Anda di halaman 1dari 3

IRIGASI DAN BANGUNAN AIR

HUBUNGAN ANTARA TANAH, AIR DAN TANAMAN

DI SUSUN OLEH:
NAMA : FEBRIAN. METEKOHY
NPM : 12122201200030

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2023
HUBUNGAN ANTARA TANAH, AIR DAN TANAMAN

Pertumbuhan tanaman tergantung pada penggunaan dua sumber alam penting, tanah dan air. Tanah
memberikan kebutuhan dukungan mekanis dan hara bagi pertumbuhan tanaman. Air perlu sekali
bagi proses kehidupan tanaman.
• Tanah
Tanah adalah campuran dari bahan mineral, bahan organik, dan pori-pori. Bahan mineral kira-kira
menyusun setengah dari total volume tanah. Bahan mineral terdiri dari partikel-partikel mineral
kecil baik pasir (sand), debu (silt), atau liat (clay). Bahan organik terbuat dari substansi tanaman dan
hewan yang membusuk dan tersebar di dalam dan di antara partikel-partikel mineral. Bahan organik
menyebabkan kira-kira 1 hingga 5 % dari keseluruhan susunan tanah. Kombinasi mineral dan bahan
organik doimaksudkan sebagai bahan padat (solid). Pori-pori, ruang yang terjadi sekeliling partikel-
partikel mineral, adalah penting karena pori-pori ini menyimpan udara dan air dalam tanah. Kira-kira
50 % dari susunan tanah adalah pori-pori.
• Air
Air merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga
wujudnya tersebut. Air adalah substansi kimia dengan rumus H2O, satu atom oksigen. Air bersifat
tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar.
• Tanaman
Tanaman merupakan salah satu mahkluk hidup yang terdapat di alam semesta. Selain itu
tanaman adalah mahkluk hidup yang memiliki daun, batang, dan akar sehingga mampu menghasilkan
makanan sendiri dengan menggunakan klorofil untuk menjalani proses fotosintesis.
Hubungan Tanah dan Air
Penting untuk dipahami interaksi-interaksi di antara tanah dan air yang meliputi kandungan lengas
tanah, bagaimana tanah memegang air, dan tensi air (tension) air tanah. Pemahaman interaksi-
interaksi ini dapat menjadi sangat bermanfaat apabila membuat keputusan-keputuasan tanam dan
irigasi. Tanah memegang air dalam dua cara, sebagai selaput tipis pada partikel-partikel tanah
tersendiri, dan sebagai air disimpan dalam pori-pori tanah. Air disimpan sebagai selaput tipis pada
partikel-partikel tanah tersendiri dikatakan ada dalam adsorpsi (jerapan). Adsorpsi melibatkan reaksi-
reaksi kimia dan fisika yang kompleks tetapi dalam istilah sederhana, selaput tipis air melekat pada
lapisan-lapisan sebelah luar molekul-molekul partikel tanah. Air disimpan dalam pori-pori dari tanah
dikatakan ada dalam simpanan kapiler. Suatu contoh dari fenomena ini adalah akan ditempatkan satu
ujung dari pipa kapiler gelas ke dalam panci air. Air dari pipa akan naik ke suatu tinggi tertentu, yang
tergantung pada diameter pipa kapiler
Hubungan Air dengan Tanaman
Tanaman mempunyai kebutuhan air yang berbeda pada stadia pertumbuhan yang berbeda. Ketika
tanaman muda ia kurang memerlukan air dari pada ketika ia berada pada stadia reproduktif. Ketika
tanaman mendekati masak, kebutuhan airnya berhenti. Kurva-kurva sudah dikembangkan yang
memperlihatkan kebutuhan air harian bagi kebanyakan tipe tanaman. Gambar 8 memperlihatkan
kurva air tanaman khas. Tanaman tahunan semacam alfalfa, mempunyai kurva penggunaan air
tanaman serupa dengan yang teradapat pada Gambar 8, kecuali kurva pemakaian air tanaman
mempunyai suatu penggunaan air tanaman berpolakan mata gergaji, berhenti dengan tajam dengan
tiap pemotongan dan secara perlahan-perlahan meningkat hingga pemotongan berikutnya.
Sistem akar tanaman harus memberikan suatu tensi (tekanan) negatif untuk mengekstrak air dari
tanah. Tensi harus setara dengan tensi yang memegang air dalam tanah. Sebagai contoh, jika air
dalam tanah ada pada 0.3 bar (sekitar kapasitas lapang), tanaman harus memberikan sekurang-
kurangnya 0,3 bar tensi negatif (-0,3 bar). Pada titik layu, maksimum tensi negatif yang tanaman
berikan diimbangi dengan tensi air tanah.
Pada titik ini tanaman tidak dapat lagi mengekstrak air dari tanah dan akan mengalami stres secara
permanen. Ada beberapa faktor yang menentukan kapan, dimana, dan berapa banyak air akan
digunakan tanaman. Faktor-faktor ini meliputi kebutuhan air tanaman harian sebagai dipengaruhi
oleh kondisi-kondisi iklim dan stadia pertumbuhan, kedalaman akar tanaman, dan kualitas tanah dan
air.

Anda mungkin juga menyukai