stabilitas alur sungai atau tubuh
tanggul yang dilindunginya.

Tujuan Perkuatan Lereng


Tujuan dari perkuatan lereng adalah untuk
melindungi daratan tepat di belakang bangunan.
Dimana bangunan yang menghadap arah
datangnya gelombang dapat berupa sisi vertikal
atau miring. Namun dinding pantai biasanya
berbentuk dinding vertikal sedangkan revetment
mempunyai sisi miring.

Fungsi Perkuatan Lereng


Perkuatan lereng merupakan bangunan yang
ditempatkan pada suatu lereng yang berfungsi
melindungi suatu tebing alur pantai atau
permukaan lereng, yang secara keseluruhan
memiliki peran gna meningkatkan stabilitas alur
pantai atau bahu tanggul yang dilindungi.
Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Perkuatan
Lereng

1. Pemasangan Profil
Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Perkuatan
Lereng

2. Penggalian pondasi dengan menggunakan ekskavator


Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Perkuatan
Lereng

3. Pemasangan geotekstil dari atas ke dasar pondasi


Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Perkuatan
Lereng

4. Material inti
Pemecah Gel

Pengertian
Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang
lepas pantai adalah bangunan yang dibuat sejajar
pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis
pantai.
Menurut Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum
No. 07/SE/M/2010 tentang Pemberlakukan
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Bangunan
Pengaman Pantai dijelaskan bahwa Break Water
adalah konstruksi pengaman pantai yang posisinya
sejajar atau kira-kira sejajar garis pantai dengan
tujuan untuk meredam gelombang datang.

Tujuan Pemecah Gelombang


Tujuan dari bangunan pemecah gelombang adalah
untk mengurangi energi (gaya-gaya) gelombang di
belakang struktur, disamping untuk melindungi
kolom pelabuhan terhadap gangguan gelombang.
Disisi lain juga dapat bertujuan untuk mencegah
erosi pantai.
Fungsi Pemecah Gelombang
• Berfungsi sebagai pelindungi kolam perairan
pelabuhan yang terletak dibelakangnya dari
serangan gelombang
• Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan
peredam gelombang sebagian energinya
akan dipantulkan (Refleksi),
• Pembagian besarnya energi gelombang yang
dipantulkan, dihancurkan dan diteruskan tergantung
karakteristik gelombang datang (periode, tinggi,
kedalaman air),
• Berkurangnya energi gelombang di daerah
terlindung akan mengurangi pengiriman
sedimen di daerah tersebut
Pemecah Gelombang Sisi Miring Pemecah
Gelombang Sisi Tegak
Krib (Gro

Pengertian
Krib atau Groin adalah struktur pengaman pantai yang
dibangun menjorok relatif tegak lurus terhadap arah
pantai.
Menurut Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No.
07/SE/M/2010 tentang Pemberlakukan Pedoman
Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Pengaman Pantai
dijelaskan bahwa Groin adalah bangunan yang dibuat
tegak lurus atau kira-kira tegak lurus pantai, berfungsi
mengendalikan erosi yang disebabkan oleh
terganggunya keseimbangan angkutan pasir sejajar
pantai (longshore sand drift)

Tujuan Bangunan Krib


• Mengatur aliran laut sedemikian rupa sehingga
pada waktu banjir air dapat mengalir dengan
cepat dan aman;
• Mengatur kecepatan aliran laut yang
memungkinkan adanya pengendapan
dan pengangkutan
sedimen dengan baik;
• Mengarahkan aliran ke tengah alur laut agar tebing laut
tidak terkikis;
• Mengarahkan aliran laut sehingga dapat dipergunakan
untuk pelayaran.
Fungsi Bangunan Krib
Mengatur arah arus laut; Memperbesar jari-jari
belokan alur laut yang terlalu tajam supaya alignment
laut menjadi lebih baik; Mengurangi kecepatan arus
laut sepanjang tebing laut; Mengendalikan erosi tebing
laut dengan mengurangi kecepatan aliran yang
menyerang tebing laut; Mempercepat sedimentasi;
Menutup cabang alur laut (pada braided river) supaya
arus laut menuju ke alur yang diinginkan; Menjamin
keamanan tanggul atau tebing terhadap gerusan;
Mengkonsentrasikan aliran; Memperdalam alur laut;
Mengarahkan aliran pada kondisi debit kecil;
Melindungi bangunan-bangunan laut lainnya.
Tahapan Konstruksi Bangunan Krib Tiang Pancang

 pemasangan geotekstil,
 penyusunan lapis inti (core) dan lapis antara.
Material dituang langsung dengan dump truck atau
dengan front end loader. Selama pelaksanaan
permukaan timbunan dilapisi kerikil untuk jalan
dump truck agar ban alat berat lebih awet. Sebelum
ditambah dengan lapis berikut, lapis jalan ini
dibersihkan terlebih dulu,
Tahapan Konstruksi Bangunan Krib Tiang Pancang

 perataan puncak timbunan dengan bulldozer, untuk


membantu membentuk lereng rockfill yang baik
digunakan ekskavator setelah selesai dilakukan
dumping. Lebar jalan akses untuk dump truck
minimum 4,00 m. Bagi jalan akses untuk dua arah
diperlukan lebar minimum 7,00 m agar dapat
terjadi papasan dump truck dari dua arah,
 penyusunan armor harus dilaksanakan secepatnya,
sebelum puncak krib mencapai ketinggian desain
dan panjang krib diselesaikan seluruhnya untuk
mencegah kerusakan oleh gelombang.
Jeti (Jet

Pengertian

Jeti adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakan di


kedua sisi muara sungai yang berfungsi untuk
mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai.
Menurut Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No.
07/SE/M/2010 tentang Pemberlakukan Pedoman
Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Pengaman Pantai
dijelaskan bahwa Jeti adalah bangunan menjorok ke
laut yang berfungsi sebagai pengendalian penutupan
muara sungai atau saluran oleh sedimen.

Fungsi Bangunan Jeti


• Sebagai sandaran/pelabuhan kapal tongkang
dan kapal kapal kecil lain nya yang akan
melakukan transaksi naik atau turun barang
baik melakukan expor dan impor;
• Untuk mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen
pantai;Untuk melindingi alur pelayaran;
• Untuk mencegah pendangkalan dimuara dalam
kaitannya dengan pengendalian banjir.
Tahapan Konstruksi Bangunan Jeti

Metode pelaksanaan jeti dari rubble mound adalah sebagai


berikut:
a. pemasangan profil;
b. pengangkutan material inti dengan
menggunakan dump truck. Material inti
ditempatkan di lokasi pekerjaan dan diratakan
dengan bulldozer. Untuk material inti dari
geobag isi pasir ditempatkan dengan
menggunakan excavator;
c. penempatan material antara dan armor dilakukan
secara bertahap, agar material yang sudah
ditempatkan tidak hanyut oleh gelombang; dan
d. penempatan lapis armor secara individual
dilaksanakan dengan crane atau derek
terapung di atas ponton atau bergerak sendiri
(self propelled).
Tahapan Konstruksi Bangunan Jeti

Metode pelaksanaan jeti dari tiang-tiang pancang


(arah laut) sebagai berikut :
a. pemancangan dilakukan dari
tepi pantai ke tengah dengan
alat pemancang terapung yang
dimuatkan pada ponton dengan
draft kecil,
b. pemasangan guide wall dilakukan untuk
mendapatkan hasil pancangan yang lurus;
dan
c. material ditimbun dan dipadatkan sesuai
spesifikasi yang disyaratkan.
Pengis

Pengertian
Pengisian Pasir (Sand nourishment) merupakan
usaha yang dilakukan untuk memindahkan
sedimentasi
pada pantai ke daerah yang terjadi erosi, sehingga
menjaga pantai tetap stabil.
Menurut Surat Edaran Menteri Pekerjaan
Umum No. 07/SE/M/2010 tentang
Pemberlakukan Pedoman Pelaksanaan
Konstruksi Bangunan Pengaman Pantai
dijelaskan bahwa Sand nourishment adalah
kegiatan untuk membentuk pantai menjadi
stabil dengan menambahkan pasir ke pantai

Tujuan Pengisian Pasir


Mencegah erosi pantai dan melindungi pantai dari
penggerusan serta memperpanjang garis pantai.

Fungsi Pengisian Pasir


Pengganti suplai sedimen pantai dan material
dune secara alami yang tererosi oleh gelombang
dan arus.
Tahapan Konstruksi Pengisian Pasir
Tahapan Konstruksi Pengisian Pasir

a. Penempatan pipa pengangkut untuk


menyalurkan pasir laut yang dibawa oleh kapal
keruk/ponton
(dredger) yang bersandar di lepas pantai,
b. Pemasangan silt protector sejajar pantai, yang
terbuat dari kain penyaring dengan tinggi kira-
kira 3 m.
c. Krib apung dibentangkan dari dasar pantai
dengan pelampung agar tinggi elevasi dari krib
apung
dapat menyesuaikan dengan air pasang.
d. Tiap 10 meter panjang krib apung diberi
angkur (anchor) ke dasar pantai, setiap
angkur mempunyai panjang yang cukup
agar tertanam kuat.
e. Silt protector dipasang pada pantai sebelah
depan yang langsung berbatasan dengan air
laut;
f. Pengisian pasir dengan cara menyemprotkan
pasir dari kapal keruk melalui pipa penyalur
pasir;
g. Perataan pasir dengan menggunakan bulldozer
dan ekskavator;
h. Melakukan monitoring untuk mengetahui hasil
pelaksanaan pengisian pasir;
Mang

Pengertian
Indonesia adalah negara kepulauan dengan
garis pantai terpanjang di dunia. Ekosistem
mangrove yang menyebar di pantai Indonesia
memiliki sumber daya pesisir dan produktifitas
tinggi. Salinitas yang tinggi dan pengaruh
pasang surut air laut menyebabkan jenis
mangrove beradaptasi dengan berbagai cara,
diantaranya dengan akar nafas, sistem zonasi
tempat tumbuh dan cara bereproduksi.
Sistem perakaran pada jenis-jenis penyusun
hutan mangrove yang khas berperan penting
bagi perlindungan daerah pantai. Fungsi
perlindungannya diantaranya adalah sebagai
penahan badai dan tiupan angin laut, menjaga
garis pantai dari abrasi, pemasok bahan
organik, tempat siklus ikan, habitat fauna dan
menyerap karbon. (Tri Atmoko dan Kade
Sidiyasa)
Manfaat dan Fungsi Manggrove

Fungsi ekologis :
• pelindung garis pantai dari abrasi,
• mempercepat perluasan pantai melalui
pengendapan,
• mencegah intrusi air laut ke daratan,
• tempat berpijah aneka biota laut,
• tempat berlindung dan berkembangbiak
berbagai jenis burung, mamalia, reptil, dan
serangga,
• sebagai pengatur iklim mikro.
Fungsi ekonomis :
• penghasil keperluan rumah tangga
(kayu bakar, arang, bahan bangunan,
bahan makanan, obat- obatan),
• penghasil keperluan industri (bahan baku kertas,
tekstil, kosmetik, penyamak kulit, pewarna),
• penghasil bibit ikan, nener udang, kepiting,
kerang, madu, dan telur burung,
• pariwisata, penelitian, dan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai